episode 15

Tak berapa lama mereka pun sampai di warung soto itu, ada berbagai macam menu di tempat itu.

seorang pelayan datang menghampiri Ratih dan Fatma sambil membawa buku menu.

"Mau pesan apa mba dan ibu, ini menunya silahkan di lihat dulu" kata pelayan itu menyerahkan buku menu pada Ratih.

"Bentar yah mba saya lihat dulu" Ratih menjawab lembut.

"Ibu mau makan apa? ada soto ayam, soto babat, sate ayam, sate kambing, gulai dan tongseng" ujar Ratih menyebutkan menu makanan yang ada pada Fatma.

( kalian mau pesan apa kakak biar author traktir kebetulan author suka sekali soto ayam sama sate ayam 🤤 )

"Ibu pesan soto babat ajah nak Ratih sama nasinya setengah saja, minumnya Ibu mau teh manis hangat tapi jangan terlalu manis" jawab Fatma.

"Bu Fatma tidak mau mencoba satenya, sate disini enak loh bu" tawar Ratih lagi.

"Tidah usah nak Ratih, lagi pula ibu kan tidak membawa uang, ibu tak enak sudah menyusahkan mu terus" jawab Fatma tak enak hati.

"Tidak apa apa bu, saya tidak merasa disusahkan ko, justru saya senang karena bisa membantu dan berbagi" jawab Ratih tulus.

"Ya sudah mba saya pesan soto babatnya dua porsi, sate ayamnya selusin, nasinya dua tapi yang satu setengah saja yah mba sama minumnya teh manis hangat dua tapi jangan terlalu manis, dan juga saya minta di bungkusin soto babat seporsi dan sate ayamnya selusin juga, udah itu ajah" kata Ratih menyebutkan pesanannya pada mba pelayan.

"Baik mba di tunggu pesanannya yah mba" jawab mba pelayan dan berlalu pergi.

Tak berapa lama pesanan Ratih dan Fatma pun datang, dan mereka menikmati makan siang mereka dengan berbagai macam obrolan.

Setelah selesai Ratih pun menuju kasir untuk membayar tagihannya dan mengambil pesanannya yang akan di bawa pulang.

Setelah keluar dari warung soto mereka melanjutkan acara jalan jalannya kembali hingga menjelang sore mereka baru akan kembali pulang.

sesampainya di rumah Ratih menyerahkan soto dan sate ayam yang ia beli kepada ibunya kemudian pergi menuju kamarnya.

Di dalam kamar Ratih langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur dan tak butuh waktu lama ia pun langsung terlelap memasuki alam mimpi.

***

Sekitar pukul tujuh malam pintu kamar Ratih di ketuk ketuk dari luar, dengan mata yang masih malas untuk di buka Ratih menyuruh si pengetuk pintu masuk.

"Masuk ajah tak di kunci ko" dengan suara khas orang yang masih tidur dan malas bangun.

Pintu di buka dan Lidia pun masuk menghampiri anak gadisnya yang masih asik dalam dunia mimpinya.

"Bangun sayang, hari sudah gelap sudah waktunya makan malam dan kau masih belum bangun dan mandi" usap Lidia pada rambut anaknya.

"Hmm ibuuu aku masih mengantuk dan badan ku pun benar benar capek dan pegal bu, biarkan aku lanjut tidur lagi bu sampai pagi" Ratih merengek pada ibunya seperti anak kecil yang minta di belikan permen.

"Setidaknya mandi dan makanlah dulu agar badan mu segar dan perut mu terisi, supaya kau tidak masuk angin karena tidur dalam keadaan perut kosong" rayu Lidia lagi agar Ratih mau bangun dari mimpi indahnya.

"Sepuluh menit lagu bu yah yah" Ratih masih merengek agar ibunya membiarkannya terus tidur.

"Tidak, yang ada nanti sepuluh menit mu sampai pagi" Lidia menarik kedua tangan Ratih agar bangun.

"Baiklah ibu aku akan bangun, ibu bisa menunggu ku di meja makan, setelah selesai membersihkan tubuh aku akan menyusul ibu ke meja makan" akhirnya Ratih pun menyerah dan langsung pergi ke kamar mandi.

Di meja makan Ratih sudah terlihat sedikit segar walaupun matanya masih sangat ngantuk.

Dia segera mengambil makanan dan menyantapnya bersama sama dengan Lidia dan Fatma.

Setelah selesai makan Ratih pun pamit pada dua bidadari cantik itu untuk melanjutkan mimpinya yang bersambung.

