Eps 15

"Loh, Kakak yang tadi kesini ya?"

Karyawan toko itu menyapa Alex yang hanya tertegun takut karyawan itu membongkar lebih banyak lagi tentang ia yang ke toko ini bersama dengan Resty.

Donita langsung memandang curiga kepada Alex dan juga kepada karyawan itu.

"Tadi kesini? Tadi kapan?" tanyanya, bergantian ia menatap kepada Alex yang tetap bergeming dan si karyawan itu yang mulai merasa tak enak hati setelah mendapat sorotan tajam dari Alex.

"Bisa jadi cewek tadi itu juga pacar atau malah simpanannya. Dasar cowok!" Pikir karyawan itu dalam benaknya.

"Alex!" Donita mengguncang lengan Alex, memohon kekasihnya itu memberinya penjelasan.

"Iya. Memang tadi aku dari sini." aku Alex.

"Mbak, bisa tinggalkan kami?" pintanya kepada karyawan itu, lalu setelahnya karyawan itu lekas pergi dan tentu mulai ghibah dengan seorang temannya yang berjaga di kasir.

"Alex, jadi benar kan kamu tadi dari sini?"

"Hem," Alex hanya berdeham sambil mengangguk malas.

"Sama siapa?"

"Menurut kamu sama siapa?" Alex sengaja bertanya balik. Biarlah Donita akan merasa dongkol atau apalah itu, yang pasti ia sudah malas berada ditempat itu dan tentu ingin lekas pergi dan pulang ke rumah.

Donita tak menjawabnya, tatapan matanya kentara sedang jengkel, tapi Alex tak peduli itu.

"Oke, baik!" ucap Donita kemudian. Alur nafasnya menghembus kasar. Sekali lagi harus menekan kesabarannya demi misi yang ia inginkan.

"Sudah?" Alex kembali bersuara.

"Sudah apanya?"

"Kalau nggak jadi beli mending pulang. Aku capek!"

"Apaan sih!" Donita malah kembali menimang dua tas kecil ditangannya, lalu dikembalikan lagi ke tempat semula setelah merasa tak cocok dengan tas itu.

Dan Alex hanya bisa mendengus kesal melihat Donita yang seakan tak mengerti dengan mood nya saat ini. Wanita itu malah terlalu asyik mencari tas yang ia mau beli.

"Sayang, ini sama ini lebih bagus mana?" Donita meminta saran Alex sambil menenteng dua tas berbeda bentuk ditangannya.

"Sama saja." sahut Alex, begitu singkat.

"Iiih, Sayang!" Donita mencebik kesal. Alex tetap saja begitu, selalu bersikap enggan bila dimintai pendapat tentang pilihannya.

"Jadi kalau sama sama bagus, aku beli kedua duanya nih?"

"Itu terserah kamu." Jelas Alex akan menyahut begitu, karena memang ia tak berencana membelanjakan tas itu untuk Donita.

Donita kembali menimang tas yang ia pegang. Setelah dirasa menemukan yang cocok dia meletakkan salah satu tas yang tak dipilihnya ke tempat semula, lalu pergi melangkah seorang diri ke kasir.

"Mbak," sapa Donita kepada kasir tersebut, lalu segera kasir itu mengambil tas yang akan dibeli Donita.

Tak lupa Donita juga menyerahkan card kreditnya juga kepada kasir tersebut.

"Cuma beli satu saja, Kak?" tanya kasir itu kepada Donita.

Donita hanya mengulas senyum sebagai jawabannya.

"Tadi kakak itu belanja dua tas loh." Si kasir yang julid itu melirik kepada Alex yang masih berdiri ditempat semula.

Donita langsung menatap curiga lagi kepada Alex. Tunggu saja, setelah ini ia pasti akan menyelidikinya. Entah nanti Alex akan menjawab jujur atau tidak, yang pasti Donita tidak akan membiarkan siapapun yang berani mengusik hubungannya dengan Alex.

Setelah Donita selesai membayar tas yang ia beli, Alex langsung menyusulnya kemudian mereka pun lekas pergi dari toko itu.

Awalnya Donita juga berencana nonton bioskop di mall tersebut, akan tetapi setelah mendapat penolakan yang kukuh dari Alex maka ia pun mengalah. Sebenarnya sikap seperti itu bukanlah Donita yang biasanya, wanita itu rentan untuk mengalah dalam segi apapun. Terutama dalam hal mempertahankan Alex agar terus menjadi miliknya. Karena misi terpendamnya lah yang membuat Donita lagi lagi harus menekan kesabarannya terhadap Alex.

Mereka kini sudah kembali berada didalam mobil Alex. Tanpa membuang waktu lagi, Alex segera melajukan mobilnya dengan kecepatan lumayan tinggi. Mengantar Donita ke rumahnya adalah tujuannya saat ini.

Selama perjalanan itu Alex sengaja mendiami Donita. Sedangkan wanita itu sedari tadi menatap curiga kepada sebuah paper bag yang tergeletak di kursi belakang, bisa jadi itu adalah tas yang katanya dibeli Alex tadi. Hanya yang semakin mencurigakan saat ini ialah tas itu hanya ada satu, sedangkan karyawan toko tadi mengatakan Alex membeli dua buah tas. Lalu kemana satunya?

"Ehem, Sayang.." Donita menyapa Alex yang terlihat fokus mengendarai mobilnya.

Alex hanya melirik sekilas dengan mulut yang masih terkunci rapat.

"Kamu beli tas itu buat siapa?" tanyanya pelan.

Alex merotasi matanya jengah. Sebenarnya ia sangat malas diselidik seperti ini oleh Donita, cuma kalau tidak dijawab akan panjang lagi ceritanya.

"Buat mama." sahutnya singkat dan jelas.

"Ooh," Donita melirik pada paper bag itu lagi.

"Kata karyawan tadi kamu beli dua tas?"

"Iya." Alex mengiyakan, karena ia sudah memiliki jawaban yang tepat andai Donita bertanya kemana satunya.

"Kok itu cuma satu, Yang."

"Ada di bagasi." sahut Alex, lalu segera ia menepikan mobilnya karena sudah sampai didepan rumah Donita.

"Sudah sampai, Ta." Alex segera mengintrupsi Donita agar lekas turun dari mobilnya.

Donita hanya memandang keluar arah mobil, merasa sangat malas untuk pulang malam ini.

"Nggak mampir dulu?" Wanita itu masih betah berada ditempatnya.

"Sudah malam, Ta. Sudah, buruan masuk sana."

"Belum jam sembilan juga kok.." Kini tangan Donita mengapit lengan Alex, lalu merebahkan kepalanya, juga dengan mengubah posisi kakinya menjadi lebih seduktif dengan rok mini yang dikenakannya.

Spontan Alex melengos ke lain arah. Ia memang lelaki normal, yang bisa saja terpancing oleh pergerakan Donita yang demikian. Hanya saja melihat Donita yang semakin kesini semakin tidak menghargai dirinya sendiri, membuatnya bertambah ilfil kepadanya.

"Ta, aku capek. Aku mau lekas istirahat, seharian aku nggak pulang." ucap Alex, sambil membenahi duduknya sehingga Donita mau melepas pelukannya.

Cup.

Sebuah kecupan singkat tiba tiba mendarat dipipi Alex. Lagi lagi Donita menciumnya.

"Sudah ya?" Alex membuka pintu mobilnya, kemudian ia keluar.

Donita hanya mengulas senyum. Lalu ia pun ikut keluar dari mobil itu dan langsung berhambur memeluk tubuh Alex. Setelah itu ia pun melenggang masuk ke dalam rumahnya yang terbilang sederhana bagi seorang model sepertinya.

Tanpa mengulur waktu Alex segera masuk kembali ke dalam mobilnya. Sebelum mobil itu benar benar melaju, dering ponselnya tiba tiba memekik nyaring.

"Iya, Pak."

"Oh, ya sudah. Biarkan saja tetap dirumah."

"Terimakasih ya, Pak."

Percakapan itu berakhir. Seketika senyum Alex tersungging begitu mendengar kabar dari Udin, sopir keluarganya, yang mengatakan bahwa mobil Resty sudah beres.

Kira kira apa lagi yang direncanakan Alex?

Bantu jawab yuk readers...☺

Terpopuler

Comments

Utiyem

Utiyem

mobilnya biar di rumah alex. nanti biar anter2 an pulang sama resty. ih,modus bajul

2023-10-25

2

Astri

Astri

sayangx alex kurang tegas

2023-05-25

2

Adreena

Adreena

Karyawan ini mulutnya lemes banget n Donita itu murahan n gatel banget.jijik

2023-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Promosi Novel Baru
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Promosi novel baru
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Promosi Novel Baru
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!