Makan di Warteg

~Tempat yg paling berkesan adlh momen yg tepat bersama orang yg tepat!

walau di manapun itu.🥰~

***

Hari ini adalah hari Jumat. Hari ini hanya ada dua mata kuliah yang harus dilalui Anna. Yaitu mata kuliah Vocabulary pada jam 10, serta mata kuliah Listening pada jam 3 sore.

Menurut Anna, penjadwalan mata kuliah Listening untuk kelasnya ini sungguh tidak tepat. Karena matkul Listening menuntut mahasiswa untuk mengandalkan indra pendengarannya.

Padahal jam sore hari adalah jam mulai ramai oleh macam-macam kebisingan. Terlebih lagi pada sore hari daya konsentrasi untuk serius mendengarkan percakapan Inggris di kaset sangatlah rendah. Lebih sering kawan sekelas Anna malah asyik tertidur.

Apalagi Ms. Nura sang pengajar pun lebih fokus pada layar laptopnya setiap kali kaset diputar. Ia tak memerhatikan banyaknya mahasiswa yang sengaja tidur di bangku belakang.

Di siang hari, saat jeda di antara matkul Vocab dan Listening biasanya Anna melipir ke perpustakaan kampus. Suasana perpustakaan saat itu tak seramai biasanya.

Hampir semua pengunjungnya adalah mahasiswi. Ini disebabkan para mahasiswa muslimnya yang pergi ke masjid terdekat untuk shalat jumat.

Anna mengambil novel J.K. Rowling yang akan dibuat sinopsis olehnya. Ini adalah salah satu tugas mata kuliah yang harus diselesaikannya. Setelah menemukan novel itu, ia memilih untuk membacanya di ruang baca lesehan.

Anna memang pernah membaca novel tersebut. Tapi ia ingin membacanya lagi untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pembuatan sinopsis.

Sampai jam satu Anna asik membaca. Hingga perutnya berbunyi pertanda ingin diisi. Ia pun membawa novel di tangannya ke meja penjaga untuk di scan. Ia akan meminjam novel tersebut untuk lanjut dibaca di rumah.

Setelahnya Anna bergegas keluar kampus lewat pintu samping. Begitu keluar, ia sudah langsung memasuki area jajanan bagi anak kampus yang memanjang hingga mengitari keliling kampus.

Terdapat banyak pilihan jajan yang murah meriah, mencukupkan ataupun mengenyangkan. Tergantung sesuai pilihan.

Anna memilih untuk melanjutkan langkahnya hingga sekitar 50 meter jauhnya. Lalu ia memasuki sebuah warteg.

Anna menghampiri penjual yang masih berdiri melayani seorang mahasiswi di depan etalase yang menghidangkan macam-macam makanan rumahan.

Ada oreg tempe, tahu dan telor balado, ikan lele goreng, urap kelapa, ayam bumbu pedas, sayur kangkung, dan beberapa jenis panganan lainnya.

Pilihan Anna jatuh pada urap kelapa, oreg tempe dan sambal terasi. Setelah menyampaikan pesanannya pada penjual, ia pun mengambil tempat duduk di pojok kedai.

Selagi menunggu dan menyeruput es teh manis, ia memainkan handphone-nya.

Tut. Tut.

Sebuah pesan masuk ke aplikasi whatsapp di hp-nya. Saat dibuka, Anna tak mengenali nomor itu. Ia pun membuka pesan dari nomor tak dikenal itu.

082211728*** : lagi apa? Udah makan?

Me : ini siapa?

082211728*** : Daffa. Save nomorku... Udah makan?

Me : oh. Ini lg nunggu pesanan.

082211728*** : share lock posisi kamu.

Me : ??

082211728*** : now

Me : ok. Ini. 🔵

Lama tak ada jawaban, Anna keluar dari app whatsapp dan kembali membuka google untuk membaca berita-berita di sana.

Tak lama, pesanan Anna pun tiba. Ia lalu menyimpan hp nya ke dalam ransel dan menyantap hidangan makan siangnya.

Saat separuh makanan di piring Anna telah berpindah ke dalam perutnya, tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk di bangku di hadapannya.

Mulanya Anna mengacuhkan orang itu. Tapi kemudian orang itu mengetuk meja dan menegurnya.

"Kamu laper atau sengaja cuekin saya ya, An?"

"?! Daffa? Ngapain di sini?" Seru Anna terkejut.

"Oh. Laper ya berarti."

Anna tak menggubris ocehan Daffa dan masih menunggu Daffa menjawab pertanyaannya.

"Apa?" Tanya Daffa.

"Kamu ngapain di sini?"

"Saya lapar. Mau makan bareng kamu. Boleh kan?"

Keduanya saling menatap selama beberapa waktu. Sampai semburat merah mulai mewarnai wajah Anna hingga akhirnya ia menunduk.

Dengan suara pelan, Anna menjawab, "boleh".

Jawaban pelan dari Anna itu membuat Daffa tersenyum lebih lebar. Ia lalu memesan makanan ke penjual warteg. Di saat itulah Anna memberanikan diri untuk memperhatikan sosok Daffa lekat-lekat.

Pria itu masih terlihat tampan. Kali ini ia memakai kemeja lengan panjang berwana burgundy yang telah digulungnya hingga bawah siku. Ia memakai pantofel hitam mengkilat yang tampak seperti sepatu baru.

Sekilas Anna melihat otot lengannya yang cukup besar saat Daffa mengangkat tangannya dan menunjuk makanan di etalase. Rambut Daffa disisir belah tengah seperti terakhir kali mereka bertemu.

Daffa nampak tinggi menjulang jika dibandingkan dengan mbak pedagang warteg. Anna memperkirakan tinggi Daffa sekitar 175 cm.

Penampilan dan wajah Daffa di tengah hiruk-pikuk warteg ini terlihat mencolok mata. Beberapa mahasiswi secara terang-terangan melahap sosok Daffa lewat pandangan mereka.

Menyadari daya tarik yang diumbar oleh sosok tampan itu membuat Anna merasa tak nyaman. Ia lalu mencoba menyeruput es teh manisnya hingga terdengar bunyi 'Srut. Srut.'. Herannya Anna masih merasa kegerahan.

Dengan perasaan kesal yang tak bisa dijelaskan, Anna terus menyeruput es teh manis yang hanya tersisa batu es dalam gelasnya.

Anna lalu melihat kembali ke arah Daffa berada. Dan ia terkejut karena ternyata saat itu Daffa juga melihatnya.

Merasa malu karena ketahuan menyeruput gelas yang hanya berisi es batu, Anna pun mendorong gelasnya menjauh. Ia memalingkan pandangannya dari sosok Daffa. Tak lama, Daffa kembali duduk di hadapannya.

"Ini saya pesankan teh hangat buat kamu. Jangan terlalu sering minum es. Kurang baik untuk badan," Seloroh Daffa tiba-tiba.

Merasa malu sekaligus bingung dengan perasaannya sendiri, membuat Anna menerima teh hangat dari Daffa. Perlahan, Anna meminum teh hangat itu sedikit. Anehnya, perasaan kesal yang tadi sempat dirasakannya mendadak pergi saat ia meneguk teh hangat pemberian Daffa.

"Kamu makan nya udah selesai?" Tanya Daffa.

"Mm.. belum. Kamu udh pesan makanan?"

"Udah. Bentar lagi mungkin dianterin. Udah. Kamu lanjut aja makan. Jangan tunggu saya."

"..." Anna menatap sedikit nasi dan lauk di piringnya.

Untuk meneruskan makan dan mengacuhkan pria tampan di hadapannya agaknya hal yang cukup sulit bagi Anna. Tapi karena ia tak ingin membuang makanan, ia pun melanjutkan makan.

"Saya tadi ada di dekat-dekat sini. Ada meeting non formal sama kenalan Papa. Tapi saya ngerasa gak nyaman. Jadi saya kabur deh ke sini. Kamu percaya gak?"

Anna menatap Daffa dalam diam.

"Gak percaya ya? Well.. it's a pity. I hope you have some more faith in everything i said."

Tak lama, pesanan Daffa datang. Dan ia pun melahap makanannya agak cepat. Sesaat Anna terdiam melihat Daffa. Sampai kemudian ia memberanikan diri untuk menjawab ucapan Daffa tadi.

"I believe in you. Aku percaya."

Spontan saja Daffa berhenti mengunyah dan melihat wajah Anna yang kini menunduk. Tampak rona kemerahan mewarnai wajahnya.

'Anna mirip sekali seperti Tasya. Dia pun gadis yang pemalu,' batin Daffa bicara.

Daffa pun melanjutkan makannya hingga habis. Ia menghabiskan teh hangat segelas dan membersihkan area mulutnya dengan tisu yang tersedia di meja.

Setelah itu, tanpa basi-basi Daffa melontarkan pertanyaan genting yang sudah ingin ditanyakannya kepada Anna sedari tadi mereka berjumpa.

"Jadi, gimana soal tawaranku itu. Maukah kamu menikah dengan saya, Anna?"

Jantung Anna berdegup kencang. Ia tak menyangka akan ditodong seperti ini oleh Daffa.

***

Terpopuler

Comments

Endang Winarsih

Endang Winarsih

lanjut

2022-07-11

1

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

quotenya keren kk 😍

2022-05-27

1

Hazhilka279

Hazhilka279

pengalaman si author nampaknya

2022-05-19

3

lihat semua
Episodes
1 Pandangan Pertama
2 Frans
3 Perjodohan
4 Mimpi
5 Karina
6 Di Butik Sphera
7 Tawaran Menikah
8 Pertimbangan
9 Makan di Warteg
10 Cindera Mata
11 Molan Ice Cream
12 Kisah Karina
13 Gold Wing
14 Jajan di Situ
15 Kontrak Pernikahan
16 Nge-Prank
17 Kakak Perempuan Daffa
18 Soon to be in Law (Calon Ipar)
19 Fitting Gaun Pengantin
20 Back Out or Not (Mundur atau Tidak)
21 Goyah
22 Restu Mama Ira
23 Interogasi
24 Jordan dan Dunia Enam Pintu
25 Nevarest
26 Kisah Anna (Tsy) bag. 1
27 Kisah Anna (Tsy) bag. 2
28 Kisah Anna (Tsy) bag. 3 end.
29 Kegundahan Anna (Tsy)
30 Diculik
31 Misi Penyelamatan bag. 1
32 Misi Penyelamatan bag. 2
33 Misi Penyelamatan bag. 3 end
34 Pulang
35 Sah
36 Perjamuan
37 Ipar sekaligus Rival
38 Kejutan di Waktu Makan Siang
39 Rekonsiliasi
40 Hadiah Pernikahan
41 Berangkat Pergi
42 Side Story 1 (Dodi bag. 1)
43 Side Story 1 (Dodi bag. 2)
44 Have a Kiss before Sunset
45 Perkara Keran di Kamar Mandi
46 Ikrar Daffa
47 Telepon dari Karina
48 Kue Tart Es Krim
49 Malam Pertama
50 Trauma
51 Welcome to Lombok, Anna!
52 Got Flirted (Digodain)
53 Beast (Hewan Buas)
54 Tertangkap Bernyanyi
55 Identitas Daffa yang Sebenarnya
56 Kisah Daffa
57 The Most Beautiful One (Yang paling Cantik)
58 Penyusup di Nevarest
59 Kondisi Nevarest
60 Kisah Anna (ysb) di Nevarest bag.1
61 Kisah Anna (ysb) di Nevarest bag. 2
62 Kisah Anna (ysb) di Nevarest bag. 3 end
63 Audiensi
64 Kembalinya Raja Jordan
65 Pertemuan Kembali
66 Pertemuan dan Perpisahan
67 Sekretaris Eva
68 Gelisah
69 Terjatuh di Lembah Cinta
70 Bertemu Lagi
71 Mrs. Corrine Gibston
72 Morning Kiss
73 Uang Jajan
74 Lagi-Lagi Bertemu
75 Insiden
76 Cinta-nya Bella
77 Girl Talk (Obrolan Cewek)
78 Hari Sebelum Badai Datang
79 Reporter Jimmi
80 Hujan Badai
81 Mimpi Buruk
82 Malam Pertama yang Sebenarnya bag. 1
83 Malam Pertama yang sebenarnya bag. 2 end
84 Morning After
85 Cindera Mata Cinta yang ke Tiga
86 Foto di Internet
87 Berita Hoaks
88 Bertemu dengan Andrew (lagi)
89 Prasangka
90 Kenangan dan Keraguan
91 Ajakan Mandi
92 Persiapan Pulang
93 Bertemu Tasya
94 Penthouse
95 Lima Step Menghadapi Cewek Marah
96 Kesepakatan Suiss (Suami Isstri)
97 Harapan Anna
98 Kekurangan Anna
99 Kembali Masuk Kuliah
100 Pertemuan Kembali
101 Got Snapped (Terpotret)
102 Pandangan Tak Suka
103 Tak Sengaja Menguping
104 Menghindar
105 I'm Proud of You, Dear...
106 Dua Lelaki Penolong
107 Panggilan Sayang
108 Clash (Perselisihan)
109 Terjebak jadi Penyanyi Dadakan
110 Elegi Hati
111 I Miss You So, Dear..
112 Berbelanja dengan yang Tersayang
113 I Love You, Dear..
114 Kunjungan Tante Soraya
115 Salon & Spa Eu de Belle
116 Sang Dewi
117 Mansion Zion
118 Happy Birthday, Ayah!
119 Toleransi
120 Nice to Meet You, Sella!
121 Frans??!!!
122 Lampu Padam
123 Tragedi
124 Pertolongan dari Sahabat
125 Kesaksian Karina
126 Perbincangan Dua Dara
127 Kembalinya Ingatan Tasya
128 Strategi Tasya
129 Pengakuan Tasya
130 Keinginan Zizi
131 Janji Dua Ronde
132 Lingkaran Paparazzi
133 Hadiah dari Daffa
134 Potret Daffa
135 Insiden Telur
136 Potret Daffa (lagi)
137 Patah Hati
138 Pertemuan di Bar
139 Makan Es Krim
140 Perpisahan
141 Psiko Frans
142 Curhat
143 Bandara Soetta
144 Perjalanan
145 Tujuan Frans
146 BBF (Bincang Bersama Frans)
147 Hot News (Berita Panas)
148 Jurang Putus Asa
149 Taktik 'Serigala Berbulu Domba'
150 Tertangkap
151 Harapan Anis
152 Daffa sang Asura
153 Akhir Perseteruan
154 Mimpi Buruk Karina
155 Ambruk
156 Kabar Hamil
157 Malam di Atas Kapal
158 Pelarian
159 Telepati Tasya-Daffa
160 Desing Peluru
161 Tenggelam
162 Pulang
163 Fakta Baru
164 Ngidam nya Tasya
165 Karina Hamil
166 Keputusan Karina
167 Karina ke LN
168 Tentang Bella
169 Perjumpaan dan Perpisahan
170 Perpisahan
171 Perjalanan Daffa
172 Pesta Pernikahan
173 Pertemuan dan Kepulangan
174 Tamat nya Cinta Sang Maharani Season 1
175 Release novel ke 2 genre komedi romantis
176 Release Season 2 Cinta Sang Maharani
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Pandangan Pertama
2
Frans
3
Perjodohan
4
Mimpi
5
Karina
6
Di Butik Sphera
7
Tawaran Menikah
8
Pertimbangan
9
Makan di Warteg
10
Cindera Mata
11
Molan Ice Cream
12
Kisah Karina
13
Gold Wing
14
Jajan di Situ
15
Kontrak Pernikahan
16
Nge-Prank
17
Kakak Perempuan Daffa
18
Soon to be in Law (Calon Ipar)
19
Fitting Gaun Pengantin
20
Back Out or Not (Mundur atau Tidak)
21
Goyah
22
Restu Mama Ira
23
Interogasi
24
Jordan dan Dunia Enam Pintu
25
Nevarest
26
Kisah Anna (Tsy) bag. 1
27
Kisah Anna (Tsy) bag. 2
28
Kisah Anna (Tsy) bag. 3 end.
29
Kegundahan Anna (Tsy)
30
Diculik
31
Misi Penyelamatan bag. 1
32
Misi Penyelamatan bag. 2
33
Misi Penyelamatan bag. 3 end
34
Pulang
35
Sah
36
Perjamuan
37
Ipar sekaligus Rival
38
Kejutan di Waktu Makan Siang
39
Rekonsiliasi
40
Hadiah Pernikahan
41
Berangkat Pergi
42
Side Story 1 (Dodi bag. 1)
43
Side Story 1 (Dodi bag. 2)
44
Have a Kiss before Sunset
45
Perkara Keran di Kamar Mandi
46
Ikrar Daffa
47
Telepon dari Karina
48
Kue Tart Es Krim
49
Malam Pertama
50
Trauma
51
Welcome to Lombok, Anna!
52
Got Flirted (Digodain)
53
