Polisi Idaman Bidan
Ane..lebih tepat nya Diane prasasti mahasiswa kebidanan tingkat akhir di salah satu perguruan swasta di daerah Semarang.
"Hufff.....aku menyerah Nur. lihat tanganku memar biru. Ane menunjukan tangan nya yang memar karna dicubit dosen kiler dan super duper galak nya.
Iya dialah Dosen yang paling ditakuti mahasiswa kebidan di sini siapa lagi kalau bukan Bu Marta
dan sial nya ane harus bimbingan KTI (Karya *t**ulis* ilmiah*) nya dengan Bu Marta
setiap mahasiswa kebidanan semester akhir harus membuat KTI*** dan harus konsul sama dosen pembimbing sampe dinyatakan Lulus
"Ampun deh Nur, kenapa aku bisa sial banget harus bimbingan sama Bu Marta kayak gak ada dosen lain. gerutu ane yang masih saja megang tangan nya yang memar biru akibat di cubit Bu Marta sewaktu kosul KTI nya .
"Ya..udah sih...Ne di sabari aja. mau gimana lagi kita juga kan gak bisa milih mau bimbingan sama siapa." Nur sahabat ane yang selalu berusaha menasehati Ane
Ane memang bukan mahasiswa yang pinter, bisa dibilang otak nya juga pas- pasan faktor beruntung aja dulu bisa masuk di Akbid.
cita - cita Ane sendiri sebetulnya memang bukan menjadi seorang Bidan. Ane dari kecil bercita - cita sebagai Polwan.
Tapi bisa berkata apa saat orangtua Ane menginginkan putri nya menjadi seorang Bidan.
"Aku gak tau lagi Nur, aku udah berusaha mencari refrensi buat bahan KTI ku, tapi tiap aku konsulkan selalu saja ada yang salah kayak gak ada bener- bener nya.
"Dan parah nya tiap salah main cubit aja Bu Marta. mungkin kali ini aku gak bisa lulus bareng kalian" ane yg tertunduk sedih mengingat KTI nya selalu dapat penolakan dari Dosen pembimbing.
"Jangan menyerah Ne...ingat gak, harapan papa mama kamu?" Nur memegang bahu Ane untuk menenangkan
"Iya aku tau Nur, tapi aku bisa apa? aku sudah berusaha tapi kamu tau kan aku bukan mahasiswa pinter seperti kalian. Ane yang mulai meneteskan air mata
"Ane...Nur...kalian disini?" Yeni teman satu kos Ane dan Nur menghampiri
Ane tinggal di kos - kosan dengan empat sahabatnya yaitu Nur, Yeni, Nia, dan Wawa.
"Emm...." jawab singkat Ane yg masih nangis
"Kamu nangis Ne? Yeni yang sebenernya sudah bisa menebak penyebab sahabat nya menangis
"Bu Marta lagi ya?" udah lah Ne, gak usah nangis diperbaiki aja lagi. ikuti apa saran dari Bu Marta. dan kalau kamu merasa ini terlalu susah ganti aja tema nya" Yeni berusaha memberi masukan
"What...? ganti tema? brarti mulai dari awal lagi dong? cari judul baru lagi donk???" suara Ane meninggi karna saran Yeni untuk ganti tema
"Ya mau gimana lagi??" Yeni mengangkat bahu nya
"Entah lah yen...,aku mau menenangkan pikiran dulu di kos.
Ane, Yeni dan Nur sampai di kos yang ukuran nya tidak terlalu besar tapi satu kamar bisa ditempati lima orang ini.
Kebayangkan gimana rame nya ini kos?hehehe...
"Tau gak tadi aku ketemu Polisi ganteng banget, kira - kira udah punya cewek belum ya?" cerita Nia dengan sangat antusias
"Dimaana?" tanya Wawa penasaran
"Di warung nya Mbah Ros." jawab Nia
"Oow...kayak nya aku kemarin juga lihat ada cowok tinggi ganteng lagi sarapan di warung mbah ros. apa itu mungkin Polisi yg kamu maksud?" sahut Yeni
Ya itu lah yang biasa di obrolin Mahasiswa Kebidanan selain membahas soal Askeb(Asuhan kebidanan)
Polisi ,TNI, Pelayaran seolah menjadi topik yang hangat untuk di perbincangkan dikalangan kami Mahasiswa Kebidanan.
