Bab 12

Irsyad yang baru keluar dari kamar nya melihat alika berjalan tertatih-tatih ke arah nya.

"hey sayang nya papa sudah bangun?kamu belum mandi?".tegur irsyad mengelus kepala alika,merasa heran melihat alika biasa nya jam segitu sudah rapi dan wangi.

" dimana mama?".tanya irsyad lagi seraya menggangkat alika ke dalam gendongan nya.

"bobo".sahut alika yang sudah mulai pandai mengucapkan beberapa kata.

" tumben jam segini khalisa belum bangun".gumam irsyad pelan.

karena penasaran tanpa berpikir lagi irsysd langsung mengetuk pintu kamar khalisa yang sudah setengah terbuka.

"tok....tok".

" khalisa".panggil irsyad.

sudah beberapa kali irsyad mengetuk pintu dan memanggil khalisa tapi tidak ada sahutan sama sekali dari dalam membuat irsyad seketika menjadi panik.saat diri nya membuka pintu,di lihat nya khalisa masih terbaring di atas kasur,wajah khalisa terlihat sangat pucat.

"khalisa".panggil irsyad lagi.mengguncangkan tangan khalisa pelan.

perlahan khalisa mulai membuka mata nya,kepala nya terasa begitu berat.

irsyad yang khawatir menaruh telapak tangan nya di kening khalisa," elo sakit?".tanya irsyad cemas.

khalisa menggeleng,"nggak,gue baik-baik saja".jawab khalisa berbohong,karena selain kepala nya sakit,khalisa juga merasakan sakit pada perut nya.

"tapi badan lo panas".

" gue sehat,lagian buat apa lo peduli".ketus khalisa pura-pura marah pada irsyad karena perlakuan nya tadi malam.

"astaga".geram irsyad kesal karena sikap keras kepala khalisa.

tanpa bicara irsyad segera keluar dari kamar khalisa.menutup pintu dengan keras,membuat khalisa sedih karena berpikir irsyad masih marah dan sudah tidak peduli lagi dengan diri nya.

khalisa menghapus air mata di sudut matanya.mungkin sebaik nya dia pergi bekerja agar bisa melupakan kesedihan nya.baru khalisa ingin beranjak dari atas kasur namun sudah di kagetkan dengan kedatangan irsyad kembali.irsyad terlihat membawa tentengan di tangan kiri nya sedangkan tangan kanan nya masih di gunakan untuk menggendong alika.

" makan dulu".kata irsyad menyodorkan plastik di tangan nya pada khslisa.

"makasih".

khalisa membuka bungkusan yang di berikan irsyad ternyata isi nya bubur ayam.dengan lahap khalisa yang sudah sangat kelaparan memakan bubur nya.

" udah tahu sakit maag,kenapa nggak makan?gue liat makanan yang lo beli semalam masih utuh".omel irsyad seraya duduk di kursi.

"gue lupa".sahut khalisa beralasan.

" mana ada lupa sama penyakit sendiri".sindir irsyad.

dalam hati nya khalisa sangat bersyukur karena hubungan nya dengan irsyad kembali membaik.ia rela sakit jika bisa membuat irsyad peduli lagi pada diri nya.

"gue udah hubungin kantor lo ,hari ini lo nggak perlu kerja,istirahat aja di rumah".

" gue nggak apa-apa,gue masih kuat kok kerja".

"dasar keras kepala,kalo lo nggak mau denger omongan gue,gue nggak mau ngomong lagi sama lo".ancam irsyad agar khalisa mau menuruti nya.

" oke,gue nggak kerja hari ini".

"good".

khalisa menatap irsyad binggung,lo nggak kerja,kok belum siap-siap?".kata khalisa memperhatikan irsyad yang masih menggunakan pakaian rumah dan celana pendek.

" gue libur".

"kenapa?".

" pakai tanya lagi,yah gue mau jagain elo lah".

khalisa manggut-manggut mendengarkan ucapan irsyad padahal hati nya lagi deg-degan berduaan saja dengan irsyad di kamar nya,sedangkan alika yang habis makan bubur juga di suapi irsyad sudah tertidur lagi di atas karpet dengan mainan di tangan nya.

"gue mau mandi dulu".kata irsyad beranjak dari kamar khalisa.membuat khalisa bisa bernapas lega.

***

khalisa yang merasa bosan berada di dalam kamar nya terus,beranjak ke ruang tamu untuk menonton televisi,khalisa juga mengambil beberapa cemilan dan minuman dari lemari es untuk menemani nya bersantai.

drett.....drett

suara handphone khalisa yang berisik di atas meja,mengganggu aktivitas khalisa yang sedang asyik-asyik nya menonton sinetron ikan terbang.ternyata panggilan dari nova,khalisa rela jika harus meluangkan waktu nya untuk nova.karena khalisa masih sangat merindukan sahabat dari semasa kecil nya itu.

khalisa :" iya,ada apa va?".sahut khalisa yang

mata nya masih tak terlepas dari layar

tv.

nova :"kenapa pesan gue nggak di bales?".

khalisa:"kapan lo kirim pesan?".

nova :"wah parah,jadi elo belum liat?".

khalisa :"mang lo bilang apa?".

nova :"seminggu lagi gue otw jakarta".sahut

nova malas.

khalisa :"really".teriak khalisa histeris saking

bahagia nya.

nova :"nggak usah lebay".omel nova

khalisa :"habis nya gue seneng banget".

nova :"btw,gue ganggu kerja lo nggak?".

khalisa :"gue lagi di rumah".

nova :"tumben nyonya irsyad lagi di rumah?".

goda nova.

khalisa :"apaan seh,canda lo nggak lucu tahu".

nova :"sensi banget lo.belum dapat jatah yah?".goda nova lagi tertawa geli.

khalisa:"gue tutup neh".ancam khalisa yang

mulai kesal.

"sapa?".tanya irsyad yang baru keluar dari kamar nya,ikut duduk di sebelah khalisa.

" nova".sahut khalisa setengah berbisik.

nova :"cieeeee.....ternyata lagi berduan neh

sama suami di rumah".nova kembali

menggoda setelah mendengar suara

irsyad.

khalisa yang kesal langsung mematikan panggilan telepon nya begitu saja.

"lo udah baikan?".irsyad menatap khalisa dengan intens.

" iya".

"udah minum obat?".

" udah,perut gue juga udah nggak sakit lagi".

"lain kali jangan lupa makan".

" ok.bos".sahut khalisa sembari memberi hormat.

irsyad yang gemas melihat khalisa langsung menjepit hidung khalisa dengan jari tengah dan manis nya.

"kalo bikin gemas lagi nanti gue cium".bisik irsyad di telinga khalisa.membuat wajah khalisa merah bak kepiting rebus.

drett.....drett

lagi-lagi handphone khalisa berbunyi tapi bukan nova melainkan sultan.melihat perubahan wajah irayad khalisa tak berani menggangkat dan lansung mematikan nya.khalisa tidak ingin merusak suasana di antara dia dengan irsyad yang baru saja membaik kembali.

" maaf sultan".batin khalisa yang merasa bersalah dengan mengabaiakan sultan yang sudah di anggap nya sebagai teman.

𝙠𝙖𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙖𝙣𝙥𝙖 𝙨𝙚𝙣𝙜𝙖𝙟𝙖 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙠𝙞𝙩𝙞 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙜𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙨𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜.

𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙧𝙜𝙖𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞 𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙝𝙖𝙢𝙞 𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙣𝙪𝙝 𝙝𝙖𝙩𝙞.

𝙢𝙚𝙨𝙠𝙞 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞 𝙣𝙮𝙖 𝙣𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙨𝙚𝙩𝙪𝙡𝙪𝙨 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙖𝙨 𝙥𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙖𝙣 𝙣𝙮𝙖.

𝙗𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖 𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙤𝙧𝙗𝙖𝙣 𝙟𝙞𝙬𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙧𝙖𝙜𝙖.

𝙠𝙝𝙖𝙡𝙞𝙨𝙖 𝙖𝙡 𝙯𝙖𝙝𝙧𝙖

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***