Kota Embun Perak.
Qin Tian yang telah menerima hasil lelang kini sedang menunggu Kaisar didalam ruangan Liu Dan. Tak lama kemudian masuk 3 orang pria paruh baya, salah satu dari orang itu adalah Liu Dan.
"Tuan muda, ini adalah Kaisar Tang yang ingin berbicara dengan anda,' ucap Liu Dan.
"Oh, salam Yang Mulia," ucapnya dengan sedikit menundukkan kepala.
"Anak muda, apakah kau tidak diajarkan sopan santun pada orangtua mu? Cepat berlutut dihadapan Yang Mulia!" Jendral meninggikan suara nya karena melihat sikap Qin Tian yang seperti tidak menempatkan Kaisar dimatanya untuk dihormati, lalu dia mengeluarkan aura intimidasi pada Qin Tian.
Sedangkan Kaisar Tang hanya diam menunggu apa yang yang akan dilakukan Qin Tian selanjutnya. Karena yang dipikirkan Kaisar Tang Yin, tidak mungkin orang yang telah membuat Pil tingkat Bumi mempunyai latar belakang yang biasa saja.
"Siapapun itu, tidak ada yang pantas untuk membuatku berlutut. Kecuali orangtuaku dan juga guruku!" ucap Qin Tian sambil melepaskan sedikit aura yang membuat 3 orang itu seketika berlutut dihadapannya.
"Tu-tuan muda, mo-mohon tarik a-aura anda," ucap Liu Dan terbata-bata.
Aura yang mengintimidasi mereka bertiga pun lenyap seolah tidak pernah ada. Lalu keadaan didalam ruangan itu mendadak hening.
"Katakan apa yang kalian inginkan," ucap Qin Tian tanpa basa-basi.
"Se-sebenarnya saya ingin meminta bantuan anda tuan muda," ucap Kaisar Tang Yin tergagap.
"Jika kalian ingin meminta bantuan, apakah benar cara yang ditunjukkan oleh pelayanmu itu?" tanya Qin Tian.
"I-itu, maafkan sikap saya sebelumnya tuan muda," ucap Jendral langsung berlutut dihadapan Qin Tian.
"Ah, sudahlah, katakan saja hal apa yang bisa kubantu Yang Mulia."
"Bisakah tuan muda membantu putri ketiga saya yang sedang terluka?" tanya Kaisar Tang Yin dengan sopan, karena takut Qin Tian tidak mau membantunya.
"Baiklah, sebelum itu aku perlu melihat keadaan putrimu terlebih dahulu."
"Kalau begitu, mari kita segera berangkat menuju ke istana, tuan muda," ucap Kaisar Tang Yin.
"Tidak perlu bersikap sepertu itu Yang Mulia, panggil saja aku Qin Tian."
"Ba-baiklah tu- ah, baiklah nak Qin Tian," ucap Kaisar tergagap.
"Nah seperti itu lebih baik, hahaha..." ucapnya sambil tertawa.
Mereka pun berangkat menuju Istana Kekaisaran Tang yang tidak terlalu jauh dari Kota Embun Perak.
•••
Saat memasuki kawasan Istana, Qin Tian segera menyebarkan indra spiritual nya hingga menyelimuti seluruh kawasan istana. Dari indra spiritual yang disebarkan, Qin Tian dapat mengetahui jika putri Kaisar Tang Yin ada di ruangan tersembunyi dibawah tanah.
Lalu Kaisar Tang Yin mengajak Qin Tian menuju kearah pintu masuk ruangan bawah tanah.
Sepanjang perjalanan tidak ada yang menarik perhatian Qin Tian, saat hampir sampai disana Qin Tian terkejut karena dihalaman itu terdapat sebuat batu yang ukuran nya tidak terlalu besar. Sebenarnya bukan batu itu yang membuat Qin Tian terkejut, namun ada sebuah vitalitas kecil yang berasal didalamnya. Kultivator biasa tidak akan pernah menyadari vitalitas tersebut, karena selain kecil, vitalitas itu juga bisa berkamuflase menjadi benda yang ada disekitarnya, oleh sebab itulah tidak ada yang menyadari keberadaan-nya.
Qin Tian berhenti didepan batu itu, yang membuat Kaisar dan Jendral mengernyitkan dahi karena bingung.
"Ada apa nak Qin Tian, kenapa berhenti didepan batu itu?" tanya Kaisar.
"Tidak apa-apa paman, aku hanya tertarik dengan batu ini," jawabnya.
"Kalau kau mau, ambil lah, lagipula memang batu itu akan segera dibuang karena menghalangi keindahan halaman disini."
"Baiklah, aku tidak akan sungkan lagi. Hehehe..." ucap Qin Tian sambil tertawa lirih.
•••
Kini mereka berdua telah sampai diruangan bawah tanah tersebut, untuk Jendral, dia hanya bisa menunggu didepan pintu masuk. Hanya ada 1 ruangan disana, dan ada 2 orang. Orang itu adalah istri Kaisar Tang Yin dan putri nya.
Permaisuri yang baru menyadari kehadiran beberapa orang disana langsung berbalik dan melihat Kaisar yang berdiri bersama seorang pemuda.
"Suamiku, siapa lagi yang kau bawa kali ini," ucap Permaisuri itu dingin.
"Dia adalah Alkemis yang bisa membuat Pil tingkat Bumi, aku secara pribadi meminta nya untuk melihat keadaan putri kita."
Permaisuri yang bernama Ann Meiling itu tersentak kaget, karena mendengar pernyataan suami nya. Lalu dia memandang pemuda itu dengan menelisik dari bawah sampai keatas.
Tidak ada yang spesial darinya, tingkat Kultivasi nya juga tidak terlihat.
Dengan perasaan ragu dia pun bertanya "Apakah kau bisa menyembuhkan putriku?"
"Entahlah nyonya, jika aku belum mencoba siapa yang akan tahu."
"Kumohon, apapun akan kuberikan jika kau bisa menyembuhkan nya," ucapnya memohon.
"Baiklah, izinkan aku melihatnya terlebih dahulu."
Setelah itu Qin Tian mendekat kearah kotak es tempat berbaring putri Kaisar, dia bernama Tang Yue Lin.
Saat Qin Tian memegang pergelangan tangan Tang Yue Lin, dia tersentak saat mengetahui jika penyebabnya bukanlah karena kegagalan dalam menerobos. Melainkan karena racun yang sengaja ditanam didalam Dantian nya.
"Paman, bisakah kau memberikanku satu kotak penuh jarum perak?" tanya Qin Tian.
"Baiklah, akan segera ku ambilkan untukmu," lalu Kaisar langsung keluar dari sana untuk mengambil jarum perak.
Setelah beberapa saat, Kaisar kembali dengan dua buah kotak yang berisikan jarun perak.
"Aku akan mencoba menyembuhkan putri, jangan ada yang masuk kedalam ruangan ini sebelum aku keluar dari sini," ucapnya tegas.
"Apakah kami harus keluar? Tidak bisakah aku menunggu disini?" tanya Permaisuri Ann Meiling.
"Jika kalian bersikeras untuk menunggu, kalian akan terkena radiasi racun yang akan dikeluarkan putri. Apakah kalian masih akan menunggu?" tanya nya lagi.
"Baiklah, kami akan menunggumu diluar. Kumohon sembuhkan putriku." ucap Kaisar Tang Yin.
Qin Tian hanya mengangguk, setelah mereka berdua keluar, Qin Tian langsung membuat segel penghalang supaya racun yang akan keluar tidak menyebar dan mengakibatkan wabah di Istana Kekaisaran.
Racun itu merupakan lendir dari salamander air, yang bisa dengan cepat masuk kedalam pori-pori kulit, dan jika dikeluarkan secara paksa akan menyebabkan racun itu tercampur dengan udara sekitar. Racun ini juga bisa berkembang biak jika dikeluarkan dari inang-nya secara paksa.
Tapi, tidak semua salamander air dapat memproduksi lendir racun itu, hanya Ratu nya saja yang dapat memproduksi racun, itupun hanya setetes setiap seratus ribu tahun sekali.
Qin Tian segera membuka seluruh pakaian Tang Yue Lin, tidak ada nafsu yang keluar dari Qin Tian. Karena dia bisa mengendalikan nafsu nya dan telah terbiasa melihat hal itu di kehidupan nya yang lalu.
Lalu dia memposisikan Tang Yue Lin menjadi duduk bersila, dan menusukkan jarum perak satu persatu hingga punggung Tang Yue Lin hampir penuh dengan jarum.
Saat jarum terakhir yang diletakkan diantara dua gunung kembar nya, Qin Tian lalu memasukkan Qi nya secara perlahan kedalam semua jarum.
Proses itu berlangsung hampir setengah jam, karena racun telah menyebar dan hampir menyelimuti seluruh tubuh Tang Yue Lin.
*****
Note : Teknik pengobatan yang dipakai Qin Tian itu adalah teknik Akupuntur. Mungkin kalian sudah mengetahui nya, tapi tidak ada salahnya jika saya memberi tahu lagi wkwkwk.
Selamat Membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Jeki Mardian
like 201
2022-05-10
0
komentar sadis
yang melelang bukan membuat, emang ada dia bilang kalau dia.yg buat pilnya, kaisarnya ngarang
2022-04-15
0
Labib Asyrofi
makasih Thor👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2022-04-11
3