***
Setelah berhari-hari mengurus dokumen guna melengkapi syarat-syarat pengajuan nikah kantor, hari ini saat nya tes kesehatan.
Iya, jika pengajuan berkas-berkas sudah di acc sebelum sidang nikah kantor harus melewati yang namanya pemeriksaan kesehatan meliputi semuanya pastinya tidak terkecuali juga pemeriksaan kehamilan.
Mungkin dengan tujuan sebelum acara sidang sudah dipastikan calon pengantin tidak dalam keadaan hamil.
Dan akhirnya setelah melewati beberapa persyaratan, besok akan di adakan sidang nikah kantor diPolres tempat Arif bekerja melayani masyarakat. karena fungsi dari Polisi kan memang melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat.
***
Dret....dret....
Suara getar hp Arif panggilan masuk dari Ane
"Assalamualaikum Bang"
"Walaikumsalam"
"Bang besok acarnya jam berapa ya?" tanya
Ane
"Jam sebelas dek, gimana apa perlu Abang jemput ke sana?"
"Gak usah Bang, besok Ane sama papa dan mama aja"
"Emmm...iya, terimakasih ya dek Ane." ucap Arif
"Untuk apa Bang?"
"Sudah mau menerima Abang dengan segala keribetan nya, hehehe..." ucap Arip katawa membayangkan ternyata mau nikah aja lumayan ribet ya, gak habis fikir gitu kok ada yang doyan kawin cerai gak ada akhlak. wkwkwkwk
"Bang Arif ini bisa saja, Ane udah terima Abang. berarti ya satu paket Bang, dengan segala konsekuensi tugas Abang. dan itu bukan masalah untuk Ane. justru Ane yang mengucapkan terimaksih sama Abang sudah menghargai Ane untuk tidak mengajak pacaran tapi langsung menghalalkan."
"Semoga Abang bisa jadi imam yang baik buat kamu dan anak kita kelak ya dek!"
Mendengar kata anak Ane kok jadi malu dan senyum-senyum sendiri ya. hehehe....
entah otak Ane sudah berfantasi kemana kali ini. maklum aja sebagai mahasiswa kebidanan tingkat akhir, Ane faham betul tentang reproduksi wanita sampe proses terjadinya pembuahan dan menjadi janin atau calon bayi. hingga saat Arif membahas tentang anak mereka, pikiran Ane berfantasi hehehe....
***
Di rumah Ane
Malam ini Ane dan Bu Vina sibuk mencoba kebaya yang akan di pakai saat sidang kantor besok.
"Ting..tong...
Suara bel rumah Ane
"Tegar" ucapa Ane lirih
"Boleh aku ngobrol sebentar?"
"Emmm...silahkan duduk" Ane menunjuk kursi yang ada di teras
"Ada apa ya? tanya Ane merasa Aneh setelah hampir dua tahun tidak pernah menghubungi sekarang tiba-tiba main ke rumah.
"Aku mau minta maaf" ucap Tegar tertunduk
"Untuk?" Ane meliahat Tegar
"Aku salah Ane, aku lupa tujuanku jadi Polisi dulu untuk membuatmu bahagia tapi justru saat aku jadi polisi aku malah melukai hatimu.
"Aku khilaf" Tegar kali ini bersungguh-sungguh meminta maaf dan menyesali apa yang pernah di lakukannya dulu kepada Ane
"Tegar, aku dulu memang sangat kecewa, sedih, bahkan hancur rasa nya hidupku. jujur aja Gar butuh waktu yang tidak sebentar untuk move on dari kamu. Setiap hari selalu menangis. tidak menyangka kita bersama hampir tiga tahun, tapi semudah itu hancur. dalam waktu sehari semua sirna. Rasa cinta, kepercayaan sirna hanya dalam waktu satu hari. Dan yang bikin aku gak faham sampai sekarang, kamu sering mempertanyakan ketulusan cintaku, padahal aku selalu mengatakan halalkan aku jika kamu sudah menginginkan. itu wujud aku mencintai kamu, aku tidak mau membuat Alloh murka dengan dosa yang tidak seharus nya kita lakukan.
tapi kamu malah menghianati aku dengan wanita itu."
"Tapi sudah lah, itu sudah berlalu, InsyaAlloh sudah tidak ada kebencian di hatiku. aku sudah memaafkan kamu" ucap Ane lagi
"Ane, benar kamu memaafkan aku?"
"Iya" Ane mengangguk
"Bisa kah, kiita mengulangi dari awal lagi?? ucap Tegar
"Maksud kamu? Ane bingung
"Aku masih mencintai kamu Ne" ucap Tegar lirih
Ane kaget dengan apa yang barusan dia dengar
"Kamu ini lucu gar, kamu tau aku sudah mau menikah, besok acranya sidang nikah kantor" ucap Ane senyum
"Secepat itu kah Ne?"
"Cepat? Ane melihat Tegar
"Iya, apa keputusan kamu menikah ini tidak terlalu terburu-buru Ne? aku tidak ingin nantinya kamu menyesali.
"Aku yakin InsyaAlloh Bang Arif jodoh yang terbaik karena dia tidak memintaku untuk menjadi pacar nya tapi dia memintaku menjadi istrinya.
"Tegar, jangan turuti hawa nafsu. cinta itu menjaga bukan mengajaknya terjerumus dalam lembah dosa.
Tegar yang sudah pupus harapan lantara tidak mungkin lagi mendapatkan hati Ane.
Iya wajar sih, secara Tegar sudah sangat menyakiti hati Ane.
***
Kesokan harinya Ane, mama dan papanya sudah sampai di Polres tempat Arif bekerja
"Ane, Om, Tante" Arif yang menjemput calon istri dan mertua nya diparkiran.
Hingga hari sidang nikah kantor tiba rekan-rekan Arif belum banyak yang tau kalau di antara beberapa pasangan calon pengantin yang hari ini akan melakukan sidang nikah kantor salah satu nya adalah Arif.
perwira Polisi yang lumayan jadi idola banyak Polwan terutama Nina.
Bukan hanya idola polwan, Arif pun menjadi idola di kalangan para bidan.
Setelah nanti mereka tau kalau sang idola sebentar lagi akan melepas masa lajangnya, pasti akan membuat banyak kaum hawa patah hati.
Saat ini Arif dan Ane sudah dihadapan dewan sidang dengan beberapa pasangan calon pengantin lainnya.
Hari ini ada lima pasang calon pengantin yang nampak bahagia.
Arif yang dari tadi selalu curi pandang melirik Ane yang tampak cantik dan anggun dengan kebaya warna coklat di padukan dengan kulit Ane yang putih.
membuat pria ini tidak bisa melepaskan pandangan nya.
"Cantik" bisik Arif lirih
Ane hanya membalas dengan senyuman
***
Di ruangan kerja
Rekan-rekan Arif heboh melihat foto di grub Wa, yaitu foto Arif yang sedang melakukan sidang nikah kantor.
"Ini bener Bang Arif yang mau nikah?" ucap Alan rekan Polisi Arif
"Iya bener ini bang Arif, keren gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba pengajuan nikah" ucap Diki
Viko yang mendengar rekan-rekan nya membicarakan Arif berdiri dari kursinya dan ikut melihat foto yang menjadi bahan perbincangan mereka.
"Wah, gila ini Arif, bener-bener. kok tega nikah gak bilang-bilang." gerutu Viko
Nina yang baru masuk ruangan penasaran apa yang menjadi trending topik kaum adam saat ini, kok sepertinya pada heboh.
"Kamu sepertinya harus segera menyerah Nin,
segera cari yang lain" ucap viko
Nina yang bingung dengan ucapan Viko
"Ada apaan sih?"
"Bang Arif gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba udah sidang nikah aja." ucap Diki antusias
Brak....
Nina menjatuhkan map-map yang ada di tangan nya
"Maksudnya?"
"Arif ternyata sidang nikah, aku juga baru tau. itu ada fotonya" ucap Viko yang tau pasti saat ini hancur hatinya Nina
"Sebenarnya beberapa waktu yang lalu Arif memang sempat membahas soal pernikahan. tapi aku kira itu bercanda. soalnya selama ini aku tidak tau Arif sudah punya calon" imbuh Viko
Like
Coment
Vote
Terimaksih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Rohmah Drwskincare
jantungan bacanya 😀
2022-07-19
0
❤️⃟Wᵃfᴍ᭄ꦿⁱˢˢᴤᷭʜͧɜͤіͤιιᷠа ツ
kasihan Nina patah hati sebelum di terima perasaannya, semangat Nina mungkin Arif bukan jodoh kamu
2022-07-12
0
❤️⃟Wᵃfᴍ᭄ꦿⁱˢˢᴤᷭʜͧɜͤіͤιιᷠа ツ
syukurlah akhirnya Nina mau jadi pendamping buat Arif, semoga kedepannya lebih bahagia
2022-07-12
0