Sekretaris Ku Candu Ku
Di sebuah perusahaan yang terkenal akan bisnisnya yang sudah tersebar di mana-mana bahkan sampai keluar negeri, duduklah seorang pria tampan di kursi kebesarannya dan tampak serius pada sejumlah dokumen yang berada di atas mejanya.
Mahezra Antares, CEO perusahaan Antares Grup. Perusahaan yang dirintis sendiri oleh ayahnya selama bertahun tahun dari titik terendah. Ezra mulai memimpin perusahaan sejak 10 tahun yang lalu, yaitu sejak umur 16 tahun, saat ia masih duduk di bangku sekolah.
Di usia yang masih sangat mudah Ezra harus memegang tanggung jawab yang sangat besar terhadap perusahaan, ia harus merelakan waktu berkumpul bersama teman-temannya, untuk belajar semua hal mengenai bisnis dan perusahaan agar bisa menjalankan perusahaan peninggalan Ayahnya.
Tok
Tok
Tok
“Masuk!” Teriak Ezra.
“Maaf pak mengganggu” kata seorang pria berwajah tampan.
“Ada apa Adnan?” tanya Ezra.
“Begini Pak, saya sudah menemukan sekretaris yang sesuai dengan keinginan Bapak”
“Jelaskan!”
“Namanya Andhara Auriga, umurnya 23 tahun lulusan terbaik Universitas xxx di London,” jelas Adnan.
Ezra menghentikan kegiatannya lalu menatap sang tangan kanan.
“Dia adalah lulusan terbaik di London seharusnya dia bekerja sebagai manajer atau yang lain, kenapa dia memilih menjadi sekretaris?” bingung Ezra.
“Untuk alasan yang jelasnya saya tidak tau pak, tapi alasan yang ia tulis di VC nya yaitu sebelum lulus ia sempat magang di salah satu perusahaan terbaik di london dengan posisi sekretaris” jelas Adnan.
“Apakah ia tidak terlalu muda Adnan? Aku hanya ragu apakah ia bisa mengimbangi cara kerjaku?” tanya Ezra pada Adnan.
“Saya yakin pak dia cukup kompeten untuk dijadikan sekretaris bapak, jika bapak masih ragu saya akan menyuruhnya untuk datang ke kantor sekarang juga dan bapak dapat menilainya sendiri secara langsung” kata Adnan.
“Tidak perlu Adnan, saya percaya pada pilihanmu,” Ezra tersenyum pada Adnan yang dibalas senyum pula olehnya.
“Kalau begitu saya permisi pak” pamit Adnan yang dibalas anggukan dari Ezra.
Adnan adalah orang kepercayaan Ezra sejak dulu, karena mendiang ayah Adnan merupakan tangan kanan dari mendiang ayah Ezra. Itu sebabnya Ezra memutuskan untuk menjadikan Adnan sebagai tangan kanannya.
Adnan sangat setia pada Ezra, hanya Adnan yang mampu menenangkan Ezra disaat emosi. Sifat Adnan yang tidak jauh berbeda dari Ezra membuat Adnan bisa memahami semua keinginan dari Ezra.
Adnan dan Ezra yang terkenal ramah pada seseorang di luar kantor, akan menjadi dingin dan tegas jika menyangkut perusahaan, mereka akan menjadi menakutkan bagi pesaing dari perusahaan lainnya terlebih jika itu menyangkut anak bungsu dari keluarga Antares, adik perempuan Ezra yaitu Caroline.
Mereka bisa saja menghancurkan seseorang yang berniat buruk terhadap Caroline dalam sekejap mata. Adnan sendiri pun sudah menganggap Caroline seperti adiknya sendiri, jadi tidak heran jika Adnan juga turun tangan dalam menjaga dan mengawasi Caroline.
Kediaman Andhara
Seorang gadis cantik kini tengah mengeringkan rambutnya di balkon yang terdapat di kamarnya. Gadis tersebut nampak cantik dengan kaos lengan pendek berwarna putih dipadukan dengan celana jeans selutut dan sweater cream, sangat kontras dengan kulitnya yang putih bersih.
