Dari dalam kamar nya samar-samar Khalisa mendengar Irsyad yang sedang berbicara,seperti nya Irsyad lagi menggobrol dengan seseorang dari ponsel nya.
setelah mengakhiri panggilan nya Irsyad tampak gelisah,Khalisa yang sejak tadi mengamati nya dari jauh segera menghampiri Irsyad di ruang tamu.
"ada apa?siapa yang telepon?".tanya Khalisa penasaran.
" mama".
Khalisa langsung terdiam.dalam hati nya Khalisa bertanya-tanya?ada apa tante mira menghubungi Irsyad,karena selama ini orang tua Irsyad sangat cuek dan tak peduli pada kehidupan mereka.Khalisa jadi ikut merasa gelisah.
"Nenek sakit keras".sahut Irsyad memasang wajah sedih." waktu gue lagi nggak tidur di rumah,sebenar nya gue sempat ketemu mama,mama juga udah kasih tahu kalo nenek sakit".lanjut nya.
"ya ampun Irsyad,terus kenapa lo belum jengguk nenek lo juga?".omel Khalisa.
" kalau gue pergi nanti siapa yang bakal jaga elo sama alika".
"apa maksud lo gue sama alika bakal sakit juga kalo nggak ada lo".ledek Khalisa.
" nggak gitu juga,maksud gue nanti siapa yang bantu lo jaga alika".
"kalo nanti elo pergi,gue bisa tidur di rumah mama".
" apa nggak sebaik nya elo sama alika ikut gue aja".
dengan cepat Khalisa menggelengkan kepala nya untuk menolak.
"kenapa?lo masih trauma karena sikap orang tua gue".
Khalisa memang trauma karena penolakan orang tua Irsyad,Khalisa takut keluarga besar Irsyad juga bersikap sama,maka nya selama ini Khalisa sangat menutup diri,Khalisa sama sekali belum pernah bertemu dengan keluarga besar Irsyad di kota bandung,hanya Irsyad seorang diri yang sesekali pulang untuk menenggok nenek nya.
" gue kan sering bilang sama lo kalo nenek beda sama mama papa,nenek orang yang baik,nggak pernah menilai orang sebelah mata".bujuk Irsyad.
namun Khalisa masih tetap pada pendirian nya,tak ingin merubah keputusan nya meski Irsyad selalu berusaha membujuk nya.
***
di bawah sinar bulan dan bintang yang berkilau sepasang insan terlihat sedang menikmati angin malam,mereka sedang duduk santai di sebuah taman.
setelah menjemput Khalisa dari tempat nya bekerja,Irsyad sengaja menggajak Khalisa singgah di sebuah taman kota,untuk sekedar menghirup udara segar,karena polusi udara lebih sedikit di malam hari.
dari tempat nya duduk Khalisa dan Irsyad dapat melihat dengan jelas jalan yang masih di penuhi muda-mudi yang lalu lalang,meski hari sudah malam namun taman tersebut masih terlihat ramai.
"lusa gue berangkat ke bandung,yakin lo nggak mau ikut?".tanya Irsyad yang masih berharap Khalisa berubah pikiran dan ikut dengan nya.
" yah".
drett....drett...
terdengar suara ponsel berdering dari saku celana Irsyad.
"malam nek".sahut Irsyad saat menggangkat panggilan masuk di ponsel nya.
Irsyad menyerahkan ponsel nya pada Khalisa setelah beberapa menit terlibat obrolan dengan nenek nya,khalisa yang terlihat binggung hanya terdiam memandangi ponsel di tangan Irsyad.
" nenek mau ngomong".bisik irsyad menyodorkan ponsel nya ke tangan Khalisa.
dengan ragu-ragu Khalisa menaruh ponsel di telinga nya untuk menyapa nenek di sebrang sana yang sudah menunggu nya sejak tadi.
Khalisa :"gimana kabar nenek".sapa Khalisa terlihat malu-malu.
nenek :" nenek baik-baik saja,gimana kabar kalian disana".
Khalisa :"kami juga baik nenek,Irsyad bilang kalo nenek lagi sakit keras?".
nenek :"biasa penyakit orang kalo sudah tua,kalau kalian datang pasti nenek bakal sehat lagi".
Khalisa terdiam,tak tahu harus bagaimana menyampaikan pada nenek jika ia tak akan ikut bersama Irsyad ke bandung,tidak mungkin dia membuat nenek kecewa.
nenek :"nenek nggak sabar ingin bertemu sama kamu dan alika,nenek sangat menunggu kedatangan kalian".
khalisa :"iya ,tapi nenek harus janji untuk jaga kesehatan nenek dengan baik supaya penyakit nenek nggak kumat lagi".sahut Khalisa akhirnya.
nenek :"tolong jaga cucu kesayangan nenek baik-baik".
Khalisa:"pasti nek".sahut Khalisa melirik Irsyad di samping nya yang dari tadi sibuk memperhatikan nya.
Irsyad yang sejak tadi mendengarkan percakapan antara Khalisa dan nenek sangat bahagia,karena akhir nya Khalisa yang keras kepala mau ikut juga bersama nya ke bandung,Irsyad memuji diri nya sendri karena memiliki ide yang sangat brilian,dengan bantuan dari nenek berhasil membujuk Khalisa,,rencana nya benar-benar sukses karena Khalisa tak bisa berkutik sama sekali di depan sang nenek.
"kenapa nenek tiba-tiba mau ngomong sama gue?" selidik Khalisa yang merasa curiga.
"mana gue tahu".sahut Irsyad berlagak polos.
" yakin nggak tahu".
"kasih tahu nggak yah?!".ledek Irsyad.
" tuh kan lo bohong".
melihat wajah Khalisa yang cemberut membuat Irsyad tak sampai hati membohongi nya akhirnya Irsyad bicara sejujur nya.
"gue yang pinta nenek buat bujuk lo".ungkap Irsyad.
" elo curang,kalo gitu gue nggak mau ikut".kata Khalisa ngambek.
"sorry,lo jangan begitu dong,lo kan udah janji tadi sama nenek".
sebenar nya Khalisa hanya pura-pura ngambek saja untuk membalas perbuatan Irsyad,sengaja ingin mengerjai nya.
selama ini Irsyad sudah sangat baik dan peduli pada nya dan juga keluarga nya,mungkin sekarang saat nya Khalisa membalas semua kebaikan Irsyad.
" nenek benaran orang yang baik Khalisa,nenek juga benar-benar tulus mau kenal sama lo".
"tapi gue malu".
" kenapa harus malu,lo sempurna di mata gue".
"sempurna di mata lo,belum tentu di mata keluarga lo".
" gue yakin nenek bakal suka sama lo,nenek nggak pernah menilai orang dari yang mereka punya tapi dari hati nya".
Irsyad masih tak goyah untuk membujuk Khalisa,dari mata nya Khalisa dapat melihat keseriusan,Khalisa yang niat nya hanya menggerjai Irsyad jadi merasa bersalah melihat nya.lagi pula tanpa harus Irsyad yakin kan,Khalisa sudah bisa menilai nenek meski mereka belum pernah bertemu sebelum nya.Khalisa percaya nenek orang yang baik seperti yang Irsyad katakan.
"𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘭𝘰 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢,𝘨𝘶𝘦 𝘳𝘦𝘭𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘦𝘨𝘰 𝘨𝘶𝘦 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘰 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘬𝘦 𝘩𝘶𝘵𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪𝘱𝘶𝘯".batin Khalisa.
" ok.gpp kalo emang lo nggak mau ikut,itu hak lo".ketus Irsyad.
"dasar cowok ketus,dikit-dikit marah,gue kan cuma bercanda".gerutu Khalisa
" maksud lo?lo bohong nggak mau ikut?"
"menurut lo".
" beneran".wajah Irsyad yang tadi masam lansung terlihat berseri-berseri.
"iya,maka nya jangan suka iseng,giliran di bales marah".ledek Khalisa.membuat Irsyad malu sendiri.
karena takut malam semakin larut dan takut alika menunggu terlalu lama,mereka segera meninggalkan taman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Pujiati
Ujian Kesetiaan hadir lagi
2022-05-20
0