Eps 10

"Menurutku..."

Resty tak langsung melanjutkan bicaranya, ia terlalu asyik menyorot serius pada lelaki yang tetap fokus memainkan ponselnya.

"Woii! Ditanyain malah ngelamun." Ika sengaja meraup wajah Resty dengan tangannya.

"Iiih.... Ika!" Resty tentu merasa terganggu, dan saat itu pula Alex langsung melempar pandangan ke arah mereka.

Seketika Resty mengalihkan pandangannya dengan berpura pura memainkan ponselnya, dan Ika hanya bisa terkekeh sendiri mendapati sahabatnya yang tiba tiba aneh.

"Kenapa kau?" tanya Ika, jiwa kepo gadis itu tiba tiba muncul.

"Nggak papa." sahut Resty, mencoba setenang mungkin. Padahal sebenarnya dadanya terasa berdebar tak karuan, takut ketahuan oleh Alex saat dirinya diam diam mencermatinya.

"Pesanannya, Kak..."

Beruntung seorang karyawan cafe itu datang sambil membawa makanan dan minuman yang mereka pesan tadi. Jadi Resty bisa mengalihkan rasa gugupnya itu dengan langsung menyantap sarapannya.

Lima belas menit, selama itu juga Resty dan Ika menghabiskan waktu untuk menikmati sarapannya. Diselingi dengan obrolan random dari keduanya, hingga sama sekali melupakan adanya Alex yang duduk tak jauh dari mereka.

Pria itu sedari tadi hanya memperhatikan dua orang perempuan yang berhasil membuatnya merasa seperti bodyguardnya. Senyum tipisnya sesekali menyungging tanpa ia sadari, tatkala melihat sosok Resty yang tertawa riang saat terlibat obrolan seru dengan Ika.

Manis dan imut. Dua kata itu yang pantas ia kagumkan pada diri Resty. Dan entah sejak kapan pria itu seperti merasa candu bila melihat senyum riang itu dari Resty.

"Berapa, Kak?" tanya Resty pada seorang karyawan cafe itu, saat ia akan membayar pesanan mereka.

"Sudah dibayar, Kak." jawab karyawan itu begitu ramah.

"Siapa yang bayar?" Resty bertanya penasaran.

Karyawan pria kisaran berusia delapan belas tahun itu hanya tersenyum tipis, tak mau berterus terang, sepertinya memang disuruh bungkam oleh orang yang sudah membayar sarapan Resty dan Ika.

"Oh, ya sudah. Makasih ya.." Resty akhirnya pasrah. Anggap saja ini rejekinya saat ini.

"Yuk, Ka.." Resty beranjak berdiri, mengajak Ika beranjak juga dari sana.

"Eh, mana Alex?" Ika baru teringat dengan keberadaan Alex yang tiba tiba sudah menghilang ditempatnya.

"Ah, iya ya. Dimana dia?" Resty turut celingukan ke sekitar, mencari keberadaan Alex yang rupanya tidak ada di cafe itu.

Mereka berdua berpencar mencari Alex. Ika mencari di toilet cowok, bukan masuk ke dalamnya, melainkan hanya menunggu diluar area toilet cowok. Sedangkan Resty mencari diluar cafe. Gadis itu tak berani berpencar terlalu jauh mencari Alex takutnya nanti malah dirinya yang dicari cari.

Beginilah jadinya kalau mereka tidak menyimpan nomor ponsel Alex, hanya bisa kebingungan sendiri mencari keberadaannya. Andai saja barang belanjaan mereka tadi tidak dipegang Alex, mungkin kedua perempuan itu pergi saja. Membiarkan dan tak mempedulikan kemana Alex pergi.

"Resty." Suara Alex berseru begitu dekat, sambil menepuk pelan pundak Resty yang berdiri membelakanginya.

"Alex." Resty memutar badannya menghadap Alex, akan tetapi pria itu seketika menarik tangan Resty.

"Ikut aku bentar," serunya, sambil menggandeng tangan Resty dalam genggamannya. Pria itu langsung menarik tangan Resty, tanpa menunggu persetujuan darinya dulu.

"Mau kemana?" tanya Resty, yang berjalan sedikit cepat, mengimbangi langkah kaki Alex yang lebar.

Alex tak menyahut, pria itu kelewat enjoy menggandeng tangan Resty sampai memasuki stand penjualan tas branded khusus cewek.

Resty masih tertegun, saat Alex hanya terdiam sambil melihat beberapa tas buatan import itu.

"Pilih yang mana ya?" ucapnya, sambil menggaruk garuk kepalanya yang sama sekali tak gatal.

"Buat siapa emangnya?" Resty bertanya penasaran.

"Buat mama." sahutnya santai.

"Oh, iya, aku belum ngomong ya.. Gini, Res, mama aku lusa ulang tahun, bantu aku cari kado buat mama ya?" pintanya sedikit memohon.

Memang Alex baru teringat tadi saat berada di cafe. Makanya ia menghilang begitu saja karena berencana mencarikan kado untuk mamanya, sekalian berada di mall. Karena sebenarnya Alex tidak terlalu suka terus terusan pergi ke mall.

"Kenapa harus melibatkan aku?"

"Karena kamu cewek. Kamu kan sedikit banyak pasti tahu lah bagaimana yang enak dan bagus buat perempuan."

"Ya, maksudku kenapa harus meminta bantuanku, bukannya kamu punya pacar? Kenapa kamu nggak minta bantuannya, pasti pacar kamu bisa bantu."

Sorot mata Alex berubah jengah tatkala Resty menyinggung tentang pacarnya. Namun segera ia alihkan dengan menyibukkan diri memilah dan memilih beberapa tas yang berada didepannya.

"Ini bagus nggak?" Alex memegang tas berwarna maroon, meminta pendapat Resty.

Kening Resty sedikit berkerut. Tentu ia mulai kebingungan juga harus memilih yang mana, secara ia sendiri tidak tahu bagaimana selera mamanya Alex.

"Aku bingung, Lex." Lebih baik berterus terang kan?

"Kamu juga bingung, apalagi aku?" Alex meletakkan tas itu ke tempat semula.

"Mama kamu suka tas?"

"Iya. Sepertinya mama juga suka tas warna maroon, kebanyakan tas mama warna itu setahu aku."

"Kalau suka warna maroon kenapa nggak pilih yang tadi?" Resty memandang ke arah tas yang semula.

Alex turut memandanginya juga. "Jadi menurut kamu ini bagus?" Tas jinjing berukuran sedang itu berada ditangan Alex lagi.

"Ada yang bisa saya bantu, Kak.." tetiba seorang karyawan toko itu menyapa Alex dan Resty.

"Buat si mbak ya?" goda karyawan itu, sambil melirik genit pada Resty.

"Ah, bukan Mbak." Resty langsung menjawab tegas.

"Buat mamaku, Mbak. Tapi kalau mau sih sekalian aku mau belikan buat dia juga." Alex berkata begitu santainya, tanpa mempedulikan sorot Resty yang menganga tak percaya.

Karyawan cewek itu hanya tersenyum simpul sambil mengangguk ramah. "Kalau begitu, mari ikut saya, Mbak. Disana banyak pilihan yang cocok buat gadis muda seperti Mbak."

"Ah, tidak usah. Aku beneran nggak mau beli. Makasih, Mbak. Beneran loh." Resty sampai menangkupkan kedua tangannya didepan dada, berharap karyawan itu mempercayainya.

"Kalau begitu pilihkan yang menurut mbak, mana yang bagus buat dia." Alex turut menyahut, masih bersikeras ingin membelikan Resty tas juga.

"Alex!" hentak Resty, menyorotnya penuh tanya juga rasa kesal. Sama sekali ia tak menyangka pria itu akan begini dengannya.

Dan Alex pura pura tak peduli dengan Resty yang jelas merasa tak enak hati. Ia melangkah meninggalkan Resty yang masih terpaku ditempat, menuju kasir untuk membayar tas yang ia beli.

"Nih, buat kamu." Alex menyodorkan paper bag berisikan tas branded yang tadi dipilih oleh karyawan toko itu untuk Resty.

Resty tak langsung menerima, ia masih terdiam keheranan dengan cowok nggak jelas macam Alex. Ia dan Alex baru saling kenal siang kemarin, itu pun karena sedang menjalani hukuman dari dosen Budi. Dan sekarang pria itu malah membelikannya tas yang harganya lumayan mahal. Dalam rangka apa coba?

"Jangan menolak suatu hal yang bagus, pamali entar." Alex menyerahkan langsung ke genggaman Resty, tak mau tahu, pokoknya apa yang sudah dibelinya itu harus diterima oleh Resty. Perkara nanti Resty tak mau memakainya, Alex tidak terlalu memikirkan itu.

"Ehem!" Suara deheman terdengar lantang dari sekitar mereka berdiri.

"Jadi kalian disini rupanya. Enak ya?"

*

Jangan lupa tinggalkan like dan jejak komentar kalian. Dukungan kalian sangat berarti bagi othor. Semangatin othor yuk... Hiks😢

Terpopuler

Comments

Utiyem

Utiyem

baygon ka???🤣🤣🤣🤣

2023-10-25

2

🫧Alinna 🫧

🫧Alinna 🫧

Semangat nulisnya thor, semoga sehat selalu

2022-11-03

1

Bintang Laut

Bintang Laut

Beliin tas buat mama, nanya pendapat ke wanitanya, ,

2022-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Promosi Novel Baru
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Promosi novel baru
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Promosi Novel Baru
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!