Saat Nana dan Arthur masuk, mereka sangat senang melihat Rose dan Sisil. Tetapi saat mereka melihat Lux yang duduk disamping Rose, mereka mengangkat alis bingung.
"Kakak Rose siapa yang berada disampingmu?" Tanya Arthur.
Rose yang mendengar ucapan Arthur tersenyum dan memperkenalkan Lux. "Nana, Arthur ucapkan salam kepada calon suamiku, Lux."
Arthur stagnan saat mendengar ucapan Rose, sementara Nana yang melihat Lux memiliki mata yang berbinar. Nana langsung mendekati Lux secara langsung.
Sesampainya Nana didepan Arthur dia mengamatinya dari atas kebawah, sambil menganggukkan kepalanya, seperti orang bijak.
Lux yang melihat ekspresi Nana, mengangkat alisnya dan bergumam. 'Ada apa dengan bocah ini?. Apakah dia menyukaiku?. Wajar sih kalau dia menyukaiku, karena aku sangat tam.."
Sebelum Lux melanjutkan ucapannya, tiba-tiba Nana berkata padanya. "Hai kamu, jadilah budakku."
Lux yang mendengarnya hampir terjatuh dari tempat duduknya, sementara Arthur, Sisil dan Rose berusaha menahan tawa mereka.
"Hahahaha. Bocah, bersikap sopanlah. Aku ini adalah suami kakakmu." Ucap Lux sambil berkeringat canggung.
Nana yang mendengar ucapan Lux, menyeringai. "Hehehe, Kakak Rose pasti akan mengizinkan hal itu?."
"Ha?. Darimana kamu yakin bahwa Rose akan mengizinkannya?." Ucap Lux dengan bingung.
"Tentu saja, karena kakak Rose yang mengatakan kepadaku bahwa semua pria selain ayah dan Arthur adalah budak kami para wanita, dan juga dia pernah berjanji kepadaku kalau dia nanti mendapatkan satu pria pertama, dia akan memberikannya padaku terlebih dahulu." Ucap Nana dengan bangga.
Lux yang mendengar jawaban Nana mengangkat alisnya dan menatap Rose dengan aneh.
Rose yang merasakan tatapan Lux, memerah karena malu.
"Itu karena saat itu aku hanya mempercayai Ayahku dan Arthur. Aku menganggap semua pria saat itu bajingan, tetapi berbeda dengan sekarang..." Ucap Rose sambil menatap Lux dengan malu.
"Hah, tapi tidak seharusnya kamu mengajarkan anak kecil seperti itu." Ucap Lux sambil menghela nafas.
"Hum, kenapa aku harus meminta izin kepadamu mengenai apapun yang ingin kulakukan." Ucap Rose dengan bangga.
"Hah, namamu Nana, kan?" Tanya Lux.
"Iya." Jawab Nana bingung, heran dengan interaksi Rose dan Lux yang sangat akrab.
"Apakah kamu tahu artinya suami dan istri?"
"Tentu saja, itu artinya budak dan tuan, kan Arthur?." Ucap Nana sambil membawa nama Arthur.
Arthur yang mendengar ucapan Nana langsung mengangguk mendukung Nana.
Nana yang melihat persetujuan Arthur tersenyum bangga.
"Jadi maksudmu disini Ayahmu Raja Grey adalah seorang budak sementara ibumu, tuannya?." Tanya Lux.
"Eh, tentu saja bukan. Ayahku bukan seorang budak." Ucap Nana tegas sambil menggembungkan pipinya yang lucu.
"Tetapi Raja Grey dan Ratu Mia adalah suami dan istri." Ucap Lux.
Nana dan Arthur yang mendengar ucapan Lux, stagnan ditempat. Meraka bingung dengan ucapan Lux yang tiba-tiba.
"Jadi, jadi suami dan istri itu apa?" Arthur memecah kesunyian dan bertanya dengan malu.
Lux yang mendengar ucapan Arthur tersenyum dan menjawab pertanyaan. "Lebih ringkasnya suami istri adalah pasangan Laki-laki dan perempuan yang saling mengikat dan hidup bersama."
Nana dan Arthur yang mendengar ucapan Lux mulai paham, tetapi mereka masih menatap Rose untuk lebih memastikan.
Rose yang merasakan tatapan mereka berdua, mulai merespon.
"Apa yang dikatakan Lux memang benar. Ayo segera menyapanya dengan sopan!." Ucap Rose sambil tersenyum.
Mereka berdua segera mengangguk dan mulai menyapa Lux dengan sopan.
"Hallo tua Lux. Perkenalkan namaku Nana Pandragon." Ucap Nana dengan sopan santun bangsawan.
"Hallo tuan Lux. Perkenalkan, Namaku Arthur Pandragon." Ucap Arthur dengan malu.
Lux yang mendengar sapaan Nana dan Arthur tersenyum, sambil mengelus kepala mereka. 'AI, perlihatkan status mereka berdua.'
[Mulai Menganalisis......]
[Status
Nama : Nana Pandragon
Umur : 12 Tahun
Garis Darah : Naga Putih(Terkunci)
Statistik : 9 Power
Tahap Meditasi : Pembentukan core Mana.
Karakteristik: Ceria dan Bebal.]
[Status
Nama : Arthur Pandragon (Memiliki Aura Unik yang tidak bisa diidentifikasi.)
Umur : 11 Tahun
Garis Darah : Naga Emas(Terkunci)
Statistik : 3 Power
Tahap Meditasi : Tersegel.
Karakteristik: Pemalu, Cerdas dan Bijaksana.]
Melihat status mereka berdua, Lux tidak bisa tidak tercengang, karena dapat dilihat bahwa saat garis darah mereka terbuka, Nana dan Lux pasti akan menjadi sosok yang luar biasa nanti.
