Eps. #4 Berhasil Menjalankan Rencana Licik

Hari berlalu begitu cepat, Arkha masih belum bisa menemukan bukti bahwa Alfin dan istrinya tengah bermain curang di belakangnya, sementara Alfin dan Livina masih asyik dengan hubungan terlarangnya, dan pastinya juga Alfin sudah mempersiapkan sebuah rencana untuk balas dendam terhadap Arkha.

Suatu sore di kantor Arkha.

"Dasar bodoh! kalian semua tidak berguna! apa saja yang kalian kerjakan, hah! bagaimana bisa kapal kapal ikan kita terus terusan dibajak oleh perampok?" Arkha berteriak berang.

Hari itu Arkha nampak begitu marah. Iya sangat gusar kepada dua orang asisten kepercayaannya yaitu Genta dan Rendy. Arkha membanting semua benda yang ada di hadapannya sambil terus mengumpat kesal.

Sebagai pemilik sebuah perusahan besar tentu saja persaingan bisnis harus dihadapi Arkha dari berbagai hal termasuk juga kriminalitas. Perampokan, penipuan dan juga persaingan lainnya sudah menjadi problema sehari hari yang dihadapinya. Namun kali ini perampokan sudah terjadi berulang ulang yang membuat perusahaannya merugi cukup besar.

"Maaf, Bos! kami sudah melakukan semua pengamanan dengan baik, tapi perampok kali ini sepertinya tahu letak kelemahan kita, saya curiga ada orang dalam yang terlibat!" sahut Genta dengan suara bergetar menahan takut akan kemarahan Arkha, Genta mencoba memberi alasan untuk meredam kemarahan atasannya itu.

"Orang dalam? tapi siapa? jangan hanya bisa cari alasan kamu, Genta! bilang saja kalau kamu dan Rendy memang tidak becus mengurus semua ini! percuma aku menjadikan kalian asisten kepercayaanku!" decak Arkha semakin marah dan tidak bisa menerima alasan yang diberikan Genta.

"Benar kata Genta, Bos! perampok kali ini sangat lihai, mereka merusak mesin kapal kita di tengah laut sehingga tidak bisa kembali ke darat membawa hasil tangkapannya. Dan hanya orang dalam yang tahu bagaimana cara melakukan semua itu!" sahut Rendy ikut menimpali, ia pun terlihat sama takutnya dengan Genta.

Ketika sedang marah Arkha memang terlihat sangat menakutkan bagi semua anak buahnya, tatapan mata iblisnya mampu membuat semua kepala tertunduk karenanya. Dia adalah seorang pemimpin bertangan dingin yang tidak segan melakukan apapun untuk mendapatkan keinginannya. Namun kecakapan dan kemampuannya dalam mengelola perusahaannya membuat ia sangat disegani oleh semua anak buahnya.

"Jadi, apa harus aku yang turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan semua ini?!" bentak Arkha berkacak pinggang sambil mendengus kesal.

Meski sudah biasa menghadapi kemarahan Arkha, saat itu Genta dan Rendy langsung terdiam dan tak berani berkata kata lagi, kecerobohan mereka kali ini sudah menyulut kemarahan Arkha makin membara.

Meskipun sering menjadi sasaran kemarahan Arkha, Genta dan Rendy adalah asisten yang paling dipercaya oleh Arkha. Genta adalah seorang pemikir yang hebat dan banyak memberi ide ide dalam mengembangkan perusahaan Arkha, sedangkan Rendy adalah seorang pekerja keras dan sangat berpengalaman dalam urusan permesinan kapal. Kedua asistennya inilah yang selalu setia bersama Arkha dalam menjalankan usahanya.

"Genta, Rendy, sekarang kalian ikut aku! Kita akan ke tengah laut untuk menyelesaikan semua ini!" tegas Arkha memberi perintah kepada dua asistennya itu.

"Tapi, Bos! saat ini sedang hujan deras dan terjadi badai di laut, bagaimana kita bisa kesana?" tanya Rendy penuh kekhawatiran, karena saat itu memang hujan deras tengah turun disertai badai petir dan angin yang bertiup sangat kencang.

"Pengecut....!"

"Hanya karena hujan saja kalian sudah gentar? apa aku harus menyuruh kalian pulang dan memakai daster lalu tinggal saja di rumah?" sindir Arkha berang.

Genta dan Rendy kembali diam dan sejenak saling menatap. Dari balik kata sindiran Arkha tersirat perintah yang mau tidak mau harus Genta dan Rendy laksanakan.

"Tapi, Bos...?" Randy kembali berusaha menolak dan mencari alasan.

"Tidak ada tapi tapi... kita harus kesana sekarang juga! suruh anak buahmu segera menyiapkan jetski di pelabuhan, kita akan segera menyusul ke tengah laut!" seru Arkha langsung memotong kalimat Randy dan kembali mempertegas perintahnya.

Meski dengan terpaksa Genta dan Rendy bersedia mengikuti perintah Arkha. Mobil mereka kemudian meluncur di tengah derasnya hujan menuju pelabuhan pribadi milik perusahaan Arkha.

Sesampainya di pelabuhan, Arkha, Genta dan juga Rendy langsung mengambil jetski. Mereka menuju ke tengah laut dengan jetski masing masing satu orang sendiri dan berpencar. Badai petir terus menggelegar namun Arkha sama sekali tidak gentar menghadapinya, dia dengan cepat melajukan jetski menuju kapal pembawa ikan mereka yang masih kandas di tengah lautan.

****

Di saat yang sama, Alfin dan Livina sedang berduaan berada di sebuah kamar hotel. Mereka baru saja menyelesaikan pergulatan panasnya dan Livina nampak tertidur pulas di samping Alfin karena kelelahan.

Alfin menyandarkan punggungnya di headboard ranjang sambil menghisap sebatang rokok.

Drrrtttt....!

Ponsel Alfin bergetar, dan seseorang menelponnya.

"Semua beres, Bos, target kita sudah tewas! jetski yang dikendarainya sudah meledak bersama kapal ikannya dan dia sudah tenggelam ke tengah laut."

Terdengar suara di seberang sana yang memberi kabar baik untuknya.

"Kerja yang bagus, sangat bagus! sesuai janjiku aku akan membayar kalian sangat tinggi untuk hasil kerja kalian ini!" jawab Alfin sambil tersenyum licik.

"Tapi maaf, Bos, dua asistennya selamat, mereka tertinggal di belakang saat kapal itu meledak, dan mereka berhasil menyelamatkan diri!" sahut suara diseberang dan kembali memberi penjelasan.

"Ahh, dasar bodoh, menyingkirkan dua kecoa itu saja kalian tidak bisa!" kesal Alfin membentak keras dan ia menjadi sangat marah mendengar penjelasan terakhir orang suruhannya itu.

Alfin lalu perlahan menarik nafas dalam dalam, "ya sudah yang penting target utama kita sudah mampus!" ucap Alfin kembali tersenyum penuh kemenangan lalu menutup teleponnya.

Livina yang terkejut mendengar suara bentakan keras dari Alfin perlahan membuka matanya.

"Ada apa, Al? siapa yang menelepon sampai kamu berbicara sekeras itu?" tanya Livina terlihat bingung.

"Ee.. aa... anu... bukan siapa siapa, Vin. Hanya urusan pekerjaan!" sahut Alfin berbicara terbata karena dia terkejut dan tidak menduga Livina tiba tiba terbangun gara gara mendengar suara bentakannya.

Livina lalu segera beranjak dari ranjang itu dan mengambil pakaiannya yang tergeletak di lantai karena dia tertidur tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya.

"Kamu mau kemana, Vin?" Alfin bertanya sambil mendekati Livina dan ikut beranjak dari tempat tidur.

"Aku harus segera pulang, Arkha pasti sudah pulang kalau aku terlambat sampai di rumah dia pasti akan curiga terhadapku!" sahut Livina dan mulai mengenakan pakaian dalamnya.

"Malam ini suamimu tidak akan pulang, Vin! kau tidak perlu buru buru meninggalkanku. Aku ingin kita melakukannya sekali lagi!" pinta Alfin, ia memeluk Livina sambil memberi beberapa kecupan di punggung Livina berusaha mencegahnya memakai pakaiannya.

"Dari mana kau tahu Arkha tidak akan pulang malam ini, dan sepertinya kau yakin sekali dengan ucapanmu, Al?" tanya Livina merasa sangat penasaran dengan apa yang diyakinkan Alfin kepadanya.

"Eee... aku... aku hanya menduganya saja Vin, hari ini dia sangat sibuk di kantor jadi aku yakin dia akan pulang terlambat malam ini!" sahut Alfin kembali terbata lkarena ia tengah berbohong.

Livina hanya menggelengkan kepalanya. "walaupun begitu, aku tetap harus segera pulang, Al! kalau tidak, mertuaku yang cerewet itu akan sangat rese' melihatku pulang terlambat lagi!"

Livina tetap melanjutkan memakai pakaiannya dan Alfin pun tidak ingin menahannya lagi.

Rasa senang memenuhi jiwanya karena sudah berhasil menjalankan rencananya untuk menyingkirkan Arkha. Kabar baik dari orang suruhannya membuat endorfin nya meningkat drastis.

Terpopuler

Comments

Rosdiana Niken

Rosdiana Niken

sahabat yg jahat 😡

2022-08-08

1

Bie Cayang Cmu

Bie Cayang Cmu

semoga arkha membenci Livina cewe bego karna cinta menghianati suami

2022-07-28

2

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

2 penghianat..duh baru baca bkin emosi thir

2022-06-26

3

lihat semua
Episodes
1 Eps. #1 Pendahuluan (Awal Kisah)
2 Eps. #2 Sahabat Tapi Menikam
3 Eps. #3 Hubungan Terlarang
4 Eps. #4 Berhasil Menjalankan Rencana Licik
5 Eps. #5 Tragis
6 Eps. #6 Terdampar Entah Dimana
7 Eps. #7 Namamu Adalah Segara
8 Eps. #8 Siapa Aku Sebenarnya?
9 Eps. #9 Belum Mendapat Informasi
10 Eps. #10 Akal Busuk Alfin
11 Eps. #11 Cibiran Warga
12 Eps. #12 Kakak Dan Adik
13 Eps. #13 Salah Paham
14 Eps. #14 Pilihan Yang Sulit
15 Eps. #15 Keputusan Terakhir
16 Eps. #16 Terima Aku Apa Adanya
17 Eps. #17 Memantapkan Hati
18 Eps. #18 Hari Pernikahan
19 Eps. #19 Pergi Ke Kota
20 Eps. #20 Melawan Perampok
21 Eps. #21 Ciuman Pertama
22 Eps. #22 Bukan Hanya Sebatas Nafsu
23 Eps. #23 Semakin Mesra
24 Eps. #24 Dibalik Suara Deburan Ombak
25 Eps. #25 Sekali Lagi
26 Eps. #26 Ditunda Dulu
27 Eps. #27 Kedatangan Kapal Asing
28 Eps. #28 Pertemuan
29 Eps. #29 Yakin Tapi Ragu
30 Eps. #30 Mutiara Kamu Dimana?
31 Eps. #31 Niat Balas Dendam
32 Eps. #32 Ingatan Yang Sudah Kembali
33 Eps. #33 Sudah Dianggap Mati
34 Eps. #34 Kedatangan Genta dan Rendy
35 Eps. #35 Menyembunyikan Kebenaran
36 Eps. #36 Bujukan
37 Eps. #37 Kepergian Segara
38 Eps. #38 Tiba Di Kota
39 Eps. #39 Warisan
40 Eps. #40 Setelah Dua Hari Berpisah
41 Eps. #41 Bos Bucin
42 Eps. #42 Apa Aku Hamil?
43 Eps. #43 Dua Garis Merah
44 Eps. #44 Gara Gara Foto
45 Eps. #45 Kebenaran Yang Terungkap
46 Eps. #46 Diajak Ikut Ke Kota
47 Eps. #47 Membutuhkan Sosok Ayahnya
48 Eps. #48 Dunia Berguncang
49 Eps. #49 Tsunami
50 Eps.#50 Pasca Tsunami
51 Eps. #51 Berubah Pikiran
52 Eps. #52 Kesedihan Arkha
53 Eps. #53 Kesulitan Keuangan
54 Eps. #54 Penyerangan
55 Eps. #55 Akhir Dari Sebuah Kejahatan
56 Eps. #56 Sosok Yang Sudah Kembali
57 Eps. #57 Kebohongan
