13. Hasutan Leyna Berhasil

“Ezra itu juga laki laki tante, kalau di kasi paha sama dada ma dia pasti bakalan mau,” pancing Leyna.

“Jika itu memang benar, saya harus segera bertindak. Jangan sampai jatuh ke dalam perangkap Wanita licik itu, tante tidak akan membiarkan itu terjadi,” ucap Liana.

“Siapa nama dari Sekretaris Ezra itu?” tanya Liana.

“Leyna tidak tau tante,” jawab Leyna.

“Baiklah tante akan mengurus semua masalah ini, kamu tenang saja.”

Leyna pun hanya mengangguk dan tersenyum samar, rencananya untuk memprovokasi Liana berhasil.

Sebentar lagi sekretaris tersebut akan segera keluar dari Antares Grup, dengan begitu sudah tidak ada lagi yang dapat menghalangi jalannya.

Kita liat saja Ezra, seberapa lama kamu akan bertahan. Akan aku pastikan kita akan segera menikah dan kamu tidak bisa berbuat apa apa.

***

Sementara itu di perusahaan Antares, para karyawan sudah mulai meninggalkan tempat mereka menuju ke kantin untuk makan siang. Begitupun dengan andhara, setelah menyelesaikan pekerjaannya Andhara bergegas ke kantin kantor.

Setelah tiba di kantin Andhara di sambut oleh beberapa karyawan lain, selesai memesan ia pun bergabung dengan yang lainnya.

Andhara memang mempunyai beberapa teman di kantor ini, karena Andhara tidak pernah sombong dengan jabatannya. Sejak bergabung pertama kali di perusahaan Andhara berusaha untuk tetap dekat dengan karyawan lain.

Bahkan tanpa sepengetahuan Andhara banyak karyawan yang sangat kagum padanya, karena walaupun ia bekerja sebagai sekretaris Ezra, Andhara tidak pernah sombong dan angkuh.

Tidak seperti sekretaris Ezra yang dulu, selain sombong dan angkuh, sekretaris Ezra yang dulu juga suka merendahkan karyawan lain. Kadang bersikap semena mena terhadap karyawan lain, tapi jika di hadapan Ezra bersikap sangat sopan.

Itulah mengapa beberapa karyawan sangat berhati hati dengan Andhara saat pertama kali ia masuk di perusahaan tersebut, untungnya Andhara tidak seperti yang mereka bayangkan.

Tak lama jam makan siang pun selesai, Andhara dan yang lainnya sudah bersiap Kembali ke ruangan mereka masing masing. Tetapi sebelum Kembali penghuni kantin di hebohkan dengan datangnya seseorang.

Seorang Wanita paruh baya datang dengan pakaian modis yang harganya sangat mahal, Wanita tersebut berjalan ke arah Andhara. Sontak Andhara pun kaget karena Wanita tersebut berjalan ke arahnya.

Andhara hanya diam terpaku di tempatnya, saat Wanita tersebut sudah berada tepat di depannya.

“Boleh kalian tinggalkan kami, saya ingin berbicara empat mata dengannya,” kata Wanita tersebut.

Seluruh karyawan pun dalam sekejap menghilang dari kantin, mereka sepertinya nampak segan dengan orang yang berada di depan Andhara tersebut.

Hanya Andhara yang tidak mengetahui identitas dari Wanita tersebut, karena ia merupakan karyawan baru.

Setelah kantin kosong, mereka berdua pun duduk di meja tempat Andhara dan karyawan lainnya makan tadi.

Andhara diliputi rasa cemas, tatapan dari Wanita tersebut sangat tajam. Firasatnya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres di sini.

Andhara ingin memulai pembicaraan, tapi ia takut. Takut karena Wanita yang sedang duduk di hadapannya ini, memandangnya dengan tatapan seolah menilainya.

“Jauhi Ezra!” kata tersebut keluar setelah mereka lama terdiam.

Andhara pun menatap Wanita itu, bingung dengan maksudnya menjauhi Ezra.

“Maksud Nyonya?” tanya Andhara.

“Saya ini ibunya Ezra, saya menyuruh kamu untuk menjauh dari anak saya!” ucap Liana dengan tegas.

“Maaf Nyonya tapi kenapa saya harus menjauh dari pak Ezra?” tanya Andhara lagi.

“Kamu itu cuman perempuan kampungan yang tidak tau diri, sudah bersyukur masuk di perusahaan ini, sekarang kau berniat menggoda anak saya,” geram Liana.

“Maaf sebelumnya Nyonya, pertama saya tidak bisa menjauhi pak Ezra karena saya bekerja di sini sebagai sekretaris beliau, kedua saya tidak pernah ada niat untuk menggoda pak Ezra Nyonya.” jelas Andhara.

“Lancang sekali kamu menentang saya, mulai hari ini kamu keluar dari perusahaan saya!” teriak Liana.

“Maaf Nyonya, tapi di sini atasan saya adalah pak Ezra, beliau yang mempekerjakan saya. Jadi beliau juga yang berhak memecat saya,”

“Dasar kau perempuan murahan, berani menggoda anak saya. Saya pastikan Ezra sendiri yang akan memecat mu dengan tidak terhormat dari perusahaan ini.”

Setelah mengatakan hal tersebut, Liana segera keluar dari kantin dan bergegas pulang. Sebenarnya ia ke sini berniat bertemu dengan Ezra, tetapi karyawannya bilang Ezra sedang rapat.

Jadi Liana tidak menemuinya, ia memutuskan ke kantin dan tak sengaja melihat Andhara di sana. Jadi Liana memutuskan untuk menghampirinya dan memberikan peringatan kepada Andhara.

Tapi Liana tidak menyangka jika Andhara bukan orang yang mampu ia gertak, awalnya ia cukup terkejut dengan sikap tenang Andhara dalam menghadapinya.

Setelah beberapa menit Liana telah tiba di kediaman keluarga Antares, di dalam perjalanan pulang Liana memikirkan cara agar Andhara bisa keluar dari perusahaan Antares.

Akhirnya Liana mencari cara agar Leyna dan Ezra semakin dekat, dengan begitu Ezra tidak akan gampang di rayu oleh Andhara.

Karena hasutan dari Leyna, Liana berpikir bahwa Andhara adalah pengganggu di hubungan anaknya dan leyna. Liana berpikir jika Andhara mencoba merayu anaknya dan mencoba untuk mengambil alih perusahaannya.

Liana sendiri tidak mengetahui latar belakang asli dari Andhara, ia hanya mengetahui bahwa Andhara adalah lulusan Universitas ternama di London karena beasiswa dan merupakan anak yatim piatu.

Andhara sengaja menyembunyikan identitasnya karena perintah dari sang kakek, berbekal informasi yang Liana dapat itulah mengapa Liana berpikiran negatif tentang Andhara.

***

Di kediaman Keluarga Viandra, saat ini Leyna sangat senang karena rencananya untuk menyingkirkan Andhara sebentar lagi berhasil. Ia tak perlu turun tangan secara langsung.

“Sebentar lagi Andhara akan keluar dari perusahaan Ezra, dan aku akan dengan mudah mendekatinya,”

“Aku tidak menyangka jika Wanita tua itu mudah sekali untuk dibodohi, hanya dengan sedikit air mata dan pemanis ia langsung percaya padaku,”

“Ternyata Nyonya Antares tidak sehebat yang aku pikirkan, dengan begini aku bisa membodohi nya kapan pun aku mau.”

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***