Hari ini mahasiswa baru sudah mulai masuk dan menjadi teman baru Ane d kos. Ane senang setidaknya sekarang sudah tidak sepi lagi. dan Ane yang sudah mulai memperbaiki dan menyusun KTI nya.
Tentu saja kali ini berbeda, karena kali ini ada Arif yang memberi dukungan penuh bahkan saat lepas dinas dengan senang hati menjadi tukang ojek nya untuk mengantar Ane konsul bertemu dosen pembimbing.
Bu Imah yang selalu memperhatikan makan nya, benar - benar seakan berubah dunia nya semenjak kenal Arif. orang yang gak tau melihat kedekaan mereka pasti di kira pacaran.padahal mereka tidak pacaran. Arif memang menyukai Ane sejak pandangan pertama tapi Ane yang sepertinya belum sepenuh nya bisa percaya sama Polisi yang dekat dengan nya ini.
Nyaman, itu yang Ane rasakan tapi entah kenapa hatinya tetap saja belum yakin. perasaan trauma, takut kejadian dulu akan terulang.
***
Malam itu pulang kerja Arif sengaja menyempatkan diri mampir ke Abang - abang penjual martabak telur kesukaan Ane.
dan sampai di rumah langsung mengantarkan martabaknya ke kos Ane yang bersampingan dengan rumah nya.
Ane yang memang saat itu sedang menulis KTI nya di teras kaget dengan kedangan Arif dangan membawa martabak
"Serius banget" sapa Arif
"Eh....Abang udah sejak kapan disitu? kok gak ada suaranya? Ane kaget
"Sejak tadi memperhatiakan kamu lagi sibuk."
"Iya ni Bang, besok rencana mau ketemu Dosen lagi kemrin ada sedikit yang harus di revisi"
"Coba Abang lepas dinas pasti tak antar" ucap Arif
"Hehehe....Abang sebagai Polisi kan pasti sibuk kok malah mikirin Ane.
"Iya dek, akhir - akhir ini Bang Arif agak sibuk, jadinya sering pulang malam terus" jelas Arif
Polisi pulang nya malam - malam terus ya Bang?" Ane melihat Arif
"Ya gimana ya dek, kita sebagai pelayan masyarakat tentu saja harus siap setiap kali di butuhkan. mau gak jadi bhayangkari yang mendukung tugas kami. dengan memberi dukungan moril?"
"Dulu Ane pernah berfikir seperti itu, tapi akh...sudah lah malah bahas masa lalu" Ane menarik nafas dan membuka martabak yang di bawakan Arif untuk nya.
Arif yang tau banget luka hati nya dan bertekad ingin mengobati luka itu. Arif sadar betul dirinya bener - bener mencintai gadis kecil berhijab di depan nya ini. sebenarnya selama ini banyak perempuan yang secara terang-terangan menyukainya. tapi entah kenapa tidak ada satu pun yang mampu menggetarkan hatinya. tapi entah kenapa lain, dengan gadis kecil yang ada di hadapan nya yang mambuat hati Arif merasa hangat setiap kali di dekatnya.
Bagi Arif, Ane lain dari perempuan lain di luar sana.
"Kak Ane, kita mau keluar cari makan. kakak mau nitip gak?" tanya Siska mahasiswa baru yang kos sama Ane
"Gak usah dek, ini ada martabak kalau mau di bawain Bang Arif tadi" ucap Ane
Siska yang dari tadi berusaha mencuri pandang Arif, ada rasa kagum melihat sosok gagah,tinggi, putih di depan nya.
"Bang Arif ini anak nya Bu Imah tetangga kita, ucap Ane memperkenalkan
Siska dan Tia yang baru pertama melihat langsung di buat Terpesona kegantengan Arif
Dikamar kos Siska terus saja ingin tau tentang Arif
"Kak Ane, Bang Arif itu pacar kakak? Siska penasaran
"Bukan" jawab Ane singkat
"Udah punya pacar belum ya kak kira-kira?"
Menanggapi kepenasaran Siska, Ane hanya senyum.
