Khalisa yang merasa bosan mengajak Sultan untuk segera pulang walau pesta nya belum usai,sejujur nya hati Khalisa sangat gelisah memikirkan Irsyad dan alika di rumah.Khalisa tidak ingin Irsyad salah paham lagi dan kembali marah pada diri nya.
Khalisa meminta Sultan untuk menurunkan nya di tengah jalan namun Sultan menolak nya karena merasa khawatir pada khalisa karena sudah malam dan bersikeras mengantarkan Khalisa sampai depan rumah.saat ini Khalisa hanya bisa berdoa di dalam hati,semoga Irsyad sudah tidur dan tidak melihat nya pulang bersama Sultan.
ternyata doa Khalisa tidak di dengar,sesampai nya di rumah Irsyad sudah menunggu nya dengan wajah dingin,ekspersi nya sulit di tebak,membuat Khalisa was-was sendiri.
"belum tidur?".sapa Khalisa gugup.
" kenapa,lo ngarepin gue udah tidur?".sindir Irsyad.
"𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘨𝘶𝘦".batin Khalisa yang tertangkap basah.
" gaun lo bagus,pasti mahal,gimana kencan nya?".
lagi-lagi Khalisa merasa diri nya terlalu bodoh karena terburu-buru ingin pulang ke rumah jadi lupa untuk mengganti pakaian nya terlebih dahulu.
"apaan seh lo ,siapa juga yang kencan,tadi gue cuma di ajak sultan ke ulang tahun mami nya".
" oh,ketemu calon mertua rupa nya".
Khalisa binggung harus bagaimana agar Irsyad tak marah dan mau mengerti.semakin diri nya menjelaskan malah Irsyad semakin menyudutkan nya.
"please Irsyad lo jangan kayak anak kecil".
dengan wajah murka Irsyad berjalan ke arah Khalisa,membuat Khalisa takut dan melangkah mundur,hingga tubuhnya tak bisa bergerak mundur lagi,terhimpit oleh tembok dan Irsyad.
" apa gue kelihatan kayak anak kecil yang marah karena mainan nya di ambil orang lain?".bentak Irsyad, menggenggam erat pergelangan tangan Khalisa."apa gue nggak berhak marah liat istri nya jalan sama cowok lain tanpa ijin?".
"maaf.....",Khalisa hanya bisa tertunduk menyesali ucapan nya.
" kalau elo nggak bisa menghargai perasaan gue,,se enggak nya lo hargai hubungan kita".
tanpa sadar Khalisa memeluk tubuh Irsyad yang gemetar,hati nya begitu sakit melihat kemarahan dan kesedihan di mata Irsyad,entah karena merasa bersalah atau hati nya yang mulai terketuk oleh cinta Irsyad.
"pria itu memang punya segala nya,sedangkan gue cuma apa adanya".
khalisa langsung menutup mulut Irsyad dengan tangan nya agar tak berbicara lagi,Khalisa hanya bisa menangis di pelukan Irsyad,pakaian Irsyad juga sudah basah dengan air mata nya.
Irsyad menyingkirkan tangan Khalisa dari bibir nya dan mulai memagut bibir Khalisa di depan nya.cukup lama mereka saling menyatukan bibir mereka,hingga Khalisa yang terbawa suasana tak menyadari tangan Irsyad sudah mulai menyelinap masuk ke dalam baju nya memainkan gunung kembar milik nya,perlahan Irsyad menggarahkan tubuh Khalisa ke atas sofa,memberikan sentuhan-sentuhan yang lebih sensitif lagi,membuat mereka berada pada titik kenikmatan.
***
di dalam kamar Khalisa duduk termenung di depan cermin,memikirkan kejadian yang baru saja terjadi,hampir saja Khalisa menggulangi kesalahan yang sama,Khalisa bersyukur alika masih melindungi diri nya,pada waktu yang tepat alika terbangun dan menghentikan penyatuan tubuh yang akan di lakukan nya bersama Irsyad.
khalisa yang merasakan lelah pada tubuh dan pikiran nya merebahkan diri di atas kasur,tanpa mengganti pakaian terlebih dahulu khalisa tertidur pulas.
berbeda dengan Khalisa,Irsyad belum merasa mengantuk sama sekali, diri nya masih memikirkan khalisa yang hampir saja menjadi milik nya seutuh nya,gara-gara alika terbangun diri nya jadi harus melanjutkan sendiri aktivitas nya yang kentang di dalam kamar mandi.entah kapan lagi akan mendapatkan kesempatan bisa sedekat itu dengan Khalisa.
***
pagi ini saat sedang memasak Khalisa jadi salah tingkah ketika Irsyad juga berada di dapur,Irsyad pun merasakan hal yang sama dengan Khalisa,niat ke dapur ingin membuat kopi karena merasa malu dan canggung menggingat yang terjadi semalam malah membuat nya membuka kulkas dan meminum air dingin.
Khalisa yang sejak tadi mengamati dengan sudut matanya,merasa heran karena tidak biasa nya Irsyad meminum air dingin di pagi hari.bahkan Irsyad selalu memarahi Khalisa yang suka sekali minum air dingin karena menurut nya tidak sehat untuk tubuh.apalagi mereka jarang sekali bahkan hampir tidak pernah berolahraga.
"mau gue buatin kopi?".tanya Khalisa akhirnya untuk menghilangkan kecanggungan di antara mereka.
" boleh kalo nggak ngerepotin".sahut Irsyad malu-malu.
selesai masak Khalisa langsung menyajikan makanan diatas meja makan.syukur lah di dekat kontrakan nya ada tukang sayur mangkal,jadi dirinya tak perlu repot-repot lagi berbelanja ke pasar yang pasti akan banyak menyita waktu.
"nanti malam gue jemput".kata Irsyad yang sudah selesai sarapan.
" terus alika gimana?"
"nanti gue bilang ke ibu,gue jemput lo dulu baru kita jemput alika".
" tapi kasian mama nanti repot".
"gpp.nanti kalo gue ada uang lebih gue bakal kasih ke ibu".
Khalisa hanya bisa menggangguk pasrah dari pada harus memancing emosi Irsyad lagi.selama diri nya mengenal Irsyad,Khalisa baru tahu jika sedang marah Irsyad sangat menakutkan.
***
setelah menyelesaikan pekerjaan nya,Khalisa buru-buru berlari keluar menghampiri Irsyad yang sudah menunggu diri nya di atas motor matic biru kesayangan nya.
" sorry kalo lo nunggu kelamaan,elo udah dari tadi?".sapa Khalisa dengan napas yang masih ngos-ngosan karena berlari.
bukan nya menjawab,Irsyad malah menyodorkan botol air mineral pada Khalisa.
"lo udah makan?"
"belom,tadi rame banget jadi nggak sempet makan,cuma makan siang saja".
" gimana seh,gue kan udah bilang jangan lupa makan,nanti kalo elo sakit lagi gimana?".omel Irsyad."lo mau makan apa?".tanya nya lagi yang tak tega melihat khalisa pulang dengan perut kosong.
"apa aja boleh asal jangan yang aneh-aneh".
" ok, kita makan dulu baru jemput alika,nanti sekalian bungkus juga buat ibu".
Khalisa merasa bahagia melihat Irsyad yang begitu peduli pada dia,alika dan juga mama nya.sangat sulit menemukan pria seperti Irsyad di zaman sekarang.kadang Khalisa berpikir terbuat dari apa hati Irsyad sampai bisa sebaik itu.berbanding terbalik sekali dengan orang tua nya yang sangat angkuh.
sepanjang jalan hanya terdengar suara bising dari kendaraan yang lalu lalang,tak ada percakapan lagi di antara mereka,sepertinya suasana canggung masih menyelimuti mereka berdua.
𝙠𝙖𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙣𝙮𝙖 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙩𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙘𝙚𝙜𝙖𝙝,𝙣𝙞𝙠𝙢𝙖𝙩𝙞 𝙨𝙖𝙟𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙩𝙖𝙠𝙙𝙞𝙧 𝙢𝙪.....𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙩𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙥𝙪𝙧𝙣𝙖 𝙣𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙠𝙚𝙗𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙖𝙙𝙖......𝙩𝙖𝙠 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙡𝙖𝙧𝙞 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙚𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙧𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖 𝙩𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments