episode 11

Yah Bram selalu menganggap Haris sebagai adik sekaligus temannya,

apapun kesusahahn dan kebahagiaannya selalu ia bagi kepada Haris,

baginya selain nenek dan kakeknya yang sangat ia sayangi Bram juga menyayangi Haris melebihi adik adiknya sendiri,

bahkan Bram tak pernah menganggap adik adiknya ada selama ini.

"Apa kau mau makan sekarang?"

tanya Bram pada Aberlie setelah Haris pergi.

"Boleh, saya juga sudah sedikit lapar"

jawab Aberlie.

"Baiklah aku akan bawa makanannya kemari"

"Tidak perlu tuan eh Bram saya akan makan disana saja, saya bisa berjalan kesana, lagi pula saya hanya alergi, tubuh dan muka saya yang gatal, kaki saya bisa berjalan"

Aberlie menolak untuk makan di kasur.

"Baiklah aku akan menuntun mu ke sofa" Aberlie hanya bisa pasrah.

****

Sementara di kediaman Wijaya, Richard tengah bersiap siap akan kerumah sakit.

"Aliva, ayah akan pergi kerumah sakit, ayah harap kamu intropeksi diri di rumah, saat Aberlie pulang ayah ingin kamu sudah siap untuk meminta maaf pada kakakmu dan menyesali perbuatan mu, mengerti!"

"Tapi ayah...."

"Tidak ada kata tapi, kamu tidak akan tahu apa yang terjadi pada keluarga kita kalau sampai Aberlie kenapa napa, aku tak ingin mengambil resiko yang bisa menghancurkan apa yang ku punya hanya karena ambisi gila mu itu"

Richard masih geram dengan apa yang sudah Aliva perbuat.

"Kalau begitu ijinkan aku ikut denganmu untuk mengunjungi kakak ayah, aku ingin melihat ke adaannya"

Aliva memohon pada ayahnya agar mengajaknya kerumah sakit melihat ke adaan Aberlie.

Huh aku mau melihat seberapa parahnya kau sakit sampai sampai harus di rawat pula, Aliva.

"Baiklah, asal dengan satu sarat, kau harus meminta maaf pada kakakmu setelah sampai di rumah sakit nanti"

perintah Richard pada Aliva.

"Baiklah ayah 🙄" Aliva memutar mata jengah.

Richard dan Aliva pun pergi menuju rumah sakit,

sesampainya di rumah sakit Richard dan Aliva langsung bergegas menuju ruangan dimana Aberlie di rawat,

namun ruangan itu hanya ada dua pasien dan satu brangkar kosong.

Richard pun bingung dan di lihat lagi papan nama ruangan yang ada di depan pintu kamar,

benar nama ruangannya namun mengapa Aberlie tak ada di tempat tidurnya, pikir Richard.

Richard langsung menuju meja recepsionis dan menanyakan kemana pasien bernama Aberlie yang berada di ruangan melati no tiga tersebut.

"Permisi mba pasien yang di ruangan melati no tiga atas nama Aberlie Cleva Wijaya kenama yah karena dia tidak berada di tempatnya?"

tanya Richard sedikit panik,.

"Sebentar yah pak saya cek dulu" jawab sang recepsionis.

"Tenang lah ayah, kakak mungkin sedang berjalan jalan keluar saja" Aliva menenangkan ayahnya.

"Maaf pak, pasien atas nama Aberlie Cleva Wijaya telah dipindahkan kelantai atas ruangan VIP no satu" jelas sang recepsionis.

"Baik mba makasih"

What ! si buruk rupa itu di pindahkan keruang VIP, ko bisa, sama siapa, Aliva bergumam penasaran sendiri dalam pikirannya.

Richard langsung menuju ke lantai VIP dengan menggunakan lift di ikuti oleh Aliva di belakangnya,

sesampainya di lantai itu Richard langsung mencari kamar no satu dan akhirnya ketemu.

ceklek...... Richard membuka pintu kamar itu dan ia terkejut karena di dalam ruangan itu ada Bram yang tengah menikmati makan malam bersama dengan Aberlie.

Tak kalah terkejutnya Aliva saat masuk ke dalam kamar itu menyusul ayahnya.

"Maaf tuan muda saya mengganggu anda makan malam, silahkan anda lanjutkan kembali makan malam anda, saya dan Aliva akan menunggu di luar sampài tuan muda dan Aberlie selesai makan malam"

Richard menunduk lalu menarik tangan Aliva untuk ikut dengannya keluar kamar itu.

Enak sekali si buruk rupa itu bisa makan malam bareng kak Bram berdua saja walaupun di dalam kamar rumah sakit, Aliva mendengus kesal.

Setelah setengah jam menunggu Richard mengetuk pintu kamar rawat Aberlie kembali.

"Tuan muda apakah anda sudah selesai, dan apakah saya sudah boleh masuk?"

tanya Richard mengetuk pintu kamar.

"Masuklah"

terdengar jawaban dari dalam kamar Richard pun langsung masuk di ikuti oleh Aliva.

"Tuan muda bagaimana kabar anda"

basa basi Richard mengusir kecanggungan di ruangan itu.

"Baik, duduklah tuan Wijaya"

tanpa menoleh ke arah Richard Bram menjawab sambil mengupas jeruk untuk Aberlie.

"Terimakasih tuan muda"

Richard duduk sambil menarik rangan Aliva yang masih mematung memperhatikan kamar rawat inap Aberlie.

Beruntung sekali si buruk rupa ini mendapat kamar rawat inap VIP yang sudah seperti kamar hotel bintang lima yang terkenal, batin Aliva kesal.

"Seperti itukah kalian mengurus calon nyonya masa depan Hanoraga?"

Bram bicara tanpa melihat ke arah Richard,

tangannya masih sibuk membersihkan jeruk yang telah di kupasnya dan menyuapinya ke mulut Aberlie.

"aaaaa...." Bram

Aberlie hanya bisa membuka mulut tanpa protes sedikitpun sambil melirik ke arah Aliva karena ia juga ingin memanas manasi Aliva.

Aku tau kamu sengaja kan kakak, awas ajah nanti jika waktunya tiba kak Bram menendangmu dari sisinya aku adalah orang pertama yang akan menertawakan mu,

Aliva kesal melihat Bram menyuapi buah pada Aberlie

Richard gugup tangannya mulai gemetar, ia bingung harus menjawab apa,

Richard takut manyinggung orang no satu di kota X itu.

"Maaf kan saya tuan muda karena saya yang tidak becus mengurus anak saya sampai Aberlie harua masuk rumah sakit seperti ini" masih dengan nada gugup Richard menjawab.

Hah apa maksud ayah bilang tak becus mengurus anaknya sampai si buruk rupa ini masuk rumah sakit, apa ayah sedang menyindir ku, atau ayah akan mengatakan yang sebenarnya pada kak Bram,

batin Aliva bingung dengan perkataan ayahnya.

"Setelah Aberlie keluar dari rumah sakit dia akan tinggal di kediaman Hanoraga tepatnya di rumah utama bersama nenek dan kakek"

jelas Bram yang sontak membuat mereka bertiga terkejut.

"Apa !"

Aberlie dan Aliva kompat menjawab bersama.

"Apakah tidak masalah jika Aberlie tinggal di rumah utama Hanoraga sebelum menikah, saya takut malah akan merepotkan keluarga anda tuan muda"

Richard menjawab ragu.

"Justru kaeena tinggal dengan kalian ini bisa jadi masalah yang seperti ini"

aura dingin Bram keluar membuat Richard semakin gemetar.

"Saya tidak ingin membuat nenek saya khawatir dan sedih jika ada sesuatu yang terjadi kepada calon cucu menantu masa depannya" lanjut Bram.

"Saya sudah mentolerir perbuatan yang hampir mencelakakan calon nyonya masa depan Hanoraga sekali yang berakibat penundaan pertunangan ini, dan sekarang terjadi lagi seperti ini yang membuat saya kecewa terhadap anda tuan Wijaya"

Richard bingung dengan perkataan Bram.

apa maksud dari perkataan tuan muda ini, aku tak mengerti maksud pembicaraannya, kejadian waktu di pertunangan apa, memang apa yang telah terjadi di acara pertunangan waktu itu, bukankah Aberlie yang melarikan diri dari pertunangan, pikir Richard bingung.

Terpopuler

Comments

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

kapokin alifa

2024-12-26

0

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

💪💪💪

2024-03-15

1

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

anak kesayang bapak tuh nakal...

2024-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 episode 01
2 episode 02
3 episode 03
4 episode 04
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07
8 episode 08
9 episode 09
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 Salam othor
103 Promosi karya baru
104 Promosi karya baru
105 Promo Cerita Baru
106 Promo cerita baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
episode 01
2
episode 02
3
episode 03
4
episode 04
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07
8
episode 08
9
episode 09
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
Salam othor
103
Promosi karya baru
104
Promosi karya baru
105
Promo Cerita Baru
106
Promo cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!