Sebenarnya tidak heran kalau banyak cewek yang naksir Arif. ganteng, polisi dan sepenglihatan Ane selama mengenal seprtinya sholih juga, dilihat dari bagaimana Arif memuliakan Ibu nya, sepertinya termasuk cowok yang bisa di katagorikan memuliakan perempuan.
Karena bagaimana seorang cowok nantinya akan memperlakukan istrinya itu bisa dilihat dari caranya memuliakan Ibunya.
Sebenarnya Ane juga mengagumi Arif hanya saja predikat Polisi itu banyak yang playboy masih menghantui pikiran Ane.
***
Pagi hari di depan kos, Siska yang mulai tau kebiasaan Arif lari pagi keliling komplek setiap habis subhuh tidak di lewatkan begitu saja oleh Siska.
"Bang Arif..." panggil Siska sembari lari-lari
"Kamu, Siska teman kos baru nya Ane kan?"
"Iya bang, wah kebetulan sekali ya, Abang juga suka joging, Siska jadi gak sendiri joging.
soalnya di kos pada males kalau di ajak joging". ucap Siska yang masih dengan posisi joging berusaha ngimbangi Arif. kareana laki-laki ini nampaknya tidak tertarik dan tetap melanjutkan lari kecil - kecilnya.
"Abang kerja di mana?" Siska yang sebenarnya sudah tau pura+pura bertanya
"Satpam dek" jawab Arif singkat
"Akh...bisa aja abang, kemarin aku sempat lihat Bang Arif pakek seragam Polisi" Siska yang suaranya mulai ngos-ngosan karena kecapek'an
"Itu adek udah tau kan" jawab Arif sambil lari lebih cepat males lama - lama berdua sama Siska
Arif justru paling tidak suka dengan cewek yang agresif seperti itu. tidak semua cowok suka dengan cewek yang memiliki inisiatif lebih dulu.
Arif salah satunya, setiap ada cewek yang mendekati nya justru Arif hanya akan memandang sebelah mata.
Sesampainya dikos, Siska yang merasa dicuekin Arif merasa kesal.
"Hugh.....kenapa sih, dia susah banget di dekati" gerutu Siska
"Kamu mau menndekati siapa sih ka?" sahut Tia
"Bang Arif, tapi kenapa cuek banget ya? aku udah usaha lho padahal, tapi entah ini cowok hatinya terbuat dari apa ya"
Ane yang mendengar percakapan Siska dan Tia entah kenapa tiba-tiba senyum sendri.
Ada perasaan lega ternyata Arif memang tidak seperti cowok-cowok playboy yang aji mumpung kalau didekati cewek cantik.
Dret...dret....
Melihat ada pesan masuk dari Arif tanpa di sadari bibir Ane senyum
"(Dek Ane minggu depan jadi pulang? Abang antar ya?)"
"(Jadi Bang, sabtu sore. memangnya Abang gak piket?)"
"(Abang luangkan ketemu calon mertua).
"(Maksud Abang???)'" Ane mulai merasa kalau Arif mungkin bener - bener ada rasa dengan dirinya
"(Bang nanti malam kalau Abang gak sibuk pulang kantor bisa ngobrol sebentar gak?)
"(Bisa kok, gimana kalau cari makan bareng?) ajak Arif
"(Okay)" chat Ane
Setelah membaca chat dari Arif Ane berfikir kalau mungkin sudah saat nya Ane bicara sama Arif biar semua jelas. dan tidak saling menyakiti.
Ane sebenarnya sudah merasa nyaman dengan Arif hanya saja, Ane yang pernah di kecewa kan Polisi dan beberapa pandangan orang tentang Polisi membuat Ane seolah takut untuk mengakui hati nya yang sebenar nya.
"Apa benar aku mulai menyukai Bang Arif? apa ini tidak terlalu dini untuk menilai perasaanku sendiri?apa ini cinta?? apa hanya sekedar rasa kagum?" lamunan Ane.
Akh....sudahlah biar waktu yang menjawab.
like
coment
vote
terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Bundanya Robby
ya emang sudah ane. .biar waktu yg menjawab ...pasti jodoh di buat Author nya
2022-06-07
0
Ummu LD Muhammad Alim
thorr gas
2022-03-28
0
Een Surasedana
aku mmpir thor
2022-03-15
1