Sehari kemudian, Qin Tian dan Tang Yue Lin telah bersiap untuk meninggalkan Istana Kekaisaran. Kaisar Tang Yin dan Permaisuri Ann Meiling mengantar kepergian putri nya hanya sampai didepan gerbang Istana sesuai dengan permintaan putrinya, agar tidak menimbulkan kehebohan dikalangan rakyat biasa.
Tidak ada pengawal yang akan mengawal kepergian mereka, karena kekuatan abnormal yang ditunjukkan Qin Tian telah membuka mata mereka jika tidak ada seorangpun didunia ini yang bisa menyentuh Qin Tian.
Sesaat sebelum meninggalkan Istana, Qin Tian membuat segel tangan untuk membuat formasi bertahan dan menyerang untuk menjaga Istana Kekaisaran, dan sebuah token untuk mengaktifkan formasi tersebut. Formasi itu hanya dapat digunakan tiga orang, Kaisar, Permaisuri dan Jendral Tertinggi Kekaisaran.
Bahkan seorang dengan ranah Holy Dao pun tidak akan pernah bisa menggores formasi tersebut.
"Paman, Bibi, Istana ini telah kupasang Formasi bertahan dan menyerang yang hanya bisa diaktifkan kalian berdua serta Jendral tertinggi disini. Tidak akan ada seorangpun di lima benua ini yang dapat menghancurkan formasi ini."
Mereka yang mendengar pernyataan ini tentu sangat terkejut, karena selain kuat dan ahli alkemis, Qin Tian juga sebagai ahli formasi. Di usia yang masih sangat muda bakatnya sunggu menentang surga.
"Kalau begitu, kami akan pergi. Jika kami kembali kesini, itu berarti pesta pernikahan kami berdua akan dilaksanakan," ujar Qin Tian.
"Baik, jaga diri kalian berdua. Dan tolong awasi Lin'er agar dia tidak bertindak ceroboh lagi," ungkap Permaisuri Ann Meiling.
Setelah itu, mereka kemudian bergegas menuju kearah tenggara dengan menggunakan kuda. Lima mil dari gerbang Istana Kekaisaran, Qin Tian memberhentikan laju kuda nya.
"Kenapa berhenti?" Tang Yue Lin bertanya dengan bingung.
"Terlalu lama jika kita memakai kuda. Kau akan kuajak menemui ayah dan ibuku, dan kau akan menunggu disana bersama mereka," ujar Qin Tian.
"Benarkah..." ucapnya dengan berbinar.
"Ya, kalian bisa mengakrabkan diri nanti."
Lalu Qin Tian membuat segel tangan membentuk formasi ilusi dan langsung memeluk Tang Yue Lin untuk membawanya masuk kedalam dunia jiwa.
Tang Yue Lin yang baru pertama tiba disana seketika langsung merasa damai, lalu Qin Tian mengajaknya untuk menuju satu-satu nya Istana yang ada disana.
Saat sebelum masuk kedalam, pintu Istana itu terbuka dan Yun Ling yang sudah merasakan Qin Tian yang datang kesana dengan aura asing langsung menghampiri mereka.
Ketika dia melihat Tang Yue Lin, seketika tubuhnya reflek untuk melewatkan Qin Tian dan memeluk Tang Yue Lin.
"Kamu pasti menantuku," kata Yun Ling.
"Eh, a-anu..."
"Bagaimana? Ini sudah sesuai dengan permintaanmu kan bu?" tanya Qin Tian.
"Kamu memang anak yang terbaik Tian'er. Lalu siapa namamu cantik?"
"Namaku Tang Yue Lin, Bibi."
"Ibu! Jangan panggil bibi, panggil saja Ibu, seperti yang Tian'er lakukan, lagipula kau adalah menantuku sekarang."
"Emm, baiklah ibu."
'Ah, aku berada di antara drama wanita lagi,'batin Qin Tian.
Tidak lama setelah itu, Qin Tian keluar dari dunia jiwa untuk melanjutkan perjalanan nya seorang diri.
•••
Saat ini Qin Tian telah berada didepan gerbang Sekte Pedang Tunggal, kedatangannya dihalangi oleh empat penjaga yang ada disana.
"Berhenti... Ini kawasan Sekte Pedang Tunggal, yang tidak memiliki kepentingan dilarang untuk memasuki wilayah ini!" ucap penjaga 1.
"Pergilah dari sini, ini bukan tempat untuk anak-anak sepertimu bermain."
Qin Tian yang tidak ingin masalah membesar langsung melemparkan plakat Kekaisaran Tang, dan mereka yang menerimanya langsung meminta maaf.
Lalu mereka mempersilahkan Qin Tian untuk masuk. Satu penjaga yang ada disana mengantarkan Qin Tian menuju Aula Sekte.
Tetua yang ada disana menyambut kedatangan Qin Tian setelah diberi tahu oleh penjaga, jika ada tamu dari Kekaisaran Tang berkunjung.
"Salam Tuan Muda, maafkan kecerobohan para penjaga karena telah berkata tidak sopan kepada Anda," ucap tetua itu.
"Tidak masalah, lagipula mereka hanya mengerjakan tugas mereka."
"Apa keperluan Tuan Muda untuk datang ke Sekte ini?" tanya tetua itu lagi.
"Aku hanya ingin memakai portal teleportasi yang terhubung dengan Benua Barat," ujar Qin Tian tanpa basa-basi.
"Jika anda tidak keberatan, anda harus menunggu Pemimpin Sekte, karena Portal Teleportasi hanya bisa digunakan jika Pemimpin Sekte sudah mengizinkan," jawabnya dengan hormat.
"Baiklah."
"Kalau begitu Tuan Muda bisa menunggu sebentar disini, akan saya panggilkan Pemimpin Sekte."
Lalu Qin Tian menunggu di aula pertemuan Sekte Pedang Tunggal.
Beberapa murid yang melihat kedatangan Qin Tian sebelumnya mengira jika Qin Tian adalah salah satu murid baru dari seorang Tetua Inti. Karena, hanya Tetua Inti saja yang bisa mengambil murid tanpa menunggu proses pembukaan untuk murid baru.
Setengah jam kemudian, tetua itu datang kesana lagi dengan wajah yang masam.
"Maaf Tuan Muda, Pemimpin Sekte saat ini sedang dalam proses memurnikan Pil, oleh karena itu beliau tidak bisa diga-"
"Duarr..."
Belum sempat tetua itu menyelesaikan perkataan nya, sebuah suara ledakan terdengar diarah belakang Aula Sekte.
"Suara apa itu?" tanya Qin Tian.
"Oh tidak, Pe-pemimpin Sekte gagal dalam pemurnian Pil," ucapnya tergagap.
Tetua itu segera bergegas kearah suara ledakan terjadi, Qin Tian pun mengikuti tetua itu, karena terlalu bosan jika harus menunggu Pemimpin Sekte datang kesana.
'Sepertinya dia gagal karena terlalu memaksakan kekuatan jiwanya saat proses pemurnian dan juga bahan yangs dipakainya keliru' batin Qin Tian.
"Uhhuukk..."
"Aih, kenapa Pil ini susah sekali untuk dimurnikan," gumam Pemimpin Sekte yang hanya bisa didengar dirinya sendiri. Namun, masih ada satu orang yang bisa mendengarnya. Ya, Qin Tian.
"Haahh... Kali ini kediamanku yang menjadi korban," ucapnya getir.
"Apakah anda baik-baik saja Pemimpin?" tanya Salah seorang tetua.
"Aku baik-baik saja Tetua Mu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ucap Pemimpin yang bernama Guang Zhou itu.
Guang Zhou mengedarkan pandangannya, lalu matanya melihat keberadaan asing di dekat salah seorang tetua.
