Kota Embun Perak pagi hari.
Qin Tian bangun dari tidurnya, lalu beranjak untuk membersihkan diri. Kemudian dia turun kebawah untuk menanyakan beberapa hal kepada pelayan serta untuk sarapan.
"Selamat pagi tuan muda, apakah anda ingin makan di restoran?" tanya pelayan itu dengan sopan.
"Ya, dan juga siapkan minuman terbaik yang kalian miliki. Juga aku ingin makan di ruangan pribadi," ucap Qin Tian.
"Baik tuan muda, silahkan ikuti saya menuju ruangan tersebut."
Qin Tian hanya mengangguk sambil mengikuti langkah pelayan itu. Tidak lama kemudian makanan pun datang, lalu dia pun makan dengan tenang.
Setelah selesai makan, Qin Tian yang hendak keluar dari ruangan itu terpaksa mengurungkan niatnya karena pelayan tadi datang dengan seorang pria paruh baya untuk menemui dirinya.
"Permisi tuan muda, maaf jika kedatangan kami mengganggu anda," ucap gadis pelayan itu.
"Ada apa nona dan tuan-"
"Perkenalkan saya Liu Mubai tuan muda, manajer penginapan ini," ucap pria paruh baya itu sopan.
"Salam Tuan Liu, saya Qin Tian. Kalau boleh tahu, apa yang ingin anda sampaikan Tuan Liu?"
"Begini tuan muda, saya ingin menawarkan kepada anda, mungkin anda tertarik untuk mengikuti Lelang yang dibuka oleh Paviliun Tianbao."
"Oh, kalau boleh tahu, kapan lelang itu dimulai Tuan Liu?"
"Lelang itu dimulai empat hari lagi tuan muda, dan khusus kepada yang memesan kamar VVIP di penginapan ini akan mendapat tiket masuk biasa di lelang tersebut."
"Baiklah, saya bersedia ikut. Apakah saya juga bisa melelang sesuatu Tuan Liu?" tanya Qin Tian.
"Jika anda ingin melelang sesuatu tentu saja bisa tetapi Paviliun Tianbao sangat selektif dalam memilih barang yang akan dilelang, tentu hanya harta tingkat tinggi yang akan diterima oleh mereka."
Qin Tian hanya mengangguk paham mendengar penjelasannya.
"Dimana lokasi lelang itu diadakan Tuan Liu?"
"Lelang itu diadakan di Paviliun Tianbao yang hanya 200 meter ke arah tenggara dari pintu masuk penginapan ini tuan muda. Dan ini tiket untuk masuk ke sana tuan muda."
"Terima kasih atas info nya Tuan Liu," ucapnya sambil menangkupkan tangannya.
"Sama-sama tuan muda. Kalau begitu kami permisi."
Setelah mereka keluar, Qin Tian pun ikut kembali ke kamarnya sambil berfikir barang apa yang akan dia lelang nanti.
"Ah, Pil Peledak Energi," ucapnya bersemangat.
Lalu dia masuk kedalam dunia jiwa untuk melihat ibu dan ayahnya, dan juga untuk membuat Pil Peledak Energi tingkat Bumi. Karena jika dia membuat yang lebih tinggi dari itu maka bisa menimbulkan masalah yang tidak perlu baginya.
'Hemm, ibu dan ayah sepertinya terlalu bersemangat melatih teknik yang kuberikan kemarin.' gumamnya dalam hati.
'Baiklah, kalau begitu aku akan membuat Pil Peledak Energi untuk lelang nanti.'
30 menit berlalu dan kini sudah ada ratusan Pil yang sama dengan tingkatan yang tidak berbeda jauh. Qin Tian memandangi Pil yang baru saja dia buat.
"Sepertinya hanya 2 Pil ini yang bisa aku gunakan untuk dilelang," ucapnya melihat keadaan Pil yang dia buat rata-rata berada di tingkat Langit keatas dan hanya ada 2 Pil yang berada di tingkat Bumi.
Setelah selesai Qin Tian keluar dari dunia jiwa untuk melanjutkan rencana yang tertunda karena info dari manajer tadi.
Dia keluar dari penginapan itu dan langsung menuju kearah toko pakaian, dia hanya ingin mengantisipasi kejadian yang sangat umum disana. Diejek karena berpakaian sederhana dan akhirnya terjadi hal-hal yang merepotkan.
"Selamat datang di toko kami tuan," ucap gadis pelayan disana yang menatap remeh Qin Tian.
Qin Tian yang menyadari tatapan pelayan itu hanya bisa menganggukkan kepala dan menghela nafas.
"Aku ingin 50 pakaian pria yang berkualitas terbaik, 40 berwarna hitam, dan sisanya biru gelap," ucapnya langsung mengeluarkan 10.000 koin emas.
"Apakah ini cukup?" tanya Qin Tian pada gadis pelayan itu.
Gadis pelayan yang awalnya meremehkan Qin Tian karena berpakaian sederhana membelalakkan matanya, terkejut karena penampilan Qin Tian sangat bertolak belakang dengan yang biasa dikenakan para Tuan Muda lainnya. Qin Tian yang berpakaian sederhana dengan mudah mengeluarkan uang dalan jumlah banyak seperti mengisyaratkan jika uang itu bukan jumlah yang banyak baginya.
