Eps 17

Alex melajukan motornya sedikit lebih kencang, sebab waktu yang sudah mendesak dengan kelas jam pertama. Sementara Resty yang awalnya sangat enggan untuk berpegangan dengannya, tentu dirinya tak mau jatuh konyol dari motor tersebut. Makanya ia terpaksa mencari pegangan walau hanya sebatas mencengkram ujung jaketnya saja.

Alex yang melihat Resty mulai mau menyentuhnya tentu tak mau membuang kesempatan langka. Ia pun menambah kecepatan laju motornya yang otomatis membuat Resty spontan melingkarkan tangannya, lalu menempelkan tubuhnya dipunggung Alex dengan begitu erat.

"Jangan ngebut. Aku takut." seru Resty pada Alex. Akan tetapi pria itu hanya menyeringai tanpa mau menjawab seruan Resty. Memilih pura-pura tidak mendengar sambil menikmati pelukan dari Resty.

"Alex." Resty menghentakkan tangannya yang melingkar dipinggang Alex.

Alex hanya melirik pada tangan Resty yang masih melingkar erat. Tiba-tiba saja ia menggenggam tangan Resty dengan sebelah tangannya.

Resty terhenyak. Tentu ia ingin menarik tangannya namun genggaman tangan pria itu terasa sedikit kuat baginya.

"Duduk tenang, biar aku konsentrasi nyetirnya." ujar Alex, sembari mengusap lembut punggung tangan Resty, berusaha menenangkan yang pastinya bercampur modus.

"Tapi jangan ngebut begini. Aku takut, Lex." suara Resty terdengar sedikit gemetar, benar benar takut yang dirasakannya saat ini.

Alex memilih bergeming dan terus melajukan motornya dengan fokus, hanya berhenti sebentar disaat sedang lampu merah menyala.

Sekitar kurang lebih lima belas menit motor itu telah masuk ke area kampus. Alex segera parkir ditempat biasanya. Kemudian Resty turun sambil sesekali mengatur deru nafasnya yang sempat berpacu cepat.

"Maaf ya, kalo nggak cepat kayak tadi bisa-bisa telat masuk kelas pak Budi." ucap Alex, tapi Resty tak menyahutinya. Gadis itu terlalu sibuk membuka pengait helmnya yang rupanya sedikit sulit dibuka.

"Sini aku bantu." Alex mengulurkan tangannya. Sengaja menarik tangan Resty, kemudian membantu melepas pengait helm itu dengan sekali tekan.

"Karena ini memang bukan helm kamu, jadinya agak manja minta dibukain sama pemiliknya." ujarnya ketika pengait helm itu bisa dengan mudah dibuka oleh Alex. Tak selesai di situ, Alex juga membantu melepas helm itu dari Resty.

"Makasih," sahut Resty, sedikit gugup sambil menundukkan kepala. Entah kenapa degup jantungnya terasa berdetak tidak sewajarnya, ketika tadi ia tak sengaja saling bertatap mata dengan Alex dengan posisi mereka yang cukup berdekatan.

Alex hanya tersenyum tipis. Pria itu segera meletakkan helm yang dikenakan Resty pada jok motornya, kemudian kembali menatap Resty yang masih tertunduk.

"Ayo!" Alex menarik tangan Resty dalam genggamannya.

Resty mendongak pada Alex. Sesekali ia juga melihat tangannya yang berada dalam genggaman pria itu.

"Kita lari sekarang." Tiba tiba Alex berlari sambil menarik tangan Resty dalam genggaman.

Kedua anak manusia itu terus berlari kecil menyusuri koridor kampus menuju kelas mereka. Sama sekali tak mempedulikan beberapa tatapan mahasiswa lain yang melihat kejadian itu dengan sangat heran. Sebab memang seperti ini sangat langka dilakukan Alex. Terburu-buru menuju kelas sambil menggandeng cewek, dengan wajah sumringah yang terukir padanya.

Tibalah mereka didepan kelas, yang rupanya kelas dosen Budi sudah dimulai sejak lima menit yang lalu. Tetapi mereka tak memilih langsung masuk karena masih berusaha mengatur ritme nafasnya yang ngos-ngosan. Apalagi dengan kondisi pintu kelas yang memang ditutup itu membuatnya sedikit lebih tenang mengembalikan fokus mereka untuk mengikuti kelas pagi ini.

Menyadari akan perbuatan mereka pagi ini, Alex mulai tertawa kecil. Merasa konyol dan lucu, tetapi ia sangat suka. Pun demikian dengan Resty, gadis itu juga tertawa kecil hingga sedikit mengganggu aktifitas dalam kelas dan mengundang kecurigaan pada dosen Budi yang sudah memulai makulnya.

Ceklek.

Handle pintu kelas berputar terbuka.

"Ehem!!!"

Dosen Budi sengaja berdeham sangat keras, membuat Alex dan Resty seketika terhenyak kaget, dengan mulut mengatup rapat efek menahan tawa mereka sendiri.

"Kalian lagi rupanya." Dosen Budi sudah berkacak pinggang dengan tatapan geram pada Alex dan Resty.

"Maaf, Pak. Sedikit telat karena terjebak macet." ucap Alex, terpaksa berbohong demi kebaikannya, walau sebenarnya tidak dibenarkan.

Dosen Budi hanya bergeming. Kemudian ia menatap pada Resty yang hanya tertunduk, tanpa mau menjelaskan alasan mengapa bisa telat.

"Kamu sama dia?" tanyanya kepada Resty.

"Iya, Pak. Dia kesini berangkat sama saya." bukan Resty yang menjelaskan, tetapi Alex.

"Mm, makanya, kalau bergaul tuh pilih pilih orang. Lihat sekarang, kamu kena imbasnya kan? Anak bandel seperti Alex tuh jangan ditiru, bisa menyesatkan." Seorang dosen yang seharusnya berkata bijak kepada mahasiswanya, kali ini terpaksa berkata seperti itu kepada Resty. Perkataan yang sangat menohok dihati Alex.

"Waduh! Bapak kalau ngomong suka jujur sekali. Sungguh tak berprikedosenan!" sergah Alex. Meski ia merasa tersindir dengan ucapan dosen Budi itu, tetapi ia memang begitu orangnya. Selalu dibawa santai, selama tidak menyinggung tentang orangtuanya.

Dosen Budi hanya menatap sebal pada mahasiswanya yang terkenal badung di kampus ini. Bisa bisanya Alex masih menyahut, disaat melihat dengan jelas tatapan dosen Budi yang menatap nanar kepadanya.

"Saya sangat tahu siapa orangtua kalian ini. Apa perlu saya panggil orangtua kalian, biar tahu kelakuan anaknya seperti apa. Hah?"

"Jangan, Pak. Maaf, saya mengaku bersalah. Saya tidak akan mengulangi seperti ini lagi." Resty tiba tiba bersuara. Dirinya tak habis pikir membayangkan kalau saja nanti papanya benar benar dipanggil kesini.

Dosen Budi hanya menghembus nafas kasar. Sekali lagi ia menatap mereka dengan sangat nanar. Jika dengan Alex, dosen itu sudah terbiasa menghadapi mahasiswa badung sepertinya. Tapi jika sudah bisa mempengaruhi satu mahasiswa badung lagi di kelasnya, sungguh ia tak mau tinggal diam saja.

"Sudahlah! Kalian lekas masuk. Buang buang waktu saja." Dosen Budi akhirnya pasrah, membiarkan mereka masuk mengikuti makulnya tanpa harus memberinya sangsi seperti biasanya.

"Yang buang buang waktu kan Bapak. Salah sendiri masih ngajak kita ngobrol tadi." gerutu Alex, tapi masih bisa didengar jelas oleh dosen Budi.

"Kau?!"

Tuiiing.

Satu toyoran ringan mendarat dibelakang kepala Alex.

"Ampun, maaf Pak. Maaf.." ujar Alex sambil lalu melangkah masuk kedalam kelas, disusul Resty yang turut melangkah dibelakangnya.

Uuuuuuuuuhhh....

Koor seluruh mahasiswa di kelas itu. Begitu mengetahui Alex dan Resty masuk bersamaan.

Tak terkecuali Ika. Gadis itu menyorot heran dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Tentu setelah kelas ini selesai ia akan mengintrogasinya langsung kepada sahabatnya itu.

"Resty, duduk sini." Alex seketika menarik tangan Resty, menuntunnya untuk duduk bersebelahan dengannya.

Sebenarnya ia muncul rasa risih bila berdekatan dengan Alex, ditambah lagi tatapan seluruh penghuni kelas yang seakan ingin menelannya bulat bulat. Akan tetapi terpaksa ia menurutinya karena mendengar dehaman dosen Budi yang menggema sebagai peringatan.

"Maaf ya, karena aku kamu jadi kena omelan pak Budi." ucap Alex, sedikit berbisik, setelah Resty sudah benar benar duduk disebelahnya.

Resty menoleh sekilas dengan senyum tipisnya yang juga sekilas. Lalu ia pun berusaha memfokuskan diri mendengar materi yang disampaikan oleh dosen Budi saat ini.

"Resty." Alex menyapanya lagi.

Resty hanya melirik sebentar. Benar benar tak bisa fokus kalau ditatap Alex seperti itu.

"Rambut kamu agak berantakan." ujarnya, dengan tanpa permisi Alex menyibakkan rambut Resty yang tergerai lalu menyematkannya ditelinga Resty.

"Nah, begini kan kelihatan cantiknya."

Blusss...

Bagai diterpa angin semilir. Bulu kuduk Resty seketika meremang disaat pria itu dengan sengaja memainkan jarinya ditelinga Resty, dengan cukup lembut.

"ALEX!!!"

"MAJU KAU!"

"KERJAKAN TUGAS INI SAMPAI SELESAI!"

"SEKARANG!"

Nah loh..🙄

Sudah tahu pagi ini berbuat salah telat masuk kelas, masih sempat sempatnya ngegombalin Resty. Dasar Alex!

*

Terpopuler

Comments

Utiyem

Utiyem

nah looo suruh ngitung sapu lidi kau lex🤣🤣🤣🤣

2023-10-25

1

Utiyem

Utiyem

kapok!!! kena hukum lagi🤣🤣🤣🤣🤣

2023-10-25

0

Lee

Lee

Nahlo udah telat, pke drama Ftv jdinya dsruh maju ke depan kan lex..

2022-07-27

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Promosi Novel Baru
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Promosi novel baru
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Promosi Novel Baru
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!