Aura yang kuat setara dengan ranah Nirwana puncak datang menghampiri Istana Kekaisaran Tang. Kedatangan orang itu sempat membuat kegaduhan didalam Istana, karena mereka dapat merasakan tekanan hanya dari aura nya saja.
Kaisar Tang Yin pun bergidik ngeri karena mengetahui siapa pemilik aura itu, dia adalah Kaisar Wei Jingnan dari Kekaisaran Wei. Dia berspekulasi jika Kaisar Wei Jingnan telah mengetahui kematian anaknya di Istana Kekaisaran Tang.
"Tang Yin, segeralah keluar dan berikan padaku orang yang telah membunuh anakku di Kediaman mu ini. Jika tidak, maka Kekaisaran ini akan hilang dari Benua Timur."
Ucapan itu membuat tubuh seluruh orang yang ada disana bergetar, kecuali Qin Tian dan Tang Yue Lin yang telah dilindungi dengan auranya. Lalu dia menghampiri orang itu yang berada di halaman Istana Kekaisaran Tang.
"Apakah kau orangtua bodoh dari pemuda bodoh yang sebelumnya kubunuh?" Qin Tian bertanya dengan nada mengejek.
"Ohh, jadi kau yang membunuh anakku. Kalau begitu kau harus mati ditanganku."
"Itu tidak seru untuk ukuran orang bodoh sepertimu. Bagaimana jika kau mengeluarkan lima orang bodoh lainnya yang sedang bersembunyi di bayanganmu itu."
Kaisar Wei Jingnan terkejut karena Qin Tian menyadari pengawal pribadi nya yang memiliki basis kultivasi diranah Mahayana bintang 6, yang lebih tinggi darinya. Bahkan itu tergolong tinggi untuk ukuran Benua Tengah.
"Sepertinya kelima orang bodoh itu mengenali diriku," ucap Qin Tian lagi yang membuat kening Kaisar Wei Jingnan mengkerut.
"Yang Mulia, dia adalah orang yang menjadi target kami satu tahun yang lalu," ucap salah satu pengawal itu melalui telepati.
"Bagaimana bisa orang yang telah kalian bunuh hidup lagi?"
"Kami tidak tahu Yang Mulia, bahkan jika dia masih hidup, setidaknya dia tidak lebih dari sekedar sampah. Karena sebelum membunuhnya, salah satu dari kami berlima sempat menghancurkan Dantian-nya."
"Kalau begitu, kalian lepaskan tangan dan kaki pemuda arogan ini sekarang, lalu bawa dia kehadapanku."
"Baik Yang Mulia," ucap mereka serempak.
Lalu mereka mengepung Qin Tian dari segala arah agar Qin Tian tidak melarikan diri.
"Jangan harap jika hal yang sama dapat kalian ulangi lagi," Qin Tian bergumam, lalu dia menekan mereka berlima dengan aura intimidasi nya.
Mereka berlima pun jatuh tersungkur dihadapan Qin Tian.
"Apakah itu orang bodoh yang dulu telah menyuruh kalian untuk membunuhku?" Qin Tian bertanya pada mereka berlima.
Mereka ingin menjawab pertanyaan Qin Tian, namun mulut mereka seperti tercekat sehingga tidak ada satupun kata yang keluar.
"Sepertinya kalian terlalu bodoh untuk menjawab pertanyaan sederhana dariku."
Lalu dia menjentikkan jarinya dan seketika kelima orang itu berubah menjadi kabut darah.
Kaisar Wei Jingnan yang melihat itu menjadi sangat pucat. Dia yang sebelumnya datang dengan angkuh dan percaya diri dapat membunuh orang yang menjadi penyebab kematian anaknya, kini hanya bisa terdiam meratapi nasibnya nanti.
Qin Tian lalu melangkah kearah Kaisar Wei Jingnan dengan wajah yang datar.
"Ja-jangan mendekat," Kaisar Wei Jingnan tergagap.
"Bukankah kau sebelumnya sangat percaya diri dapat membunuhku, bahkan menyuruh lima orang lemah itu untuk melepaskan tangan dan kakiku,"
"Dan juga, apakah kau ingat jika kau telah menyuruh kelima orang bodih itu untuk membunuhku satu tahun yang lalu?" lanjutnya lagi.
