Saat ini, Qin Tian sedang berbicara dengan ayah dan ibu nya, meminta izin kepada mereka berdua untuk bersembunyi di Hutan, karena jika terus dirumah ini takutnya orang yang menjadi dalang dari musibah yang menimpanya akan berbuat yang lebih gila lagi. Dan itu adalah hal yang tidak di inginkan Qin Tian. Dengan usaha yang keras Qin Tian pun berhasil memperoleh izin dari kedua orangtua nya, tetapi dengan sebuah syarat.
Syarat yang harus dilakukan Qin Tian hanyalah memperbolehkan Ibu nya untuk menemani dirinya selama seminggu, karena Ibunya berpikir bahwa Qin Tian masihlah seorang bayi nya yang harus dia lindungi dari segala bahaya.
Berkat kasih sayang kedua orangtua nya yang sekarang hati Qin Tian sedikit luluh, dari yang hanya menerima mereka sebagai balas budi akibat mendapat kesempatan kedua, kini menjadi menerima mereka dengan berlapang dada seperti orangtua kandung nya sendiri yang dulu tinggal di Bumi.
Sedangkan Ayah nya hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap dari istrinya itu. Ternyata istrinya menjadi semakin perasa akibat kejadian yang menimpa Qin Tian sebelumnya. Itulah yang ada dipikiran Qin Zhong. Tapi Qin Zhong tidak ingin orang lain curiga sedikitpun, jadi sebisa mungkin dia harus mencegah niatan istrinya untuk menemani Qin Tian.
"Ling'er, biarkan Tian'er pergi sendiri. Aku yakin dia bukanlah anak yang bodoh yang akan memilih hutan menjadi tempat persembunyian nya. Dan juga kau pasti telah menyadari perubahan aura yang ada disekitar Tian'er, bukankah begitu Tian'er. Apakah kau tidak akan menceritakan hal baikmu kepada kami berdua?" Ucap Qin Zhong.
Qin Tian yang mendengar hal itu tentu sangat terkejut, karena ayah nya bisa mengetahui sedikit rahasia nya, tapi sebisa mungkin dia tidak akan menceritakan asal-usul tentang peningkatan nya itu. Bukannya dia tidak percaya kepada mereka berdua, tetapi semakin sedikit mereka tahu semakin jauh mereka dari kematian, itulah yang dipikirkan Qin Tian.
"Hah, ternyata aku tidak bisa menyimpan rahasia dari ayah." Ucap Qin Tian sambil melepaskan aura di ranah Langit bintang 5. Jika Qin Tian melepaskan aura sampai diranah Kaisar Surgawi, tentu dia akan mendapat berbagai pertanyaan dari kedua orangtua nya. Karena itu dia hanya menunjukkan sampai di ranah Langit.
"Tian'er, bagaimana bisa kekuatanmu meningkat sebanyak ini dalam satu malam?" Yun Ling mendelik menatap Qin Tian.
"Sebenarnya sebelum orang-orang itu menyerangku, aku sempat menemukan Pil yang entah akupun tak tahu Pil apa itu. Setelah itu akupun memakan nya, tapi anehnya tidak ada apapun yang terjadi padaku saat itu. Lalu saat aku sadar dan sempat tidak mengenali kalian, saat itu juga efek dari pil itu pun muncul dan membuat kekuatan ku meningkat menjadi seperti sekarang ini." Ucap Qin Tian berbohong.
Qin Zhong dan Yun Ling tidak mempercayai ucapan Qin Tian, tetapi mereka juga tidak menuntut Qin Tian lebih jauh lagi. "Mungkin Tian'er masih belum ingin menceritakan kejadian yang sebenarnya pada kami." Yun Lin bergumam dalam hati.
"Baiklah, kapan kau akan berangkat nak?" Ucap Qin Zhong kemudian.
"Saat ini juga ayah, ibu."
"Tidak kah kau beristirahat lebih lama lagi nak?" Yun Ling ikut menimpali obrolan mereka.
"Semakin lama aku disini, tentu itu semakin berbahaya untuk kalian berdua. Aku tidak ingin kalian berdua mendapat masalah karena kehadiranku. Percayalah aku akan kembali secepatnya." Ucap Qin Tian tersenyum sembari mengusap punggung tangan Yun Ling.
"Baiklah jika itu yang kau inginkan nak, ibu tidak akan melarang. Tapi ingatlah satu hal, ibu akan selalu merindukanmu." Ucap Yun Ling memeluk Qin Tian seraya mengeluarkan air dari mata indah nya.
Qin Tian hanya mengangguk dan membalas pelukan ibu nya yang terasa hangat. Setelah itu dia berpamitan kepada mereka berdua dan langsung melesat kearah hutan, dikarenakan hari masih siang, Qin Tian pun memakai jubah untuk menutupi identitas nya, dia tidak ingin gegabah dalam setiap langkahnya.
Lebih dari 30 menit kemudian, akhirnya Qin Tian sampai di wilayah perbatasan antara hutan dan desa nya. Dia langsung bergegas memasuki hutan itu dan langsung menuju ke arah yang memang sudah dia tentukan.
2 jam kemudian Qin Tian tiba di sungai, tak jauh dari sungai itu ada sebuah air terjun dan dibalik air terjun itu ada sebuah gua. Tetapi tidak ada satupun orang maupun monster yang pernah memasuki gua tersebut dikarenakan adanya sebuah penghalang.
Qin Tian melangkah kearah gua itu, hingga tak lama dia telah menembus sebuah array formasi yang selama ini menghalangi penglihatan manusia maupun monster tentang gua tersebut.
***
Kini sudah lebih dari 3 jam Qin Tian memasuki gua, dia beristirahat sebentar untuk mencerna informasi dari Pengetahuan 3 Alam tentang tempat tersembunyi yang ada di benua ini.
"Tempat ini sekalipun tidak ada didalam Pengetahuan 3 Alam, mungkinkah ini efek dari terbentuknya harta bumi dan langit?" Gumam Qin Tian disela istirahatnya.
"Apapun itu sebaiknya aku melihat dengan kedua mataku sendiri." Ucapnya seraya bangkit dan meneruskan penelusuran didalam gua.
Karena didalam array yang melindungi gua ini terdapat hukum yang melarang untuk terbang, maka dari itu Qin Tian hanya berjalan dengan santai. 30 menit kemudian, Qin Tian telah tiba diujung gua yang berbentuk ruangan seluas 6x6 meter. Ruangan itu penuh dengan lukisan yang dibuat menyatu dengan dinding, lebih tepatnya seperti ukiran prasasti di dinding.
"Sepertinya ini keberuntungan ku. Meskipun belum pasti apa isi didalam sana, tetapi setelah melihat ukiran di dinding ruangan ini, didalam sana pasti merupakan tempat yang sangat indah sekaligus berbahaya." Ucap Qin Tian setelah melihat gerbang portal menuju dunia kecil.
"Baiklah, lagipula tidak ada salahnya untuk mencoba."
Setelah itu Qin Tian pun masuk kedalam dunia kecil tersebut. Begitu dia tiba disana, langsung saja disambut dengan beberapa monster di tingkat Bumi dan Langit.
Dengan mengandalkan fisik dari Tubuh Abadi, serangan biasa pun setara dengan tingkat Langit puncak. Setelah beberapa saat dia segera melesat kearah kastil yang dilihatnya tidak lama setelah dia sampai didunia kecil tersebut.
***
Didalam kastil, ada sebuah pecahan jiwa yang bersembunyi dan memperhatikan Qin Tian yang sedang menuju kesana.
"Tubuh yang sangat langka. Dialam Atas sekalipun tidak ada yang memiliki tubuh itu, bahkan dicatatan kuno pun dituliskan bahwa siapapun yang memiliki tubuh itu akan menjadi penguasa. Aku harus mendapatkan tubuhnya." Sosok itu bergumam.
Namun, yang tidak disadari oleh sosok tersebut adalah, jiwa Qin Tian hanya berada 3 tingkat dibawah Sang Entitas yang memberikannya kekuatan.
"Akhirnya aku dapat keluar dari penjara ini." Sosok tersebut tertawa hingga menggetarkan seisi dunia kecil.
Qin Tian yang telah sampai didepan kastil langsung membuka pintu utama tanpa hambatan, karena memang disana tidak ada jebakan yang dapat membahayakan keselamatan dirinya.
"Aku merasa yang mengawasiku tadi ada didalam kastil ini." Gumam Qin Tian.
Tepat ditengah ruangan kastil ada kolam kecil berwana putih susu dengan manik yang berwarna warni berada ditengah-tengah kolam tersebut. Manik itu adalah harta Bumi dan Langit yang hanya muncul ketika fluktuasi energi disekitar terlalu besar atau ketika terbentuknya sebuah Dunia baru. Dan nama Manik itu adalah 'Permata Poros Bumi & Langit'.
"Hahaha... Ini keberuntunganku, tidak pernah kuduga jika dunia kecil ini menyimpan harta yang sangat langka."
"Alam Dewa pun akan berperang jika mengetahui disini ada harta yang sangat-sangat berharga." Lanjutnya lagi.
Setelah mengamati sebentar, Qin Tian pun membuka seluruh pakaian nya dan langsung menuju ke tengah kolam untuk menyerap Permata tersebut. Dalam sekejab Qin Tian telah memasuki sikap lotus dengan seluruh tubuh terendam didalam air yang hanya menyisakan kepalanya saja.
10 menit kemudian Roh yang berada didalam kastil itu muncul diatas kepala Qin Tian.
"Betapa bodohnya anak ini, tanpa persiapan dan penjagaan telah berani menyerap sesuatu ditempat yang asing." Ucap Roh itu.
"Karena kau adalah calon wadahku, maka aku akan bermurah hati untuk melanjutkan peranmu selama setahun. Dan setelah itu aku akan menguasai seluruh alam fana ini. Hahaha..." Tawa Roh itu menggema namun tidak menyebabkan konsentrasi Qin Tian terganggu.
Setelah itu, Roh tersebut langsung berubah menjadi partikel cahaya dan memasuki tubuh Qin Tian untuk mengambil alih tubuhnya.
Tetapi setelah Roh itu masuk, alangkah terkejutnya dia ketika menyadari fluktuasi jiwa Qin Tian telah melampaui dirinya yang merupakan mantan penguasa salah satu Benua Surga di Alam Fana ini.
Pertarungan Jiwa yang tidak seimbang pun terjadi, dan ketika Roh itu akan keluar dari tubuh Qin Tian, sebuah lubang hitam berukuran tidak normal muncul dan menarik Roh itu dengan sangat ganas.
Dari luar, kondisi sekitar Qin Tian telah kacau dengan energi dari yang tersisa dari Roh itu mulai memasuki tubuh Qin Tian. Dan juga jauh diujung dunia kecil ada inti Api Pelahap Semesta yang berwarna putih cerah sedang melesat kearah Qin Tian.
Hanya dalam sepersekian detik, api itu telah berada tepat didepan Qin Tian dan langsung memasuki Dantian-nya.
Karena hal itu juga Qin Tian mulai merasa sangat tentram namun juga merasa terancan sekaligus. Api itu langsung meresap kedalam setiap Meridian-nya dan seketika fluktuasi disekitar Qin Tian bertambah ganas seakan berebut untuk memasuki tubuhnya.
Bamm... Bamm... Bamm... Bam-
Ledakan teredam terus terdengar hingga 75x karena energi dari Api Pelahap Semesta dan juga sisa energi Roh yang akan melahap jiwa Qin Tian.
Kini tahap Kultivasi Qin Tian telah berada di ranah Holy Monarch bintang 9. Dan seketika langit didunia kecil itu mulai berubah menjadi hitam kemerahan.
Qin Tian yang telah selesai menyerap Permata Poros Bumi & Langit mengabaikan efek nya karena terkejut dengan perubahan disekitar. Langit terus berubah menjadi merah pekat seperti darah yang membeku dan sedikit disertai kilauan emas.
Dengan terburu waktu, dan juga takut kastil itu hancur, Qin Tian melesat dengan kecepatan penuh menjauh dari kastil. 5 menit setelah itu Qin Tian kini telah berada lebih dari 1000 mil dari kastil karena kecepatan abnormal yang dia miliki.
Dilangit juga petir kesengsaraan telah membentuk siluet pria dengan tinggi hampir mencapai 1 mil dan juga ada sebuah mahkota dikepala nya. Itu adalah 'Kesengsaraan Kaisar Surgawi' yang berada ditingkatan tertinggi dari tingkat Kesengsaraan Petir dan hanya Qin Tian yang bisa menariknya.
"Sepertinya Dia masih ikut campur untuk memperkuat Permata Poros Bumi & Langit dan juga Tubuh Bintang Abadi ini." Ucap Qin Tian mengingat Entitas yang memberi siksaan jutaan tahun dan juga kesempatan kedua untuknya.
...• • • • • •...
Tingkatan Alam Semesta.
Alam Bawah :
-Domain Iblis
-Neraka
Alam Menengah :
-Alam Fana Rendah
-Alam Fana Menengah
-Alam Fana Atas
Alam Atas :
-Domain Dewa
-Surga
•••
Note : Alam Fana disini merupakan perkumpulan seluruh Galaxi. Bumi yang berada di Galaxi Bima Sakti itu termasuk di Alam Fana. Dan juga, Alam Fana disini merupakan Alam yang paling luas dibandingkan dengan yang lainnya.
Tapi ini hanya pikiran saya, bukan realita yang sebenarnya
Terima Kasih 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Squad Tea Dent
like 218
2022-05-10
0
Ⓦ︎Ⓚ︎🅡︎Ⓩ︎🇳 s̑̈n͜͡ɐ𝘬乇🅿︎ȋ̈Ⓣ︎
fbbtsynssyntnmys
2022-04-16
2
Dicky
Semoga bisa panjang ceritanya
2022-04-15
1