Meski siang hari suasana mall tetap ramai,terdapat antrian di stand-stand makanan dan minuman,toko-toko pakaian yang sedang sale pun tak kalah ramai nya.tentu saja khalisa berusaha keras menahan hasrat belanja nya sebagai seorang wanita.selain harus berhemat karena uang nya semakin menipis,khalisa juga sekarang adalah seorang ibu yang harus mendahulukan kepentingan putri nya.
tujuan khalisa saat ini hanya arena bermain anak.khalisa ingin melihat putri kecil nya senang,senyum dari putri kecil nya sudah cukup membuat khalisa bahagia.
"khalisa.....!!!!".
terdengar samar-samar seseorang memanggil khalisa yang baru saja selesai bermain bersama alika dan sedang duduk santai di depan arena permainan.khalisa menoleh ke sumber suara yang memanggilnya,khalisa masih sangat hafal dengan suara berat pria yang memanggilnya,pria yang belakangan ini sering muncul di dekat nya.ternyata dugaan khalisa benar,sultan sudah berdiri tepat di hadapan nya.
" ternyata selain jadi kasir.kamu pengasuh anak juga".ledek sultan sembari mengelus pipi chuby alika.
"aku bukan pengasuh.alika anak ku".
sultan melonggo mendengar ucapan khalisa." benaran".kata sultan tak percaya.
khalisa hanya menggangguk malas.
"berapa usia mu?".tanya sultan penasaran melihat khalisa yang masih sangat muda dan cantik ternyata sudah memiliki anak.
" dua puluh".
"apa kamu menikah di usia muda?".
" yes".
"apa aku masih ada harapan?".tanya sultan dengan polos nya." maaf karena aku paling tidak bisa menahan diri dan lebih senang berterus terang".ucap nya lagi karena merasa tidak ada respon dari khalisa.
"no problem".sahut khalisa
" boleh aku ikut duduk?".
"silahkan".
" thank you".ucap sultan ikut duduk di samping alika."suami kamu gak ikut?".
"nggak dia kerja".
di saat khalisa sibuk dengan putri nya,diam-diam sultan memperhatikan wajah cantik khalisa,wajah yang sudah berhasil memenuhi pikiran nya selama beberapa hari ini,hati nya terasa ngilu mendengar pujaan hati nya ternyata telah bersuami.
" hai cantik.siapa nama mu?".tanya sultan yang sudah menggalihkan pandangan nya pada alika.
"alika om".sahut khalisa dengan suara yang di buat-buat seperti anak kecil.
" nama yang cantik.apa kalian sudah makan siang?".
"belum.aku baru selesai ngajak alika main,tadi nya mau langsung cari makan tapi gak jadi karena alika rewel".
sultan beranjak dari tempat duduk dan menggangkat alika ke dalam pelukan nya." ayo kita makan".ajak nya pada khalisa yang masih duduk melonggo.
khalisa memperhatikan pria yang berjalan di samping nya.pria yang menurut nya sangat easy going dan tidak sombong padahal sebagai pria sultan termasuk kategori high quality.bukan cuma tampan tapi penampilan sultan juga terlihat keren dan berkelas.dari gaya berpakaian nya yang selalu menggunakan kemeja dan jas layak nya presedir perusahaan.gaya rambut nya bahkan sangat tertata rapi menggunakan gel yang aroma nya dapat tercium hingga 10 meter.tidak ada bulu-bulu halus di sekitar wajah nya yang putih.seperti nya sultan sangat memperhatikan penampilan nya.khalisa jadi merasa minder harus berjalan berdampingan dengan seorang sultan.
saat memasuki restoran tiba-tiba langkah khalisa terhenti,mata nya tak sengaja mendapati sosok yang sangat di kenal nya sedang duduk bersama seorang wanita di salah satu meja.
"ada apa?".sultan mengikuti arah pandangan mata khalisa.
" papap".gumam alika yang seperti nya juga sudah melihat keberadaan irsyad.
"apa dia suami mu?" tanya sultan yang penasaran.
khalisa hanya menggangguk.tanpa sengaja tatapan nya dan irsyad saling bertemu,membuat khalisa membuang pandangan nya terlebih dahulu.
dari tempat duduk nya irsyad juga terus memandang tajam ke arah khalisa.rahang nya mengeras,tangan nya sudah mengepal kuat menahan amarah di dada nya.
"ada apa?".tanya thania yang sejak tadi heran memperhatikan tingkah irsyad." bukan kah dia khalisa istri mu?"tanya thania lagi saat mata nya berhasil mengikuti arah pandangan irsyad.
bukan nya menjawab,irsyad hanya diam membisu,terus memperhatikan khalisa yang sudah semakin menjauh.seperti nya khalisa tidak jadi makan di restoran yang sama dengan irsyad.
***
setelah menidurkan alika di kamar.khalisa merebahkan tubuh nya di sofa.khalisa masih memikirkan kejadian siang tadi di mall.ada perasaan tidak suka saat membayangkan kebersamaan irsyad dengan wanita lain.
khalisa masih ingat dengan wanita yang bersama irsyad,dia adalah thania kekasih irsyad.mereka pernah bertemu di bengkel tempat irsyad bekerja.thania wanita yang cantik,manis,dan juga pintar.tidak seperti dirinya yang hanya lulusan smu,thania seorang mahasiswi semester akhir di sebuah universitas indonesia.
"belum tidur".tegur irsyad yang baru saja pulang.saking asyik nya melamun khalisa sampai tidak mendengar suara motor irsyad dan pintu terbuka.lagi mikirin apa?".irsyad duduk di sofa single.
" bukan apa-apa".sahut khalisa gugup.
"pantes gak mau gue anter ternyata uda ada yang nganter".ledek irsyad padahal hati nya masih panas harus mengginggat kembali pria yang bersama khalisa di mall tadi siang.
" ngaco.gue gak sengaja kok ketemu sultan tadi".
"jadi nama nya sultan".gumam irsyad tersenyum kecut.
" lo sendiri gak kerja malah jalan sama thania".sindir khalisa
"kerja kok.tadi cuma temenin thania makan siang aja".
khalisa terdiam memikirkan sesuatu yang sudah lama mengganjal di hati nya." kenapa lo gak nikah sama thania aja?".tanya khalisa ragu.
"mang lo mau di madu,lagian gue juga belum siap kalo punya istri dua,takut gak bisa adil".gurau irsyad
khalisa refleks melemparkan bantal sofa ke wajah irsyad." dasar lo".khalisa tertawa senang saat bantal yang di lempar nya berhasil mendarat di wajah irsyad.
"maksud gw kita pisah dulu.baru elo nikahin thania".kata khalisa yang membuat senyum di wajah irsyad memudar.
" maksud nya elo uda gak mau lagi tinggal sama gue".ucap irsyad dengan raut wajah yang sedih.membuat khalisa merasa bersalah.
"maksud gue gak gitu.gue cuma gak mau jadi jurang di antara kalian".
" gue gak akan kemana-mana selama elo belum nemuin orang yang tepat buat jagain lo dan alika".
Deg...jantung khalisa berdetak lebih cepat saat mata nya dan irsyad saling bertemu.khalisa dapat melihat keseriusan dari mata irsyad.
"kenapa?".ucap irsyad yang berhasil membuat khalisa salah tingkah." gue tahu ,gue emang ganteng.jadi biasa aja liatin nya".goda irsyad tersenyum jahil.
"ge-er lo".sahut khalisa menjulurkan lidah nya.
irsyad yang lelah karena baru pulang bekerja tak lagi menghiraukan khalisa dan segera masuk ke kamar nya.mungkin jika sudah mandi tubuh nya akan kembali segar dan fit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments