Disisi lain Ezra memutuskan untuk beristirahat, mengistirahatkan tubuhnya yang lelah karena seharian disibukkan dengan pekerjaan kantor, di tambah lagi karena ulah Mamanya yang ngotot menjodohkannya dengan putri sahabatnya itu.
Di tengah lamunannya Ezra tiba-tiba teringat percakapannya dengan Andhara sore tadi.
“Bapak kenapa bisa ada disini? bukannya tadi bapak ada hal penting yang mau di urus?” tanya Andhara.
“Justru karena itu saya berada disini,"
"Maksudnya?"
“Saya berada disini karena masalah yang diciptakan oleh Mama saya,” sambung Ezra.
“Masalah apa pak?” kepo Andhara.
Ezra yang mendapatkan pertanyaan hanya diam dan memikirkan sesuatu.
“Sudah terlalu malam sebaiknya aku pulang, kalau begitu pak saya kedalam dulu untuk berpamitan dengan Ibu Panti” kata Andhara yang telah berlalu pergi setelah melihat jam di tangannya.
Setelah Andhara berpamitan ternyata Ezra pun juga pamit untuk pulang, Ezra yang melihat Andhara sedang menunggu taksi berinisiatif menawarkan bantuan tumpangan pada Andhara untuk mengantarnya pulang.
Awalanya andhara sempat menolak ajakan dari bosnya itu, namun karena sudah terlalu malam dan taksi pun tidak ada yang lewat. Akhirnya Andhara pun memutuskan menerima tawaran dari Ezra untuk diantar pulang.
Selama perjalanan mereka berdua hanya terdiam dan sibuk dengan pikiran masing masing, Andhara hanya akan berbicara jika sedang menunjukkan arah ke rumahnya. Sampai beberapa saat Ezra memutuskan untuk memulai pembicaraan.
“Mm ... soal pertanyaan kamu tadi di panti ... “
“Maaf pak saya tidak bermaksud lancang dengan menanyakan masalah pribadi bapak,” potong Andhara cepat, karena takut jika bosnya itu akan marah padanya.
“Tenanglah Andhara saya tidak akan marah, satu hal yang membuat saya sedikit risih, jangan panggil saya dengan sebutan “Bapak” umur kita tidak beda jauh,” kata Ezra.
“Tapi bapak kan bos saya, jadi harus melakukannya sebagai tanda hormat,” ucap Andhara.
“Setidaknya jangan di luar kantor, saya sangat berasa tua jika kamu memanggil saya Bapak,”
“Jadi saya harus manggil apa?” tanya Andhara.
“Panggil nama saja, tidak masalah”
“Baik pak”
"Tentang masalah saya, Mama saya ingin menjodohkan saya dengan wanita pilihannya. Wanita tersebut adalah anak dari temannya sendiri, wanita yang tidak saya sukai. Namun, Mama saya tetap kekeh untuk menjodohkan saya dengan dia, saya sempat berdebat dengannya. Daripada saya tidak bisa mengendalikan amarah saya dan malah melukai hati Mama saya, saya memutuskan untuk ke Panti” jelas Ezra.
Andhara hanya mengangguk mendengar cerita dari bosnya itu.
“Menurut kamu apa yang harus saya lakukan?” tanya Ezra pada Andhara .
“Kalau menurut saya pak, komunikasi kan saya dengan Mama Bapak tentang masalah ini” saran Andhara.
“Maksud kamu?" bingung Ezra.
“Tidak ada salahnya untuk berkata jujur pada Mama bapak, kalau bapak tidak setuju dengan wanita wanita pilihannya. Bicaralah baik baik kak dan diskusikan dengan kepala dingin. Jika bapak jujur itu akan membuat semuanya tenang, setidaknya tidak terjadi masalah seperti tadi. Walaupun Mama bapak belum bisa menerima keputusan bapak, tapi cepat atau lambat mama bapak akan mengerti,”
“Karena setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, mungkin saat ini wanita tersebut adalah yang terbaik menurut Mama Bapak. Memberi pengertian pada Mama Bapak memang tidak akan mudah, tapi jangan sampai Bapak menuruti tersebut demi kebahagian mama bapak akan membuat pernikahan yang seharusnya di liputi kebahagiaan malah berakhir sebaliknya”
Ezra hanya tersenyum saat mengingat perkataan dari Andhara padanya, ternyata Ezra tidak salah dalam mencintai gadis itu. Ya! Menyukai Andhara saat pertemuan mereka, gadis yang baik, lembut dan sopan.
Tak berselang lama Ezra pun akhirnya terlelap menuju alam bawah sadarnya.
Keesokan harinya Ezra bangun pagi karena ada rapat penting, ia bahkan melewatkan sarapan bersama Mamanya. Ezra pun sudah menelfon Andhara untuk segera berangkat ke kantor.
Andhara dan Ezra tiba di kantor secara bersamaan, mereka berdua berjalan dengan tergesa gesa. Setelah tiba di lantai tempat mereka bekerja, Andhara dan Ezra segera dengan urusannya masing- masing.
Tak lama Adnan tiba dengan setumpuk berkas di tangannya, setelah itu Andhara pun masuk dan mereka bertiga mempelajari semua dokumen untuk meeting nanti.
Tepat pukul 07.00 klien sudah datang, dan mereka bertiga segera menuju ke ruangan rapat. Setelah hampir 2 jam lamanya, akhirnya mereka berhasil mendapat kontrak kerjasama dengan klien tersebut.
Saat ini mereka mereka sedang berada berada di ruangan Ezra mengistirahatkan tubuh mereka, tidak sia sia mereka bertiga bangun pagi pagi dan bergelut dengan setumpuk berkas yang harus di pelajari.
Dan yang menguntungkan bagi mereka adalah Andhara yang sangat cepat memahami materi, tidak butuh waktu lama bagi Andhara untuk memahami semua materinya.
Untung saja klien puas dengan penjelasan dari Andhara, kali ini Andhara adalah penyelamat mereka.
“Hah, akhirnya selesai juga.” Kata Ezra sambil merebahkan tubuhnya di kursi kerjanya.
“Iya pak semu berjalan lancar,” kata Adnan.
“Oh ya apakah kalian berdua sudah sarapan?” tanya Ezra pada Adnan dan Andhara.
Sontak Andhara dan Adnan saling menatap satu sama lain dan mereka kompak menggeleng.
“Saya belum makan Pak, setelah Bapak mengabari saya. Saya langsung berbegas ke mari tanpa sarapan,” jelas Andhara.
“Baiklah karena hari ini kita berhasil mendapatkan kontrak kerja sama ini, saya akan mentraktir kalian berdua makan, gimana?” tawar Ezra.
“Setuju” kompak Adnan dan Andhara.
***
Di sisi lain Leyna tengah bersiap siap untuk pergi ke perusahaan Arya, sepertinya Leyna sudah mempunyai rencana untuk Arya.
Leyna pergi dengan mengendarai mobil mewah pemberian papanya itu, setelah sampai di depan kantor ia turun dari mobil dengan gaya yang elegan namun terkesan sombong.
Para karyawan yang kebetulan lewat memandang takjub ke arah Leyna, membuat Leyna merasa paling cantik.
Setelah memberikan kunci mobilnya pada satpam, Leyna menghampiri resepsionis.
“Selamat siang,” ucap Leyna.
“Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?” tanya Resepsionis.
“Saya Leyna Viandra, saya ingin bertemu dengan Arya” ucap Leyna.
......Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Lisa Z
loh tadi katanya ga usah manggil bapak lagi
2022-03-25
0