Khalisa mengutuk dirinya sendiri karena sudah melupakan hal yang sangat penting, bagaimana dia bisa lupa kalau semua orang hanya mengetahui hubungan dia dan Irsyad adalah sepasang suami istri ,tentu saja nenek akan menyuruhnya untuk tidur di kamar yang sama dengan Irsyad.
saat baru menikah dan tinggal di rumah Mamanya selama 3 bulan agar bisa tidur bersama Mamanya, Khalisa selalu beralasan kalau Irsyad tidurnya tidak bisa diam dan selalu mengenai perutnya yang sedang mengandung karena kasur di kamar nya tidak terlalu besar untuk tidur berdua dengan Irsyad, kali ini tidak mungkin dirinya bisa beralasan lagi menjelekkan Irsyad di depan keluarga besarnya karena mereka lebih mengenal Irsyad luar dalam ,bahkan kasur di kamar Irsyad masih cukup besar untuk di tiduri oleh mereka bertiga. dengan terpaksa akhirnya Khalisa berada satu kamar dengan Irsyad daripada harus membuat semua orang curiga.
" ada apa?" tanya Irsyad yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi di kamarnya.
"nggak ada apa-apa".sahut Khalisa gugup.
" yakin".goda Irsyad
"btw siapa Zayn?".tanya Khalisa mengalihkan pembicaraan.
" bukan siapa-siapa".jawab Irsyad merebahkan tubuh nya di sebelah alika yang sudah terlelelap."udah jangan bawel,gue cape mau tidur".
"keliatan nya lo nggak suka sama Zayn".pancing Khalisa yang masih penasaran.
" bisa nggak jangan bahas dia".omel Irsyad tidur membelakangi Khalisa yang duduk di sisi lain kasur.
" Selama kita hidup bersama elo enggak pernah cerita soal keluarga lo,apa salah kalau gue mau tahu soal keluarga lo,Apakah karena gue orang luar ".Khalisa masih Keras kepala membujuk Irsyad yang mulai kesal.
" dia saudara tiri gue".
Khalisa sedikit kaget mendengar nya karena tak menyangka jika Irsyad memiliki saudara tiri,Khalisa yang masih penasaran berharap Irsyad melanjutkan perkataan nya lagi,namun hanya dengkuran halus yang Khalisa dengar dari mulut Irsyad setelah nya karena ternyata Irsyad yang benaran lelah sudah tertidur pulas.
Khalisa pun ikut merebahkan tubuhnya yang juga lelah tetapi bukan di atas kasur melainkan di atas sofa panjang.
khalisa sebenarnya masih sangat penasaran dengan saudara tiri Irsyad yang bernama Zayn.
***
setelah cukup beristirahat Khalisa dan Irsyad mengajak Alika bermain di halaman belakang, Khalisa yang menunggu di gazebo memperhatikan Irsyad yang sedang bermain dengan Alika ,mereka terlihat sangat gembira.
"kak Irsyad". teriak seorang gadis belia yang baru saja datang menghampiri mereka dan langsung berlari kepelukan Irsyad.
meski tampak cantik namun Gadis itu masih terlihat seperti remaja dibawah umur tapi tetap saja membuat hati Khalisa menjadi panas melihat nya.
" dasar gadis nakal ,kerjaannya keluyuran Terus". kata Irsyad mengacak-ngacak rambut gadis itu.
Khalisa yang masih memperhatikan mereka semakin terbakar hati nya melihat kedekatan Irsyad dengan gadis itu.
"kak Irsyad,apa dia anak mu?".
" iya,anak ku cantik bukan?"
"cantik ,tapi lebih cantik May dong".
" mana ada".
"dimana mama nya?" tanya May yang tak sadar khalisa berada disana dan sejak tadi terus memperhatikan diri nya.
Irsyad menggendong Alika dan mengajak may ke gazebo untuk menemui Khalisa.
"Khalisa kenalin ini may,adik sepupu gue,anak nya om Firman".
dengan sopan nya May mencium tangan Khalisa,membuat Khalisa jadi malu sendiri karena sempat salah paham dan berpikiran negatif pada May.