"Kalian apaan sih...aku lagi bingung dengan KTI ku, tidak ada dari kalian yang ikut prihatin kek setidak nya. Ane masih buntu memikirkan titik terang dari KTI nya
"Mungkin tahun ini aku gak bisa wisuda bareng kalian" Ane sedih
"Ini bukan akhir segala nya Ne, masih ada kesempatan.
Semisal pun tahun ini kamu gak bisa wisuda bareng kami, kamu tetep gak boleh nyerah.
tinggal selangkah, jangan pernah menyerah Ne" Nur menghampiri Ane dan memeluknaya.
Yeni, Wawa, Nia, pun ikut memeluk Ane
"Tapi sebetulnya ini belum terlambat kalau kamu mau berusaha, masih ada waktu Ane" Wawa brusaha menyakinkan
"Entah lah Wa... aku buntu banget gak tau mau gimana sepertinya dari awal aku salah pilih tema. semisal harus mengulang lagi dari awal waktu nya gak akan cukup.
Waktu tak terasa berlalu begitu cepat sampai dimana minggu depan semua siswa harus ujian KTI sedangkan Ane yang sepertinya memang tidak bisa menyelesaikan KTI nya dengan baik karna setiap konsul pasti selalu salah dan berkali-kali refisi tapi tetap saja salah.
"Hiks...hiks..." Ane menangis karna gagal dalam ujian KTI nya. sebenarnya Ane sudah firasat kalau dia mungkin tidak akan lulus dalam ujian kali ini karna sewaktu konsul pun Bu Marta menemukan banyak kesalahan dalam Karya tulis ilmiah nya. ditambah Ane tidak bisa menjawab saat dosen pembimbing menanyakan soal - soal yang di ajukan
"Aku bingun Nur, harus bilang apa sama mama dan papa kalau aku tidak bisa wisuda tahun ini" Ane yang masih menangis dan bersandar di bahu Nur sahabat nya
"Sabar ya Ne, jangan menyerah tetap berusaha tahun depan pastikan kamu wisuda. oke..." Nur berusaha menenangkan Ane
Sesampai di kos semua terdiam tidak ada yang menunjukan kebahagian walapun saat ini cuma Ane yang gak lulus tapi semua seakan ikut merasakan dan enggan membicarakan kelulusan mereka.
"Selamat ya buat kalian...ucapan Ane yang memecah keheningan
"Kenapa pada diam?" Ane gak papa kok, Ane ikut bahagia buat kalian. Ane doa kn semoga setelah wisuda kalian bisa segera dapat pekerjaan jadi Bidan yang sukses" seraya tersenyum
"Emm...Ane..." sahut Wawa dan, kelima nya pun berpelukan
Hari yg di tunggu-tunggu para mahasiswa pun tiba, ya besok adalah hari wisuda Akbid Duta Husada
Teman - teman Ane terlihat pada sibuk mencoba kebaya, sepatu dan mengemasi barang - barangnya. karena besok usai wisuda semua akan kembali ke kota masing - masing. kecuali Ane.
"Ane...jangan sedih dan berkecil hati ya, walaupun nanti kita sudah tidak tinggal bareng lagi karna kita harus kembali ke rumah masing - masing tapi kita tetap sahabat yang akan terus saling mendukung. Nur yang menghampiri Ane karna tau saat ini hati Ane pasti hancur lantara besok tidak bisa wisuda bereng teman - teman nya.
"Iya, aku gak papa kok Nur. aku seneng lihat kalian sebentar lagi akan memasuki dunia Bidan yang sebenarnya. ucap Ane berusaha menyembunyikan kesedian nya.
Ane menyadari sepenuhnya kalau dirinya sebenarnya memang bukan orang yang pintar. dia mau kuliah di kebidanan pun hanya untuk orang tua nya. meski hati nya menentang tapi tetap berusaha menuruti orang tua nya.
Tapi pun tidak bisa dipungkiri hati nya sedih lantara tidak bisa wisuda.
Bahkan seprtinya enggan untuk melanjutkan kuliah nya yang hanya tinggal satu langkah.
Sampai saat dimana Ane bertemu dengan Arif.
Ya ternyata Arif adalah Polisi yang sering dibicarakan teman - temannya karna kegantengan nya.
Maaf ya teman - teman kalau dalam penulisan masih banyak salah - salah kata
karena ini tulisan perdana ku hehehe
minta dukungan nya ya semoga kedepan bisa menulis lebih baik
terimakasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
lanjut
2023-06-15
0
Miko bocil
ayun siana
2023-03-07
0
피롷
tanda petik bnyk bgt ketinggalan....diperbaiki ya
2022-11-02
1