Sultan jadi merasa bersalah melihat khalisa yang sejak tadi hanya terdiam.walau sudah menolak ajakan nya.sultan tetap membawa khalisa ke sebuah taman bukan langsung mengantarkan nya pulang.
mungkin jika tidak sedang kesal.khalisa akan sangat menikmati pemandangan malam hari yang di suguhkan di taman itu.suasana nya begitu romantis,sepanjang taman terpasang lampu warna-warni,danau buatan nya pun nampak indah dengan air mancur di tengah nya,terdapat banyak jenis ikan di dalam nya.jalan setapak nya juga terbuat dari batu-batu kecil yang tersusun rapi.
sejak tadi khalisa merasa tidak tenang karena belum mengabari irsyad akan pulang terlambat.baterai ponsel nya juga habis.karena restoran hari ini cukup ramai ia jadi kelupaan mengisi daya di ponsel nya.
"khalisa yang cantik dan tidak sombong please jangan marah".bujuk sultan memasang mata pupil eyes nya." sebentar saja,habis itu akan aku antar pulang".bujuk nya lagi.
"aku gak enak sama irsyad,nanti dia kerepotan ngurus alika".sahut khalisa yang masih kesal.
"kenapa tidak enak.dia kan papa nya".
" itu artinya aku sudah punya suami,kenapa masih nekat".omel khalisa
"apa kamu mencintai suami mu?".
" kenapa bertanya seperti itu".
"karena aku merasa gak ada cinta di antara kalian".
" dasar sok tahu".sahut khalisa bangkit dari duduk nya."sudah malam,ayo kita pulang".ajak khalisa yang merasa tidak nyaman hanya berduaan saja dengan seorang pria yang bukan suami nya.
"5 menit lagi".
" kalo gak mau nganter, aku bisa pulang sendiri".ancam khalisa.
dengan malas sultan akhirnya bangun ,"biar aku antar pulang".
***
di dalam rumah irsyad sibuk mondar-mandir,sesekali memperhatikan jam dan keluar jendela,sudah hampir 1 jam irsyad menunggu khalisa yang tak kunjung pulang.irsyad jadi merasa khawatir karena biasa nya khalisa selalu pulang tepat waktu.beberapa kali menghubungi ponsel nya juga tidak aktif.
karena terlalu cemas irsyad jadi tidak memperhatikan alika yang sudah tertidur pulas di atas sofa bersama boneka beruang nya.pelan-pelan irsyad memindahkan tubuh mungil alika ke dalam kamar.
setelah membuat kopi,irsyad duduk di teras untuk menghirup udara segar agar pikiran nya lebih rileks, sekalian menunggu khalisa pulang.
sebuah mobil ferrari hitam berhenti tepat di depan irsyad,irsyad memperhatikan dengan detail setiap inci mobil tersebut,merasa tidak asing dengan mobil itu.namun ia lupa pernah melihatnya dimana.
seseorang turun dari pintu kemudi dan bergegas membukakan pintu penumpang di samping nya.
"sultan".gumam irsyad pelan.
sekarang irsyad baru inget pernah melihat mobil itu ketika menjemput khalisa di tempat kerja nya.rasa panas mulai menjalar di seluruh tubuh irsyad padahal cuaca malam ini cukup dingin.
sultan yang menyadari keberadaan irsyad,langsung pulang setelah berpamitan pada khalisa,seharus nya tadi dia mendengarkan perkataan khalisa agar tidak mengantar nya sampai depan rumah.semoga saja khalisa tidak mendapatkan masalah karena diri nya.
" alika sudah tidur?"tanya khalisa saat melewati irsyad di teras.
irsyad hanya menggangguk tanpa menoleh sedikitpun pada khalisa.
"gue ke dalam duluan".pamit khalisa meninggalkan irsyad dengan rasa sakit di hati nya.
***
khalisa sangat heran melihat sikap irsyad pagi ini tidak seperti biasa nya.sikap nya menjadi dingin dan bicara nya juga menjadi ketus.irsyad juga terlihat acuh pada alika.
" elo baik-baik aja kan?".tanya khalisa akhir nya setelah menghabiskan sarapan pagi mereka.
"apa peduli lo".ketus irsyad
" apa gue punya salah sama lo?".
irsyad terdiam tidak berniat untuk menjawab khalisa.
"apa lo marah harus jaga alika semalam karena gue pulang telat".
irsyad menggebrak meja di depan nya.membuat khalisa sampai mengelus dada saking kagetnya.
" alika juga anak gue.gue seneng kalo bisa jaga alika".kata irsyad sinis.
"terus kalo gak ada masalah kenapa sikap lo berubah".
irsyad menatap dengan tajam khalisa yang ada di depan nya." bener mungkin gue yang terlalu berlebihan".kata irsyad membuat senyum paksa di wajah nya.
khalisa beranjak dari kursi,menghampiri irsyad dan meletakkan satu tangan nya di pundak irsyad."kalo gue punya salah,gue minta maaf".ucap khalisa tulus.
pandangan mereka saling bertemu,irsyad segera membuang wajah nya ke tempat lain."apa sebagai suami gue gak ada arti nya sedikitpun buat lo?"
khalisa hanya bisa terdiam memandangi wajah irsyad yang terlihat serius.
"apa arti nya gue buat lo?".ulang irsyad ,menatap mata khalisa mencari jawaban di mata nya.
" tentu aja lo berarti banget buat gue.lo yang udah jadi penyelamat gw.lo uda jadi papa yang baik buat alika.lo sahabat gue".jawab khalisa dengan mata berkaca-kaca.
"cuma itu".irsyad mencoba menahan amarah nya."tapi gue gak mau jadi sahabat lo".ketus irsyad seraya berdiri mensejajarkan tubuh nya dengan khalisa.
" kenapa lo gak mau jadi sahabat gue?"air mata sudah menetes dari sudut mata khalisa.
irsyad menghapus air mata khalisa dengan ibu jari nya."karena selama ini gue gak pernah anggap lo sahabat".ucap irsyad membuat khalisa kembali mengeluarkan air mata.
"apa lo benci sama gue".
"gue cuma mau jadi suami lo, bukan sahabat lo".
belum sempat bicara,mulut khalisa sudah terlebih dahulu di bungkam dengan bibir irsyad.
khalisa yang masih kaget hanya diam,tidak membalas ciuman irsyad ataupun menghentikan nya.
degh....degh..!!!!sepasang suami istri itu sama-sama merasa jantung mereka berdetak dengan sangat cepat.
" gue sayang sama lo".bisik irsyad setelah menyudahi ciuman nya.
kali ini irsyad tidak bisa menahan perasaan nya lagi,perasaan yang sudah lama ia abaikan,melihat sultan yang begitu agresif mendekati khalisa dan khalisa yang tidak peka pada perasaan nya.irsyad tidak bisa memendam rasa cinta nya lagi karena merasa terancam dengan kehadiran sultan.bagaimana jika pesona sultan mampu meluluhkan hati khalisa.setidak nya sebagai seorang laki-laki irsyad harus bertindak sebelum milik nya benar-benar di ambil oleh orang lain.
khalisa sungguh tidak menyangka irsyad akan bersikap seperti ini pada nya.apa sebenarnya maksud irsyad..mungkinkah irsyad marah dan cemburu pada sultan?benarkah irsyad memilki perasaan untuk nya?mengapa selama ini irsyad terlihat biasa saja dan cuek pada nya?khalisa jadi binggung sendiri bila memikirkan nya.
tanpa khalisa sadari irsyad dan alika sudah pergi.sebelum pergi kerja irsyad juga sempat pamit tapi tak di hirau kan khalisa yang sibuk dengan pikiran nya sendiri.
syukurlah khalisa akhir nya bisa bernapas lega sebab tak perlu bertatap muka lagi dengan irsyad untuk sementara waktu.karena khalisa masih merasa malu dengan kejadian yang baru saja terjadi antara ia dan irsyad.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments