episode 09

Sesampainya di ruang tamu Richard bingung apa yang harus dia sampaikan pada Bram,

"tuan muda, apakah ada yang bisa saya bantu, tuan datang tidak memberi kabar terlebih dahulu jadi saya terkejut mendengar kadatangan tuan muda"

Richard bertanya gugup, wajahnya sudah sangat pucat,

"tuan mida datang kesini untuk menjemput calon tunangannya, tetapi asisten rumah tangga anda mengatakan bahwa nona mudanya belum punya dari cafenya, saya sudah mengutus seseorang untuk menjemput nona muda namun pegawai nona muda mengatakan bahwa nona muda dirawat di rumah sakit, jadi tuan muda menginginkan penjelasan dari anda tuan Wijaya, saya yakin anda pasti mengetahui kabar ini"

Haris menjelaskan dengan ekspresi datarnya sementara Bram masih tenang dalam duduknya sambil menunggu penjelasan dari Richard.

Richard yang bingung bagaimana menjelaskannya sesekali menyeka keringat pada keningnya,

Richard tak tau bagaimana dia harus menjelaskannya pada Bram,

tak mungkin dia memberi tahu Bram kalau Aliva lah yang menyebabkan calon tunangannya itu celaka dan masuk rumah sakit.

"jika anda tidak ingin memberitahu saya tidak masalah, saya bisa mencari tahunya sendiri, kami akan undur diri sekarang,"

Bram sudah berdiri dari duduknya,

di saat hendak meninggalkan ruangan itu Richard memegang tangan Bram agar jangan pergi dan mendengarkan penjelasannya.

"tuan muda, saya... saya akan menjelaskannya, mohon tuan muda dengarkan penjelasan saya"

Richard memohon agar Bram mau mendengarkan penjelasannya,

dari pada Bram mencari tahu kebenarannya sendiri pasti akan ketahuan jika Aliva lah yang mencelakainya.

"saya harap anda menjelaskan denga sebenarnya dan jangan ada yang di tutupi, ingat jika saya mencari tahu kebenarannya anda tidak akan bisa membela diri anda tuan"

Haris mengancam agar Richard mengatakan yang sejujurnya,

karna di sana di cafe saat ini anak buah Haris tengah mencari tahu apa yang mengakibatkan calon nyonya mudanya itu sampai harus di rawat di rumah sakit.

Bram duduk kembali di sofa yang tadi ia duduki untuk mendengarkan apa yang akan Richard katakan.

"begini tuan muda, Aberlie... dia... dia di rawat di rumah sakit karena alerginya kambuh, Aberlie.... Aberlie punya alergi terhadap makanan laut tuan muda, tanpa sengaja Aberlie memakan dimsum udang sewaktu makan siang di cafenya tuan muda, itu yang saya tahu, tapi dokter bilang kondisinya tidak parah karna udang yang dia konsumsi tidak banyak jadi dia baik baik saja sekarang, hanya masih mengalami gatel pada tubuh dan wajah saja tuan muda"

dengan gemetar dan hati hati Richard menjelaskannya pada Bram,

dia takut kalau kalau keceplosan bilang bahwa Aliva lah yang menyebabkan Aberlie di rawat di rumah sakit bisa bisa Aliva dalam bahaya.

"Di rumah sakit mana nona Aberlie di rawat tuan?" tanya Haris,

"Aberlie di rawat di rumah sakit X asisten Haris" jawab Richard masih dalam mode gugup.

"Baik, saya akan kerumah sakit sekarang"

Bram berdiri dan langsung meninggalkan ruang keluarga di susul oleh Haris di belakangnya.

Sebenarnya tujuan Bram datang ke kediaman Wijaya untuk menjemput Aberlie karena permintaan dari neneknya,

neneknya mengatakan bahwa rindu ingin bertemu Aberlie dan ingin mengajaknya makan malam,

nyonya besar belum mengetahui ke adaan Aberlie setelah malam pertunangannya yang gagal,

nyonya besar yakin kalau Aberlie melarikan diri dari pertunangannya karena ada sesuatu yang sangat penting,

karena di saat pertunangan akan di mulai bukan cuma Aberlie saja yang tak hadir melainkan Bram juga tak datang ke acara itu,

nyonya besar percaya bahwa mereka tidak akan membuatnya kecewa dengan cara melarikan diri seperti itu,

nyonya besar sangat mengenal baik cucu kesayangannya itu dia tidak akan membuat hati neneknya ini kecewa terluka dan sedih,

maka dari itu nyonya besar ingin mengajak Aberlie makan malam dan menanyakan ke adaannya,

siapa tau ajah Aberlie akan terbuka dan mau menceritakan apa yang terjadi sebenarnya.

Bram tidak bisa menolak ke inginan neneknya karena Bram sangat menyayangi neneknya melebihi siapapun,

baginya neneknya lah yang dia punya setelah kepergian ibunya,

selama ini pula dia selalu berbagi apa pun dengan neneknya,

setelah kepergian ibunya akibat kecelakaan dia hanya menganggap neneknya lah satu satunya yang dia punya,

bahkan Bram tak pernah sekali pun memanggil ayahnya lagi dengan sebutan ayah setelah Surya menikah lagi.

makanya sewaktu neneknya memintanya untuk bertunangan dan menikah dengan Aberlie Bram menyetujuinya karena ingin melihat neneknya bahagia.

"Heris, apa kau sudah suruh anak buah mu untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi?"

"sudah tuan muda" jawab Haris mantap,

"jangan biarkan nenek mengetahui apa yang terjadi, aku tak mau kalau nenek sampai kefikiran dan jatuh sakit, jika yang terjadi di acara pertunangan sama yang sekarang berhubungan dengan orang yang sama setelah Aberlie keluar dari rumah sakit segera bereskan dalang di balik semua ini,"

"baik tuan muda"

sesampainya di loby rumah sakit Haris segera turun dan membukakan pintu mobil untuk Bram,

Bram langsung memasuki rumah sakit dan di ikuti oleh Haris di belakangnya pastinya,

Haris langsung menuju tempat recepsionis untuk menanyakan ruang rawat pasien atas nama Aberlie,

"permisi, pasien atas nama Aberlie Cleva Wijaya berada di kamar mana?"

tanya Haris pada penjaga recepsionis tersebut,

"sebentar yah pak saya cari dulu"

jawab penjaga recepsionis itu,

"pasien atas nama Aberlie Cleva Wijaya berada di kamar melati no tiga pak dari sini anda bisa lurus nanti belok dan di ujung lorong itu ruangan melati"

kata recepsionis itu menjelaskan.

Haris langsung memberi tahu pada Bram di mana kamar Aberlie di rawat berada,

Bram melihat sekeliling jalan yang ia lewati menuju kamar rawat Aberlie,

begitu sampai Bram terkejut saat melihat ruang rawat Aberlie yang tidak sendirian melainkan ada dua orang pasien lagi yang tinggal bersamanya,

Bram hanya mengepal tangannya karena geram.

mengapa Aberlie di tempatkan di ruangan seperti ini oleh tuan Wijaya, batin Bram tak percaya.

Bram masuk menghampiri Aberlie yang sedang duduk bersandar di brangkar pasien,

dia melihat tak percaya bahwa calon tunangan seorang Bram Hanoraga di rawat di kamar pasien yang terbilang untuk orang menengah kebawah,

sedangkan keluarga Wijaya boleh dikatakan bukanlah orang dengan ekonomi yang kebawah.

"nona, bagaimana kabar anda" sapa Haris membuat Aberlie terkejut,

"saya baik baik saja asisten Haris, hanya alergi biasa nanti juga sembih setelah beberapa hari"

Aberlie menjawab dengan nada gugup karena Bram sedang memperhatikan wajahnya yang banyak bintik merah karena alergi,

"duduk lah tuan, anda pasti lelah berdiri saja disitu"

Aberlie menyodorkan kursi plastik pada Bram untuk ia duduki dan Bram langsung mendudukinya.

"kalau begitu saya keluar sebentar tuan muda, nona muda silahkan kalian mengobrol"

Haris membungkuk memberi hormat pada mereka berdua,

"mengapa bisa kau sampai di rawat dirumah sakit?"

Bram membuka obrolan dengan nada datar seperti biasa,

"saya hanya salah makan saja tuan muda dan menyebabkan alergi pada kulit saya kambuh" jawab Aberlie.

krik krik krik...

tak ada suara lagi di antara mereka, suasana canggung terlihat di antara mereka berdua.

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

thor kok di rumah sakit ada bunyi jangkrik sih... krik krik krik 😂😂

2024-02-24

1

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

Coba Aberly cerita atau pancing perkataan.. biar suasana ga kaku.. 🙏😍

2024-02-17

0

Benita Lestiyorini

Benita Lestiyorini

Kalau sudah ketahuan biangny, kasih pelajaran saja tu si Aliva . Jangan menunggu kejahatan yg ke 3. Kurang jar tu anak. Minta diasap mukanya dengan batu bata tuh.

2024-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 episode 01
2 episode 02
3 episode 03
4 episode 04
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07
8 episode 08
9 episode 09
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 Salam othor
103 Promosi karya baru
104 Promosi karya baru
105 Promo Cerita Baru
106 Promo cerita baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
episode 01
2
episode 02
3
episode 03
4
episode 04
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07
8
episode 08
9
episode 09
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
Salam othor
103
Promosi karya baru
104
Promosi karya baru
105
Promo Cerita Baru
106
Promo cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!