20. H-1 Perayaan Tahunan Perusahaan

Tak terasa besok adalah hari perayaan tahunan perusahaan, dan saat ini Farah sudah sangat dekat dengan Andhara.

Beberapa hari yang lalu, farah sangat gencar untuk bertemu dengan Andhara. Bahkan jika ada kesempatan, Farah akan mengajak Andhara keluar entah itu jalan jalan atau lainnya.

Hubungannya saat ini dengan Andhara bisa dibilang sudah seperti teman lama, dengan kedekatannya dan Andhara, Farah akan semakin mudah untuk menjalankan rencananya yang telah di susun apik olehnya dan bosnya.

Hari ini adalah hari tersibuk di kantor, karena besok adalah hari perayaan tahunan jadi ada beberapa pekerja yang masih menyiapkan dekorasi ruangan dan hal lainnya.

Mereka juga diberi tahu oleh Adnan agar dalam pelaksanaan kali ini ia tidak mau melihat ada kekurangan atau kesalahan sedikit pun.

“Apa kau sudah mempersiapkan baju untuk perayaan besok Ara?” tanya Ezra.

“Iya, sudah ku persiapkan semuanya.” Jawab Andhara.

“Mm baguslah,” ucap Ezra tak bersemangat.

“Hei ada apa dengan nada bicaramu itu?” tanya Andhara.

Ezra tak langsung menjawab pertanyaan Andhara, sedangkan di dalam ruangan tersebut masih ada satu orang di sana. Saat ini mereka tengah berkumpul di ruangan Ezra, di sana ada Ezra, Andhara dan Adnan tentu saja.

Tetapi kehadiran Adnan seakan tidak di hiraukan oleh mereka berdua, Adnan sungguh seperti orang asing di sana. Ia hanya duduk diam sambil menjadi pemerhati dari gerak gerik pesangan ini.

Sungguh, aku ingin segera pergi dari ini. Mereka berdua sepertinya tidak menganggap aku ada.

“Kenapa kau tidak menjawab Ez?”

“Sebenarnya aku ingin membelikan mu gaun, agar pakaian kita berdua cocok, tapi kau bilang kau sudah menyiapkan gaunmu sendiri,” kata Ezra.

“Ya tuhan, jadi ini yang membuat mu memasang muka seperti itu?” ucap Andhara sambil menggelengkan kepalanya.

Ia tak menyangka dengan perubahan sikap dari Ezra, hanya karena Ezra ingin mempunyai baju yang sama dengannya dan ternyata sudah lebih dahulu disiapkan olehnya, membuat Ezra kesal?

Sungguh Andhara seakan tidak percaya dengan perubahan sikap Ezra saat ini, Ezra yang dikenal tegas dan menakutkan oleh pesaing bisnisnya kini malah bersikap seperti anak kecil. Ternyata yang dikatakan pepatah memang benar, bahwa cinta dapat merubah segalanya.

Buktinya ada pada Ezra yang sekarang, sebelum kedatangan Andhara dalam hidupnya Ezra seperti laki laki dingin yang tak tersentuh oleh siapapun. Ezra tidak pernah dekat atau tertarik dengan perempuan yang mendekatinya.

Begitu banyak perempuan yang bersedia untuk dijadikan pacar atau pun simpanan oleh Ezra, tapi Ezra yang dasarnya dingin kepada siapapun tidak memedulikan mereka. Justru karena sikap ini dulu sempat beredar gosip bahwa, CEO ternama di Indonesia tidak menyukai perempuan.

Saat berita tersebut sampai ke telinganya, Ezra pun lagi-lagi tidak memedulikan perkataan orang. Terpaksa saat itu, Adnan yang harus turun tangan langsung untuk menyelesaikan gosip tentang sahabat sekaligus bosnya itu.

“Sudah-sudah kau tidak perlu memasang wajah seperti itu, aku yakin besok kau akan melihat apakah gaun yang kukenakan itu pas untuk mu atau tidak,”

“Maksudmu?” tanya Ezra tak mengerti.

“Tunggu saja besok, kau akan melihat sebuah kejutan besar dariku,” ucap Andhara dengan senyum manis.

Ezra sejenak melirik ke arah Adnan yang kebetulan juga sedang melihat ke arahnya. Kemudian mereka secara bersamaan menatap Andhara dengan penuh tanda tanya, karena tidak mendapat respon apapun dari sang kekasih, Ezra memilih untuk diam dan beralih ke Adnan.

“Oh iya Adnan, apakah semua persiapan sudah selesai?” tanya Ezra pada Adnan.

“Ck, apakah kau akhirnya menyadari keberadaanku disini?” sinis Adnan.

“Kenapa kau jadi sinis kepadaku Adnan, apa salahku padamu?” bingung Ezra.

“Iya Adnan, kenapa kau sepertinya sangat marah?” kini giliran Andhara yang bertanya.

Merasa bahwa dirinya memang tidak di anggap di sana, kini Adnan mengeluarkan semua kekesalannya kepada Ezra dan Andhara yang kini sama-sama melihatnya dengan tatapan bingung.

“Kalian berdua bertanya aku kenapa? Seharusnya aku yang bertanya kepada kalian, apakah kehadiranku di sini untuk menjadi obat nyamuk di antara kalian berdua?” kesal Adnan.

“Maksudmu?” bingung Andhara.

“Huft, kalian sedari tadi sibuk dengan percakapan kalian. Kalian berdua berbicara seolah-olah aku tidak ada di sini, kasihanilah aku yang masih jomblo ini. Kenapa kalian sangat tega padaku,” ucap Adnan memelas.

Andhara dan Ezra pun saling pandang, kini mereka menyadari penyebab dari perubahan wajah Adnan.

“Maafkan kami Adnan,” ucap Andhara.

“Sejak kapan kau menjadi sangat sensitive seperti saat ini, kau sepeti perempuan yang sedang datang bulan saja,” ejek Ezra.

Adnan yang mendapat ejekan dari Ezra pun bertambah kesal, bisa bisanya Ezra masih sempat menggodanya di saat ia yang sedang melakukan kesalahan terhadapnya.

“Mas!” tegur Andhara.

“Ampun yang," ucap Ezra sambil mengangkat kedua tangannya tanda menyerah.

“Kamu itu ya, bukannya minta maaf malah ngeledikin orang.” Kesal Andhara.

“Bukan gitu yang – “

“Sekarang minta maaf sama Adnan!”

“gue minta maaf Nan,”

Mendengar kata permintaan maaf dari sang sahabat, membuat Ezra tersenyum senang di dalam hati.

Bagaimana tidak seorang Ezra yang memiliki ego yang sangat tinggi meminta maaf padanya hanya karena hal sekecil ini.

Ia sungguh takjub dengan Andhara, Ezra yang kini telah berhasil mencair oleh kelembutan dan cintanya terhadap Andhara. Ezra yang dulu dengan Ezra yang sekarang sungguh sangatlah berbeda.

Adnan juga sempat tidak percaya dengan keadaan yang sekarang, ia harus memanfaatkan keadaan dengan sangat baik selagi masih ada Andhara di ruangan ini. Saat Adnan akan angkat bicara tiba tiba ponselnya bergetar.

Adnan segera permisi keluar untuk mengangkat telpon, saat sudah berada di luar Adnan melihat nama yang tertera di ponselnya adalah salah satu anak buah yang ia tugaskan untuk mengawasi Farah.

“Halo ada apa?”

“ … “

“Baiklah saya mengerti, lanjutkan tugas kalian!”

Setelah memberikan perintah Adnan segera menutup telpon tanpa menunggu reaksi dari anak buahnya, semua orang yang bekerja dengan Adnan cukup mengerti akan sifat dan karekater dari Adnan.