Tak tak
Tak tak
Suara langkah kaki yang sedang mendekati kamar gadis cantik itu.
“Ara!” panggil seseorang dari depan pintu kamarnya.
“Iya sebentar!” Andhara bergegas menyelesaikan aktivitasnya dan segera membuka pintu kamarnya.
“Apa kau sibuk? Kakek mau bicara denganmu.” Orang yang mengetuk pintu kamar Andhara adalah kakeknya, kakek Yuda.
“Enggak dong kek, Andhara pasti punya waktu untuk kakek,” ucap Andhara.
“Ayo masuk kek.” Ajak Andhara.
Mereka pun masuk ke dalam kamar Andhara kemudian duduk di kursi lesehan yang berada tepat di samping tempat tidurnya.
“Ada apa kek?” tanya Andhara setelah mereka duduk.
“Apakah kamu telah mendapatkan pekerjaan?” tanya kakek Yuda.
“udah dong kek, mereka nggak mungkin nolak aku yang cantik ini” kata Andhara bergurau.
“Cucu kakek memang cantik” puji kakek Yuda sambil mencubit pipi Andhara.
“Makasih kek” Andhara pun memeluk kakeknya.
“Baiklah sekarang beritahu kakek, pekerjaan apa yang kamu dapatkan, dan di perusahaan mana?!” lanjut kakek Yuda.
“Jadi sekretaris kek, di perusahaan Antares Grup” jelas Andhara pada sang kakek.
“Loh jadi sekretaris lagi?” heran Kakek Yuda.
“Memangnya kenapa kek?” tanya balik Ara.
“Kamu kan udah magang jadi Sekretaris di London masa di sini juga jadi sekretaris, kamu nggak mau nyoba posisi yang lain gitu?”
“Nggak dulu deh kek, mau jadi Sekretaris aja dulu” ucap Andhara sambil tersenyum.
“Baiklah jika itu memang keputusanmu kakek tidak bisa melarang, bekerjalah dengan baik dan jujur jangan sembrono, harus teliti, oke?” nasehat kakek Yuda pada cucunya.
“Oke kek” kata Andhara.
Kakek Yuda adalah satu satunya keluarga yang Andhara punya saat ini, sebelumnya ia masih memiliki Ibu, Ayah, dan seorang Kakak. Tapi mereka bertiga sudah meninggalkan Andhara saat Andhara berusia 10 tahun.
Saat itu Andhara bersama kakek dan neneknya sedang menunggu kedatangan mereka bertiga setelah berlibur, Andhara tidak pergi bersama mereka karena usia Andhara belum cukup dan ia masih harus bersekolah.
Namun kejadian tak terduga menimpa mereka, pesawat yang mereka tumpangi telah terjadi kerusakan pada bagian mesin pesawat, yang menyebabkan pesawat tersebut hilang kendali dan akhirnya terbakar saat masih berada di udara dan jatuh ke laut yang tepat berada di bawah mereka. Berita tersebut dengan cepat sampai ke telinga Andhara dan yang lainnya.
Mendengar kabar tersebut Andhara kecil pun tak kuasa menahan air matanya, nenek Andhara pun semakin terpuruk saat mendengar kabar bahwa jasad anak, menantu dan cucunya tidak dapat ditemukan. Nenek Andhara segera dilarikan ke rumah sakit, setelah dirawat selama beberapa jam nenek Andhara pun dinyatakan meninggal akibat serangan jantung.
***
Hari ini adalah hari pertama Andhara bekerja sebagai Sekretaris di perusahaan AG. Andhara berjalan masuk, sesekali tersenyum ketika di sapa oleh para pekerja lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Lavinka
ceritanya menarik kak. semangat terus, yah!
2022-06-19
0
KhodijahRahman
kasian ya andhara. untung masih ada kakek
2022-06-19
0
Eni pua
wah masih muda udah jadi bos...
2022-06-19
0