Nge-Prank

~nge prank apa yang disukain cewek, hayoo??

...

...

jawabnya,

Ngepranko-in hatimuu untukkuuu...

xixixi..🤣🤣🤣🤣✌️✌️~

***

"Baru pulang, An?" Terdengar suara Mama Ira menyambut Anna.

"Ya, Ma." Anna menghampiri Mama Ira dan mencium tangan ibu sambungnya itu.

"Kamu pakai jas siapa itu?" Tanya Mama Ira.

Anna terkejut dan baru menyadari kalau ia masih memakai jas milik Daffa.

"Ini punya.." Anna diam sejenak. 'suami? Gak mungkin aku kasih tahu Mama soal pernikahanku dengan Daffa. Setidaknya tidak untuk malam ini. Aku belum siap untuk bercerita,' Anna membatin.

"Punya teman Anna, Ma!" Jawab Anna akhirnya.

Pandangan Mama Ira nampak menyelidik. Ia memperhatikan gelagat Anna yang seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

"Teman yang mana? Bukan.. Daffa yang kemarin itu kan?" Tebak Mama Ira.

Jantung Anna serasa hendak melompat rasanya. Merasa lebih baik bicara jujur, ia pun menjawab sebenarnya. "Iya, Ma. Ini punya Daffa."

Mama Ira lalu menyentuh bagian lengan jas itu. "Ini sepertinya mahal. Benar punya temanmu Daffa?" Tanya Mama Ira kembali.

"Iya, Ma. Ini beneran punya Daffa." Anna lalu mulai melangkah ke lantai atas, menuju kamarnya berada.

"Tunggu, Anna. Daffa ini anak siapa? Dia sudah bekerja? Di mana?" Tanya Mama Ira bertubi-tubi.

Merasa gerah dengan tingkah ibu sambungnya itu, Anna pun berhenti dan membalikkan tubuhnya menghadap Mama Ira lagi.

"Ma. Mama cukup tahu kalau aku punya teman yang namanya Daffa. Soal dia anak siapa, dan bekerja di mana, rasanya itu gak perlu Mama tahu deh.

" Lagipula Anna juga gak tahu nama orang tuanya ataupun tempat kerjanya. Anna beneran gak tahu."

Ketika Mama Ira hendak bicara lagi, Anna buru-buru menyahut.

"Ma, udah dulu ya. Anna belum mandi. Belum shalat."

Anna pun kembali berbalik menuju kamarnya. Meninggalkan Mama Ira yang masih menatapnya dengan perasaan yang campur aduk.

Dalam benaknya, Mama Ira merasa semakin tak bisa mengontrol putri sambungnya itu. Nampaknya acara perjodohan dengan Frans harus ia segerakan.

Mungkin Frans bisa membantunya untuk mengontrol gadis itu. Sehingga seluruh harta yang disimpan oleh Jordan (suami bodohnya) bisa ia kuasai dengan segera.

***

Keesokan harinya, Anna menghadiri perkuliahan terakhirnya di minggu ini. Perkuliahan ini berlangsung mulai pukul 8 hingga pukul 10 kurang seperempat menit.

Keluar dari kelas, Anna bertemu Melvi. Gadis se angkatan Anna itu nampak membawa empat boks donat di tangannya.

"Ada kelas, Mel?" Sapa Anna.

"Enggak ada. Cuma ngurusin donat aja hari ini. Kamu mau ambil berapa boks, An?" Tanya Melvi.

"Duh. Maaf, Mel. Semalam aku lupa ngabarin kalo hari ini aku ada urusan. Mm.. satu boks aja dulu gak apa-apa? Mungkin aku bakal ke depan perpus dulu. Semoga bisa cepet habis," Ucap Anna.

"Oh.. oke gak apa-apa. Ini. Ambil aja satu yang ini. Yang paling bawah masih full," Jelas Melvi.

"Oke. Aku ambil satu boks ya, Mel..bye, Mel!" Pamit Anna.

"Bye, Anna."

