"Ibu, mulai sekarang aku mohon jangan mengurusi kebun lagi. Aku akan gagal sebagai anak jika Ibu masih melakukan itu," ucap Qin Tian memohon.
"Baiklah, lalu apa yang bisa Ibu lakukan ditempat ini. Ibu bisa mati karena bosan jika tidak melakukan apa-apa," ujar Yun Ling dengan wajah cemberut.
"Ah, kita bisa membuatkan Tian'er adik. Dengan begitu kita ada kegiatan ditempat ini. Bagaimana Ling'er?" bisik Qin Zhong yang membuat wajah Yun Ling memerah.
"Tenanglah Tian'er, Ayah akan memastikan Ibumu tidak akan mengurusi kebun lagi," ucap Qin Zhong memastikan.
"Baiklah, aku percaya pada kalian."
"Kalau begitu, aku akan melakukan perjalanan lagi Ayah, Ibu," lanjutnya.
"Berhati-hati lah selalu Tian'er," ucap Yun Ling sambil memeluk Qin Tian.
"Jika ada sesuatu yang menarik, jangan lupa untuk memanggil Ayah."
"Baik, Ayah."
Lalu Qin Tian keluar dari dunia jiwa nya.
•••
Rantai yang masih tergeletak dengan pola-pola aneh yang terukir disana masih memancarkan aura kuno yang mendominasi.
Jika saja tidak dilapisi Qin Tian dengan formasi penahan, mungkin aura kuno itu dapat dirasakan di seluruh Benua Barat.
Alasan mengapa rantai itu tidak mengeluarkan aura kuno sebelumnya, karena rantai itu masih menahan tingkat kultivasi dari Serigala Dimensi yang sekarang bernama Lang Weidu.
"Akan sangat berbahaya jika aku memasukkan ini kedalam dunia jiwa."
"Lebih baik aku mengambil alih kepemilikannya jika ingin memastikan rantai ini tidak mengancam keselamatan ku."
"Baiklah, sudah ku putuskan untuk mengambil alih kepemilikannya. Lagipula pemilik sebelumnya tidak akan pernah bisa memasuki Alam Fana tingkat Menengah ini."
Setelah bermonolog dengan dirinya sendiri, Qin Tian segera melakukan proses untuk menghancurkan kontrak darah dari pemilik artefak.
Proses itu terbilang sangat mudah, jika pemilik artefak sebelumnya sudah tiada atau kekuatan jiwa dari pemilik artefak sebelumnya lebih rendah. Dan Qin Tian tidak perlu bersusah payah untuk melakukan hal itu karena kekuatan jiwa nya sudah memasuki fase yang sangat tinggi. Bahkan lebih tinggi dari Penguasa nomor satu di Domain Dewa.
Setelah selesai melepaskan kontrak pemilik artefak. Qin Tian lalu memasang segel jiwa pada rantai itu. Segel ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan kontrak darah.
“Hemm, tidak terlalu susah.”
Seperti memiliki kesadaran sendiri, rantai itu berubah menjadi kecil menyerupai gelang dan mengikat pergelangan tangan Qin Tian.
Itu akan menjadi kartu truf yang sangat mengejutkan bagi musuhnya, jika dia bertemu dengan musuh yang tingkat kultivasi nya melebihi dirinya.
Hal itu tidak akan bisa dia temukan disini, namun tidak menutup kemungkinan saat dia memasuki alam yang lebih tinggi dia akan bertemu dengan sosok yang lebih kuat darinya.
Setelah hampir 2 jam berada dibawah sana, Qin Tian lalu terbang meninggalkan jurang dengan kecepatan penuhnya agar tidak memakan waktu terlalu lama.
•••
"Akhirnya kau kembali," ucap Tang Yue Lin memeluk Qin Tian.
"Hei hei, bukankah kau sangat manja pada bos?" ujar Tian Chu mencibir.
"Ya, benar dia seperti anak kecil yang sangat ingin di manja," Tian Zhu menimpali.
"Sudahlah, biarkan saja dia seperti ini. Kalian urus urusan kalian sendiri," ucap Qin Tian sambil membalas pelukan Tang Yue Lin dan mengusap rambutnya.
Tang Yue Lin melihat kearah sikembar lalu mengeluarkan lidah untuk mengejek mereka berdua.
"Sialan, kita diejek nya Zhu," bisik Tian Chu.
"Ya, kita harus membalasnya Chu."
"Harus, tinggalkan saja mereka berdua disini, ayo kita kembali kerumah," ajak Tian Zhu pada Tian Chu.
Mereka berdua yang di tinggalkan masih dalam keadaan berpelukan.
"Lin'er, jika seperti ini terus kau bisa membangunkan sesuatu yang belum waktunya untuk bangun," ujar Qin Tian.
"Ehh, apakah ini?" tanya Tang Yue Lin dengan nada menggoda sambil menyentuh sesuatu dibawah sana.
"Apa kau tidak takut jika aku akan memakan mu?" tanya Qin Tian yang masih menahan gejolak didalam dirinya.
"Tidak! Lagipula kita pernah melakukannya dulu. Apa kau ingat itu?"
"Benarkah?"
"Ya, tentu saja itu benar. Padahal kau sangat menikmatinya saat itu," ucap Tang Yue Lin dengan nada yang masih menggoda.
"Kau saat itu sedang mabuk, dan karena hanya ada kita di markas jadi kau menghampiriku,"
Tang Yue Lin lalu menceritakan apa yang terjadi saat mereka masih di Bumi, dan itu terjadi di masa awal-awal mereka membuat Kelompok Mafia.
Qin Tian yang dalam pengaruh alkohol tidak bisa mengendalikan dirinya dan akhirnya terjadilah hal-hal yang di inginkan mereka berdua.
Tidak ada yang mengetahui kejadian itu selain Tang Yue Lin. Karena, Qin Tian saat sadar dia tidak bisa mengingat apapun yang dilakukannya sewaktu dalam kondisi pengaruh alkohol.
Dia tidak bisa marah pada Qin Tian, karena yang di inginkan Tang Yue Lin adalah hidup bersama dengannya, jadi saat Qin Tian lepas kendali dia pun merasa senang dan sedih disaat yang bersamaan.
Senang karena akhirnya melakukan hal itu bersama Qin Tian, dan sedih saat menyadari Qin Tian tidak mengingat apa yang mereka berdua lakukan.
•••
"Apakah saat itu kau melakukan hal itu lagi?" tanya Qin Tian yang saat ini sedang duduk disebelah Tang Yue Lin.
"Sebagai wanita normal tentu aku juga menginginkan hal itu. Tapi, sebagai wanita yang tidak terbuka dengan orang luar sepertiku, aku hanya ingin melakukan hal itu dengan mu saja," jawab Tang Yue Lin yang sedang menyandarkan kepalanya di dada Qin Tian.
"Lin'er."
"Iya,"
Lalu wajah mereka semakin dekat dan setelah itu terjadilah hal-hal yang di inginkan mereka.
•••
3 jam kemudian, setelah selesai merapikan diri, mereka pun menyusul sikembar yang sedang menunggu di rumahnya.
Si kembar yang mengetahui apa yang terjadi diantara mereka berdua melalui suara aneh dan raut wajah Tang Yue Lin tidak berhenti untuk menggoda nya.
Qin Tian dengan wajah datar nya tidak menggubris godaan yang dilontarkan oleh si kembar pada mereka berdua, sedangkan Tang Yue Lin menjadi malu setengah mati akibat godaan mereka berdua.
Karena tanpa disadari oleh mereka, suara yang keluar dari mulut Tang Yue Lin menggema didalam hutan hingga sampai di rumah si kembar.
Meskipun begitu, si kembar tahu jika mereka sedikit saja mengintip kegiatan Qin Tian dengan Tang Yue Lin, maka saat itu juga nyawa mereka terlepas dari raga nya.
"Chu, Zhu. Selama kalian tinggal disini apakah kalian pernah merasakan aura samar yang berasal dari dalam Jurang Hitam?" tanya Qin Tian.
"Tidak pernah bos," jawab Tian Zhu.
"Tapi, Ling Huo pernah merasakannya. Dia pernah berkata, jika sesuatu didalam sana itu terlepas, maka kehancuran akan terjadi di Bintang ini," ungkap Tian Zhu.
"Memangnya apa yang ada disana bos?" tanya Tian Chu.
"Tidak ada yang menarik," ucapnya dengan nada datar.
"Benarkah?" tanya Tang Yue Lin.
"Ya, disana hanya ada Serigala Dimensi dan artefak tingkat kuno, tidak ada yang menarik dari kedua hal itu," ucapnya santai.
Sementara mereka bertiga menahan nafas nya karena terkejut dengan pernyataan Qin Tian.
Serigala Dimensi memang tidak banyak yang mengetahui nya, namun sebagai Putri dari Kekaisaran, Tang Yue Lin pernah mempelajari tentang berbagai jenis Ras Hewan Surgawi. Dan juga beberapa tingkatan artefak.
Sedangkan untuk si kembar yang notabene merupakan murid dari seorang yang pernah secara langsung berhadapan dengan Serigala Dimensi tentu saja mengetahui betapa hebatnya Ras Hewan Surgawi itu.
•••
Selamat Membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Jeki Mardian
like 166
2022-05-10
0
Labib Asyrofi
koment like koment
2022-04-17
2
Labib Asyrofi
koment koment like
2022-04-17
2