Jauh Lebih Baik Daripada ....

Awan mengenakan jaket dan menyambar kunci mobil di meja. Pria itu terburu-buru keluar setelah mendapat kabar dari temannya tentang priska yang mabuk. Begitu akan menuruni tangga, bersamaan dengan Pelangi yang akan naik. Ia baru saja mematikan beberapa lampu di lantai bawah. 

Pelangi menatap suaminya yang tampak cukup modis dengan celana jeans dan kaus putih yang terbalut jaket.

“Aku mau keluar sebentar!” Tanpa menunggu sahutan dari Pelangi, Awan mempercepat langkahnya. 

Pelangi menatap punggung suaminya.

“Mas tunggu!” panggil Pelangi membuat langkah Awan terhenti. “Kemana pun kamu pergi, ingat satu hal. Ditusukkan besi ke kepalamu lebih baik dari pada menyentuh perempuan yang bukan mahrammu!” 

Terlihat kerutan tipis di kening Awan mendengar ucapan Pelangi. Pria itu terdiam beberapa saat hingga akhirnya memilih keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Pelangi hanya dapat menatap punggung suaminya yang tampak terburu-buru dan kemudian menghilang di balik pintu. 

“Semoga Allah selalu melindungi kamu, Mas.”

........ ...

Malam sudah larut ketika Awan tiba di sebuah tempat hiburan malam. Dari tempatnya berdiri, ia dapat melihat sebuah meja khusus di sudut ruangan. Di sanalah ia kadang menghabiskan waktunya untuk mabuk-mabukan. Meja itu memang dikhususkan Ben untuk teman-temannya yang hampir setiap malam datang. 

Beberapa pria dan wanita terlihat masih minum, sementara seorang wanita lainnya sudah telungkup di meja. Melihat dari warna rambutnya saja, Awan sudah dapat mengenalinya walaupun dari jauh. 

“Hai Awan!” sapa seorang wanita berpakaian terbuka dengan suara berat. 

“Hei, Awan! Akhirnya lo datang juga. Tolong antar Priska pulang, ya. Dia mabuk!” sambung Ben. "Atau gabung sama kita dulu! Mumpung gue lagi baik traktir kalian semua!"

Awan hanya menyahut dengan senyum tipis. Pandangannya tertuju pada gelas-gelas dan botol di meja. Entah mengapa dalam hati kecilnya sekarang berat menyentuh minuman itu.

"Nggak dulu. Gue mau langsung antar Priska pulang aja."

"Buru-buru amat sih!" protes salah seorang di antaranya.

"Sorry. lain kali aja, ya!"

Dengan dibantu seorang karyawan klub, Awan membawa Priska ke mobil dan mengantar pulang ke apartemen tempat tinggalnya. Sepanjang perjalanan, Priska terus saja bergumam dan sesekali menangis. 

“Kamu jahat sama aku, Awan! Kamu jahat!” 

“Awas saja kalau kamu lebih memilih perempuan itu dibanding aku!” 

“Mana janji kamu untuk memperjuangkan aku!” 

“Kamu jahat!” 

Berulang-ulang kalimat itu terucap oleh Priska hingga tiba di apartemen. Awan menggotongnya ke kamar dan membaringkan tubuh yang nyaris tak bertenaga akibat mabuk itu. 

“Kamu mabuk berat. Istirahatlah!” Awan akan melangkah keluar, namun Priska meraih pergelangan tangannya hingga membuat langkah Awan terhenti.

"Lepas, Pris! Aku harus pulang!" Ia melepas tangan Priska, meski wanita itu tampak tak rela.

“Kenapa kamu lakukan ini padaku? Kamu akan pulang menemui istrimu dan meninggalkan aku?” 

“Kita akan bicara besok. Setelah kamu merasa lebih baik.” 

“Stop, Awan! Sekarang kasih tahu aku, apa lebihnya dia dibanding aku? Kamu lihat aku!” Priska membuka blazer-nya hingga hanya menyisakan tanktop yang cukup terbuka dan menampilkan belahan dadanya. Mini skirt yang digunakannya memamerkan paha putih mulusnya. 

Ia kembali meraih pergelangan tangan Awan dan menariknya hingga Awan terjerembab dalam posisi yang hampir menindihnya.

Priska membelai wajah Awan dengan lembut. “Aku cinta sama kamu! Jangan pergi!”

Keduanya saling tatap dalam jarak kurang dari satu jengkal hingga hembusan napas priska yang cepat menerpa wajah Awan. 

“Sentuh aku, Awan!” bisiknya dengan menggoda.

Untuk sesaat, Awan seperti tenggelam dalam kelembutan yang diberikan Priska kepadanya. Tanpa sadar tangannya terangkat, mengelus wajah mulus Priska. Wajahnya maju semakin dekat hingga kedua bibir itu hampir menyatu. 

Namun, tiba-tiba bayangan Pelangi terlintas di benaknya. Senyum yang indah dan tatapannya yang teduh.

“Ditusukkan besi ke kepala kamu jauh lebih baik dari pada menyentuh perempuan yang bukan mahrammu!” 

Awan seketika tersadar dan dengan cepat menjauhkan wajahnya. 

"Pelangi!"

...........

 

Terpopuler

Comments

Aira Azzahra Humaira

Aira Azzahra Humaira

tusuk aja setan di kepalanya si awan kelabu mah

2025-03-26

0

✨️ɛ.

✨️ɛ.

gak papa tusuk aja kepala si Awan pakek besi.. 😈

2024-12-01

0

✨️ɛ.

✨️ɛ.

pasti jebakan ini..

2024-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Kenapa Tidak Menentang Sejak Awal?
2 Kenyataan Pahit
3 Kenapa Ayah Memilih Saya?
4 Kok Enak Sih?
5 Kompromi!
6 Pindah Ke rumah Baru
7 Pingsan!
8 Jadi Seperti Ini Pilihan Ayah?
9 Kenapa Kakak Bohong?
10 Apa Ini Adil?
11 Seperti Apa Wujudnya?
12 Sulit Bagiku!
13 Kenapa Harus Malu?
14 Antar Pulang!
15 Jauh Lebih Baik Daripada ....
16 Aroma Parfum?
17 Melepas Awan Untuk Priska?
18 Menyusul
19 Melamar Pelangi?
20 Terpaku
21 Aku Memang Kecewa!
22 Memperbaiki Kesalahan
23 Berkata Jujur
24 Kamu Sudah Berubah!
25 Tolong Lepaskan Awan!
26 Dosakah?
27 Meminta Anakku Kembali
28 Beri Kesempatan?
29 Tetap Huznudzon
30 Laa Tahzan Innallaha Ma'ana
31 Zidan?
32 Tersadar?
33 Meminta Kesempatan
34 Menjadi Lenteramu
35 Hubby-nya Mana?
36 Pulang
37 Kena Sawan!
38 Belajar Shalat
39 Kenapa Akhirnya Memilih Aku?
40 Jangan Lupa Berdoa
41 Cemburu dan Posesif
42 Hijab Bagi Laki-Laki
43 Do You Love Him?
44 Ajarin Kakak Napa?
45 Membangun Dari Titik Awal Bersama
46 Bos Baru?
47 Cari Informasi Tentang Awan!
48 Suamiku Sedang Dalam Perjalanan Hijrahnya!
49 Rekomendasi Bacaan
50 Mau Ajak Kamu ....
51 Semoga Hijrahku Mengantarkanmu Pada Cinta Allah
52 Pelangi Berselimut Awan
53 Guntur Diselimuti Awan
54 Kamu Siap-Siap, Ya?
55 Merasa Diikuti
56 Mending Gue Pulang!
57 Siapa Yang Kirim Kalian?
58 Mengapa Manusia DiUji?
59 Tentang Foto Yang Mengejutkan
60 Apakah Semua Hanya Topeng?
61 Siapa Yang Menyumbang?
62 Bentuk Ujian
63 Sakina, Mawaddah, Wa Rahma
64 Kejutan Tak Terduga
65 Keadaan Sebenarnya ....
66 Kalung Berlian?
67 Apa Aku Tidak Boleh Kecewa?
68 Kenapa Tidak Bilang?
69 Bermuka Dua
70 Dia Pernah Apa?
71 Kejadian Masa Lalu
72 Pengantin Tuan Adam
73 Kamu Tidak Percaya Sama Aku?
74 Saling Terbuka
75 Boleh Ajak Keluarga?
76 Memang Baru Hijrah!
77 Jangan Kasih Salam!
78 Pertanyaan Jebakan!
79 Buat Di Tempat Lain
80 Bertemu Sahabat Lama
81 Aku Tidak Suka!
82 Beritahu Teman Kamu Itu!
83 Maafkan Aku!
84 Rumah Baru Maryam
85 Aku sedih
86 Mas Guntur!
87 Umi Abah?
88 Rencana Guntur?
89 Perasaan Tidak Enak!
90 Kehilangan!
91 Melaporkan?
92 Butuh Waktu
93 Meminta Maaf
94 Untung Dokter!
95 Move On, Priska!
96 Ngajak Ribut!
97 Extra Part Maryam-Guntur
98 Extra Part - Tidak Akan Bisa Kemana-Mana
99 Extra Part- Kejutan Untuk Kamu
100 SUAMI BOHONGAN
101 Extra Part - Rumah Baru
102 Extra Part - Memuji kamu
103 Bisa Makin Tidak Benar
104 Jemput Saudara
105 Temani Kakak, ya!
106 Kenapa Kabur?
107 Mama Jahat, Bu!
108 Seperti Apa Kriteria Zidan?
109 MY SEXY LITTLE WIFE
110 Extra Part - Kamu Akan Kabur, Nggak?
111 Extra Part - Kedatangan Maryam
112 Extra Part - Masih Ada Kesempatan
113 Extra Part - JALAN BARENG
114 Extra Part - Dia Yang Aneh
115 Extra Part - Zidan Itu Judes
116 Extra Part - Dijodohkan Dengan Pria Brutal
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Kenapa Tidak Menentang Sejak Awal?
2
Kenyataan Pahit
3
Kenapa Ayah Memilih Saya?
4
Kok Enak Sih?
5
Kompromi!
6
Pindah Ke rumah Baru
7
Pingsan!
8
Jadi Seperti Ini Pilihan Ayah?
9
Kenapa Kakak Bohong?
10
Apa Ini Adil?
11
Seperti Apa Wujudnya?
12
Sulit Bagiku!
13
Kenapa Harus Malu?
14
Antar Pulang!
15
Jauh Lebih Baik Daripada ....
16
Aroma Parfum?
17
Melepas Awan Untuk Priska?
18
Menyusul
19
Melamar Pelangi?
20
Terpaku
21
Aku Memang Kecewa!
22
Memperbaiki Kesalahan
23
Berkata Jujur
24
Kamu Sudah Berubah!
25
Tolong Lepaskan Awan!
26
Dosakah?
27
Meminta Anakku Kembali
28
Beri Kesempatan?
29
Tetap Huznudzon
30
Laa Tahzan Innallaha Ma'ana
31
Zidan?
32
Tersadar?
33
Meminta Kesempatan
34
Menjadi Lenteramu
35
Hubby-nya Mana?
36
Pulang
37
Kena Sawan!
38
Belajar Shalat
39
Kenapa Akhirnya Memilih Aku?
40
Jangan Lupa Berdoa
41
Cemburu dan Posesif
42
Hijab Bagi Laki-Laki
43
Do You Love Him?
44
Ajarin Kakak Napa?
45
Membangun Dari Titik Awal Bersama
46
Bos Baru?
47
Cari Informasi Tentang Awan!
48
Suamiku Sedang Dalam Perjalanan Hijrahnya!
49
Rekomendasi Bacaan
50
Mau Ajak Kamu ....
51
Semoga Hijrahku Mengantarkanmu Pada Cinta Allah
52
Pelangi Berselimut Awan
53
Guntur Diselimuti Awan
54
Kamu Siap-Siap, Ya?
55
Merasa Diikuti
56
Mending Gue Pulang!
57
Siapa Yang Kirim Kalian?
58
Mengapa Manusia DiUji?
59
Tentang Foto Yang Mengejutkan
60
Apakah Semua Hanya Topeng?
61
Siapa Yang Menyumbang?
62
Bentuk Ujian
63
Sakina, Mawaddah, Wa Rahma
64
Kejutan Tak Terduga
65
Keadaan Sebenarnya ....
66
Kalung Berlian?
67
Apa Aku Tidak Boleh Kecewa?
68
Kenapa Tidak Bilang?
69
Bermuka Dua
70
Dia Pernah Apa?
71
Kejadian Masa Lalu
72
Pengantin Tuan Adam
73
Kamu Tidak Percaya Sama Aku?
74
Saling Terbuka
75
Boleh Ajak Keluarga?
76
Memang Baru Hijrah!
77
Jangan Kasih Salam!
78
Pertanyaan Jebakan!
79
Buat Di Tempat Lain
80
Bertemu Sahabat Lama
81
Aku Tidak Suka!
82
Beritahu Teman Kamu Itu!
83
Maafkan Aku!
84
Rumah Baru Maryam
85
Aku sedih
86
Mas Guntur!
87
Umi Abah?
88
Rencana Guntur?
89
Perasaan Tidak Enak!
90
Kehilangan!
91
Melaporkan?
92
Butuh Waktu
93
Meminta Maaf
94
Untung Dokter!
95
Move On, Priska!
96
Ngajak Ribut!
97
Extra Part Maryam-Guntur
98
Extra Part - Tidak Akan Bisa Kemana-Mana
99
Extra Part- Kejutan Untuk Kamu
100
SUAMI BOHONGAN
101
Extra Part - Rumah Baru
102
Extra Part - Memuji kamu
103
Bisa Makin Tidak Benar
104
Jemput Saudara
105
Temani Kakak, ya!
106
Kenapa Kabur?
107
Mama Jahat, Bu!
108
Seperti Apa Kriteria Zidan?
109
MY SEXY LITTLE WIFE
110
Extra Part - Kamu Akan Kabur, Nggak?
111
Extra Part - Kedatangan Maryam
112
Extra Part - Masih Ada Kesempatan
113
Extra Part - JALAN BARENG
114
Extra Part - Dia Yang Aneh
115
Extra Part - Zidan Itu Judes
116
Extra Part - Dijodohkan Dengan Pria Brutal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!