Wei Mo hanya menjadi pendengar setia saat Qin Tian berbincang-bincang dengan nenek Mu. Dia tidak mengerti kemana arah pembicaraan mereka.
Terlebih saat Qin Tian mengeluarkan Tang Yue Lin dari kekosongan, dia semakin yakin dengan ucapan nenek Mu yang meminta nya untuk menyambut kedatangan Qin Tian.
Qin Tian yang dilihatnya hanya sebatas pemuda biasa yang tidak terlihat energi spiritualnya ternyata adalah seorang yang terpilih menurut perkataan nenek Mu. Jika itu orang lain yang mengatakannya, Wei Mo tentu menganggap itu semua hanya bualan.
Tapi karena yang mengatakannya adalah peramal legendaris yang sangat dipercayai oleh ayahnya, dia juga tentu mempercayai nenek Mu.
Saat masih menjadi pendengar diruangan itu, tiba-tiba seorang penjaga memasuki rumah untuk melapor pada Wei Mo.
"Bukankah sudah kuberi tahu untuk tidak mengganggu?" ucap Wei Mo saat melihat pengawalnya membuka pintu dan masuk tanpa diundang.
"Maaf telah lancang Yang Mulia, saat ini di Istana Kekaisaran terjadi kekacauan. 'Si Kembar Alkemis Gila' menagih janjinya pada Pangeran Kedua," ucap pengawal itu.
"Aih, kenapa cucu bodoh itu harus berurusan dengan mereka," Wei Mo menggerutu.
"Kita akan kembali sebentar lagi," ucapnya lagi pada pengawalnya.
"Wei Mo, ajaklah Qin Tian ke Istana mu," ucap nenek Mu.
"Apakah dia ayah dari orang bodoh yang menjadi Kaisar di Kekaisaran Wei?" Qin Tian bertanya pada nenek Mu.
"Ya, dia adalah ayah dari bocah bodoh itu. Tapi kau tidak perlu khawatir, karena dia tidak akan membalas kematian putranya," jawab nenek Mu.
"Benar apa yang dikatakan nenek Mu, walaupun aku marah pada orang yang telah membunuh putraku, tapi sebenarnya aku harus berterima kasih padamu karena kau telah menghentikan ambisi jahat yang akan dilakukan nya nanti," ujar Wei Mo.
"Baiklah, aku akan mengikutimu ke Istana. Aku juga penasaran tentang Alkemis gila yang disebutkan oleh pengawal mu tadi," ucap Qin Tian.
"Kalau begitu mari kita bergegas," ucap Wei Mo yang ingin segera kembali ke Istana Kekaisaran.
"Nenek Qiao, apakah kau tidak ingin mengikutiku?"
"Pergilah, aku sudah ditakdirkan untuk mati disini, jadi aku tidak akan mengikuti siapapun lagi," ucapnya tersenyum.
"Apakah kau yakin nenek Qiao?"
"Tentu saja. Tapi, aku akan memberi tahukan satu fakta padamu."
"Pembunuh ibumu dulu, dia adalah organisasi yang bekerja dibawah pimpinan Sekte nomor satu di Benua Surga. Jika kau bertemu dengan mereka, tolong berikan ini pada orang yang bernama Qiao Yie di Sekte itu," ujar nenek Mu yang membuat seketika nafsu membunuh Qin Tian melonjak sesaat sebelum ditekan kembali.
"Ternyata orang-orang itu bukan berasal dari Bumi, pantas saja aku tidak pernah menemukan mereka disana saat aku sudah menggerakkan seluruh anggota Mafia Anggur Hitam," ucap Qin Tian yang sudah sedikit tenang karena tangannya digenggam Tang Yue Lin.
"Terima kasih sudah menenangkan ku," ucapannya lagi tersenyum pada Tang Yue Lin.
"Itu sudah menjadi tugasku, lebih baik kita mengikuti Kaisar Wei Mo untuk sekarang. Aku juga sangat penasaran dengan Alkemis gila itu," jawab Tang Yue Lin.
Lalu mereka berpamitan pada nenek Mu dan mengikuti Wei Mo menuju Istana Kekaisaran.
•••
Saat mereka hampir sampai di Istana, terdengar suara ledakan.
Duarr... Duarr...
Ledakan itu terjadi dihalaman Istana. Penyebab ledakan itu adalah pertarungan dari Pangeran Wei Lun dengan dua orang kembar. Mereka adalah Tian Chu dan Tian Zhu, Alkemis gila dari Kekaisaran Wei.
Mereka berdua masih muda, tapi pengetahuan tentang alkemis mereka melebihi seluruh alkemis di Benua Barat. Gelar alkemis gila itu mereka dapatkan karena cara mereka dalam membuat pil sangatlah tidak wajar, karena mereka hanya memakai dan menyatukan setengah kekuatan jiwa dari masing-masing dari mereka.
"Wei Lun, bagaimana? Apakah kau masih berniat untuk bertarung dengan kami?" Tian Chu bertanya dengan nada mengejek.
"Hei Chu, untuk apa kau masih bertanya pada orang bodoh itu? Lebih baik segera kita hajar dia agar dia sadar yang dipegang seorang pria adalah kata-katanya!" Tian Zhu menimpali.
"Baiklah Zhu, kita lakukan seper-"
"Berhenti!" teriak Wei Mo memotong ucapan Tian Chu.
"Kenapa pak tua? Apakah kau akan melindungi cucumu yang bodoh ini!" Tian Chu bertanya tanpa sedikitpun merasa takut, walaupun tingkat kultivasi mereka lebih rendah dibandingkan Wei Mo.
"Saat ini hanya dia yang bisa meneruskan tahta Kekaisaran ini, jadi aku akan melindunginya!" ucap Wei Mo.
Saat mereka melihat keberadaan seorang pemuda didekat Wei Mo, mereka langsung berhenti untuk menyerang Wei Lun dan tersenyum menatap pemuda itu.
"Kau beruntung hari ini, tapi tidak untuk lain kali. Dan jangan sekalipun untuk melupakan tentang hutang mu ini!"
"Hei pak tua, kau harus menggantikan dia membayar apa yang harusnya menjadi milik kami," ucap Tian Chu menunjuk Wei Lun yang sudah babak belur.
"Ya, kau harus memberikan apa yang harusnya menjadi milik kami," Tian Zhu menimpali.
"Apa yang dijanjikan dia pada kalian berdua?" tanya Wei Mo.
"Dia menjanjikan pada kami berdua Mutiara Darah. Tidak ada ampun bagi mereka yang ingkar janji pada kami, meskipun dia berasal dari keluarga Kekaisaran!" ujar Tian Zhu dengan tegas.
"Baiklah, akan kuberikan pada kalian Mutiara Darah itu," ucap Wei Mo.
Wei Mo tidak takut pada mereka berdua, tapi dia juga tidak bisa untuk melawannya karena ada kekuatan dibelakang mereka berdua. Sosok dibalik mereka berdua bisa meratakan Kekaisaran Wei dalam waktu satu jam.
Karena itulah Wei Mo tidak mau untuk bertindak gegabah.
Saat mereka mendekati rombongan Wei Mo, mereka hanya mengacuhkan keberadaan nya. Tujuan mereka adalah Qin Tian.
"Bos, sepertinya kau kelihatan lebih tampan dari kami berdua," ucap Tian Chu pada Qin Tian yang membuat Qin Tian, Tang Yue Lin dan Wei Mo sangat terkejut.
"Kau benar Chu, dia terlihat lebih tampan sekarang," Tian Zhu menimpali.
"Siapa Kalian? Aku tidak merasa pernah bertemu ataupun menjadi bos kalian," ucap Qin Tian.
"Hei Chu, kau saja yang memberitahu pada nya."
"Baik Zhu."
"Ini kami berdua, duo Rick. Apakah kau mengingatnya bos?" ungkap Tian Chu.
Qin Tian yang mendengar itu seketika mematung karena sangat terkejut dengan pernyataan Tian Chu.
"Jadi, ini kalian berdua," ucap Qin Tian setelah diam beberapa saat.
"Ya, ini kami berdua."
"Apakah kalian sudah menemukan yang lain?" tanya Qin Tian.
"Hanya Alex saja bos, dialah orang yang melindungi kami berdua. Dia adalah orang yang sangat ditakuti di Benua Barat ini," ucap Tian Zhu dengan semangat.
"Itu benar bos, tidak ada satupun orang di Benua Barat ini berani pada kami berdua karena takut pada sosok Alex," Tian Zhu mengatakan dengan bangga.
"Kalau begitu tidak sia-sia perjalananku ke Benua Barat ini. Padahal niatku sebelumnya akan meratakan Kekaisaran Wei, tidak kusangka akan bertemu dengan kalian disini."
"Apa!" Wei Mo berteriak karena terkejut dengan pernyataan Qin Tian.
"Ada apa? Aku hanya akan membalas perlakuan mereka yang membuat masalah padaku. Dan beberapa hari yang lalu kaisar bodoh itu datang dan berniat membunuhku."
"Dia juga memberi pernyataan jika pelindung Kekaisaran akan membalas perbuatan ku padanya."
"Karena itulah aku sebelumnya ingin meratakan Kekaisaran ini," ucapnya dengan tenang.
" Hei Zhu, bos sekarang lebih banyak berbicara," bisik Tian Chu.
"Ya, kau benar Chu. Mungkin sekarang otaknya mengalami gangguan karena di tembak mati dulu," bisik Tian Zhu.
Bibir Qin Tian berkedut saat mendengar bisikan mereka berdua.
"Aku mendengar itu br3ngsek," ucap Qin Tian.
"Chu dia marah padamu."
"Tidak, dia marah padamu Zhu."
Bisik mereka saling menyalahkan saat mendengar Qin Tian mengumpat.
•••
Selamat Membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Jeki Mardian
like 187
2022-05-10
0
chill child
😗😙😚🎶🎶🎶✨
2022-04-30
0
Labib Asyrofi
koment like like
2022-04-15
2