Terjerat Cinta Berandal Kampus

Terjerat Cinta Berandal Kampus

Eps 01

Pagi yang sangat cerah. Matahari bersinar sempurna hingga langit berwarna biru tiada setitikpun awan disana. Gadis berparas cantik nan sederhana tengah merapihkan riasannya didepan cermin kebanggaannya. Walaupun sebenarnya ia terlahir dari keluarga yang cukup berada, namun sama sekali ia tak pernah berpenampilan seperti layaknya mereka yang terlahir serba ada.

Atasan berwarna pastel berbahan rajut itu menambah kesan calm pada dirinya. Rambutnya ia kepang satu kebelakang, tanpa adanya tambahan asesoris lainnya. Namun meski begitu ia sangat terlihat manis.

"Resty."

Gadis itu menoleh ketika suara papanya memanggil dan sedang berdiri di ambang pintu kamarnya.

"Sudah selesai belum?"

"Sudah, Pa," sahutnya sambil sekilas bercermin lagi.

"Sudah cantik kok."

"Iiiih, Papa." Pipi Resty bersemu merah disaat mendapat pujian dari papanya itu.

Dialah laki-laki pertama dalam hidupnya yang setiap hari memujinya dengan sebutan itu, karena sampai sekarang gadis yang sudah berusia dua puluh tahun itu sama sekali belum pernah merasakan hatinya bergetar karena pujian dari lawan jenis lainnya. Alias Resty masih belum pernah berpacaran sama sekali.

Hari ini rencananya Resty akan berangkat bersama papanya ke kampus. Tentu gadis itu sangat senang ketika semalam papanya menawarinya untuk berangkat bersama. Karena momen seperti ini begitu langka baginya, mengingat papanya yang terlampau sibuk bekerja belakangan ini.

Setelah mamanya Resty meninggal disaat melahirkannya dahulu, sejak saat itulah papa Resty menjadi sosok mama sekaligus ayah bagi Resty. Sama sekali papanya itu tak ada keinginan untuk menikah kembali, dan semenjak itu juga papa Resty menjadi gila kerja. Mungkin ia demikian semata ingin mengalihkan patah hatinya karena ditinggal oleh istri tercintanya.

Namun meski begitu tak membuatnya terlupa dengan kasih sayang yang harus ia curahkan kepada putri semata wayangnya itu. Lelaki yang biasa disapa Tommy itu selalu memprioritaskan semua yang menjadi kebutuhan putrinya, selagi ia mampu dan hal itu dapat membuat Resty bahagia. Meski mendapatkan perhatian yang demikian, tetap tak membuat Resty menjadi gadis yang manja.

Setelah selesai sarapan bersama mereka pun lantas menaiki mobilnya menuju kampus Resty berada. Selama perjalanan, mereka saling mengobrol dengan sangat seru. Dari hal yang terjadi di kampus hingga pada hal sepele lainnya menjadi bahan obrolan santai di antara ayah dan anak itu.

Tak lama kemudian mobil mewah itu berhenti di area kampus yang terbilang bonavit yang berada di Jakarta. Resty segera turun dari mobilnya setelah sebelumnya ia mencium tangan papanya terlebih dahulu dengan begitu takdzim.

Tommy mencium sekilas pucuk kepala anaknya itu, mereka pun saling melempar senyum sebelum akhirnya mobil yang dinaiki Tommy itu melaju pergi dari pandangannya.

Langkah kaki Resty mengayun begitu bersemangat menuju ruang kelasnya. Senyum kecilnya selalu terukir manis di bibirnya yang ranum. Membuat beberapa cowok yang berpapasan dengannya tergoda untuk sekedar merayu kecantikannya.

Tatapan kagum itu bukan hanya dari cowok, melainkan beberapa cewek pula turut mengagumi kepribadiannya yang tak pernah sombong. Ia memang masih terbilang sebagai mahasiswa baru di sana, karena sebelumnya ia pernah kuliah di salah satu universitas ternama di Bandung. Karena papanya harus kembali memimpin perusahaan pusat miliknya itu yang membuatnya harus pindah ke kampus barunya ini.

Di ujung koridor kampus itu Resty melihat segerombolan cowok yang sedang melancarkan aksinya. Yap, mereka adalah anggota geng The Fly, sebuah kelompok geng yang cukup populer di kampusnya itu. Bukan populer karena prestasinya, melainkan geng mereka lebih dikenal karena tingkat keusilannya.

Resty berusaha acuh dengan keberadaan mereka, meski sebenarnya perasaannya sebenarnya was-was takut terkena target keusilannya lagi seperti yang sudah-sudah ia rasakan.

Sebuah pesan singkat tiba-tiba masuk di ponselnya, lalu ia pun segera menyalakan ponselnya itu sambil terus melangkah tanpa melihat situasi di depan saking asyiknya membaca pesan itu.

"Hay Cantik, Lagi sibuk baca apa sih?"

Sebuah tangan tiba-tiba merebut ponsel yang sedang dipegang oleh Resty.

"Entar kita makan bakso di warung mang Ujang lagi yuk." Pria bertubuh sedikit gemol, yang ia ketahui bernama Varo membaca pesan yang beberapa detik lalu Resty terima dari sahabatnya.

Mereka bertiga, Varo, Cello dan Ryan sama-sama tertawa. Seakan sangat puas menatap wajah Resty yang bertekuk karena perbuatannya.

Tangan Resty terulur mencoba meraih ponselnya dari Varo. Namun yang ada mereka malah saling melempar ponselnya itu hingga membuat Resty semakin jengkel karena ulah usil mereka.

"Balikin gak!" Nada bicara Resty mulai meninggi.

"Woiiy, santai cantik. Kita cuma pingin bercanda aja sama kamu." Cello, pria berperawakan sedikit kurus itu berucap sambil tangannya mencuil dagu Resty.

"Iiish!" Resty menangkis tangan itu dengan kasar.

Mereka bertiga sama-sama tertawa puas, melihat wajah Resty yang mengerucut sebal. Mereka pikir perbuatan mereka mungkin menyenangkan. Padahal sama sekali tidak.

Mata Resty seketika berkaca-kaca. Ia tak bisa membayangkan jika ponselnya itu jatuh dan rusak karena ulah mereka. Sebab didalam ponselnya itu tersimpan banyak foto kenangan milik almarhumah mamanya.

"Eh, udah... udah!" Ryan mencoba menghentikan kegiatannya, karena tak sengaja melihat mata Resty yang mulai mengembun.

Varo dan Cello seketika menatap lekat pada Resty, mereka berdua pun juga bisa melihat sorot mata itu.

"Auto mewek dia. Hahahaha...."

Mereka bertiga kembali tertawa puas. Mungkin mereka beranggapan Resty adalah perempuan cengeng dan mudah nangis karena ulahnya, nyatanya tidaklah demikian.

"Nih." Tangan Ryan mengembalikan ponsel itu kepada Resty.

Resty meraihnya cepat, ia langsung disibukkan dengan mengecek ponselnya takut-takut ada sesuatu yang hilang di sana.

"Dari pada mainin HP, mending mainin ini aja, ya nggak?"

Seketika tangan Ryan mengambil buku tebal yang sedari tadi di apit oleh Resty. Dan lagi-lagi terjadilah saling lempar-melempar buku itu.

Sedang beberapa orang yang berlalu lalang di sana tentu tak berani membantu kesialan Resty saat ini. Karena jika ada yang membantunya, tentulah keesokannya mereka yang akan menjadi target sasaran berikutnya.

Tap.

Sebuah tangan menangkap buku itu dengan sigap. Hampir saja buku tebal itu mendarat di kening mulus gadis itu, jika tidak di bantu oleh seseorang yang tiba-tiba berdiri dibelakangnya.

Resty membalikkan tubuhnya, menghadap ke pria yang masih berada dibelakangnya. Jarak tubuh mereka hanya sebatas sejengkal tangan, membuat degup jantung Resty berdenyut diluar batas. Bola matanya seakan sulit berkedip, memuji betapa sempurnanya mahluk ciptaan tuhan yang berdiri tegap didepannya. Senyum tipis pria itu membuai indah seakan mampu membuat Resty terpana pada tatapan pertama bersama pria itu.

"Oh my God, bisakah kau jadikan dia sebagai malaikat penolongku?" Pintanya hanya dalam hati.

**

Hai guys...

Terjerat Cinta Berandal Kampus adalah karya kedua MAY.s.

Author berharap semoga kalian suka yaa...

Like, komentar, serta tag favorit dari kalian sangat Author harapkan☺

Salam sayang dari Author MAY.s buat readers semua😘

Terpopuler

Comments

Utiyem

Utiyem

hadiah dan vote meluncur

2023-10-24

1

Utiyem

Utiyem

ryan disini..... mati gak nanti? kalo mati aku undangin ryan dunia nyata. biar dia tiga kali mati di nopel🤣🤣🤣🤣🤣

2023-10-24

1

Utiyem

Utiyem

haaaa papahe tomy??? lah, bojone seg meninggal sisil? serius thor????

2023-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Promosi Novel Baru
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Promosi novel baru
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Promosi Novel Baru
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!