14. Ungkapan Perasaan Ezra

Sementara Leyna merasa senang karena rencananya akan berhasil, lain lagi dengan keadaan di perusahaan.

Setelah kejadian kedatangan Liana ke perusahaan dan meminta untuk bertemu dengan Andhara, saat ini para karyawan sedang membicarakan Andhara, hal tersebut pun sampai ke telinga Ezra.

Ezra yang baru selesai rapat dengan klien, tengah duduk mengistirahatkan tubuhnya saat Adnan datang dengan tergesa gesa dan wajah khawatir.

“Ezra, ada berita penting,” ucap Adnan yang segera masuk menerobos ruangan Ezra.

Ezra pun menjadi kesal dengan Adnan, karena berani memanggilnya dengan nama aslinya di perusahaan.

“Kau ini tidak ada sopan santunnya, berani kau memanggilku dengan nama asliku di perusahaan.” kesal Ezra.

“Bisa kah kau tunda dulu untuk memarahiku, saat ini ada yang harus kau tau,” jawab Adnan.

“Ck, apa yang harus ku tau?”

“Tadi saat jam Istirahat makan siang, tante Liana datang ke perusahaan dan berbicara empat mata dengan Andhara. Aku takut Mamamu akan berbicara yang menyakiti hati Andhara,” jelas Adnan.

“APA!!, jadi bagaimana keadaan Andhara, apa yang mereka berdua bicarakan?” khawatir Ezra.

“Aku tidak tau pasti, tapi yang pasti saat ini pertemuan Mamamu dan Andhara sudah menjadi perbincangan para karyawan,”

“Siall”

Ezra segera berdiri dan keluar dari ruangannya dengan tergesa gesa.

“Mau ke mana kau?” teriak Adnan.

Aku berharap Mama tidak melukai hati Andhara.

Brakk

Pintu ruangan Andhara di buka paksa oleh Ezra, yang membuat Andhara yang tengah focus mengejarkan beberapa dokumen pun kaget.

Ezra segera menghampiri Andhara dengan raut wajah khawatir, Andhara yang melihat Ezra khawatir segera berdiri dan mengampirinya.

Saat Andhara sudah berada di depan Ezra, Ezra langsung memeluk Andhara dengan erat. Seolah takut kehilangan.

Adnan yang baru tiba berdiri di depan pintu menyaksikan Andhara dan Ezra yang tengah berpelukan.

Andhara yang melihat kehadiran Adnan di pintu, bertanya menggunakan isyarat alis yang di naikkan, tetapi Adnan hanya mengangkat bahunya cuek.

“Kau tidak apa apa kan Ra?” tanya Ezra setelah melepas pelukannya.

“Aku memangnya kenapa? Dan kenapa kau sangat khawatir?” tanya Andhara dengan mengelus lembut wajah Ezra yang masih tegang di sana.

Ezra segera meraih tangan Andhara yang berada di pipinya.

“Aku dengar dari Adnan mama datang menemuimu tadi? Apa yang ia katakana padamu? Apa ia mengancammu, atau ... ”

“Mas tenanglah, aku tidak apa apa,” ucap Andhara mencoba menenangkan Ezra.

“Benar kah, lalu apa yang Mamaku bicarakan dengan mu?”

“Beliau hanya mengatakan agar aku menjauh dari mu, sebenarnya tadi beliau sudah mengatakan akan memecatku. Tapi, aku mengatakan bahwa hanya kau yang berhak memecatku. Maaf jika aku lancang berbicara kasar pada mamamu,”

“Tidak Ara, yang kau lakukan itu sudah benar. Maaf, maafkan Mamaku yang sudah membuat mu kaget dengan kedatangannya. Mamaku memang seperti itu, aku harap kau memakluminya, bagaimana pun dia akan menjadi mertua mu kelak.” jelas Ezra.

“APA!!!” kali ini Adnan yang sedari menjadi penonton dari dua sejoli ini yang kaget.

“Apakah aku tidak salah dengar? Mertua? Ezra jelaskan padaku, apa yang telah ku lewatkan?” bingung Adnan.

“Haruskah aku menjelaskannya Ara?” goda Ezra.

“Ayolah Ez, kau mau menjadikan aku sebagai orang yang tidak tau apa apa di sini ha!” kesal Adnan.

“Akan ku ceritakan di ruangan ku.”

Sejenak Ezra termenung memikirkan sesuatu.

Bagaimana bisa Mama mengetahui tentang Andhara, sedangkan Aku dan Adnan tidak pernah membicarakan hal ini di depan Mama.

"Mas, kenapa kau melamun?" tanya Andhara.

"Aku nggak apa-apa, kamu tenang saja," ucap Ezra sambil mengelus lembut rambut Andhara.

“Kembali lah bekerja Ara, jika da apa apa kau bisa menelfon ku.” ucap Ezra mengelus lembut rambut Andhara.

“Hm.. baiklah,”

Ezra dan Adnan pun meninggalkan Andhara di ruangnya, mereka berdua Kembali ke ruangan Ezra.

Setelah sampai di ruangannya, Ezra pun menceritakan kepada Adnan tentang semua yang ia lihat tadi.

Dua minggu yang lalu ...

Saat itu Andhara dan Ezra tengah mengerjakan beberapa berkas di Apartemen Ezra, kenapa bisa Andhara berada di sana? Karena Ezra yang memanggilnya untuk mengurus beberapa berkas.

Bisa saja mereka bertemu di restoran atau café, tapi berhubung Ezra sedang malas untu keluar, jadilah mereka mengerjakan beberapa dokumen di apartement Ezra.

Saat Andhara tengah sibuk dengan dokumen yang berada di depannya, Ezra tak sengaja melihat ke arah Andhara. Menurutnya Andhara sangat cantik jika sedang serius.

“Sepertinya ini waktu yang tepat untuk aku menyatakan perasaanku ke Andhara, ya meskipun di tolak tapi setidaknya sudah berusaha,” pikir Ezra.

“Andhara, ada yang mau saya katakan padamu.” ucap Ezra.

Andhara yang mulanya fokus kini beralih menatap Ezra.

“Apa Pak?” tanya Andhara.

“Tapi tidak di sini, saya akan mengajakmu keluar.”

Ezra dan Andhara pun keluar dari Apartemen, di dalam mobil Andhara hanya diam memikirkan ucapan Ezra tadi. Saat ia melihat jalan, ia tahu bahwa tempat yang mereka tuju adalah taman kota.

Setelah beberapa menit mereka akhirnya tiba, Ezra dan Andhara turun dari mobil. Ezra mengajak Andhara ke salah satu sudut taman, yang terdapat karangan berbentuk hati yang terbuat dari besi.

Andhara yang bingung hanya terdiam.

“Ara saya akan mengatakan ini sekarang,”

Muka Andhara memerah karena panggilan dari Ezra tadi, hanya kakeknya yang memanggilnya dengan sebutan seperti itu, sekarang bosnya pun memanggilnya dengan sebutan sama seperti kakeknya.

Belum habis rasa malu Andhara, ia Kembali di kejutkan dengan Ezra yang tiba-tiba berlutut di depannya.

“Apa yang bapak lakukan, berdiri pak di sini banyak orang.” ucap Andhara.

Tetapi Ezra tidak mengindahkan permintaan Andhara, aksi dari Ezra membuat banyak orang yang berada di taman tersebut datang mengelilingi mereka.

Hal tersebut membuat Andhara semakin malu.

“Andhara aku tau bagimu mungkin ini terlalu cepat, tapi aku harus mengatakannya sekarang agar aku tidak lagi di hantui rasa penasaran. Andhara, aku sudah jatuh cinta sejak pertama kali aku bertemu denganmu. Kecantikan mu, kelembutanmu, dan segala yang kau miliki mambuat ku semakin yakin bahwa aku tidak salah dalam menaruh hati. Aku tidak tau apa yang kau pikirkan tentangku, tapi aku tulus mengatakan ini padamu. Andhara mau kah kau menjadi kekasihku?” tanya Ezra.

Terpopuler

Comments

Sri Hartinah

Sri Hartinah

iihh so sweet bgt sih

2022-08-30

0

Jumilah

Jumilah

senangnya jadi inget dulu

2022-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 01. Mahezra Antares
2 02. Hari Pertama Bekerja
3 03. Perjodohan
4 04. Panti Asuhan
5 05. Anaya
6 06. Janji Liana
7 07. Klien Penting
8 08. Cinta Pandangan Pertama
9 09. Ditolak Mentah-mentah
10 10. Tawaran Ezra
11 11. Leyna Datang lagi
12 12. Melapor pada Liana
13 13. Hasutan Leyna Berhasil
14 14. Ungkapan Perasaan Ezra
15 15. Rencana Dinner untuk Ezra dan Leyna
16 16. Bersama dengan Ezra
17 17. Senjata Makan Tuan
18 18. Kejadian di kamar hotel
19 19. Bergabungnya Farah di Antares Grup
20 20. H-1 Perayaan Tahunan Perusahaan
21 21. Bertemu di Rumah Kosong
22 22. Tatapan Tajam Andhara
23 23. Sebagian Rencana Terlaksana
24 24. Hampir saja ternoda
25 25. Syarat dari Ezra
26 26. Jati Diri Andhara dan AzFarah Grup
27 Pemberitahuan
28 27. Kaburnya Farah dan Leyna
29 28. Farah tertangkap lagi
30 29. Kepulangan Caroline
31 30. Dukungan dari Caroline
32 31. Kejadian Di rumah Utama
33 32. Rencana Andhara untuk Anaya
34 33. Munculnya sang Pelaku
35 34. Kronologi Kecelakaan Keluarga Anaya
36 35. Bersediakah kau menjadi pendamping hidup ku?
37 36. Sakit Hati Caroline
38 37. Tak tega meninggalkan Caroline
39 38. Istri?
40 39. Penyesalan Liana
41 40. Berbelanja
42 41. Kejadian tak terduga
43 42. Pengawal tersembunyi Ezra
44 43. Firasat Kakek Yuda
45 44. Mulai terkuaknya sebuah peristiwa
46 45. Sakit hati Andhara
47 46. Firasat dari Andhara
48 47. Hilangnya sang Mata-mata
49 48. Kecurigaan Ezra terhadap Cristian
50 49. Perubahan Sikap Liana
51 50. Kekaguman Liana pada Andhara
52 51. Persiapan yang hampir selesai
53 52. Nyonya Muda Antares
54 53. Hamil?
55 54. Ezra Junior
56 55. Ngidam
57 56. Sebuah Bubuk?
58 57. Kritis
59 58. Benci Rumah Sakit
60 59. Andhara sadar
61 60. Sadarnya Andhara
62 61. KEMBAR!!
63 62. Penebus kesalahan di masa lalu
64 63. Leyna Si Pelaku
65 64. Martabak Manis
66 65. Menantu Idaman
67 66. si kembar Azzam dan Azura
68 Novel Baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
01. Mahezra Antares
2
02. Hari Pertama Bekerja
3
03. Perjodohan
4
04. Panti Asuhan
5
05. Anaya
6
06. Janji Liana
7
07. Klien Penting
8
08. Cinta Pandangan Pertama
9
09. Ditolak Mentah-mentah
10
10. Tawaran Ezra
11
11. Leyna Datang lagi
12
12. Melapor pada Liana
13
13. Hasutan Leyna Berhasil
14
14. Ungkapan Perasaan Ezra
15
15. Rencana Dinner untuk Ezra dan Leyna
16
16. Bersama dengan Ezra
17
17. Senjata Makan Tuan
18
18. Kejadian di kamar hotel
19
19. Bergabungnya Farah di Antares Grup
20
20. H-1 Perayaan Tahunan Perusahaan
21
21. Bertemu di Rumah Kosong
22
22. Tatapan Tajam Andhara
23
23. Sebagian Rencana Terlaksana
24
24. Hampir saja ternoda
25
25. Syarat dari Ezra
26
26. Jati Diri Andhara dan AzFarah Grup
27
Pemberitahuan
28
27. Kaburnya Farah dan Leyna
29
28. Farah tertangkap lagi
30
29. Kepulangan Caroline
31
30. Dukungan dari Caroline
32
31. Kejadian Di rumah Utama
33
32. Rencana Andhara untuk Anaya
34
33. Munculnya sang Pelaku
35
34. Kronologi Kecelakaan Keluarga Anaya
36
35. Bersediakah kau menjadi pendamping hidup ku?
37
36. Sakit Hati Caroline
38
37. Tak tega meninggalkan Caroline
39
38. Istri?
40
39. Penyesalan Liana
41
40. Berbelanja
42
41. Kejadian tak terduga
43
42. Pengawal tersembunyi Ezra
44
43. Firasat Kakek Yuda
45
44. Mulai terkuaknya sebuah peristiwa
46
45. Sakit hati Andhara
47
46. Firasat dari Andhara
48
47. Hilangnya sang Mata-mata
49
48. Kecurigaan Ezra terhadap Cristian
50
49. Perubahan Sikap Liana
51
50. Kekaguman Liana pada Andhara
52
51. Persiapan yang hampir selesai
53
52. Nyonya Muda Antares
54
53. Hamil?
55
54. Ezra Junior
56
55. Ngidam
57
56. Sebuah Bubuk?
58
57. Kritis
59
58. Benci Rumah Sakit
60
59. Andhara sadar
61
60. Sadarnya Andhara
62
61. KEMBAR!!
63
62. Penebus kesalahan di masa lalu
64
63. Leyna Si Pelaku
65
64. Martabak Manis
66
65. Menantu Idaman
67
66. si kembar Azzam dan Azura
68
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!