"Tidak bisa!" Ucap seorang lelaki muda dengan suara yang menggema sembari menuruni anak tangga.
"Kau harus bekerja disini Miraa kau tidak bisa seenaknya berhenti dan keluar dari sini semau mu!" Ucapnya lagi dengan angkuh
Amiraapun terdiam sambil memejamkan matanya ia sudah menebak akan terjadi drama ini sebelumnya.
"Maaf mas tapi saya harus berhenti dan nyonya sudah memberikan saya ijin" Jawab Amiraa dengan sopan.
"David kau ini kenapa sih Amiraa berpamitan ya sudah biarkan nanti kita cari ART baru lagi" Jawab seorang wanita paruh baya yang terlihat sangat elegan dan anggun tersebut.
"Pokoknya tidak bisa Amiraa harus bekerja disini ma,memangnya dia mau kemana lagi jika dia tidak bekerja disini terlebih wanita itu mana mungkin mampu mencukupi kebutuhan Miraa" Ucap David seraya menunjuk nunjuk kearah Ibu Amiraa.
"Cukup mas singkirkan jari anda dari wajah Ibuku atau akan ku patahkan jarimu itu saat ini juga!" Ucap Amiraa dengan tegas merasa tidak terima ibunya diperlakukan demikian.
"Amira jangan seperti itu,maaf den dan nyonya atas perilaku Amiraa" Ucap Ibu Amiraa seraya menarik lengan Amiraa agar kembali duduk.
"Tapi aku tidak suka jika ada yang bertindak tidak sopan kepada Ibu tidak masalah kita hidup miskin tidak masalah penghasilan kita hanya cukup untuk makan bu asal harga diri ibu tidak direndahkan seperti itu" Jawab Amiraa seraya menatap tajam kearah David.
"Dan ya Nyonya saya kemari dengan maksud dan tujuan untuk mengundurkan diri sekaligus berpamitan kepada Nyonya bahwa saya akan berhenti bekerja mulai hari ini".Ucap Amiraa dengan sopan namun setiap katanya sangatlah tegas dan lugas.
"Memangnya kamu mau bekerja apa setelah ini Amiraa?" Ucap David sambil menyunggingkan senyumannya seolah mengejek Amiraa.
"Apa saja mas saya akan pergi ke luar kota dimana saya akan mencari pekerjaan yang lebih layak yang mana membuat saya nyaman" Jawab Amiraa.
"Memangnya kamu tidak nyaman disini?" Tanya Mama David sedikit bingung.
"Bukan seperti itu Nyonya maksud saya selama ini saya nyaman bekerja untuk Nyonya hanya saja akhir akhir ini banyak sekali serangga serangga yang senang sekali menguntit saya secara diam diam" Jawab Amiraa sambil melirik kearah David seolah menyindir pria yang tengah berkacak pinggang itu.
Mama David pun memahami apa yang dimaksud oleh Amiraa dikarenakan David memang memiliki sifat yang tidak jauh berbeda dengan suaminya yang kerap kali dipanggil pak mandor oleh warga desa yaitu bermain wanita dan selalu mengincar gadis desa yang orang tuanya bermasalah dengan keluarganya.
"Baiklah Amiraa terimakasih atas kinerja mu selama ini dan ini adalah gaji mu juga pesangon untukmu semoga kau bisa merubah nasib nantinya" Ucap Mama David seraya menyodorkan sebuah amplop coklat kecil kepada Amiraa,bahkan tidak ada lagi senyum manis yang terpancar di wajah wanita tersebut setelah mengetahui sikap putranya.
"Terimakasih banyak Nyonya saya harap Nyonya mendapatkan pengganti saya yang lebih baik lagi" Ucap Amiraa seraya beranjak dan pamit pergi.
"Iya Amiraa" Ucap Mama David seraya menatap tajam kearah David yang akan bertindak semaunya lagi.
"Mama kenapa sih biarin Amiraa pergi apa mama gak tau ya kerjanya Amiraa tuh bagus banget loh rajin pula" Ucap David sedikit bergelayut manja di lengan wanita yang memakai sebuah cucuk emas di rambutnya.
"Biarkan saja dia pergi mama hanya tidak mau tangan mama nantinya harus kotor lagi karena harus membersihkan serangga yang tidak mampu mengatasi masalah pribadinya yahh memang buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya" Jawab Mama David setengah menyindir lalu pergi begitu saja meninggalkan David seorang diri yang terlihat begitu sangat jengkel.
"Akan ku pastikan kau akan menjadi milikku Amiraa" Ucap David penuh ambisi seraya menatap punggung langsing Amiraa yang tengah berjalan bersama Ibunya dari balik kaca jendela.
B
E
R
S
A
M
B
U
N
G
Happy Reading Kakak Comels****🌸🌸🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments