Di cafe Norma masih menunggu Arif. walaupun Norma tau Arif sangat membencinya tapi Norma yakin Arif pasti akan datang.
dia tau persis sifat Arif yang tidak akan tega melihat Norma sedih.
"Norma" panggil Arif
"Arif, kamu akhirnya datang. aku seneng banget Rif, akhirnya kamu datang" ucap Norma
"Aku datang hanya karena mau tau alasan kamu menghilang. tidak lebih!" tegas Arif
"Apapun alasan kamu datang, aku tetap senang Rif. kamu belum berubah."
"Sekarang kamu katakan apa yang mau kamu katakan!!!"
"Minum dulu Rif, aku sudah pesankan minumanan kesukaan kamu"
"Tidak usah, langsung saja" tegas Arif
"Jadi setelah hari terakhir kita ketemu dulu, aku pulang ke rumah. sampai di rumah aku melihat orang tuaku sudah mengemasi semua barang-barang kami. dan langsung mengajakku pergi tanpa sempat berganti baju. papaku terlilit hutang pada rentenir dalam jumlah yang banyak. karena tidak bisa membayar papaku mengajak kami melarikan diri dan untuk menghilangkan jejak, kami tidak di perbolehkan menggunakan ponsel. bahkan aku tidak sempat untuk sekedar mengirim pesan ke kamu. papa takut nomerku akan di lacak.
Mulai saat itu hidupku hancur Rif, jangankan untuk menghubungi kamu, hidup kami seperti buronan yang untuk pergi berbelanja saja kami takut."
"Jadi sebenarnya kamu dimana selama ini? apa benar di kalimantan?"
"Bukan" Norma menggelengkan kepalanya
"Terus dimana?"
"Papa sengaja membuat kabar kalau kita pindah ke kalimantan tapi sebenarnya kami di NTT. di sana aku dipaksa menikah dengan laki-laki kaya yang siap membayarkan hutang papa."
"Berarti kamu sudah menikah?"
"Eemm...bisa dikatakan seperti itu. aku sempat menikah demi melunasi hutang papa."
"Sempat, maksud kamu?" Arif bingung dengan perkataan Norma
"Kami sempat menikah tapi sekitar dua tahun lalu kami bercerai" Norma yang tak mampu membendung air mata dan akhinya tangisnya pecah di depan Arif
"Kalau boleh tau, kenapa kalian bercerai?"
"Suamiku orang yang sangat kasar hampir setiap hari memukuliku, dan setiap hari selalu membawa wanita lain kerumah. bisa di katakan setiap hari selalu kulalui seperti di neraka. hingga akhirnya tubuhku tidak mampu bertahan dengan siksaan suamiku.
Aku dibawa kerumah sakit dan koma sekitar satu bulan. setelah aku sadar dari koma dan sembuh orang tuaku menyuruhku mengajukan gugatan cerai ke pengadilan.
Di saat itu lah papaku sadar betapa menderitanya anak perempuannya. papa menyesal dengan apa yang telah papa lakukan terhadapku. papa syok dan terkena serangan jantung dan akhirnya papa meninggal.
Arif yang merasa kasian dan iba dengan Norma tiba-tiba tanpa sadar mengusap air mata Norma.
"Sungguh malang nasib yang kamu alami Nor" ucap Arif
"Arif tolong maafkan aku, sebenarnya sudah lama aku ingin menemui kamu, tapi aku malu Rif. aku malu dengan diriku saat ini. aku sadar aku tidak pantas untuk kamu" Ucap Norma menangis sejadi-jadinya
"Aku sudah memaafkan kamu Norma" ucap Arif
Norma meraih tangan Arif dan menempelkan di pipinya
"Apa kamu mau menerima aku lagi? aku mohon Rif. sampai saat ini aku tidak bisa melupakan kamu"
***
"Kemana kamu Rif? kenapa tidak bisa di hubungi" gumam Bu Imah gelisah
"Arif belum pulang ma?"
"Belum pa, gimana ini pa kalau Arif gak jadi nikah"
"Huss kamu ini ngomng apa?"
"Arif semalam menemui Norma, sudah mama larang tapi Arif maksa pah, gimana kalau Arif goyah dan kembali lagi sama Norma. kasian Ane. dia anak baik dan dari keluarga baik - baik"
"Papa yakin anak papa tidak seperti itu ma, kita tunggu sebentar lagi"
"Assalamualiakum"
"Walaikum salam Arif, kenapa baru pulang Nak, mama dari semalam gak bisa tidur pikiran kamu nak, hape juga gak bisa di hubungi."
"Maafkan Arif ya mah, pah, Arif semalam tidur di kantor. Arif hanya ingin menyakinkan hati Arif"
"Terus bagaimana nak keputusan kamu?" Bu Imah cemas
" Ma, pah, InsyaAlloh Arif sudah mantab untuk menikah dengan Ane"
"Alhamdulillah" Bu Imah memeluk Arif dan bersyukur anak nya memilih pilihan yang tepat
"Papa tau anak kamu anak laki-laki yang selalu bisa di pegang omongannya."
"Terimakasih ya mah,pah"
"Ya sudah, sekarang cepat mandi keburu macet perjalanan jauh"
"Iya mah"
***
Ane yang saat ini menggunakan kebaya putih nampak cantik dan anggun.
"Ane, kamu cantik banget" ucap Nia
"Iya kamu cantik banget, iri banget kita sama kamu" ucap Yeni
"Terimakasih, kalian semua juga hari ini cantik banget" ucap Ane
Keluarga mempelai tampak memasuki halaman rumah Ane.
"Ya ampun, ganteng banget, sumpah demi apa ganteng banget bang Arif" Wawa yang mengintip rombongan dari jendela kamar Ane.
"Masak sih? kok aku jadi deg- deg gan gini ya" sahut Ane
"Mana, mana? coba lihat" Nur yang ikut meliahat ke luar
"Ya ampun beneran lho ganteng banget calon suami kamu Ne"
"Aku juga mau dong dapat yang kayak gini" ucap Yeni
Arif yang saat ini sudah duduk di hadapan penghululu, pak Edi dan dua saksi
"Saya terima nikah dan kawinnya Diane prasasti bin Edi suharman dengan emas kawin tetsebut dibayar tunai" Arif menjawab Pak Edi hanya dengan satu tariakan nafas
"Bagaimana para saksi??
"Sah.. sah.. ."
"Alhamdulillah.."
Sekarang mempelai wanita keluar dari kamar, Arif tak henti-hentinya memandangi wanita yang kini telah resmi menjadi istrinya.
Ane duduk disamping Arif dan mencium tangan Arif.
Terasa mimpi sekarang Ane gadis kecil yang tanpa sengja bertemu karena dirinya lupa membawa dompet kini telah tumbuh dewasa dan menjadi istrinya.
Bersyukur itu lah yang Arif rasakan saat ini walaupun sampat ada sedikit drama tapi Arif bersyukur kini semua sudah baik - baik saja dan Ane kini resmi menjadi istrinya.
* Flashback
"Apa kamu mau menerima aku lagi? aku mohon Rif. sampai saat ini aku tidak bisa melupakan kamu" ucap Norma memohon dan menangis
Hati Arif sebenarnya tidak tega malihat Norma cinta pertama nya menangis.
Arif yang dari tadi tangan nya di pegang Norma kini di tarik
"Norma, aku akui dulu aku sangat mencintai kamu, dan berharap suatu hari nanti kamu akan datang kembali. dan sejak kamu pergi hari itu meninggalkan aku. aku tidak pernah lagi membuka hatiku untuk wanita lain.
sampai dimana aku ketemu Ane, yang insyaalloh besok akan menjadi istriku. hingga saat aku bertemu Ane, aku perlahan mulupakanmu" ucap Arif
"Tidak, Arif. kamu bohong, kamu masih mencintai aku, aku yakin itu, aku yakin dihatimu masih ada aku. sekarang aku sudah kembali Arif, semua belum terlamabat."
"Aku mohon Arif mari kita mulai lagi dari Awal" rengek Norma
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Revi Ani
mulai lagi dari awal...emang pom bensin...mulai dari nol ya pak...😒😒
2022-06-10
2
Purnawati zainir
masih adalah wanita model beginian... yg tak tau malu
2022-06-05
1
Ma'e Lona
norma nya ke NTT. NTT itu tmpat aku
dan ada di cerita ini jga
bangga skali aku👍🏻👍🏻
2022-03-16
3