58 Eps. #58 Tiga Tahun Kemudian
59 Eps. #59 Nafkah Batin
60 Eps. #60 Baruna
61 Eps. #61 Mencoba Membuka Hati
62 Eps. #62 Tantrum
63 Eps. #63 Penyekapan
64 Eps. #64 Menyusul Ke Kota
65 Eps. #65 Di Pelabuhan
66 Eps. #66 Pertemuan Yang Tidak Disadari
67 Eps. #67 Tidak Tahu Harus Kemana
68 Eps. #68 Takut Ketahuan
69 Eps. #69 Terungkap Satu Rahasia
70 Eps. #70 Baruna Hilang
71 Eps. #71 Nyaris Tertabrak
72 Eps. #72 Ditawari Pekerjaan Baru
73 Eps. #73 Masih Koma
74 Eps. #74 Merasa Punya Ikatan
75 Eps. #75 Hampir Saja
76 Eps. #76 Mulai Ada Perselisihan
77 Eps. #77 Tujuan Rahasia
78 Eps. #78 Semakin Membaik
79 Eps. #79 Kabur Dari Rumah Sakit
80 Eps. #80 Tempat Tinggal Baru
81 Eps. #81 Kecurigaan
82 Eps. #82 Pertengkaran
83 Eps. #83 Mulai Sadar
84 Eps. #84 Mengungkap Kebenaran
85 Eps. #85 Mulai Terungkap
86 Eps. #86 Memilih Pergi
87 Eps. #87 Perkelahian Awal Sebuah Pertemuan
88 Eps. #88 Terungkap Lagi
89 Eps. #89 Pertemuan Penuh Haru
90 Eps. #90 Membongkar Satu Kebohongan
91 Eps. #91 Pengakuan Mama Yuna (Flash Back Akal Busuk Alfin dan Livina)
92 Eps. #92 Berbagi Cerita
93 Eps. #93 Nasehat Mama
94 Eps. #94 Mulai Di Make Over
95 Eps. #95 Merubah Penampilan
96 Eps. #96 Kecemasan Livina
97 Eps. #97 Kebesaran Hati Genta
98 Eps. #98 Melarikan Diri
99 Eps. #99 Ditangkap Polisi
100 Eps. #100 Menjelang Hari Bahagia 1
101 Eps. #101 Menjelang Hari Bahagia 2
102 Eps. #102 Hari Bahagia
103 Eps. #103 Penyatuan
104 Eps. #104 Hadiah Dari Mama Yuna
105 Eps. #105 Gairah Sang Segara
106 Ada Yang Baru
107 Bonus Part #1
108 Bonus Part #2
109 Bonus Part #3
110 Close 2 You
111 Bonus Part #4
112 Bonus Part #5
113 Bonus Part #6
114 Bonus Part #7
115 Bonus Part #8
116 Bonus Part #9
117 BARUNA
118 Muara Hasrat Baruna
119 Pengumuman Karya Baru
120 Karya Baru: Janda Bolong Tak Lagi Trending
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Eps. #1 Pendahuluan (Awal Kisah)
2
Eps. #2 Sahabat Tapi Menikam
3
Eps. #3 Hubungan Terlarang
4
Eps. #4 Berhasil Menjalankan Rencana Licik
5
Eps. #5 Tragis
6
Eps. #6 Terdampar Entah Dimana
7
Eps. #7 Namamu Adalah Segara
8
Eps. #8 Siapa Aku Sebenarnya?
9
Eps. #9 Belum Mendapat Informasi
10
Eps. #10 Akal Busuk Alfin
11
Eps. #11 Cibiran Warga
12
Eps. #12 Kakak Dan Adik
13
Eps. #13 Salah Paham
14
Eps. #14 Pilihan Yang Sulit
15
Eps. #15 Keputusan Terakhir
16
Eps. #16 Terima Aku Apa Adanya
17
Eps. #17 Memantapkan Hati
18
Eps. #18 Hari Pernikahan
19
Eps. #19 Pergi Ke Kota
20
Eps. #20 Melawan Perampok
21
Eps. #21 Ciuman Pertama
22
Eps. #22 Bukan Hanya Sebatas Nafsu
23
Eps. #23 Semakin Mesra
24
Eps. #24 Dibalik Suara Deburan Ombak
25
Eps. #25 Sekali Lagi
26
Eps. #26 Ditunda Dulu
27
Eps. #27 Kedatangan Kapal Asing
28
Eps. #28 Pertemuan
29
Eps. #29 Yakin Tapi Ragu
30
Eps. #30 Mutiara Kamu Dimana?
31
Eps. #31 Niat Balas Dendam
32
Eps. #32 Ingatan Yang Sudah Kembali
33
Eps. #33 Sudah Dianggap Mati
34
Eps. #34 Kedatangan Genta dan Rendy
35
Eps. #35 Menyembunyikan Kebenaran
36
Eps. #36 Bujukan
37
Eps. #37 Kepergian Segara
38
Eps. #38 Tiba Di Kota
39
Eps. #39 Warisan
40
Eps. #40 Setelah Dua Hari Berpisah
41
Eps. #41 Bos Bucin
42
Eps. #42 Apa Aku Hamil?
43
Eps. #43 Dua Garis Merah
44
Eps. #44 Gara Gara Foto
45
Eps. #45 Kebenaran Yang Terungkap
46
Eps. #46 Diajak Ikut Ke Kota
47
Eps. #47 Membutuhkan Sosok Ayahnya
48
Eps. #48 Dunia Berguncang
49
Eps. #49 Tsunami
50
Eps.#50 Pasca Tsunami
51
Eps. #51 Berubah Pikiran
52
Eps. #52 Kesedihan Arkha
53
Eps. #53 Kesulitan Keuangan
54
Eps. #54 Penyerangan
55
Eps. #55 Akhir Dari Sebuah Kejahatan
56
Eps. #56 Sosok Yang Sudah Kembali
57
Eps. #57 Kebohongan
58
Eps. #58 Tiga Tahun Kemudian
59
Eps. #59 Nafkah Batin
60
Eps. #60 Baruna
61
Eps. #61 Mencoba Membuka Hati
62
Eps. #62 Tantrum
63
Eps. #63 Penyekapan
64
Eps. #64 Menyusul Ke Kota
65
Eps. #65 Di Pelabuhan
66
Eps. #66 Pertemuan Yang Tidak Disadari
67
Eps. #67 Tidak Tahu Harus Kemana
68
Eps. #68 Takut Ketahuan
69
Eps. #69 Terungkap Satu Rahasia
70
Eps. #70 Baruna Hilang
71
Eps. #71 Nyaris Tertabrak
72
Eps. #72 Ditawari Pekerjaan Baru
73
Eps. #73 Masih Koma
74
Eps. #74 Merasa Punya Ikatan
75
Eps. #75 Hampir Saja
76
Eps. #76 Mulai Ada Perselisihan
77
Eps. #77 Tujuan Rahasia
78
Eps. #78 Semakin Membaik
79
Eps. #79 Kabur Dari Rumah Sakit
80
Eps. #80 Tempat Tinggal Baru
81
Eps. #81 Kecurigaan
82
Eps. #82 Pertengkaran
83
Eps. #83 Mulai Sadar
84
Eps. #84 Mengungkap Kebenaran
85
Eps. #85 Mulai Terungkap
86
Eps. #86 Memilih Pergi
87
Eps. #87 Perkelahian Awal Sebuah Pertemuan
88
Eps. #88 Terungkap Lagi
89
Eps. #89 Pertemuan Penuh Haru
90
Eps. #90 Membongkar Satu Kebohongan
91
Eps. #91 Pengakuan Mama Yuna (Flash Back Akal Busuk Alfin dan Livina)
92
Eps. #92 Berbagi Cerita
93
Eps. #93 Nasehat Mama
94
Eps. #94 Mulai Di Make Over
95
Eps. #95 Merubah Penampilan
96
Eps. #96 Kecemasan Livina
97
Eps. #97 Kebesaran Hati Genta
98
Eps. #98 Melarikan Diri
99
Eps. #99 Ditangkap Polisi
100
Eps. #100 Menjelang Hari Bahagia 1
101
Eps. #101 Menjelang Hari Bahagia 2
102
Eps. #102 Hari Bahagia
103
Eps. #103 Penyatuan
104
Eps. #104 Hadiah Dari Mama Yuna
105
Eps. #105 Gairah Sang Segara
106
Ada Yang Baru
107
Bonus Part #1
108
Bonus Part #2
109
Bonus Part #3
110
Close 2 You
111
Bonus Part #4
112
Bonus Part #5
113
Bonus Part #6
114
Bonus Part #7
115
Bonus Part #8
116
Bonus Part #9
117
BARUNA
118
Muara Hasrat Baruna
119
Pengumuman Karya Baru
120
Karya Baru: Janda Bolong Tak Lagi Trending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!