***

Pagi mulai tiba, ayam ramai berkokok, matahari pun mulai keluar dari persembunyiannya untuk menyinari bumi, begitu pula dengan Ratih yang sedang berlari pagi mengelilingi desa dekat dekat rumah saja.

Hari ini dia bangun pagi sekali karena semalam selesai makan malam Ratih melanjutkan merajut mimpi yang terpotong, jadi sebelum matahari bangun Ratih sudah bangun terlebih dahulu.

Sepulang berlari pagi Ratih membersihkan diri setelah selesai ia langsung menyusul ibunya di dapur.

Terkadang Ratih sesekali membantu ibunya memasak jika lagi ingin, jika lagi tak ingin membantu memasak Ratih biasanya hanya mencuci perabot yang habis di pakai memasak ibunya saja.

Ratih lebih suka bekerja di ladang dari pada memasak di dapur.

Setelah selesai membantu ibunya memasak Ratih menuju kamar yang di tempati Fatma untuk mengajaknya sarapan.

"Bu, bu Fatma ayo kita sarapan, aku yang masak loh" ucapnya.

Tak menunggu lama pintu pun langsung di buka oleh Fatma yang sudah terlihat rapih, karena hari ini suaminya akan datang menjemputnya.

"Ayo kita sarapan, aku ingin mencicipi masakan buatan si gadis cantik ini" goda Fatma.

Wajah Ratih bersemu merah malu karwna ia tidak pandai memasak seperti ibunya.

***

Setelah membereskan bekas sarapan Ratih menyusul kedua wanita cantik yang tiada tara itu yang tengah asik mengobrol di teras rumah.

Tak berapa lama berhenti sebuah mobil di depan rumah, Lidia dan Ratih tampak bingung siapakah gerangan yang bertamu,

karena Ratih dan Lidia tak ingat kalau hari ini suami bu Fatma akan datang menjemputnya.

Begitu sosok laki laki keluar dari dalam mobil Fatma langsung menghampiri laki laki tersebut lalu memeluknya seperti sudah lama sekali mereka tak saling bertemu.

( hmm bagai dunia milik berdua pokonya yah yang laen mah di anggap ngontrak 🤭 )

Laki laki itu pun membalas pelukan Fatma dengan erat tanpa canggung di depan Ratih dan Lidia.

"Apakah kau bersenang senang?" tanya laki laki itu sambil melepas pelukannya.

"Yah, aku sangat bersenang senang disini, mereka memperlakukan ku layaknya keluarga sendiri, mereka orang yang sangat baik pah" dengan ekspresi bahagia dan berseri seri Fatma mengungkapkannya.

Laki laki yang di panggil pah oleh Fatma itu menghampiri Ratih dan Lidia, ia membungkukan badan tanda hormat, dan tak lupa memberikan kue brownis pesanan Fatma kepada Ratih.

Laki laki itu tau untuk siapa Fatma meminta di bawakan brownis itu.

"Saya Harun suami dari Fatma, terima kasih karena kalian sudah menolong dan membantu istri tercinta saya, kalian juga sudah bersedia di repotkan oleh istri saya yang banyak tingkah ini, saya tidak akan melupakan kebaikan kalian pada istri saya, dia adalah permata saya yang berharga, jika sesuatu terjadi padanya saya bisa jadi gila, ini kartu nama saya, jika kalian membutuhkan bantuan saya jangan sungkan datang langsung kerumah saya, saya akan dengan senang hati membantu kalian, pintu rumah saya sangat terbuka lebar untuk kalian"

Harun mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya karena masih ada orang baik yang mau membantu orang yang membutuhkan pertolongan.

Terpopuler

Comments

Khoerun Nisa

Khoerun Nisa

cerita masa lalu nya merembet harusnya yg penting2 aja alias intinya gmn BS ngenal gtuloh..

2024-11-23

0

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

mantap

2024-12-26

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

thor aq pesenin soto babat dan sate ayam yah banyakin sambelnya...😁

2024-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 episode 01
2 episode 02
3 episode 03
4 episode 04
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07
8 episode 08
9 episode 09
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 Salam othor
103 Promosi karya baru
104 Promosi karya baru
105 Promo Cerita Baru
106 Promo cerita baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
episode 01
2
episode 02
3
episode 03
4
episode 04
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07
8
episode 08
9
episode 09
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
Salam othor
103
Promosi karya baru
104
Promosi karya baru
105
Promo Cerita Baru
106
Promo cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!