"Nova Maaf gue harus ikut Irsyad ke Bandung neneknya sakit keras".
Khalisa mengirim pesan pada sahabatnya Nova karena merasa bersalah harus pergi meninggalkan sahabat nya yang akan liburan ke Jakarta.
tidak lama setelah mengirim pesan ponsel Khalisa berbunyi menandakan ada pesan masuk.
"gpp, kebetulan rencana minggu ini ke Jakarta juga batal gue tunda sampai bulan depan".balas nova
Sebenarnya masih ada keraguan dalam hati khalisa, Apakah keputusannya ikut bernama Irsyad ke Bandung besok sudah benar atau salah? status mereka memang suami istri tapi kenyataannya tidak ada hubungan spesial apa pun di antara mereka berdua, apakah pantas Irsyad memperjuangkan dia di depan keluarga besarnya? khalisa merasa malu pada dirinya sendiri maupun orang lain, karena secara tidak langsung sudah membohongi semua orang dan memanfaatkan pria sebaik Irsyad, karena dirinya juga Irsyad harus hidup menderita.
sampai sekarang khalisa Masih tak mengerti mengapa Irsyad melakukan semua ini, Irsyad adalah pria sempurna Kenapa dirinya harus menyia-nyiakan hidupnya hanya untuk seorang khalisa, semakin memikirkannya khalisa semakin tak mengerti dengan jalan pikiran seorang Irsyad ,Entahlah Hanya Tuhan dan Irsyad sendiri yang tahu....!!!
Khalisa Sempat berpikir mungkin Irsyad memang sengaja dikirim oleh Tuhan untuk mengobati luka hatinya.
khalisa kembali teringat pada pertemuan pertamanya dengan Irsyad, pada saat itu Khalisa begitu Terpukul dengan keputusan Arion yang akan menikahi Ayumi, dia berlari tanpa arah dengan wajah yang sudah dibasahi oleh air mata ,tanpa sengaja dirinya menabrak seorang pria hingga keduanya terjatuh, pria itu adalah Irsyad ,bukannya marah Irsyad malah membantu Khalisa bangun dan memberikan sapu tangan milik nya pada Khalisa.
keesokan harinya Khalisa dan Irsyad kembali bertemu di kafe milik Dayu ,mereka saling diperkenalkan oleh dayu dan juga Nova.
khalisa berharap semoga hari esok akan berjalan dengan baik-baik saja.
***
pagi-pagi sekali Khalisa dan Irsyad sudah sibuk berkemas menyiapkan barang-barang yang akan mereka bawa selama menginap di Bandung. syukurlah tempat mereka bekerja mengijinkan mereka mengambil cuti selama satu minggu.
setelah merasa semuanya telah siap dan tak ada yang tertinggal ,mereka segera memesan taksi online untuk menuju Terminal ,dari sana mereka akan naik bus menuju ke Bandung.
sepanjang perjalanan Khalisa hanya melamun memikirkan Bagaimana sikap keluarga besar Irsyad Nanti pada dirinya dan juga Alika, terutama tante mira dan Om Evan, Akankah sikapnya masih sama seperti dulu? buktinya saja selama ini tante mira maupun Om Evan tidak pernah peduli pada dirinya maupun Alika karena hanya untuk sekedar menanyakan kabar saja tidak pernah.
" ada apa?". tanya Irsyad yang sejak tadi memperhatikan Khalisa.
bukannya menjawab Khalisa malah memejamkan matanya membuat Irsyad yang melihatnya menghela napas.
setelah perjalanan Kurang lebih 3 jam Khalisa Irsyad dan alika akhirnya sampai di sebuah bangunan besar bercat putih dengan pagar besi yang menjulang tinggi. setelah mendengar teriakan dari Irsyad seorang satpam setengah baya yang masih terlihat gagah keluar dan membukakan pintu gerbang untuk mereka.
" Eh den Irsyad Apa kabar ?"sapa pak satpam dengan logat Sundanya.
" baik mang sastra". sahut Irsyad dengan sopan.
" ini teh.. istri dan anaknya?" tanyanya lagi melihat pada Khalisa dan alika secara bergantian.
" Iya mang sastra".
" dua-duanya teh geulis pisan".
"sih mamang teh bisa aja".
setelah bertegur sapa dengan mang sastra satpam rumah nenek nya,Irsyad kembali mengajak Kalisa berjalan menuju ke rumah utama.
Khalisa terlihat takjub saat melewati taman yang dipenuhi banyak tanaman dan juga bunga-bunga yang indah ,ada juga kolam ikan yang menyerupai danau buatan.
sayangnya ketakjuban Khalisa hanya untuk sesaat karena kegelisahan kembali menyelimuti dirinya setelah melihat keluarga besar Irsyad sudah menanti mereka di ambang pintu.
Irsyad langsung memeluk neneknya yang berada di atas kursi roda,wajah nenek terlihat lebih tua dari terakhir kali mereka bertemu,bahkan rambut nenek nya hampir terlihat berwarna putih semua,Irsyad begitu merindukan sang nenek sampai enggan untuk melepaskan pelukan nya.
" cucu Nakal, kenapa baru sekarang jenguk nenek".omel nenek Irsyad seraya mencubit pinggang nya.
"sakit nek".kata Irsyad berlagak kesakitan mengelus-ngelus pinggang nya.
setelah melepas rindu pada cucunya kini giliran nenek menghampiri Khalisa.
" cantiknya cucu mantu nenek".ucap nenek tak berkedip memperhatikan wajah khalisa yang tampak malu.
" Gimana kabar nenek?"sapa Khalisa meraih tangan nenek untuk di cium nya.
" seperti yang kalian lihat nenek sehat ditambah dengan kedatangan Kalian pasti akan jauh lebih sehat lagi".
nenek mengambil Alika dari gendongan Khalisa dan menaruh alika di pangkuan nya,nenek yang merasa gemas melihat alika tak henti-hentinya menciumi pipi chabi Alika.Khalisa yang melihat keramahan nenek merasa sangat bahagia.ternyata benar kata Irsyad jika nenek nya orang yang baik,berbeda sekali dengan anak nya om Evan yang angkuh.mungkin sifat Irsyad adalah turunan dari nenek nya.
" Khalisa Kenalkan ini om Firman dan tante Suci istrinya, adik dari papa nya Irsyad". kata nenek kini memperkenalkan keluarganya pada Khalisa." Kalau yang ini Tante Jihan dan om Bobby adik papa nya Irsyad yang termuda". lanjutnya.
dengan sopan Khalisa menciumi tangan tante dan juga om nya Irsyad satu persatu.mereka juga nampak welcome dengan Khalisa.tak ada tampang angkuh sama sekali di wajah mereka.
"apa kabar om,tante?" Sapa Irsyad memeluk om dan tante nya secara bergantian.
" Kami pikir kau sudah lupa jalan pulang ".gurau om Firman yang membuat semua orang tertawa.
" om Firman dimana sepupu centil Ku?".
" may lagi belajar kelompok di rumah temannya, sebentar lagi juga kembali".
" Hey Irsyad Mengapa malah mencari May, kau tidak bertanya dimana orang tua mu". goda Om Bobby.
" Memangnya dimana mereka".sahut Irsyad malas.
" mereka sedang menjemput saudara mu di bandara".
" saudaraku ,siapa maksudnya ?".tanya Irsyad yang masih terlihat bingung karena merasa semua orang ada di Sana ,papa nya yang anak pertama memang hanya memiliki 2 saudara yaitu om Firman dan tante jihan,sejak dia datang hanya May anak om Firman dan tante suci yang tidak ada. sedangkan tante Jihan dan om Bobby memang tidak memiliki keturunan. lantas saudara yang mana yang dimaksud oleh om bobi.
"Zayn".sahut nenek yang berhasil membuat Irsyad terkejut.
" dia akan datang?".tanya Irsyad dengan raut wajah yang terlihat tidak senang.
"sudah kita bisa menggobrol lagi nanti,lebih baik sekarang kalian istirahat".ajak nenek mencoba mengalihkan pembicaraan karena menyadari suasana hati Irsyad yang sudah tidak baik-baik saja.
khalisa yang mendengar nya jadi merasa penasaran dengan Zayn,mengapa Irsyad terlihat tidak menyukai nya.siapa sebenar nya Zayn?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Pujiati
Baca perlahan tiap bab, bagus ceritanya
2022-05-20
0