𝙵𝚕𝚊𝚜𝚑𝚋𝚊𝚌𝚔 𝚘𝚗
Dengan perasaan berbunga-bunga Khalisa menanti kedatangan kekasih nya Arion,pagi tadi arion mengirim pesan padanya ingin bertemu malam ini di cafe favorit mereka,Arion bilang akan membicarakan hal penting.
"apakah Arion ingin melamar ku?" batin Khalisa yang sangat berharap lebih pada hubungan mereka berdua apalagi mereka sudah berpacaran selama 3 tahun lebih.
Khalisa yang sudah tidak sabar melirik ponsel nya,di lihat nya jam sudah menunjukkan pukul 19.30 wib,itu arti nya Arion sudah terlambat 30 menit dari waktu yang di janji kan.Khalisa baru saja ingin menghubungi Arion tapi ternyata yang di nanti sudah terlihat sosok nya di pintu masuk.Khalisa meletakkan kembali posel nya ke dalam tas,mencoba menenangkan hati nya yang sejak tadi berdebar tak karuan,Khalisa menghirup napas dalam-dalam dan membuang nya perlahan agar lebih rileks.
"sorry,aku telat".sapa Arion.duduk di depan Khalisa.
" gpp honey".
"ada yang perlu aku omongin sama kamu".
Khalisa tampak malu-malu berharap Arion benar-benar melamar nya malam ini.
" maaf Khalisa".Arion menundukkan wajah nya.
"ada apa honey".
seketika perasaan Khalisa menjadi cemas,apalagi Arion terlihat tidak seperti biasa nya memanggilnya hanya nama saja tidak menggunakan panggilan sayang seperti biasa nya.
" maaf Khalisa".lagi-lagi Arion tidak melanjutkan ucapan nya.
"ada apa sebenar nya?" bentak Khalisa yang sudah tidak sabar.
"maaf,kisah cinta kita seperti nya harus berakhir sampai disini".dengan terbata-bata Arion berhasil melanjutkan ucapan nya.
" apa maksud kamu?".tanya khalisa yang masih binggung dengan ucapan Arion.
tanpa Khalisa duga seorang wanita datang dan berdiri di antara mereka.
"dia Ayumi",kata Arion memperkenalkan wanita itu, "aku akan menikah dengan nya".
" kenapa?".Khalisa sudah berlinang air mata.
"maaf Khalisa tapi saat ini Ayumi sedang mengandung anak ku".Arion membuang wajah nya ke arah lain.tak tega melihat wajah wanita yang di cintai nya kecewa.
pikiran Khalisa menjadi kacau tak percaya dengan yang baru saja di dengar nya,hati nya begitu sakit dan hancur seperti di pukuli palu ribuan kali.air mata tak henti-henti nya menggalir dari mata indah nya.
Khalisa merasa sesak dan tak bisa berpikir lagi,dengan sisa-sisa tenaga nya Khalisa berlari meninggalkan Arion dan wanita yang bernama Ayumi.
𝙵𝚕𝚊𝚜𝚑𝚋𝚊𝚌𝚔 𝚘𝚏𝚏
Khalisa menghela napas panjang,memejamkan mata nya yang sudah mulai mengantuk,berharap Arion hanya lah bagian dari mimpi buruk nya.
***
sepanjang perjalanan Khalisa sibuk mengamati ke luar jalan,saat ini suasana hati Khalisa sedang tidak baik-baik saja karena di paksa oleh Sultan untuk ikut bersama nya menghadiri pesta ulang tahun Mami nya.walau sudah berusaha menolak namun Sultan malah meminta ijin pada manajer restoran tempat nya bekerja,bukan hanya itu saja Sultan bahkan juga memaksa Khalisa untuk mengganti pakaian nya dengan sebuah gaun pesta dari sebuah butik yang harga satu baju nya sangat fantastis.
Khalisa merasa Sultan orang yang egois,tidak memikirkan perasaan nya sama sekali,untuk apa Sultan menggajak diri nya?apa yang akan di lakukan nya disana,bagaimana jika diri nya membuat Sultan malu,orang-orang pasti akan memandang rendah diri nya.
"𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘤𝘳𝘢𝘻𝘺 𝘣𝘰𝘺".umpat khalisa dalam hati.
Sultan menyadari jika diri nya telah membuat Khalisa jengkel,tapi seperti itu lah diri nya yang memang tak bisa menahan diri bila dekat dengan Khalisa.Sultan bahagia bisa menggajak Khalisa malam ini,melihat sisi lain dari Khalisa yang nampak anggun dan mempesona menggunakan gaun pilihan nya.pantas saja jika diri nya bisa jatuh hati pada Khalisa.
mereka akhir nya sampai di depan sebuah gedung tinggi yang megah,jika di lihat seperti nya sebuah hotel berbintang.kedatangan mereka langsung di sambut oleh pria-pria berjas hitam,setelah Sultan memberikan kunci mobil nya pada salah satu pria berjas hitam,sultan menarik tangan Khalisa yang sejak tadi hanya terdiam,dengan susah payah Khalisa berusaha menyeimbangi langkah kaki Sultan,kepala Khalisa hanya menunduk tak berani memandang sekitar nya.
" hey bro....!!".sapa seseorang yang membuat Sultan menghentikan langkah nya.
"kalian sudah datang".sapa Sultan pada teman-teman nya.
Khalisa yang sejak tadi menunduk pun menggangkat wajah nya,di lihat nya wajah-wajah yang sudah tak asing lagi,mereka adalah teman-teman Sultan yang pernah berkenalan dengan nya di restoran.
" wah....benarkah kau Khalisa?".ucap Malvin yang sama terkejut nya dengan teman nya yang lain.
"apa kau sudah meminta ijin pada suami nya?" bisik Malvin di telinga Sultan.
sultan refleks menyikut Malvin di samping nya,menatap Malvin dan kedua teman nya yang lain dengan mata elang nya.
"apa dia memaksa mu Khalisa?" tanya Kuta yang sejak tadi memperhatikan raut wajah Khalisa."kalau benar,biar aku antar kau pulang?"goda Kuta sengaja ingin membuat Sultan marah.
"kalian urus saja diri kalian sendiri".omel Sultan,menarik tangan Khalisa kembali meninggalkan teman-teman nya yang tertawa senang karena berhasil menjahili Sultan.
melihat teman-teman Sultan membuat Khalisa sedikit terhibur.ada senyum di wajah nya yang sejak tadi masam.
Sultan celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang.wajah nya tampak sumringah ketika berhasil menemukan sosok mami nya yang sedang bersama papi nya terlihat mengobrol dengan beberapa orang.
" mami papi".panggil sultan
"hey pangeran kapan datang?".sapa wanita setengah baya yang masih terlihat awet muda dan juga cantik.
" aku baru saja sampai..selamat ulang tahun mom,semoga panjang umur,sehat terus dan selalu bahagia".ucap Sultan memeluk erat mami nya.
orang tua Sultan melirik Khalisa,memperhatikan nya dari atas hingga bawah membuat Khalisa jadi gerogi.
"mami papi,kenalin ini Khalisa teman Sultan".kata Sultan mencairkan suasana yang nampak kaku.
" malam Om Tante,aku Khalisa".dengan sopan Khalisa memperkenalkan diri nya,mencium tangan kedua orangtua Sultan."selamat ulang tahun Tante,maaf aku nggak bawa apa-apa untuk Tante karena Sultan dadakan ngajak nya".jelas khalisa yang merasa malu.
"gpp Khalisa,doa dari kamu saja sudah cukup untuk Tante".
Khalisa begitu kagum pada wanita di depan nya,meski terlihat memiliki segala nya tapi begitu rendah hati,tidak sombong seperti kebanyakan orang kaya yang sering Khalisa lihat di sinetron.
" kalian pasti belum makan,Sultan ajak Khalisa makan,Papi sama Mami mau sapa tamu-tamu yang lain".kata papi sultan yang ternyata sama baik nya.
Khalisa yang tak menyadari tas nya tertinggal di mobil Sultan,tidak tahu jika sejak tadi Irsyad berusaha menghubungi nya,sudah tak terhitung berapa banyak panggilan dari Irsyad dan pesan masuk dari Irsyad.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments