Eps 06

Byuuuurrr....

Suara tumpahan minuman es cola tepat mengguyur di atas kepala Resty, alhasil membuat rambut serta sebagian tubuhnya basah dan juga kotor.

Resty tak segera mendongak ke arah asal minuman itu bisa tumpah, tentu ia masih syok mendapat kesialan yang bertubi-tubi yang menimpanya hari ini. Dengan perasaan yang sudah pasti sangat sebal, ia masih membersihkan rambut dan bajunya dengan tangan kosongnya.

"Siapa sih!" umpatnya berusaha sabar sambil kemudian mendongak ke lantai atas yang rupanya tiada siapa-siapa di sana.

Sesaat kemudian terdengar gelak tawa tak jauh dari tempat Resty mencari tahu pelaku yang telah usil menumpahkan minuman sisanya kepada Resty.

"Eh, kenapa kau?" tanya Varo, sempat tertegun mendapati Resty dengan kondisi basah seperti itu.

Resty tak langsung menyahut. Tanpa mencari tahu pelakunya, sudah pasti ulah geng sialan itu lagi menurut Resty.

"Wow, serem amat! Awas keluar tuh biji mata. Hahaha...." Cello turut bersuara lantang dengan tawanya yang terdengar mengejek, setelah mendapati tatapan Resty yang melotot pada mereka bertiga.

"Dah, kita lanjut! Patung kok diajak ngomong, mana ada nyahut." Ryan merangkul bahu kedua temannya, menggiringnya pergi dari tempat mereka saat ini.

"Jangan nangis ya cantik. Bye....." Cello masih menyempatkan menggoda Resty yang saat ini sudah sangat merasa dongkol dan rasanya memang ingin menangis, andai ia tidak berusaha menekan kesabarannya untuk menghadapi geng The Fly yang super nyebelin itu.

Gemuruh di dada Resty sangat bergejolak. Yang menimpanya kali ini sudah sangat tidak bisa di tolerir lagi menurutnya. Ia sama sekali tak pernah punya salah apa-apa dengan kelompok mereka, maka tak sepantasnya pula ia harus di bully seperti saat ini. Dengan kondisi tubuh basah dan tentu kotor, sudah pasti gadis itu menjadi bahan tontonan bagi mahasiswa lain yang kebetulan melihatnya.

"Papa, aku ingin pindah kuliah, aku nggak betah disini. Mereka jahat sama aku, Pa!" lirihnya sedikit putus asa, saat kaki itu melangkah cepat menuju arah keluar kampus.

"Resty!" Suara teriakan Ika yang memanggil dari arah belakang, membuat gadis itu menghentikan langkah sejenak untuk menoleh kepada Ika.

Terlihat Ika berlari tergopoh-gopoh ke arahnya, dengan nafas tersengal-sengal akhirnya Ika kini sudah berjalan sejajar dengan Resty.

"Siapa yang ngelakuin? Hah?" cerca Ika, sambil meneliti seluruh bagian yang basah di tubuh sahabatnya itu. Karena sebelumnya Ika mendengar kabar yang menimpa Resty itu dari mahasiswa lain, saat ia sedang duduk di kelas menunggu kedatangan dosen berikutnya.

Resty hanya bergeming, sangat malas untuk menjawabnya.

"Pasti ulah gengnya Alex lagi kan?" Ika merasa gemas sendiri, sebelah tangannya mengepal erat sambil ia tekan-tekan pada tangan kirinya.

"Nggak ada kapok-kapoknya ya mereka? Usil amat! Duh, sampe kamu kotor begini." Tangan Ika terjulur, sedikit membenahi rambut Resty yang terlihat berantakan.

"Ika," suara Resty berubah sendu.

Mereka sama-sama menghentikan langkah kaki, dan saat ini mereka sedang berada di luar pagar utama kampus.

"Aku ingin pindah kuliah." serunya merasa sudah tekad dengan keputusannya sendiri.

Ika masih terperangah tak percaya. Sorot matanya berubah sendu merasa akan berpisah dengan sahabat terbaiknya itu.

"Jangan lah, Res," Ika mengayun lengan Resty, memohonnya untuk merubah keputusan.

"Kalo kamu pindah kuliah hanya gara-gara geng rese itu, berarti kamu nunjukin ke mereka kalo kamu itu sangat lemah, dan mereka pasti akan tambah menjadi. Lagian nggak ada tuh mahasiswa dari sini yang pindah cuma karena diganggu mereka," lanjutnya.

Resty masih terdiam. Sebenarnya ia sangat tidak mau berpisah dengan Ika, tetapi jika teringat kejadian barusan rasanya ia harus rela berpisah jauh dengan sahabat terbaiknya itu.

"Entahlah, Ka. Kepalaku pusing. Males banget bahas mereka." Resty memijit pelan pangkal hidungnya, tiba-tiba merasa pening sendiri memikirkan kesialan yang menimpanya seharian ini.

"Eh, kamu nggak ikut kelas lagi?" tanya Resty mengingat hari ini masih ada makul berikutnya yang harus mereka ikuti.

"Kamu nggak pa-pa aku tinggal sendiri?" Ika balik bertanya, karena sebenarnya ia merasa kasihan membiarkan Resty seorang diri menunggu sopir yang akan menjemputnya pulang dengan kondisinya yang seperti itu.

Resty menggeleng pelan, dengan senyuman tipisnya yang mengukir indah.

"Dah, masuk kelas sana!" titah Resty.

"Oke lah. Aku masuk kelas dulu ya, Res," pamit Ika sambil melambaikan tangannya sebelum ia pergi.

Resty turut melambaikan tangan, menatap jauh hingga Ika benar-benar telah hilang dari pandangan. Andai kondisinya saat ini tidak begini, tentu Resty juga akan mengikuti jadwal makul lanjutan hari ini. Apesnya, seharian ini dirinya sama sekali tidak mengikuti makul apa-apa, gegara telat masuk yang akhirnya membolos, kemudian menjalani hukuman dari pak Budi di saat makul kedua, dan sekarang beginilah kondisinya kali ini. Sial banget nggak?

Tin Tin Tin Tin...

Bunyi klakson berasal dari mobil yang tiba-tiba berhenti di depan Resty berdiri.

Tatapannya merasa penasaran tentang siapa orang di dalam mobil itu, karena Resty yakin yang datang itu bukanlah sopir yang ia tunggu. Dilihat dari jenis mobilnya yang berbeda.

Seseorang di dalam mobil tersebut menurunkan kaca pintu mobilnya. "Butuh tumpangan?"

Resty hanya bisa mencebik kesal dan segera memalingkan wajah di saat tahu siapa pemilik mobil itu.

"Rumah kamu di mana?" sapa Alex masih dari dalam mobil.

"Nggak usah!" Akhirnya Resty menyahut terpaksa, dengan wajah yang menatap ke lain arah.

Alex menghela nafas pelan. Tidak mungkin juga ia memaksa mengantar, meski sebenarnya sangat ingin ia mengenal lebih kepada Resty.

Diam-diam Alex mencuri pandang kepada Resty, meski saat ini gadis itu memalingkan wajah ke arah sekitar. Beberapa menit yang lalu ia dengan Resty masih baik-baik saja, sempat membantu mengobati luka di tangan Alex. Entah apa penyebabnya hingga membuat Resty berubah jutek padanya saat ini.

Sesaat kemudian terpasang senyum tipis dari bibir Resty. Rupanya sopir yang diutus Tommy itu telah tiba dan berhenti tepat di belakang mobil Alex.

Tak membuang waktu lagi akhirnya Resty segera masuk ke dalam mobil tersebut, dan tetap cuek meski Alex sempat menyapa salam perpisahan saat mobil itu melaju disampingnya.

Dan kemudian mobil Alex pun turut melaju pergi. Membolos lagi pada saat makul yang seharusnya ia ikuti.

Sedang disudut kantin di dalam kampus, Cello, Varo dan juga Ryan begitu asyiknya bersenda gurau sambil menikmati minuman dingin yang sudah mereka pesan.

"Eh, tapi bener loh, tadi tuh siapa yang nyiram Resty?" Varo yang masih penasaran, berusaha mencari tahu jawabannya dari kedua temannya itu.

"Mana aku tahu!" Cello menjawab santai, sambil sesekali menikmati minuman dingin yang sudah tersisa separuh gelas.

"Ku kira cuma kita yang berani bikin ulah disini, ternyata ada penerus lain di kampus ini." Ryan terlihat berpikir keras.

Mereka memang sudah terkenal sebagai kelompok mahasiswa berandal yang gemar menggoda dan mengusili siapapun itu. Akan tetapi masalah mengguyur atau menyiram tubuh target, geng mereka sama sekali tak pernah melakukan hal seperti itu.

"Ah, sudah lah, jangan dipikirkan. Yang penting bukan kita pelakunya," tutur Cello.

Kalau bukan mereka yang berbuat, trus siapa coba?

Bantu jawab yuk gaes😉

*

Terpopuler

Comments

Utiyem

Utiyem

kuwi si model majalah dewasa

2023-10-25

2

Utiyem

Utiyem

untung resty bukan aku. coba aku tak ajak gelud itu geng the fly🤣🤣🤣

2023-10-25

1

Nur hapidoh

Nur hapidoh

saya kasih tips bunga cantik ya kak, biar semangat selalu

2022-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Promosi Novel Baru
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Promosi novel baru
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Promosi Novel Baru
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!