Beast (Hewan Buas)
54
Tertangkap Bernyanyi
55
Identitas Daffa yang Sebenarnya
56
Kisah Daffa
57
The Most Beautiful One (Yang paling Cantik)
58
Penyusup di Nevarest
59
Kondisi Nevarest
60
Kisah Anna (ysb) di Nevarest bag.1
61
Kisah Anna (ysb) di Nevarest bag. 2
62
Kisah Anna (ysb) di Nevarest bag. 3 end
63
Audiensi
64
Kembalinya Raja Jordan
65
Pertemuan Kembali
66
Pertemuan dan Perpisahan
67
Sekretaris Eva
68
Gelisah
69
Terjatuh di Lembah Cinta
70
Bertemu Lagi
71
Mrs. Corrine Gibston
72
Morning Kiss
73
Uang Jajan
74
Lagi-Lagi Bertemu
75
Insiden
76
Cinta-nya Bella
77
Girl Talk (Obrolan Cewek)
78
Hari Sebelum Badai Datang
79
Reporter Jimmi
80
Hujan Badai
81
Mimpi Buruk
82
Malam Pertama yang Sebenarnya bag. 1
83
Malam Pertama yang sebenarnya bag. 2 end
84
Morning After
85
Cindera Mata Cinta yang ke Tiga
86
Foto di Internet
87
Berita Hoaks
88
Bertemu dengan Andrew (lagi)
89
Prasangka
90
Kenangan dan Keraguan
91
Ajakan Mandi
92
Persiapan Pulang
93
Bertemu Tasya
94
Penthouse
95
Lima Step Menghadapi Cewek Marah
96
Kesepakatan Suiss (Suami Isstri)
97
Harapan Anna
98
Kekurangan Anna
99
Kembali Masuk Kuliah
100
Pertemuan Kembali
101
Got Snapped (Terpotret)
102
Pandangan Tak Suka
103
Tak Sengaja Menguping
104
Menghindar
105
I'm Proud of You, Dear...
106
Dua Lelaki Penolong
107
Panggilan Sayang
108
Clash (Perselisihan)
109
Terjebak jadi Penyanyi Dadakan
110
Elegi Hati
111
I Miss You So, Dear..
112
Berbelanja dengan yang Tersayang
113
I Love You, Dear..
114
Kunjungan Tante Soraya
115
Salon & Spa Eu de Belle
116
Sang Dewi
117
Mansion Zion
118
Happy Birthday, Ayah!
119
Toleransi
120
Nice to Meet You, Sella!
121
Frans??!!!
122
Lampu Padam
123
Tragedi
124
Pertolongan dari Sahabat
125
Kesaksian Karina
126
Perbincangan Dua Dara
127
Kembalinya Ingatan Tasya
128
Strategi Tasya
129
Pengakuan Tasya
130
Keinginan Zizi
131
Janji Dua Ronde
132
Lingkaran Paparazzi
133
Hadiah dari Daffa
134
Potret Daffa
135
Insiden Telur
136
Potret Daffa (lagi)
137
Patah Hati
138
Pertemuan di Bar
139
Makan Es Krim
140
Perpisahan
141
Psiko Frans
142
Curhat
143
Bandara Soetta
144
Perjalanan
145
Tujuan Frans
146
BBF (Bincang Bersama Frans)
147
Hot News (Berita Panas)
148
Jurang Putus Asa
149
Taktik 'Serigala Berbulu Domba'
150
Tertangkap
151
Harapan Anis
152
Daffa sang Asura
153
Akhir Perseteruan
154
Mimpi Buruk Karina
155
Ambruk
156
Kabar Hamil
157
Malam di Atas Kapal
158
Pelarian
159
Telepati Tasya-Daffa
160
Desing Peluru
161
Tenggelam
162
Pulang
163
Fakta Baru
164
Ngidam nya Tasya
165
Karina Hamil
166
Keputusan Karina
167
Karina ke LN
168
Tentang Bella
169
Perjumpaan dan Perpisahan
170
Perpisahan
171
Perjalanan Daffa
172
Pesta Pernikahan
173
Pertemuan dan Kepulangan
174
Tamat nya Cinta Sang Maharani Season 1
175
Release novel ke 2 genre komedi romantis
176
Release Season 2 Cinta Sang Maharani

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!