"Dengan uang sebanyak ini tuan bisa membeli lebih dari 100 pakaian. Tetapi jumlah yang ada di toko kami tidak terlalu banyak tuan, disini hanya menyediakan tidak lebih dari 30 pakaian."
"Jika tuan muda mau menunggu, kami akan mempersiapkan pesanan anda dalam 2 hari," ucapnya lagi dengan nada yang lebih sopan.
"Baik. Kalau begitu masukkan pakaian yang ada didalam cincin ini, sisanya nanti tolong antarkan di Penginapan Tiānshàng," ucap Qin Tian. Lalu dia kembali ke penginapan.
2 hari berlalu dengan cepat, Qin Tian keluar dari penginapan menggunakan setelan berwarna biru gelap dengan jubah hitam menuju kearah Paviliun Tianbao untuk mengikuti lelang.
Qin Tian yang telah sampai disana langsung dihentikan langkahnya oleh para penjaga.
"Maaf tuan muda, hanya yang memiliki undangan yang bisa masuk kedalam," ucap penjaga itu dengan hormat.
"Apakah yang seperti ini?" sambil menunjukkan tiket yang diberikan Liu Mubai padanya.
"Kalau begitu silahkan masuk tuan muda, dan maaf telah menghambat anda," ucap penjaga itu membungkukkan badannya.
"Sudahlah, paman tidak salah, justru paman telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik."
"Oh iya paman, aku ingin melelang sesuatu, dimana tempat untuk mendaftarkan barang lelang?" tanya Qin Tian.
"Mari ikuti saya tuan muda,"
Mereka memasuki tempat lelang itu, lalu penjaga tadi membawa Qin Tian ke lantai 2 menuju ruangan manajer.
tok..tok..tok..
Pintu ruangan itu diketuk si penjaga. Lalu dari dalam keluar pria tua yang rambut serta janggutnya telah memutih.
"Maaf manajer, tuan muda ini mengatakan ingin melelang barang disini, tuan muda ini juga mempunyai undangan masuk dari Penginapan Tiānshàng," ucap penjaga tadi.
"Baik. Kau boleh pergi dan lanjutkan tugasmu."
"Baik manajer," ucapnya sambil membungkuk lalu pergi.
"Mari masuk tuan muda-"
"Qin Tian, paman," ucapnya sambil menangkupkan tangan.
"Mari Tuan Muda Qin,"
"Perkenalkan saya Liu Dan, manajer Paviliun Tianbao di kota ini, sekaligus kakak dari orang yang memberikan pada Tuan Muda Qin," ucap Liu Dan tersenyum sedangkan Qin Tian hanya mengangguk tanda mengerti.
"Tuan Muda akan melelang barang seperti apa? Pasti adik saya telah menjelaskan barang apa saja yang akan kami terima di Paviliun ini," ucapnya tanpa basa-basi.
"Saya ingin melelang ini paman," ucapnya sambil mengeluarkan botol giok dari cincin ruang.
Saat Liu Dan menerima botol giok itu dan membuka nya, seketika aroma Pil langsung menyebar. Dengan tangan yang bergetar Liu Dan menutup botol giom itu dan bertanya pada Qin Tian.
"Tuan muda Qin, kalau boleh yang tua ini tahu, Pil apa ini sebenarnya?" tanya Liu Dan.
"Itu Pil peledak energi paman. Untuk tingkatan nya itu hanya berada di tingkat Bumi puncak, bisakah Pil ini dilelang disini paman?" tanya Qin Tian santai.
Namun ekspresi Liu Dan sangat bertolak belakang. Pil tingkat Bumi puncak hanya ada di catatan sejarah, bahkan Asosiasi Alkemis di Benua Tengah pun belum tentu ada yang bisa membuat Pil seperti ini. Lantas darimana pemuda ini mendapatkan Pil ini? Apakah dia membuat sendiri, atau Pil ini diberikan seseorang padanya. Mengapa dia tidak memakai untuk dirinya sendiri? Berbagai pertanyaan pun muncul di benak Liu Dan.
'Ini akan menjadi barang utama yang menggemparkan lelang selama aku menjabat sebagai manajer,' gumamnya dalam hati.
"Sangat bisa tuan muda, Pil ini akan menjadi barang utama di lelang ini. Kalau begitu mari saya antar tuan muda keruangan VIP, karena sebentar lagi acara lelang akan segera dimulai," ucapnya bersemangat.
"Baik."
Kini Qin Tian telah berada diruangan VIP yang didepannya ada cermin satu arah, dan ruangan itu juga dilengkapi dengan formasi pertahanan tingkat tinggi yang bahkan seseorang ranah Raja Surgawi puncak pun tidak akan bisa menghancurkannya.
"Formasi yang cukup bagus untuk ukuran kota seperti ini," gumamnya lirih.
*****
Selamat Membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Jeki Mardian
like 200
2022-05-10
0
Labib Asyrofi
lihat pil tingkat bumi aja udah pada heboh!!!🤦🏻♂️🤦🏻♂️🤦🏻♂️🤦🏻♂️🤦🏻♂️🤦🏻♂️
2022-04-11
4
Shania Evolet Aurora
koment like like
2022-04-10
5