Selesai berbicara Adnan pun memutuskan untuk Kembali ke ruangan Ezra, tepat saat ia akan membuka pintu, pintu sudah di Tarik oleh seseorang dari dalam. Adnan berpapasan dengan Andhara yang akan Kembali ke ruangannya.

“Kau sudah mau pulang?”

“Tidak aku akan ke ruanganku dulu, menyelesaikan beberapa berkas alalu pulang,” jawab Andhara.

Adnan hanya mengangguk mengerti dan membiarkan Andhara berlalu ke ruangannya, setelah kepergian Andhara, Adnan segara masuk ke ruangan Ezra. Adnan melihat Ezra kini tengah duduk bersandar di kursinya.

“Ez!” panggil Adnan.

“Ada apa Nan?”

“Aku baru saja dapat laporan dari orang yang ku perintahkan untuk mengawasi Farah, dia bilang bahwa farah mendapat kan kiriman surat dari seseorang dan menyuruhnya ke suatu tempat besok sebelum acara dimulai,” jelas Adnan.

“Seseorang? Siapa? Dan apa tujuannya untuk mengajak Farah bertemu?”

“Aku pun tidak tau, karena di surat tersebut hanya terdapat alamat dari tempat yang akan Farah datangi besok,”

“Suruh anak buahmu untuk mengecek tempat iru terlebih dahulu dan memasang beberapa CCTV di tempat dan sekitar tempat tersebut!” perintah Ezra.

“Baiklah, akan ku urus semuanya,” setelah berkata seperti itu Adnan pun meninggalkan ruangan Ezra.

Aku akan terus mengawasimu Farah, aku tidak akan membiarkan satu pun rencana jahat mu itu berhasil.