Kedua gadis itu pun berpisah. Anna turun menaiki lift ke lantai dasar. Lalu bergegas pergi menuju perpustakaan.

Sepanjang jalan, ia menawarkan donatnya pada setiap mahasiswa yang sedang berkerumun. Biasanya donat jualannya itu cepat habis. Tapi hari itu, hingga ia sampai di halaman perpustakaan dan menunggu di sana selama lima belas menit, hanya sedikit yang terjual. Dari 12 donat yang mulanya ada dalam boks, hanya terjual 3 donat saja.

Anna mendesah. Diusapnya peluh yang muncul di pelipisnya. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah sebelas.

Perut Anna mulai terasa lapar. Ia pun membuka tutup boks donat di pangkuannya. Ia lalu mengambil satu donat secara acak, lalu memakannya.

Pikiran Anna nyalang entah kemana. Sementara perlahan donat di tangannya mulai tersisa secuil. Setelah potongan donat terakhir habis dimakannya, Anna pun membuka ransel nya untuk mengambil botol mineral.

Setelah hilang semua dahaganya, Anna memasukkan kembali botol minumnya ke dalam ransel. Ia lalu tak sengaja melihat smartphone nya.

Saat melihat layar smartphone miliknya, Anna terkejut karena sudah ada 7 misscalled yang tertampil di layar smartphonenya.

082211728*** 7 misscalled 4 new messages.

082211728*** : kuliahnya udah selesai?

Anna, kamu udah selesai kan kuliahnya?

Saya ke sana sekarang ya. Saya tunggu di depan gerbang.

Anna, saya udah sampe gerbang. Kamu di mana?

"Daffa!" Anna teringat pada janjinya dengan Daffa hari ini.

Anna pun bergegas bangun dan mengambil boks donatnya. Tapi langkahnya terhenti tiba-tiba ketika ia mendapati sosok Daffa yang tengah duduk tak jauh dari posisi duduknya tadi.

Anna mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Daffa?"

"Hadir! Udah selesai makan donatnya? Maaf ya. Tadi saya lacak kamu pake google. Jadi saya tahu kamu ternyata lagi di sini.." Daffa menjelaskan pelan-pelan.

"Kamu lagi makan donat pas saya lihat kamu. Dan kayaknya kamu lagi mikirin sesuatu yang serius banget. Jadi akhirnya saya tungguin kamu di sini deh!" Jelas Daffa lagi.

Seketika saja, mendengar penuturan Daffa itu membuat Anna jadi malu.

Merasa tak lagi bisa menyembunyikan rasa malu yang menderanya, Anna pun berjalan pergi melewati Daffa tanpa melihat ke arah lelaki itu.

"Anna, tunggu!" Panggil Daffa.

Terdengar suara langkah kaki lelaki itu dari belakang Anna. Membuat Anna jadi semakin mempercepat langkahnya.

"Hei! Kamu marah, An?" Panggil Daffa lagi saat ia sudah sejajar dengan langkah Anna.

"Atau..." Melihat wajah Anna yang berubah jadi kemerahan serta gelagatnya, Daffa pun akhirnya tahu jawaban yang ingin diketahuinya.

"Kamu merasa malu?"

Anna mendengus lalu mempercepat langkahnya lagi.

"Hei, tunggu! iya. Iya. Saya minta maaf. Maaf sudah melacak kamu. Maaf sudah bikin kamu kesal. Maaf juga kalau godaan saya bikin kamu ngerasa gak nyaman.."

"Stop!" Anna berhenti tiba-tiba. Seketika itu juga Daffa ikut berhenti.

Sejenak Anna menghela napas.

"Aku mau jualin donat ku dulu. Soalnya ini masih banyak. Jadi tentang janji kita hari ini.."

"Biar saya beli."

"Hah?"

"Ada berapa donat nya? Berapa harga semuanya? Saya beli semua!" Ucap Daffa segera.

"Kamu.. serius?" Tanya Anna mencoba meyakinkan.

"Serius. Kalo ada 10 boks juga saya beli deh. Asalkan kamu mau berbagi waktu kamu nemenin saya hari ini."

Anna memicingkan matanya.

"Kamu gak bakal ngajak aku ke tempat yang aneh kan?" Tanya Anna curiga.

"No. No. You mistooke me (kamu salah sangka padaku), Anna. Aku cuma mau ngajak kamu shopping. Kita shopping (belanja)."

"Shopping?" Tanya Anna tak yakin.

"Iya, shopping. Just shopping."

Anna berpikir keras. "Aku cuma nemenin doang kan?" Tanyanya lagi.

"Iya Mrs. Skolinszki. Curigaan amat sih!" Daffa mengeluh.

"Apa? Siapa yang kamu panggil Mirs. Skolinszki?"

Daffa tersenyum lembut. Diraihnya kedua bahu perempuan di hadapannya itu. Lalu ia menatap Anna dengan pandangan teduh.

"Of course, it's you, dear. Kan sejak kemarin kamu udah setuju untuk jadi istriku. Jadi kamu kan Mrs. Skolinszki sekarang.."

Deg. Jantung Anna serasa ingin lompat. Ia hampir lupa tentang perjanjian menikah itu

Rasanya yang ia alami kemarin sore seperti mimpi saja.

Anna pun membalikkan badan dan kembali melanjutkan langkahnya.

"Jadi, berapa harga semua donatnya?" Tanya Daffa kembali.

Pandangan Anna menangkap sosok seseorang yang dikenalnya. Ia lalu terpikirkan sesuatu untuk menjahili lelaki yang sudah cukup sering membuatnya malu itu.

Anna berbalik dan memberikan Daffa senyuman termanis yang bisa ditunjukkannya.

Melihat Anna tersenyum semanis itu, membuat jantung Daffa berdegup sangat kencang. Ia bahkan tak menyadari kalimat jebakan yang dilontarkan Anna di menit berikutnya.

"Kalau ada sepuluh boks donat, kamu mau membelinya juga kan?"

Samar-samar suara Anna berdenging indah di telinga Daffa. Lelaki itu masih terpesona menatap Anna yang tersenyum manis padanya.

"Ya.. saya akan membelinya," Ucap Daffa setengah sadar.

"Oke." Dan Anna pun membalikkan badannya kembali lalu memanggil nama seseorang.

"Mel! Melvi! Tunggu!" Seru Anna.

Anna lalu berlari kecil dan menghampiri sosok gadis berkerudung hitam tak jauh dari mereka.

"Udah habis donatnya, An?" Tanya Melvi kepada Anna.

"Mm belum sih. Tapi ini ada temenku mau sedekah. Dia mau beli semua donat kamu dan nanti bisa kamu bagi-bagiin gratis," Ucap Anna.

Mendengar Anna, Daffa terpaksa mengangguk-angguk ketika Melvi melihat padanya.

"Beneran, Kak?" Tanya Melvi meyakinkan.

"Mm.. ya. Bolehlah. Jadi.. berapa yang harus saya bayar?" Tanya Daffa.

Dalam hatinya, Daffa membatin. 'apa semua perempuan kalo nge-prank sukanya sedekah bagi-bagi makanan ya? Sudah dua kali ngalamin ini.'

Di sampingnya, Anna masih memasang senyum termanisnya. Ia pun bermonolog dalam hatinya.

'ternyata begini ya rasanya balas jahilin orang. Pantesan Karina kelihatan seneng banget ya. Rasanya emang nyenengin.'

Daffa dan Anna pun saling menatap dan membalas senyum. Keduanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.

***

Terpopuler

Comments

N⃟ʲᵃᵃB⃟cQueenSyaⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

N⃟ʲᵃᵃB⃟cQueenSyaⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

nah bener kan...karina....

2022-08-07

2

Baihaqi Sabani

Baihaqi Sabani

aduh daffa cwo y mau d jodohkn ma karania

2022-07-23

2

Ridhatin Hasanah

Ridhatin Hasanah

jahat banget mama ira

2022-07-20

2

lihat semua
Episodes
1 Pandangan Pertama
2 Frans
3 Perjodohan
4 Mimpi
5 Karina
6 Di Butik Sphera
7 Tawaran Menikah
8 Pertimbangan
9 Makan di Warteg
10 Cindera Mata
11 Molan Ice Cream
12 Kisah Karina
13 Gold Wing
14 Jajan di Situ
15 Kontrak Pernikahan
16 Nge-Prank
17 Kakak Perempuan Daffa
18 Soon to be in Law (Calon Ipar)
19 Fitting Gaun Pengantin
20 Back Out or Not (Mundur atau Tidak)
21 Goyah
22 Restu Mama Ira
23 Interogasi
24 Jordan dan Dunia Enam Pintu
25 Nevarest
26 Kisah Anna (Tsy) bag. 1
27 Kisah Anna (Tsy) bag. 2
28 Kisah Anna (Tsy) bag. 3 end.
29 Kegundahan Anna (Tsy)
30 Diculik
31 Misi Penyelamatan bag. 1
32 Misi Penyelamatan bag. 2
33 Misi Penyelamatan bag. 3 end
34 Pulang
35 Sah
36 Perjamuan
37 Ipar sekaligus Rival
38 Kejutan di Waktu Makan Siang
39 Rekonsiliasi
40 Hadiah Pernikahan
41 Berangkat Pergi
42 Side Story 1 (Dodi bag. 1)
43 Side Story 1 (Dodi bag. 2)
44 Have a Kiss before Sunset
45 Perkara Keran di Kamar Mandi
46 Ikrar Daffa
47 Telepon dari Karina
48 Kue Tart Es Krim
49 Malam Pertama
50 Trauma
51 Welcome to Lombok, Anna!
52 Got Flirted (Digodain)
53 Beast (Hewan Buas)
54 Tertangkap Bernyanyi
55 Identitas Daffa yang Sebenarnya
56 Kisah Daffa
57 The Most Beautiful One (Yang paling Cantik)
58 Penyusup di Nevarest
59 Kondisi Nevarest
60 Kisah Anna (ysb) di Nevarest bag.1
61 Kisah Anna (ysb) di Nevarest bag. 2
62 Kisah Anna (ysb) di Nevarest bag. 3 end
63 Audiensi
64 Kembalinya Raja Jordan
65 Pertemuan Kembali
66 Pertemuan dan Perpisahan
67 Sekretaris Eva
68 Gelisah
69 Terjatuh di Lembah Cinta
70 Bertemu Lagi
71 Mrs. Corrine Gibston
72 Morning Kiss
73 Uang Jajan
74 Lagi-Lagi Bertemu
75 Insiden
76 Cinta-nya Bella
77 Girl Talk (Obrolan Cewek)
78 Hari Sebelum Badai Datang
79 Reporter Jimmi
80 Hujan Badai
81 Mimpi Buruk
82 Malam Pertama yang Sebenarnya bag. 1
83 Malam Pertama yang sebenarnya bag. 2 end
84 Morning After
85 Cindera Mata Cinta yang ke Tiga
86 Foto di Internet
87 Berita Hoaks
88 Bertemu dengan Andrew (lagi)
89 Prasangka
90 Kenangan dan Keraguan
91 Ajakan Mandi
92 Persiapan Pulang
93 Bertemu Tasya
94 Penthouse
95 Lima Step Menghadapi Cewek Marah
96 Kesepakatan Suiss (Suami Isstri)
97 Harapan Anna
98 Kekurangan Anna
99 Kembali Masuk Kuliah
100 Pertemuan Kembali
101 Got Snapped (Terpotret)
102 Pandangan Tak Suka
103 Tak Sengaja Menguping
104 Menghindar
105 I'm Proud of You, Dear...
106 Dua Lelaki Penolong
107 Panggilan Sayang
108 Clash (Perselisihan)
109 Terjebak jadi Penyanyi Dadakan
110 Elegi Hati
111 I Miss You So, Dear..
112 Berbelanja dengan yang Tersayang
113 I Love You, Dear..
114 Kunjungan Tante Soraya
115 Salon & Spa Eu de Belle
116 Sang Dewi
117 Mansion Zion
118 Happy Birthday, Ayah!
119 Toleransi
120 Nice to Meet You, Sella!
121 Frans??!!!
122 Lampu Padam
123 Tragedi
124 Pertolongan dari Sahabat
125 Kesaksian Karina
126 Perbincangan Dua Dara
127 Kembalinya Ingatan Tasya
128 Strategi Tasya
129 Pengakuan Tasya
130 Keinginan Zizi
131 Janji Dua Ronde
132 Lingkaran Paparazzi
133 Hadiah dari Daffa
134 Potret Daffa
135 Insiden Telur
136 Potret Daffa (lagi)
137 Patah Hati
138 Pertemuan di Bar
139 Makan Es Krim
140 Perpisahan
141 Psiko Frans
142 Curhat
143 Bandara Soetta
144 Perjalanan
145 Tujuan Frans
146 BBF (Bincang Bersama Frans)
147 Hot News (Berita Panas)
148 Jurang Putus Asa
149 Taktik 'Serigala Berbulu Domba'
150 Tertangkap
151 Harapan Anis
152 Daffa sang Asura
153 Akhir Perseteruan
154 Mimpi Buruk Karina
155 Ambruk
156 Kabar Hamil
157 Malam di Atas Kapal
158 Pelarian
159 Telepati Tasya-Daffa
160 Desing Peluru
161 Tenggelam
162 Pulang
163 Fakta Baru
164 Ngidam nya Tasya
165 Karina Hamil
166 Keputusan Karina
167 Karina ke LN
168 Tentang Bella
169 Perjumpaan dan Perpisahan
170 Perpisahan
171 Perjalanan Daffa
172 Pesta Pernikahan
173 Pertemuan dan Kepulangan
174 Tamat nya Cinta Sang Maharani Season 1
175 Release novel ke 2 genre komedi romantis
176 Release Season 2 Cinta Sang Maharani
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Pandangan Pertama
2
Frans
3
Perjodohan
4
Mimpi
5
Karina
6
Di Butik Sphera
7
Tawaran Menikah
8
Pertimbangan
9
Makan di Warteg
10
Cindera Mata
11
Molan Ice Cream
12
Kisah Karina
13
Gold Wing
14
Jajan di Situ
15
Kontrak Pernikahan
16
Nge-Prank
17
Kakak Perempuan Daffa
18
Soon to be in Law (Calon Ipar)
19
Fitting Gaun Pengantin
20
Back Out or Not (Mundur atau Tidak)
21
Goyah
22
Restu Mama Ira
23
Interogasi
24
Jordan dan Dunia Enam Pintu
25
Nevarest
26
Kisah Anna (Tsy) bag. 1
27
Kisah Anna (Tsy) bag. 2
28
Kisah Anna (Tsy) bag. 3 end.
29
Kegundahan Anna (Tsy)
30
Diculik
31
Misi Penyelamatan bag. 1
32
Misi Penyelamatan bag. 2
33
Misi Penyelamatan bag. 3 end
34
Pulang
35
Sah
36
Perjamuan
37
Ipar sekaligus Rival
38
Kejutan di Waktu Makan Siang
39
Rekonsiliasi
40
Hadiah Pernikahan
41
Berangkat Pergi
42
Side Story 1 (Dodi bag. 1)
43
Side Story 1 (Dodi bag. 2)
44
Have a Kiss before Sunset
45
Perkara Keran di Kamar Mandi
46
Ikrar Daffa
47
Telepon dari Karina
48
Kue Tart Es Krim
49
Malam Pertama
50
Trauma
51
Welcome to Lombok, Anna!
52
Got Flirted (Digodain)
53
Beast (Hewan Buas)
54
Tertangkap Bernyanyi
55
Identitas Daffa yang Sebenarnya
56
Kisah Daffa
57
The Most Beautiful One (Yang paling Cantik)
58
Penyusup di Nevarest
59
Kondisi Nevarest
60
Kisah Anna (ysb) di Nevarest bag.1
61
Kisah Anna (ysb) di Nevarest bag. 2
62
Kisah Anna (ysb) di Nevarest bag. 3 end
63
Audiensi
64
Kembalinya Raja Jordan
65
Pertemuan Kembali
66
Pertemuan dan Perpisahan
67
Sekretaris Eva
68
Gelisah
69
Terjatuh di Lembah Cinta
70
Bertemu Lagi
71
Mrs. Corrine Gibston
72
Morning Kiss
73
Uang Jajan
74
Lagi-Lagi Bertemu
75
Insiden
76
Cinta-nya Bella
77
Girl Talk (Obrolan Cewek)
78
Hari Sebelum Badai Datang
79
Reporter Jimmi
80
Hujan Badai
81
Mimpi Buruk
82
Malam Pertama yang Sebenarnya bag. 1
83
Malam Pertama yang sebenarnya bag. 2 end
84
Morning After
85
Cindera Mata Cinta yang ke Tiga
86
Foto di Internet
87
Berita Hoaks
88
Bertemu dengan Andrew (lagi)
89
Prasangka
90
Kenangan dan Keraguan
91
Ajakan Mandi
92
Persiapan Pulang
93
Bertemu Tasya
94
Penthouse
95
Lima Step Menghadapi Cewek Marah
96
Kesepakatan Suiss (Suami Isstri)
97
Harapan Anna
98
Kekurangan Anna
99
Kembali Masuk Kuliah
100
Pertemuan Kembali
101
Got Snapped (Terpotret)
102
Pandangan Tak Suka
103
Tak Sengaja Menguping
104
Menghindar
105
I'm Proud of You, Dear...
106
Dua Lelaki Penolong
107
Panggilan Sayang
108
Clash (Perselisihan)
109
Terjebak jadi Penyanyi Dadakan
110
Elegi Hati
111
I Miss You So, Dear..
112
Berbelanja dengan yang Tersayang
113
I Love You, Dear..
114
Kunjungan Tante Soraya
115
Salon & Spa Eu de Belle
116
Sang Dewi
117
Mansion Zion
118
Happy Birthday, Ayah!
119
Toleransi
120
Nice to Meet You, Sella!
121
Frans??!!!
122
Lampu Padam
123
Tragedi
124
Pertolongan dari Sahabat
125
Kesaksian Karina
126
Perbincangan Dua Dara
127
Kembalinya Ingatan Tasya
128
Strategi Tasya
129
Pengakuan Tasya
130
Keinginan Zizi
131
Janji Dua Ronde
132
Lingkaran Paparazzi
133
Hadiah dari Daffa
134
Potret Daffa
135
Insiden Telur
136
Potret Daffa (lagi)
137
Patah Hati
138
Pertemuan di Bar
139
Makan Es Krim
140
Perpisahan
141
Psiko Frans
142
Curhat
143
Bandara Soetta
144
Perjalanan
145
Tujuan Frans
146
BBF (Bincang Bersama Frans)
147
Hot News (Berita Panas)
148
Jurang Putus Asa
149
Taktik 'Serigala Berbulu Domba'
150
Tertangkap
151
Harapan Anis
152
Daffa sang Asura
153
Akhir Perseteruan
154
Mimpi Buruk Karina
155
Ambruk
156
Kabar Hamil
157
Malam di Atas Kapal
158
Pelarian
159
Telepati Tasya-Daffa
160
Desing Peluru
161
Tenggelam
162
Pulang
163
Fakta Baru
164
Ngidam nya Tasya
165
Karina Hamil
166
Keputusan Karina
167
Karina ke LN
168
Tentang Bella
169
Perjumpaan dan Perpisahan
170
Perpisahan
171
Perjalanan Daffa
172
Pesta Pernikahan
173
Pertemuan dan Kepulangan
174
Tamat nya Cinta Sang Maharani Season 1
175
Release novel ke 2 genre komedi romantis
176
Release Season 2 Cinta Sang Maharani

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!