"Hutang ini pasti akan kubalaskan, dan juga kau tidak perlu khawatir, karena aku akan berkunjung ke Benua Barat untuk melenyapkan Kekaisaran Wei dari peta dunia ini,"
"Kau terlalu percaya diri, disana masih banyak orang yang lebih kuat dari mereka berlima yang telah kau bunuh, kau akan mendapat kematian yang sangat mengenaskan jika kau membunuhku, karena leluhurku tidak akan membiarkan orang yang telah membunuhku berkeliaran dengan bebas."
"Bukankah kau terlalu cerewet untuk ukuran orang bodoh yang akan mati?"
Lalu dia menjentikkan jari nya yang mengakibatkan tangan dan kaki Kaisar Wei Jingnan lenyap menjadi kabut darah.
"Aarrgghh... Baj¡ngan." hanya kata itu yang keluar dari mulutnya.
"Berteriaklah selagi kau masih bisa berteriak. Hahaha..." ucap Qin Tian lalu tertawa.
Lalu Qin Tian menggantung Kaisar Wei Jingnan dan menyuntikkan sedikit racun ditubuhnya agar kematian Kaisar Wei Jingnan tidak terlalu cepat. Setelah itu dia meninggalkan Kaisar Wei Jingnan yang berteriak kesakitan di halaman Istana Kekaisaran.
Kejadian ini dilihat hampir seluruh penghuni Istana Kekaisaran Tang. Dan itu membuat mereka seketika merasakan kengerian akibat perbuatan Qin Tian.
•••
"Bukankah kau sedikit lembut sekarang?" tanya Tang Yue Lin yang mengetahui sifat Qin Tian dulu saat masih di Bumi.
"Aku yang sekarang tidak bisa melakukan perbuatan yang dulu sering kulakukan, apakah kau tidak suka?" jawabnya tersenyum.
"Tidak, aku menyukai apapun sifat yang kau miliki," ucap Tang Yue Lin.
"Tapi, aku lebih menyukai sifatmu saat sebelum insiden itu terjadi," lanjutnya lagi.
Qin Tian hanya tersenyum karena tidak ingin melanjutkan pembicaraan yang menyinggung masa lalu dirinya saat Ibu dan Pacarnya diperk*sa dan dimut¡lasi dihadapannya sendiri.
Sebenarnya Qin Tian juga tidak sembarang membunuh, dia memiliki Mata Dewa yang dapat melihat apakah orang itu layak atau tidak untuk dibunuh.
Jika layak, maka dia akan memikirkan siksaan macam apa yang akan diberikannya pada orang tersebut, tentu itu sepadan dengan apa yang orang itu sering lakukan semasa mereka hidup.
"Paman, array teleportasi menuju ke Benua Barat ada dimana? Aku ingin berkunjung ke Kekaisaran Wei sebentar," tanya Qin Tian dengan tersenyum pada Kaisar Tang Yin.
"Array itu berada di area Sekte Pedang Tunggal, jaraknya sekitar 2000 mil kearah tenggara atau 2 hari dari sini dengan memakai kuda tercepat."
"Lalu, saat kau sampai di Benua Barat, kau akan tiba di area Sekte Matahari Hitam yang jaraknya kurang dari 1000 mil."
"Tidak terlalu jauh," gumamnya dalam hati.
Dengan kecepatan penuhnya, hanya dalam waktu 10 menit dia sudah sampai di area sekte tersebut. Namun, dia tidak memiliki hak untuk masuk kedalam sekte.
"Apakah array teleportasi itu hanya ada disana paman?"
"Hemm, sepertinya masih ada. Namun, aku tidak tahu apakah itu masih berfungsi atau tidak. Juga, tidak ada yang tahu kemana tujuan dari pintu itu."
"Sepertinya memang harus ke area Sekte itu ya."
"Jika kau mau kesana, kau bisa memakai Token Khusus Kekaisaran ini," ucapannya bagai angin segar yang menerpa wajah Qin Tian.
"Baiklah, terima kasih paman."
"Ah, aku hampir lupa, aku juga akan mengajak Tang Yue Lin untuk mengikutiku berpetualang," ujar Qin Tian.
"Itu terserah padanya, jika dia setuju aku tidak akan bisa melarangnya."
"Aku akan mengikutinya kemanapun dia pergi ayah," ujar Tang Yue Lin tersenyum sambil memeluk lengan Qin Tian.
"Baiklah, kalau begitu kau harus meminta izin pada ibumu juga."
"Ibu sudah memberiku izin untuk mengikuti Qin Tian pergi," ucapnya lagi.
•••
Selamat Membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Jeki Mardian
like 177
2022-05-10
0
Labib Asyrofi
koment koment koment
2022-04-13
5
Labib Asyrofi
like like like
2022-04-13
4