Terpopuler

Comments

Sri Hartinah

Sri Hartinah

jgn2 farah itu org suruhan si nenek lampir ... smg Andhara baik2 saja

2022-08-30

0

mag_ma63

mag_ma63

lanjut thoorrrr seru ceritanya tetap semangat thoorrrr

2022-04-23

0

Jumilah

Jumilah

aku suka ceritanya thor

2022-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 01. Mahezra Antares
2 02. Hari Pertama Bekerja
3 03. Perjodohan
4 04. Panti Asuhan
5 05. Anaya
6 06. Janji Liana
7 07. Klien Penting
8 08. Cinta Pandangan Pertama
9 09. Ditolak Mentah-mentah
10 10. Tawaran Ezra
11 11. Leyna Datang lagi
12 12. Melapor pada Liana
13 13. Hasutan Leyna Berhasil
14 14. Ungkapan Perasaan Ezra
15 15. Rencana Dinner untuk Ezra dan Leyna
16 16. Bersama dengan Ezra
17 17. Senjata Makan Tuan
18 18. Kejadian di kamar hotel
19 19. Bergabungnya Farah di Antares Grup
20 20. H-1 Perayaan Tahunan Perusahaan
21 21. Bertemu di Rumah Kosong
22 22. Tatapan Tajam Andhara
23 23. Sebagian Rencana Terlaksana
24 24. Hampir saja ternoda
25 25. Syarat dari Ezra
26 26. Jati Diri Andhara dan AzFarah Grup
27 Pemberitahuan
28 27. Kaburnya Farah dan Leyna
29 28. Farah tertangkap lagi
30 29. Kepulangan Caroline
31 30. Dukungan dari Caroline
32 31. Kejadian Di rumah Utama
33 32. Rencana Andhara untuk Anaya
34 33. Munculnya sang Pelaku
35 34. Kronologi Kecelakaan Keluarga Anaya
36 35. Bersediakah kau menjadi pendamping hidup ku?
37 36. Sakit Hati Caroline
38 37. Tak tega meninggalkan Caroline
39 38. Istri?
40 39. Penyesalan Liana
41 40. Berbelanja
42 41. Kejadian tak terduga
43 42. Pengawal tersembunyi Ezra
44 43. Firasat Kakek Yuda
45 44. Mulai terkuaknya sebuah peristiwa
46 45. Sakit hati Andhara
47 46. Firasat dari Andhara
48 47. Hilangnya sang Mata-mata
49 48. Kecurigaan Ezra terhadap Cristian
50 49. Perubahan Sikap Liana
51 50. Kekaguman Liana pada Andhara
52 51. Persiapan yang hampir selesai
53 52. Nyonya Muda Antares
54 53. Hamil?
55 54. Ezra Junior
56 55. Ngidam
57 56. Sebuah Bubuk?
58 57. Kritis
59 58. Benci Rumah Sakit
60 59. Andhara sadar
61 60. Sadarnya Andhara
62 61. KEMBAR!!
63 62. Penebus kesalahan di masa lalu
64 63. Leyna Si Pelaku
65 64. Martabak Manis
66 65. Menantu Idaman
67 66. si kembar Azzam dan Azura
68 Novel Baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
01. Mahezra Antares
2
02. Hari Pertama Bekerja
3
03. Perjodohan
4
04. Panti Asuhan
5
05. Anaya
6
06. Janji Liana
7
07. Klien Penting
8
08. Cinta Pandangan Pertama
9
09. Ditolak Mentah-mentah
10
10. Tawaran Ezra
11
11. Leyna Datang lagi
12
12. Melapor pada Liana
13
13. Hasutan Leyna Berhasil
14
14. Ungkapan Perasaan Ezra
15
15. Rencana Dinner untuk Ezra dan Leyna
16
16. Bersama dengan Ezra
17
17. Senjata Makan Tuan
18
18. Kejadian di kamar hotel
19
19. Bergabungnya Farah di Antares Grup
20
20. H-1 Perayaan Tahunan Perusahaan
21
21. Bertemu di Rumah Kosong
22
22. Tatapan Tajam Andhara
23
23. Sebagian Rencana Terlaksana
24
24. Hampir saja ternoda
25
25. Syarat dari Ezra
26
26. Jati Diri Andhara dan AzFarah Grup
27
Pemberitahuan
28
27. Kaburnya Farah dan Leyna
29
28. Farah tertangkap lagi
30
29. Kepulangan Caroline
31
30. Dukungan dari Caroline
32
31. Kejadian Di rumah Utama
33
32. Rencana Andhara untuk Anaya
34
33. Munculnya sang Pelaku
35
34. Kronologi Kecelakaan Keluarga Anaya
36
35. Bersediakah kau menjadi pendamping hidup ku?
37
36. Sakit Hati Caroline
38
37. Tak tega meninggalkan Caroline
39
38. Istri?
40
39. Penyesalan Liana
41
40. Berbelanja
42
41. Kejadian tak terduga
43
42. Pengawal tersembunyi Ezra
44
43. Firasat Kakek Yuda
45
44. Mulai terkuaknya sebuah peristiwa
46
45. Sakit hati Andhara
47
46. Firasat dari Andhara
48
47. Hilangnya sang Mata-mata
49
48. Kecurigaan Ezra terhadap Cristian
50
49. Perubahan Sikap Liana
51
50. Kekaguman Liana pada Andhara
52
51. Persiapan yang hampir selesai
53
52. Nyonya Muda Antares
54
53. Hamil?
55
54. Ezra Junior
56
55. Ngidam
57
56. Sebuah Bubuk?
58
57. Kritis
59
58. Benci Rumah Sakit
60
59. Andhara sadar
61
60. Sadarnya Andhara
62
61. KEMBAR!!
63
62. Penebus kesalahan di masa lalu
64
63. Leyna Si Pelaku
65
64. Martabak Manis
66
65. Menantu Idaman
67
66. si kembar Azzam dan Azura
68
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!