Bab 6

Bintang-bintang di langit nampak terlihat indah.cahaya nya menerangi langit malam yang gelap.dapat kah khalisa memiliki satu bintang yang dapat menerangi hidup nya kelak.

dari teras rumahnya khalisa dapat melihat jelas kilau bintang-bintang yang bersinar di atas langit.membuat siapa saja yang melihat nya berdecak kagum.

"kenapa?".tegur irsyad yang baru saja muncul dari balik pintu,membuat khalisa memalingkan pandangan nya dari langit,menatap irsyad untuk sesaat.

" apa nya yang kenapa?".sahut khalisa

"kenapa melamun?".kata irsyad lagi mendudukkan dirinya di samping khalisa." apa ada hubungan nya sama ibu?".tebak irsyad

"elo tahu kenapa mama nyuruh gue dateng ke rumah nya?".

irsyad refleks menggerakan bahu nya ke atas karena diri nya memang tidak tahu apa-apa.

"kak kevin mau menikah".

" terus kenapa muka lo sedih bukan nya senang?".

"kak kevin mau menikah dengan wanita yang pernah menikah sebelum nya".sahut khalisa tertunduk lemas.

" apa ibu gak setuju".tebak irsyad lagi.

"iya.mama kelihatan terpukul banget dengan keputusan ka kevin".

khalisa kembali memandang langit di atas nya." apakah salah jika mencintai orang yang pernah menikah atau sudah memiliki anak?".gumam khalisa pelan tapi masih terdengar oleh irsyad.

"gak salah kok.cinta gak pandang status.semua orang berhak jatuh cinta.tergantung loe mau buka hati lo atau nggak untuk orang lain".

" kenapa jadi nyindir gue seh".sahut khalisa,menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"gue kan cuma jawab isi hati lo aja".sindir irsyad lagi.

" dasar sok tahu".

"tapi benar kan?".

" gue cuma belum siap aja buat kecewa lagi".

irsyad melihat kesedihan di mata khalisa.meski sekarang hubungan mereka layak nya dua orang sahabat tapi irsyad tidak pernah bertanya tentang masa lalu wanita yang sudah menjadi istri nya itu.irsyad takut akan membuka luka di hati khalisa kembali.

"𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘥𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘭𝘰 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘪𝘵𝘶?".batin irsya

𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙨𝙚𝙣𝙟𝙖 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙜𝙖𝙣𝙩𝙞

𝙝𝙖𝙧𝙞-𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙪𝙣 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙡𝙖𝙡𝙪

𝙚𝙣𝙩𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙥𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙡𝙖𝙡𝙪

𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜𝙞 𝙢𝙪

***

Di salah satu meja pengunjung ,tampak 4 orang pria lagi asyik menggobrol,sekali-kali di selinggi dengan candaan dan tawa riang.obrolan mereka bahkan bisa terdengar jelas oleh khalisa dari meja kasir nya.

" jadi kasir di sana gebetan lo?".tanya pria berbaju biru.

"cantik kan".sahut sultan yang siang itu datang bersama 3 orang teman nya.

" kenalin sama kita-kita dong".sambung pria yang duduk berhadapan dengan sultan.

"gak ada, nanti kalian pada ikutan naksir".

" bucin dasar".ledek teman nya yang satu lagi."kayak tuh cewek mau sama loe aja".lanjutnya lagi membuat tawa mereka pecah tapi tidak dengan sultan yang terlihat kesal.

dari tempat duduk nya khalisa hanya bisa memutar bola mata nya malas.bisa-bisa nya mereka ngomongin orang secara terang-terangan.dasar gak ada akhlak,rasa nya khalisa ingin sekali memukul kepala mereka semua dengan gagang sapu biar mereka gak sembarangan ngomong lagi.

mereka yang sudah selesai makan terlihat berjalan menuju meja kasir,dari tempat nya berdiri sultan melempar senyum pada khalisa.khalisa serasa jadi sanchai di film meteor garden,di kelilingi 4 cowok ganteng.sedikit ada perasaan gugup tapi khalisa berusaha untuk tersenyum pada mereka semua.

"khalisa kenalin teman-teman aku".kata sultan memperkenalkan 3 teman nya.

pria berbaju biru langsung menyambar tangan khalisa yang berada di atas meja." aku tofan alidino,panggil saja tono".

khalisa rasa nya ingin tertawa begitu mendengar nama panggilan pria itu,kenapa harus tono?padahal nama sebenarnya lebih enak di dengar.

"aku malvin mahendran,panggilan maman".kali ini pria yang duduk di depan sultan ikut memperkenalkan diri nya.

khalisa sudah hampir tidak bisa menahan diri lagi untuk tertawa.

" aku kuta arka azman,alias kuman".kata pria satu lagi,membuat tawa khalisa kali ini benar-benar pecah.

" apakah sultan punya nama panggilan juga?".tanya khalisa di sela tawa nya.

"tentu.nama panggilan sultan itu su...",sahut tofan terputus karena mulutnya sudah lebih dulu di bekap oleh tangan sultan.

" suraji".celetuk malvin yang langsung mendapat pelototan dari sultan.

khalisa tidak bisa berhenti tertawa,sampai keluar air mata,perutnya juga jadi sakit karena terlalu banyak tertawa.

"seneng kalian semua udah menjatuhkan reputasi gue".gerutu sultan pada teman-teman nya.

setelah berpamitan pada khalisa mereka semua bergegas meninggalkan restoran.

" apa nanti malam aku boleh menjemput mu?"tanya sultan sebelum meninggalkan restoran bersama teman-teman nya.

"apa kalo aku bilang gak boleh,kamu gak akan jemput?".bukan menjawab khalisa malah balik bertanya.

" tentu saja..,,"jawab sultan lalu melanjutkan kembali ucapanya,"aku akan tetap datang".

tanpa mendengar lagi jawaban khalisa,sultan segera menyusul teman-teman nya yang sudah lebih dulu keluar.

khalisa hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah konyol sultan.selain selalu bersikap apa adanya ,sultan juga sedikit agak pemaksa.

tak terasa dari pertemuan tak di sengaja kini khalisa dan sultan jadi berteman,sebenar nya khalisa yang kurang percaya diri merasa minder harus berdekatan dengan sultan.walau banyak yang memuji nya cantik tapi khalisa jarang sekali memperhatikan penampilan nya sejak memiliki anak.biasa nya khalisa hanya menguncir asal rambut panjang nya jika keluar rumah.pakaian yang di gunakan nya pun hanya itu-itu saja.bagi nya diri nya tak cukup menarik untuk di lirik pria mana pun.

khalisa mengambil cermin dari tas.diam-diam memperhatikan wajah nya.jika di perhatikan tidak banyak perubahan di wajah nya.masih sama seperti dua tahun lalu saat diri nya belum memiliki anak.syukur lah wajah nya tetap glowing alami meski tanpa perawatan ataupun skincare.

𝙗𝙚 𝙮𝙤𝙪𝙧𝙨𝙚𝙡𝙛 𝙖𝙣𝙙 𝙙𝙤𝙣'𝙩 𝙗𝙚 𝙨𝙤𝙢𝙚𝙤𝙣𝙚 𝙚𝙡𝙨𝙚

(𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙧𝙞𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣).

kata-kata itu lah yang selalu khalisa tanam dalam diri nya selama ini.

𝘴𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘬 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘮𝘶,𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘶𝘩 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘢𝘬𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯....

𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘣𝘰𝘩𝘰𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘬𝘦𝘤𝘦𝘸𝘢𝘢𝘯....

𝘣𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳𝘭𝘢𝘩 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪...𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘨𝘢𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯....

khalisa memang wanita sederhana namun istimewa karena selalu rendah hati dan menjadi diri nya sendiri.meskipun diri nya kadang kurang percaya diri.mungkin karena status sosial nya yang di bawah rata-rata.tapi khalisa tetap bersyukur karena memiliki keluarga yang sangat menyayangi nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***