May duduk di samping Khalisa sedangkan Irsyad mengajak Alika yang rewel kembali bermain.
" May....",panggil Khalisa ragu.
"ada apa kak?".
"kenapa Irsyad terlihat tidak menyukai Zayn?".tanya Khalisa yang masih saja penasaran.tidak mendapat jawaban dari Irsyad membuat nya berpikir akan menginterogasi May saja.
" May sebenar nya kurang tahu,kak Irsyad nggak pernah cerita langsung,tapi menurut May karena om Evan seperti nya lebih mengutamakan kak Zayn,dan bersikap nggak adil sama mereka berdua,yang membuat kedua nya jadi tumbuh dengan kebencian".
"apa tante Mira istri kedua?".tebak Khalisa sok tahu.
" bukan,tante Mira justru istri sah om Evan,sedangkan kak Zayn anak dari selingkuhan nya, tante Clara menikah sirih dengan om Evan".
Khalisa sekarang mengerti mengapa sikap Irsyad yang biasa nya baik pada semua orang terlihat sangat tak bersahabat dengan saudara nya sendiri.pantas saja Irsyad juga kelihatan tidak akur dengan papa nya.
"pasti kak Irsyad sangat mencintai kaka,karena sejak dulu selalu menolak jika tante Mira jodohkan".ceplos may.
"mungkin saja Irsyad memang belum mau menikah".
" kak Irsyad selalu bilang cuma mau menikah dengan wanita pilihan nya,yang sudah sangat lama di cintai nya".
mendengar ucapan may membuat khalisa binggung dan terkejut,bagaimana mungkin dia adalah wanita yang di cintai Irsyad,sedangkan mereka baru saja bertemu dan menikah karena salah paham.apakah Thania wanita yang sangat di cintai oleh Irsyad?jika memang benar,Khalisa jadi merasa bersalah karena telah menjadi orang ketiga di antara mereka.
***
Khalisa yang memang mempunyai hobi memasak dengan senang hati memasak makan malam untuk semua orang, semua orang sangat memuji masakannya yang lezat, Khalisa tak menyangka jika seluruh keluarga Irsyad sangat baik pada dirinya dan juga Alika.
"malam semua".sapa seorang pria yang baru saja datang,menggalihkan perhatian semua orang termasuk Khalisa.
Khalisa merasa tidak asing dan sangat femiliar dengan suara pria itu namun sayangnya Khalisa hanya dapat melihat punggung dari pria itu saja yang sedang memeluk nenek.
" gimana kabar kamu Zayn?". Sapa nenek pada cowok itu yang ternyata adalah Zayn.
"aku baik nek ,Gimana kabar nenek?"
kali ini khalisa sangat yakin menggenal suara pria itu,malah dulu hampir setiap hari dia mendengar nya.
degh..........rasa nya jantung Khalisa seperti ingin keluar dari tempatnya harus mendengar kembali suara yang sudah lama di lupakan nya.Khalisa berharap diri nya hanya keliru.
Irsyad diam-diam memperhatikan Khalisa di samping nya.ingin melihat reaksi Khalisa.
" dimana orang tuamu?". nenek menatap ke sekeliling nya mencari keberadaan Om Evan dan tante Mira.
" mama papa ada pertemuan dengan rekan bisnisnya".sahut Zayn.
Khalisa masih tak melepas pandangan nya dari Zayn,sampai akhir nya pandangan mata mereka saling bertemu,membuat kedua nya terkejut tak percaya,cukup lama mereka terdiam dan saling memandang.
" Kak Zayn ,kak Khalisa memang cantik tapi nggak boleh memandang istri orang lama-lama d-o-s-a".goda may yang membuat Khalisa dan Zayn tersadar.
"maaf".ucap Zayn spontan yang membuat suasana ruang makan penuh dengan tawa.
"Zayn kamu pasti belum makan, Ayo duduk".ajak nenek pada Zayn yang masih sibuk menyapa om dan tante nya.
Zayn tak bisa berhenti memandangi Khalisa di hadapan nya,Khalisa hanya menunduk sepanjang makan malam untuk menghindari bertatap muka dengan Zayn.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments