Kenapa Ayah Memilih Saya?

“Pelangi, maafkan ayah sudah menyeret kamu ke dalam keluarga ini.” 

Jemari Pelangi saling meremas dengan gemetar. Kepalanya tertunduk demi menahan kristal bening yang telah memenuhi bola matanya. Bukannya bahagia di malam pertama pernikahannya, malah kejutan tak menyenangkan yang ia dapatkan. 

“Semua ini kesalahan kami sebagai orang tua. Sejak kecil Awan sudah terbiasa dimanjakan dengan kemewahan. Dia tidak dibekali dengan ilmu agama. Akibatnya, Awan jadi tidak terkendali. Dia pemaksa, pembangkang, pemberontak dan pemabuk berat. Dia suka kehidupan yang bebas.”

Jatuh sudah air mata Pelangi. Beberapa kali ia mengucap istighfar dalam hati. Bukannya seorang imam yang akan membimbingnya, malah suami seperti Awan yang ia dapatkan. Inikah jodoh yang ditakdirkan Sang Maha Pencipta untuknya? 

“Tapi dengan semua kebobrokannya itu, Awan seseorang yang teguh dalam pendiriannya. Setelah menyelesaikan pendidikannya, dia menolak bergabung di perusahaan ayah dan memilih bekerja di perusahaan lain.” 

Pelangi mengusap ujung matanya yang basah. Pertanyaan masih membelenggu. Mengapakah Ayah Fery meminang dirinya. Bukankah ia memiliki banyak relasi bisnis dengan putri yang pasti sepadan dengan status sosial keluarganya? Siapalah Pelangi yang hanya berasal dari keluarga biasa.

“Kenapa ayah memilih saya untuk dijadikan istri Mas Awan?” 

Pria paruh baya itu terdiam sejenak di tempat duduknya. Masih lekat dalam ingatannya pertama kali bertemu dengan Pelangi beberapa bulan lalu, saat mengunjungi rumah kawan lamanya. Melihat sikap dan perilaku sopan gadis itu membuatnya terpesona. Sangat berbeda dengan gaya glamor beberapa putri konglomerat pilihan istrinya, yang sempat akan dijodohkan dengan Awan. 

Lamunan itu pun membuyar. Ayah Fery menatap menantunya yang kini terlihat sedih. Pria itu berusaha tersenyum walaupun terlihat kepahitan di sana.

“Sejak bertemu dengan kamu beberapa bulan lalu, ayah memutuskan untuk meminang kamu  menjadi menantu di keluarga ini. Dengan sebuah harapan, bahwa kehadiran kamu akan menjadi oase di padang pasir. Bukan hanya dalam kehidupan Awan, tapi juga untuk keluarga ini.” 

.

.

.

Pelangi merasakan lemas pada tungkai kakinya sepanjang menuju kamar. Bahkan nampan berisi poci porselen yang dibawanya terlihat bergetar. Untuk beberapa saat ia terpaku menatap pintu kamarnya. Di dalam sana ada sosok pria yang sedang dalam keadaan mabuk. 

Pelangi mendesahkan napas panjang melihat tubuh kokoh suaminya tengkurap di atas ranjang. Rasa takut seketika merambat. Tiba-tiba teringat seorang tetangganya yang juga memiliki suami pemabuk. Beberapa kali ia mendapati tetangganya itu dipukuli suaminya saat dalam keadaan mabuk.

Ia kadang mendengar suara raungan memilukan.   

“Bagaimana kalau dia hilang kendali dan memukuliku? Bukankah biasanya seorang pemabuk itu bertangan besi?” pikirnya dalam batin. 

Ia meletakkan nampan di atas meja dan mendudukkan tubuhnya di sofa. Bibirnya terkatup rapat, dan matanya berkaca-kaca menatap suaminya. 

“Bukankah dalam surat An-Nur ayat 26 menyebutkan bahwa perempuan keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula? Perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula?”

Dalam keadaan bimbang, ia beranjak menuju kamar mandi dan mensucikan dirinya.

"Allah memberikan salah satu ibadah yang dapat menjadi petunjuk saat umatnya sedang bimbang, yaitu shalat istikharah."

Pelangi membentangkan sajadah di antara ruang kosong menghadap kiblat.

Tanpa dapat dikendalikan, air mata menetes di setiap sujudnya. 

.

.

.

Perasaan Pelangi menjadi lebih damai sekarang. Ia masih duduk bersimpuh di atas sajadah dengan tasbih di tangan kanannya.

Tiba-tiba ia merasakan tubuhnya ditarik paksa dan terhempas di atas ranjang empuk. Kelopak matanya seketika melebar. Gerakan Awan yang cepat membuatnya tak memiliki waktu untuk bangkit. Detik itu juga, pria itu merangkak di atas tubuhnya.

Aroma parfum mahal dari tubuh kokoh itu bercampur dengan sisa bau alkohol yang menyeruak. Pelangi meringis kala Awan mencengkram lengannya kuat-kuat.

" Mas ke-napa?"

"Lo istri gue kan? Sekarang lakuin tugas lo sebagai istri!"

Napas Pelangi seperti tertahan. Dalam benaknya bertanya, inikah jodoh terbaik yang dipilihkan Tuhan untuknya? Bahkan tak ada kelembutan dalam sikap maupun tutur kata dari suaminya itu.

****

 

Terpopuler

Comments

Iyoy

Iyoy

iya bner juga yh

2024-04-23

0

🦢💦embun pagi 💦🦢

🦢💦embun pagi 💦🦢

berati "jodoh adalah cerminan diri "ngak berlaku kepada pelangiiii yaaaa

2023-10-19

1

🦢💦embun pagi 💦🦢

🦢💦embun pagi 💦🦢

ya Allah jadi ingat Firaun🤣🤣🤣🤣

2023-10-19

1

lihat semua
Episodes
1 Kenapa Tidak Menentang Sejak Awal?
2 Kenyataan Pahit
3 Kenapa Ayah Memilih Saya?
4 Kok Enak Sih?
5 Kompromi!
6 Pindah Ke rumah Baru
7 Pingsan!
8 Jadi Seperti Ini Pilihan Ayah?
9 Kenapa Kakak Bohong?
10 Apa Ini Adil?
11 Seperti Apa Wujudnya?
12 Sulit Bagiku!
13 Kenapa Harus Malu?
14 Antar Pulang!
15 Jauh Lebih Baik Daripada ....
16 Aroma Parfum?
17 Melepas Awan Untuk Priska?
18 Menyusul
19 Melamar Pelangi?
20 Terpaku
21 Aku Memang Kecewa!
22 Memperbaiki Kesalahan
23 Berkata Jujur
24 Kamu Sudah Berubah!
25 Tolong Lepaskan Awan!
26 Dosakah?
27 Meminta Anakku Kembali
28 Beri Kesempatan?
29 Tetap Huznudzon
30 Laa Tahzan Innallaha Ma'ana
31 Zidan?
32 Tersadar?
33 Meminta Kesempatan
34 Menjadi Lenteramu
35 Hubby-nya Mana?
36 Pulang
37 Kena Sawan!
38 Belajar Shalat
39 Kenapa Akhirnya Memilih Aku?
40 Jangan Lupa Berdoa
41 Cemburu dan Posesif
42 Hijab Bagi Laki-Laki
43 Do You Love Him?
44 Ajarin Kakak Napa?
45 Membangun Dari Titik Awal Bersama
46 Bos Baru?
47 Cari Informasi Tentang Awan!
48 Suamiku Sedang Dalam Perjalanan Hijrahnya!
49 Rekomendasi Bacaan
50 Mau Ajak Kamu ....
51 Semoga Hijrahku Mengantarkanmu Pada Cinta Allah
52 Pelangi Berselimut Awan
53 Guntur Diselimuti Awan
54 Kamu Siap-Siap, Ya?
55 Merasa Diikuti
56 Mending Gue Pulang!
57 Siapa Yang Kirim Kalian?
58 Mengapa Manusia DiUji?
59 Tentang Foto Yang Mengejutkan
60 Apakah Semua Hanya Topeng?
61 Siapa Yang Menyumbang?
62 Bentuk Ujian
63 Sakina, Mawaddah, Wa Rahma
64 Kejutan Tak Terduga
65 Keadaan Sebenarnya ....
66 Kalung Berlian?
67 Apa Aku Tidak Boleh Kecewa?
68 Kenapa Tidak Bilang?
69 Bermuka Dua
70 Dia Pernah Apa?
71 Kejadian Masa Lalu
72 Pengantin Tuan Adam
73 Kamu Tidak Percaya Sama Aku?
74 Saling Terbuka
75 Boleh Ajak Keluarga?
76 Memang Baru Hijrah!
77 Jangan Kasih Salam!
78 Pertanyaan Jebakan!
79 Buat Di Tempat Lain
80 Bertemu Sahabat Lama
81 Aku Tidak Suka!
82 Beritahu Teman Kamu Itu!
83 Maafkan Aku!
84 Rumah Baru Maryam
85 Aku sedih
86 Mas Guntur!
87 Umi Abah?
88 Rencana Guntur?
89 Perasaan Tidak Enak!
90 Kehilangan!
91 Melaporkan?
92 Butuh Waktu
93 Meminta Maaf
94 Untung Dokter!
95 Move On, Priska!
96 Ngajak Ribut!
97 Extra Part Maryam-Guntur
98 Extra Part - Tidak Akan Bisa Kemana-Mana
99 Extra Part- Kejutan Untuk Kamu
100 SUAMI BOHONGAN
101 Extra Part - Rumah Baru
102 Extra Part - Memuji kamu
103 Bisa Makin Tidak Benar
104 Jemput Saudara
105 Temani Kakak, ya!
106 Kenapa Kabur?
107 Mama Jahat, Bu!
108 Seperti Apa Kriteria Zidan?
109 MY SEXY LITTLE WIFE
110 Extra Part - Kamu Akan Kabur, Nggak?
111 Extra Part - Kedatangan Maryam
112 Extra Part - Masih Ada Kesempatan
113 Extra Part - JALAN BARENG
114 Extra Part - Dia Yang Aneh
115 Extra Part - Zidan Itu Judes
116 Extra Part - Dijodohkan Dengan Pria Brutal
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Kenapa Tidak Menentang Sejak Awal?
2
Kenyataan Pahit
3
Kenapa Ayah Memilih Saya?
4
Kok Enak Sih?
5
Kompromi!
6
Pindah Ke rumah Baru
7
Pingsan!
8
Jadi Seperti Ini Pilihan Ayah?
9
Kenapa Kakak Bohong?
10
Apa Ini Adil?
11
Seperti Apa Wujudnya?
12
Sulit Bagiku!
13
Kenapa Harus Malu?
14
Antar Pulang!
15
Jauh Lebih Baik Daripada ....
16
Aroma Parfum?
17
Melepas Awan Untuk Priska?
18
Menyusul
19
Melamar Pelangi?
20
Terpaku
21
Aku Memang Kecewa!
22
Memperbaiki Kesalahan
23
Berkata Jujur
24
Kamu Sudah Berubah!
25
Tolong Lepaskan Awan!
26
Dosakah?
27
Meminta Anakku Kembali
28
Beri Kesempatan?
29
Tetap Huznudzon
30
Laa Tahzan Innallaha Ma'ana
31
Zidan?
32
Tersadar?
33
Meminta Kesempatan
34
Menjadi Lenteramu
35
Hubby-nya Mana?
36
Pulang
37
Kena Sawan!
38
Belajar Shalat
39
Kenapa Akhirnya Memilih Aku?
40
Jangan Lupa Berdoa
41
Cemburu dan Posesif
42
Hijab Bagi Laki-Laki
43
Do You Love Him?
44
Ajarin Kakak Napa?
45
Membangun Dari Titik Awal Bersama
46
Bos Baru?
47
Cari Informasi Tentang Awan!
48
Suamiku Sedang Dalam Perjalanan Hijrahnya!
49
Rekomendasi Bacaan
50
Mau Ajak Kamu ....
51
Semoga Hijrahku Mengantarkanmu Pada Cinta Allah
52
Pelangi Berselimut Awan
53
Guntur Diselimuti Awan
54
Kamu Siap-Siap, Ya?
55
Merasa Diikuti
56
Mending Gue Pulang!
57
Siapa Yang Kirim Kalian?
58
Mengapa Manusia DiUji?
59
Tentang Foto Yang Mengejutkan
60
Apakah Semua Hanya Topeng?
61
Siapa Yang Menyumbang?
62
Bentuk Ujian
63
Sakina, Mawaddah, Wa Rahma
64
Kejutan Tak Terduga
65
Keadaan Sebenarnya ....
66
Kalung Berlian?
67
Apa Aku Tidak Boleh Kecewa?
68
Kenapa Tidak Bilang?
69
Bermuka Dua
70
Dia Pernah Apa?
71
Kejadian Masa Lalu
72
Pengantin Tuan Adam
73
Kamu Tidak Percaya Sama Aku?
74
Saling Terbuka
75
Boleh Ajak Keluarga?
76
Memang Baru Hijrah!
77
Jangan Kasih Salam!
78
Pertanyaan Jebakan!
79
Buat Di Tempat Lain
80
Bertemu Sahabat Lama
81
Aku Tidak Suka!
82
Beritahu Teman Kamu Itu!
83
Maafkan Aku!
84
Rumah Baru Maryam
85
Aku sedih
86
Mas Guntur!
87
Umi Abah?
88
Rencana Guntur?
89
Perasaan Tidak Enak!
90
Kehilangan!
91
Melaporkan?
92
Butuh Waktu
93
Meminta Maaf
94
Untung Dokter!
95
Move On, Priska!
96
Ngajak Ribut!
97
Extra Part Maryam-Guntur
98
Extra Part - Tidak Akan Bisa Kemana-Mana
99
Extra Part- Kejutan Untuk Kamu
100
SUAMI BOHONGAN
101
Extra Part - Rumah Baru
102
Extra Part - Memuji kamu
103
Bisa Makin Tidak Benar
104
Jemput Saudara
105
Temani Kakak, ya!
106
Kenapa Kabur?
107
Mama Jahat, Bu!
108
Seperti Apa Kriteria Zidan?
109
MY SEXY LITTLE WIFE
110
Extra Part - Kamu Akan Kabur, Nggak?
111
Extra Part - Kedatangan Maryam
112
Extra Part - Masih Ada Kesempatan
113
Extra Part - JALAN BARENG
114
Extra Part - Dia Yang Aneh
115
Extra Part - Zidan Itu Judes
116
Extra Part - Dijodohkan Dengan Pria Brutal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!