"Siapa dia?" tanya Guang Zhou menunjuk kearah Qin Tian.
"Dia sebelumnya menggunakan plakat Kekaisaran Tang dan meminta izin Pemimpin untuk menggunakan Portal Teleportasi menuju ke Benua Barat Pemimpin," ucap tetua yang menyambut kedatangan Qin Tian di Aula Sekte.
"Siapa namamu anak muda?" tanya Guang Zhou.
"Apakah itu perlu?" Qin Tian bertanya balik pada Guang Zhou.
"Pemuda yang arogan. Ketahuilah tempatmu anak muda," ucap seseorang yang sebelumnya dipanggil Tetua Mu.
"Aku hanya ingin memakai Portal, lalu apa hubungan nya dengan namaku? Apakah portal itu tidak akan berfungsi jika namaku tidak diberitahu?"
Diam..
Ucapan Qin Tian itu memang benar dan membuat yang ada disana terdiam.
"Langsung saja, berapa biaya untuk bisa menggunakan portal itu," tanya Qin Tian.
"Oh, kau harus menyiapkan 100 batu roh kualitas rendah agar bisa menggunakan portal itu nak." ujar Guang Zhou.
"Baik, ini ambil lah," ucapnya seraya memberikan kantung berisikan 200 batu roh.
Lalu Guang Zhou menyuruh Qin Tian untuk mengikuti dirinya menuju kearah portal teleportasi.
Saat mereka telah sampai disana, Qin Tian lalu mengatakan sesuatu kepada Guang Zhou.
"Bahan yang kau pakai untuk membuat Pil Jiwa Bulan itu keliru. Tukar jamur kabut biru dengan embun es, lalu atur intensitas api agar tidak merusak efektivitas dari semua bahan. Jika kau terus mengulangi cara yang kau lakukan tadi, sebanyak apapun yang akan menantimu hanyalah kegagalan."
'Bagaimana anak ini bisa tahu jika aku sedang membuat Pil Jiwa Bulan? Tapi, dari perkataanya aku yakin cara yang dia katakan bisa berhasil,' batin Guang Zhou.
"Apakah kau juga seorang alkemis anak muda?" tanya Guang Zhou.
"Mungkin," jawabnya singkat.
"Baiklah, urusanku disini hanya untuk memakai portal. Terima kasih," ucapnya lagi.
Lalu Qin Tian memasuki Portal Teleportasi. Sedangkan Guang Zhou telah kembali untuk mencoba apa yang dikatakan Qin Tian sebelumnya.
Dalam waktu 2 jam tercium aroma yang sangat harum dan juga menenangkan. Guang Zhou telah berhasil membuat Pil Jiwa Bulan dengan kemurnian 90%.
Hal ini tentu membuatnya sangat senang. Lalu dia segera meminta Tetua Mu untuk memanggil tetua yang sebelumnya menyambut kedatangan Qin Tian.
"Apa kau tahu tentang pemuda itu?" Guang Zhou bertanya pada tetua itu.
"Tidak, Pemimpin. Sebelumnya dia hanya menunjukkan Plakat Kekaisaran Tang untuk masuk ke Sekte ini,"
"Baiklah, kau boleh pergi," ucap Guang Zhou.
"Kenapa dengan pemuda arogan itu Pemimpin?" tanya Tetua Mu saat tetua yang tadi telah pergi.
"Dia memberiku beberapa saran saat membuat Pil, dan hasilnya bisa kau lihat sendiri," jawabnya sambil memberikan botol giok yang isinya adalah Pil Jiwa Bulan.
"I-ini... Bagaimana bisa!"
"Mungkin aku akan mengunjungi teman lama ku Tang Yin, sepertinya dia mengenal pemuda itu," ucap Guang Zhou pada Tetua Mu.
•••
Selamat Membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Jeki Mardian
like 195
2022-05-10
0
Shania Evolet Aurora
koment koment koment
2022-04-13
3
Shania Evolet Aurora
like like like
2022-04-13
3