Aroma Parfum?

...Dan (Ingatlah), Ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu : "Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (QS Al-Anfal : 9)...

Pelangi masih duduk bersimpuh di atas sajadah yang membentang. Sejak Awan meninggalkan rumah, ia ber-istighosah, memohon keselamatan dan perlindungan untuk suaminya. Dan, seolah semesta menjawab doa-doanya, Awan pun tersadar saat itu juga.

Tangan Priska yang melingkar posesif ke tubuh Awan terhempas dengan kasar. Matanya nyalang menatap pria itu. Awan baru saja memberikan reaksi penolakan yang menciptakan goresan luka di hatinya.

Tanpa memerdulikan godaan wanita cantik itu, Awan bangkit dan mengusap wajahnya. Hawa panas seketika merambat bagai tubuhnya tengah dilahap api. Dan dalam hitungan detik, seluruh kesadarannya yang sempat menghilang mulai kembali.

"Awan!"

"Stop it, Pris!" bentaknya. "Kamu sudah gila!" Tanpa menoleh, Awan melangkah meninggalkan wanita itu. Membanting pintu kamar dengan keras hingga penghuni di dalamnya terlonjak.

Awan mengatur napasnya yang memburu setelah menekan tombol open pada panel pintu lift. Menatap marah saat kabin itu tak kunjung terbuka. Seperti kehilangan kemampuannya untuk berpikir jernih akibat khawatir tersusul oleh Priska, Awan pun memilih turun dari lantai sembilan dengan menggunakan tangga darurat.

Sepanjang menjejaki tangga, ribuan hujatan ia lontarkan kepada dirinya sendiri. Ketika telah duduk di mobil, Awan menyandarkan punggungnya untuk mengatur napas. Meraih selembar tissue dan mengusap keringat yang membasahi wajah, leher dan tangan.

"Hampir saja!" Setelah mampu menetralkan perasaannya, barulah Awan melajukan mobil.

Jika tadi tidak teringat Pelangi, ia mungkin sudah melakukan sebuah dosa besar yang akan disesalinya seumur hidup.

...........

Mata Pelangi terpejam dengan hela napas panjang. Bibirnya melukis senyum saat mendengar suara mesin mobil terhenti menandai kepulangan suaminya.

"Alhamdulillah ...." Dengan mengucap ribuan kalimat syukur di hati, ia segera bangkit dan keluar kamar. Berlari kecil menuruni tangga menuju pintu.

Tubuh Awan membeku saat tatapannya tertuju pada sosok yang menyambut kepulangannya. Pelangi masih terbalut mukenah berwarna putih. Wajah teduh yang tampak bersih dan bercahaya itu berhasil menggetarkan hatinya.

Ia memandangi istrinya dari bawah ke atas tanpa kedipan mata. "Kamu belum tidur?"

"Aku menunggumu."

Melihat deretan bulu mata Pelangi yang masih basah, Awan yakin bahwa istrinya itu habis menangis. Dan setiap air mata yang dijatuhkan Pelangi mengingatkan Awan akan kesalahannya.

"Tadi aku pergi dengan sangat terburu-buru. Maaf, kalau sikapku menyinggung perasaanmu."

"Tidak apa-apa. Yang penting Mas Awan pulang dalam keadaan selamat."

Satu lagi yang membuat Awan terpana. Ia dapat merasakan ketulusan dalam tatapan Pelangi. Bibir yang tersenyum, meskipun mata berkaca-kaca.

"Apa boleh aku tahu tadi Mas habis dari mana?" Lembutnya ucapan Pelangi seperti tusukan belati tajam ke hati Awan.

"Cuma antar teman pulang ke rumahnya. Dia mabuk."

"Seorang wanita?"

Awan terdiam. Tak tahu haru menjawab apa. Berkata jujur sama saja dengan kembali menyakiti hati Pelangi. Hingga akhirnya memilih menjawab, "Bukan kok."

"Oh ...."

"Aku sudah pulang. Jadi sekarang kamu istirahat, ya."

Pelangi mengangguk diiringi senyum. Keduanya bergegas menuju kamar masing-masing. Awan masih terdiam menatap pintu kamar sebelah yang baru saja tertutup.

"Pasti ujian berat bagi kamu memiliki suami seperti aku."

...........

"Aku berangkat, banyak pekerjaan di kantor."

Pagi ini Pelangi disambut dengan sebuah pesan tertulis pada kertas putih di atas meja yang ditinggalkan Awan.

Baginya bukan sesuatu yang aneh lagi. Jika biasanya Awan pergi tanpa permisi, setidaknya sekarang pria itu sudah menunjukkan perkembangan dengan meninggalkan sebuah pesan.

Setelah sarapan, Pelangi menuju kamar suaminya. Membersihkan dan mengeluarkan beberapa pakaian kotor dari keranjang.

Sesuatu mengalihkan perhatian Pelangi. Noda merah yang diyakininya adalah bekas lipstik menempel di kaus berwarna putih yang semalam digunakan suaminya untuk keluar, dan bukan hanya itu, aroma parfum wanita masih melekat di sana.

"Astaghfirullah."

...........

catatan :

Istighosah : Meminta pertolongan kepada Allah agar dihilangkan kesukaran.

Boleh dikerjakan bersama, boleh sendiri-sendiri

Terpopuler

Comments

Aira Azzahra Humaira

Aira Azzahra Humaira

kebohongan pasti ketauan juga akhirnya

2025-03-26

0

Laurensia Listianawati

Laurensia Listianawati

akhirnya tahu juga Pelangi

2025-01-06

0

perikebun

perikebun

nyadar juga lo

2025-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Kenapa Tidak Menentang Sejak Awal?
2 Kenyataan Pahit
3 Kenapa Ayah Memilih Saya?
4 Kok Enak Sih?
5 Kompromi!
6 Pindah Ke rumah Baru
7 Pingsan!
8 Jadi Seperti Ini Pilihan Ayah?
9 Kenapa Kakak Bohong?
10 Apa Ini Adil?
11 Seperti Apa Wujudnya?
12 Sulit Bagiku!
13 Kenapa Harus Malu?
14 Antar Pulang!
15 Jauh Lebih Baik Daripada ....
16 Aroma Parfum?
17 Melepas Awan Untuk Priska?
18 Menyusul
19 Melamar Pelangi?
20 Terpaku
21 Aku Memang Kecewa!
22 Memperbaiki Kesalahan
23 Berkata Jujur
24 Kamu Sudah Berubah!
25 Tolong Lepaskan Awan!
26 Dosakah?
27 Meminta Anakku Kembali
28 Beri Kesempatan?
29 Tetap Huznudzon
30 Laa Tahzan Innallaha Ma'ana
31 Zidan?
32 Tersadar?
33 Meminta Kesempatan
34 Menjadi Lenteramu
35 Hubby-nya Mana?
36 Pulang
37 Kena Sawan!
38 Belajar Shalat
39 Kenapa Akhirnya Memilih Aku?
40 Jangan Lupa Berdoa
41 Cemburu dan Posesif
42 Hijab Bagi Laki-Laki
43 Do You Love Him?
44 Ajarin Kakak Napa?
45 Membangun Dari Titik Awal Bersama
46 Bos Baru?
47 Cari Informasi Tentang Awan!
48 Suamiku Sedang Dalam Perjalanan Hijrahnya!
49 Rekomendasi Bacaan
50 Mau Ajak Kamu ....
51 Semoga Hijrahku Mengantarkanmu Pada Cinta Allah
52 Pelangi Berselimut Awan
53 Guntur Diselimuti Awan
54 Kamu Siap-Siap, Ya?
55 Merasa Diikuti
56 Mending Gue Pulang!
57 Siapa Yang Kirim Kalian?
58 Mengapa Manusia DiUji?
59 Tentang Foto Yang Mengejutkan
60 Apakah Semua Hanya Topeng?
61 Siapa Yang Menyumbang?
62 Bentuk Ujian
63 Sakina, Mawaddah, Wa Rahma
64 Kejutan Tak Terduga
65 Keadaan Sebenarnya ....
66 Kalung Berlian?
67 Apa Aku Tidak Boleh Kecewa?
68 Kenapa Tidak Bilang?
69 Bermuka Dua
70 Dia Pernah Apa?
71 Kejadian Masa Lalu
72 Pengantin Tuan Adam
73 Kamu Tidak Percaya Sama Aku?
74 Saling Terbuka
75 Boleh Ajak Keluarga?
76 Memang Baru Hijrah!
77 Jangan Kasih Salam!
78 Pertanyaan Jebakan!
79 Buat Di Tempat Lain
80 Bertemu Sahabat Lama
81 Aku Tidak Suka!
82 Beritahu Teman Kamu Itu!
83 Maafkan Aku!
84 Rumah Baru Maryam
85 Aku sedih
86 Mas Guntur!
87 Umi Abah?
88 Rencana Guntur?
89 Perasaan Tidak Enak!
90 Kehilangan!
91 Melaporkan?
92 Butuh Waktu
93 Meminta Maaf
94 Untung Dokter!
95 Move On, Priska!
96 Ngajak Ribut!
97 Extra Part Maryam-Guntur
98 Extra Part - Tidak Akan Bisa Kemana-Mana
99 Extra Part- Kejutan Untuk Kamu
100 SUAMI BOHONGAN
101 Extra Part - Rumah Baru
102 Extra Part - Memuji kamu
103 Bisa Makin Tidak Benar
104 Jemput Saudara
105 Temani Kakak, ya!
106 Kenapa Kabur?
107 Mama Jahat, Bu!
108 Seperti Apa Kriteria Zidan?
109 MY SEXY LITTLE WIFE
110 Extra Part - Kamu Akan Kabur, Nggak?
111 Extra Part - Kedatangan Maryam
112 Extra Part - Masih Ada Kesempatan
113 Extra Part - JALAN BARENG
114 Extra Part - Dia Yang Aneh
115 Extra Part - Zidan Itu Judes
116 Extra Part - Dijodohkan Dengan Pria Brutal
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Kenapa Tidak Menentang Sejak Awal?
2
Kenyataan Pahit
3
Kenapa Ayah Memilih Saya?
4
Kok Enak Sih?
5
Kompromi!
6
Pindah Ke rumah Baru
7
Pingsan!
8
Jadi Seperti Ini Pilihan Ayah?
9
Kenapa Kakak Bohong?
10
Apa Ini Adil?
11
Seperti Apa Wujudnya?
12
Sulit Bagiku!
13
Kenapa Harus Malu?
14
Antar Pulang!
15
Jauh Lebih Baik Daripada ....
16
Aroma Parfum?
17
Melepas Awan Untuk Priska?
18
Menyusul
19
Melamar Pelangi?
20
Terpaku
21
Aku Memang Kecewa!
22
Memperbaiki Kesalahan
23
Berkata Jujur
24
Kamu Sudah Berubah!
25
Tolong Lepaskan Awan!
26
Dosakah?
27
Meminta Anakku Kembali
28
Beri Kesempatan?
29
Tetap Huznudzon
30
Laa Tahzan Innallaha Ma'ana
31
Zidan?
32
Tersadar?
33
Meminta Kesempatan
34
Menjadi Lenteramu
35
Hubby-nya Mana?
36
Pulang
37
Kena Sawan!
38
Belajar Shalat
39
Kenapa Akhirnya Memilih Aku?
40
Jangan Lupa Berdoa
41
Cemburu dan Posesif
42
Hijab Bagi Laki-Laki
43
Do You Love Him?
44
Ajarin Kakak Napa?
45
Membangun Dari Titik Awal Bersama
46
Bos Baru?
47
Cari Informasi Tentang Awan!
48
Suamiku Sedang Dalam Perjalanan Hijrahnya!
49
Rekomendasi Bacaan
50
Mau Ajak Kamu ....
51
Semoga Hijrahku Mengantarkanmu Pada Cinta Allah
52
Pelangi Berselimut Awan
53
Guntur Diselimuti Awan
54
Kamu Siap-Siap, Ya?
55
Merasa Diikuti
56
Mending Gue Pulang!
57
Siapa Yang Kirim Kalian?
58
Mengapa Manusia DiUji?
59
Tentang Foto Yang Mengejutkan
60
Apakah Semua Hanya Topeng?
61
Siapa Yang Menyumbang?
62
Bentuk Ujian
63
Sakina, Mawaddah, Wa Rahma
64
Kejutan Tak Terduga
65
Keadaan Sebenarnya ....
66
Kalung Berlian?
67
Apa Aku Tidak Boleh Kecewa?
68
Kenapa Tidak Bilang?
69
Bermuka Dua
70
Dia Pernah Apa?
71
Kejadian Masa Lalu
72
Pengantin Tuan Adam
73
Kamu Tidak Percaya Sama Aku?
74
Saling Terbuka
75
Boleh Ajak Keluarga?
76
Memang Baru Hijrah!
77
Jangan Kasih Salam!
78
Pertanyaan Jebakan!
79
Buat Di Tempat Lain
80
Bertemu Sahabat Lama
81
Aku Tidak Suka!
82
Beritahu Teman Kamu Itu!
83
Maafkan Aku!
84
Rumah Baru Maryam
85
Aku sedih
86
Mas Guntur!
87
Umi Abah?
88
Rencana Guntur?
89
Perasaan Tidak Enak!
90
Kehilangan!
91
Melaporkan?
92
Butuh Waktu
93
Meminta Maaf
94
Untung Dokter!
95
Move On, Priska!
96
Ngajak Ribut!
97
Extra Part Maryam-Guntur
98
Extra Part - Tidak Akan Bisa Kemana-Mana
99
Extra Part- Kejutan Untuk Kamu
100
SUAMI BOHONGAN
101
Extra Part - Rumah Baru
102
Extra Part - Memuji kamu
103
Bisa Makin Tidak Benar
104
Jemput Saudara
105
Temani Kakak, ya!
106
Kenapa Kabur?
107
Mama Jahat, Bu!
108
Seperti Apa Kriteria Zidan?
109
MY SEXY LITTLE WIFE
110
Extra Part - Kamu Akan Kabur, Nggak?
111
Extra Part - Kedatangan Maryam
112
Extra Part - Masih Ada Kesempatan
113
Extra Part - JALAN BARENG
114
Extra Part - Dia Yang Aneh
115
Extra Part - Zidan Itu Judes
116
Extra Part - Dijodohkan Dengan Pria Brutal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!