Tetapi yang membuat Lux bingung adalah ada perbedaan antara Status Nana dan Arthur. Status Arthur memiliki informasi tambahan di samping namanya dan Tahap meditasinya terkunci, yaa. 'AI, apa maksud dari memiliki aura unik.'
[Mulai mencari Informasi didatabase....]
[Pencarian Selesai.... Aura Unik adalah aura yang memiliki pengaruh besar untuk dunia ini nantinya. Biasanya kalau dalam novel-novel disebut sebagai Protagonis.]
Lux yang melihat pemberitahuan AInya tercengang. Lux mulai menatap Arthur dengan serius dan bergumam. 'Pantas saja saat aku melihat anak ini, aku merasakan sesuatu yang istimewa, ternyata hal itu menyangkut aura Protagonis, ya. Ini semakin menarik, kalau memang benar anak ini seorang protagonis, jadi siapa villainnya?. Didalam setiap novel yang kubaca selain protagonis pasti ada villain juga nantinya, dan yang menjadi pertanyaan siapa itu?.'
Lux berpikir dengan serius, sontak sebuah pikiran liar melintas dikepalanya dan dia menatap anak yang didalam kandungan Rose. 'Tidak mungkin, kan? Ugh...'
Sementara Lux dalam keadaan rumit menatap mereka berdua. Tetapi berbeda dengan Nana dan Arthur yang merasakan tepukan Lux, mereka sangat senang dengan itu.
Terutama Nana, dia merasa seakan dia melihat ayahnya sendiri didalam diri Lux.
"Sudah ku putuskan karena kamu tidak bisa menjadi budakku, maka kamu harus menjadi suamiku!."
Lux yang berada dalam pikiran rumit, kembali sadar saat mendengar ucapan Nana.
"Nana, kamu masih dibawah umur. Kakak sarankan kamu belajar dengan baik terlebih dahulu." Ucap Lux dengan senyum lembut.
Sementara itu Rose yang mendengar ucapan Nana dengan marah berkata. "Nana apa maksudmu menjadi suamiku?"
Nana yang mendengar nada marah Rose menundukkan kepalanya dan berkata. "Maaf kakak Rose. Seharusnya aku tidak boleh berkata seperti itu kepada tuan Lux yang sekarang menjadi suami kakak."
Sementara Lux yang mendengar nada tegas Rose, mengangguk senang dan bergumam. 'Bagus Rose, beritahu bahwa dia tidak bisa berbicara seperti itu kepadaku.'
"Yang dikatakan Lux memang benar kamu masih sangat kecil, jadi tunggu saat kamu dewasa nanti, mungkin aku akan mengizinkan kamu menjadi istri kedua." Ucap Rose dengan bangga.
Lux yang mendengar perkataan Rose, hampir terjatuh kembali dari tempat duduknya.
"Terimakasih kakak. Kalau begitu aku akan menunggu sampai aku dewasa nanti. Saat itu tiba kita tidak harus berpisah lagi." Nana berkata sambil berlari memeluk Rose.
"Ehem. Rose bukannya kamu mengatakan bahwa aku hanya milikmu seorang. Kenapa tiba-tiba kamu mengatakan bahwa aku bisa memiliki istri kedua."
"Tentu saja yang aku katakan itu memang benar, tetapi yang aku maksud adalah semua yang akan menjadi istrimu nanti harus memiliki persetujuanku terlebih dahulu. Lagi pula memiliki istri banyak untuk seorang pria itu normal didunia ini. Terutama kalau itu kamu....." Ucap Rose yang menatap ************ Lux dengan memerah.
Lux yang merasakan tatapan Rose berdehem. "Ehem. Terserah kamu saja kalau begitu."
Lux tidak terlalu peduli dengan bertambahnya istri nanti, karena dia mengetahui bahwa kebutuhan seksualnya sangat besar jadi dia akan sanggup memiliki beberapa istri.
"Bagus. Kamu sudah mulai paham sekarang siapa yang harus mendominasi. Aku memberikan nilai plus untuk ini." Ucap Rose dengan bangga.
Sementara itu Arthur yang melihat interaksi kakaknya, iri. Dia mulai menatap Lux juga dengan harapan.
Lux yang merasakan tatapan Arthur berkeringat dingin dan dengan cepat berkata. "Bagaimana kalau Arthur menjadi Adikku.?"
Arthur yang mendengar ucapan Lux mengangguk dengan senang. "Baik kakak."
Sisil yang dari tadi diam mulai berbicara dengan canggung. "Umm, nona Rose. Kalau aku tidak salah besok adalah hari akademi kerajaan memulai ajaran baru. Apakah nona tidak akan mempersiapkan beberapa barang?."
Rose yang mendengar ucapan Sisil kembali sadar. "Ah, memang benar besok adalah hari akademi kerajaan mulai aktif kembali setelah libur selama sebulan. Aku harus berbelanja hari ini. Lux temani aku berbelanja."
Arthur dan Nana yang mendengarkan kata berbelanja sangat senang dan berteriak. "Hore berbelanja...."
Sementara itu Lux yang mendengar ucapan Rose, berkata. "Baiklah. Ayo kita pergi. Aku juga ingin berkeliling kota."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
By
bhahahahahaha
2023-03-09
1
Hades Riyadi
Lanjutkan Thor, tetap semangat ya 😀💪👍👍👍
2023-02-26
0
Hades Riyadi
hahaha....ini novel koq ceritanya lama² kocak dan lucu...gw sukak Thor, Kuntum Bunga Bermekaran Kupersembahkan untukmu....😀💪👍👍👍
2023-02-26
1