Ane yang beberapa hari sibuk mengurus rangakaian pernikahan yang terjadi tiba-tiba sampai lupa belum mengabari teman-teman nya.
Mereka yang sibuk juga mungkin dengan dunia kerja mereka yang baru. hanya sesekali saja saling memberi kabar.
***
"(Asalamualaikum Yeni, Nur, Wawa, Nia. kalau sabtu besok kalian ada waktu, aku mengundang kalian datang ke rumahku untuk menghadiri acara akhad nikahku. maaf ya baru sempat ngabari)" chat Ane
"(What??????, kamu gak lagi bercanda kan??)" chat Nia
"(Eh..ni Anak beneran kelewatan bercanda nya)" chat nur
"(Beneran, ini gak bercanda)" balas Ane
"(Kamu kan selama ini gak punya pacar? setelah putus dari Tegar. baru juga kita tinggal dua bulan tiba-tiba udah mau nikah aja. yang percaya siapa??)" chat Wawa
"(Beneran, serius kok gak lagi bercanda)"
"(Apa kamu mungkin di jodohin ya?? sama orang mana? )" Yeni yang baru saja membuka chat dari teman-temannya ikut kaget dengan undangan Ane
"(Gak di jodohin kok ini murni pilihan aku sendiri)" bales Ane
"(Serius lho kayak nya ini anak, terus kamu mau nikah sama siapa??)" tanya Nur
"(Bang Arif)" bales Ane
"(What? bohong banget, yakin pasti halu ni Anak)" bales Wawa
"(Iya tau Ne, Bang Arif ganteng tapi jangan halu sampe segitunya dong)" sahut Nia
"(Kok gak ada yang percaya sih ?? aku beneran lho ini ngundang kalian)"
"(Kita ni gak ketemu kan baru dua bulan. masak tiba-tiba dah mau nikah??)" ucap Yeni
"(Itu lah jodoh gak ada yang tau kapan datang nya)"
"(Katanya gak mau sama polisi?)" chat nur
"(Bang Arif beda. aku sadar sekarang gak semua Polisi playboy nyatanya banyak juga yang goodboy)"
"(Ini beneran to?? kok aku rasanya masih belum percaya ya? secara ini itu yang kalian bahas Bang Arif idola para Bidan)" Nia yang masih tak percaya
"(Ya beneran lah, dan yang membuat aku yakin. Bang Arif tidak mengajak aku pacaran tapi langsung mengajak aku nikah)"
"(Keren.......)" Wawa salut
"(Bener-bener beruntung kamu Ne, jaman sekarang tau sendiri banyak laki- laki yang mau nya cuma pacaran giliran di jak serius ngilang gitu aja ) sahut Nur
Sebenarnya jangankan teman-temannya. Ane sendiri kadang masih berasa mimpi.
Dirinya akan segera menikah, itu lah rencana Alloh yang begitu indah. mungkin ini yang disebut di balik semua kejadian pasti ada hikmahnya.
Dari keterpurukan karena gagal wisuda, justru membawa berkah buat Ane.
Dret..dret...
Panggilan masuk dari bang Arif
"Assalamualiakum..."
"Walaikumsalam calon istri" jawab bang Arif
"Idih, Abang buat Ane malu"
"Lho kenapa? kok malu? kan emang bener kamu calon istri Abang"
"Iya tapi kan Ane malu"
"Malu jadi calon istri Abang?"
"Bukan, bukan. maksdnya gak gitu. Abang akh, godain Ane terus"
"Hehehe....iya, iya, maaf. Abang emang seneng godain adik"
"Bang, Ane tadi ngundang teman-teman Ane kan, masak Ane di bilang halu dan gak ada yang percaya, masak iya, Ane mau nikah sama idola para Bidan. itu yang mereka katakan bang"
"Wkwkwkwk......kamu itu dek" Arif terkekeh
"Jujur ya bang, Ane kadang juga masih bingung ini nyata apa mimpi, sampe mo nikah sama idolanya para Bidan"
"Nyatalah, Abang bersyukur punya calon istri
seperti Ane."
"Ya sudah segera istrihat ya, sebenarnya Abang sudah kangen tapi harus sabar nunggu hari itu tiba baru bisa ketemu"
Iya karena sekarang Ane sedang dipingit gak boleh ketemu dulu sama Arif sampe selesai akhad nikah dan dinyatakan sah baru di pertemukan kembali.
****
"Arif.."
Panggilan suara yang tidak asing itu menghentikan langkah Arif yang baru keluar dari mini market.
saat Arif membalikan badan dan mencari sumber suara. betapa terkejutnya dirinya melihat sosok wanita yang sudah sangat lama tidak pernah terdengar kabar nya.
Bak ditelan bumi tiba-tiba menghilang. dan kini tiba-tiba muncul di hadapan Arif.
"Norma.." ucap Arif lirih
"Norma menghampiri dan hendak memeluk Arif tapi Arif segera menghindar
"Kenapa..? ucap Norma
"Maksud kamu kenapa apa?"
"Kenapa harus menghindar? aku merindukan
kamu Rif" ucap Norma
"Maaf Norma, aku sudah mau menikah tidak pantas kamu lakukn ini."
"Apa kamu tidak ingin tau selama ini aku dimana?" tanya Norma
"Itu pilihan hidupmu Norma, aku sudah tidak ingin tau"
"Rif, tolong beri aku kesempatan untuk
menjelaskan"
Arif segera berlalu dan meninggalkan Norma. padahal dulu Arif mencarinya kemana-mana tapi kini saat Norma di hadapannya justru Arif merasa kebencian itu muncul kembali.
luka yang Norma tinggalkan begitu dalam .
Tapi malam itu berhasil membuat Arif tidak bisa memejamkan matanaya. banyangan dan kenangan Norma muncul lagi.
Norma adalah cinta pertama Arif sewaktu SMA
*Falshback
Sehari sebelum acara kelulusan
"Sayang nanti setalah lulus SMA kita daftar kuliah bareng ya" ucap Norma
"Kan kamu tau, aku mau daftar Polisi. gimana bisa bareng? atau gini aja nanti aku anterin kamu" jawab Arif
"Sayang beneran mau daftar Polisi?"
"Iya, aku sudah tekad mau coba daftar di Akpol"
"Lalu giman dengan kita? sayang tau kan kalau masuk Akpol sudah pasti kita jarang dan hampir gak bisa ketemu"
"Walaupun jarang ketemu tapi aku akan menjaga hatiku" Arif sambil senyum
"Kenapa harus Polisi? kenapa gak kuliah aja ambil ekonomi, bisnis atau kuliah yang sekiranya nanti bisa membantu papa kamu mengurus perusahaannya."
"Norma, menjadi Polisi adalah cita-citaku
aku berharap kamu bisa mendukungnya"
"Tapi kamu kan tau, aku gak suka kamu jadi Polisi"
Norma marah dan meninggalkan Arif sendiri di kelas.
Siapa sangka itu pertemuan terakhir mereka. karena setelah berdebatan itu Norma bak di telan bumi menghilang begitu saja bahkan tidak hadir dalam acara perpisahan sekolah.
Acra perpisahan sekolah
Arif yang kebingungan menghubungi ponsel Norma tapi tidak di angkat, bertanya pada teman-teman nya, pun tidak ada salah satu di antara meraka yang mengetahui keberadaan Norma. selesai acara Arif yang masih mengenakan seragam sekolah mencoba ke rumah Norma tapi rumah sudah terkunci dengan gembok dari luar.
"Nyari Norma mas?" tanya tetangga yang lewat
"Iya Buk, pergi kemana ya Norma" jawab Arif dengan wajah lusuhnya
"Mbak Norma sama kedua orang tua nya sudah pindah mas"
"Pindah kemana ya Bu?" Arif mulai panik
"Dengar-dengar semalam katanya mau ke kalimantan"
"Kalimantan?" ucap Arif lirih
"Iya mas"
Bak tersambar petir di siang hari, Arif nampak lesu.
Ada perasaan menyesal dan bertanya-tanya,
"Apa norma sebegitu marahnya lantara dirinya mau daftar Polisi sampai pindah ke kalimantan tidak mengucapkan sepatah katapun?" gumam Arif
Semenjak hari itu entah apa yang dirasakan tapi semenjak kejadian itu, hati nya seakan tertutup rapat untuk wanita.
*Flasback off
Di kantor
"Calon pengantin kok pagi-pagi melamun gini" goda Viko
"Kemarin malam aku ketemu Norma" cerita Arif pada sahabat nya
"Norma? terus gimana? selama ini dia kenapa menghilang?"
"Entah lah aku tidak bertanya"
"Bertahun-tahun kamu mencarinya kenapa tidak kamu tanya saat kamu sudah ketemu dia?"
"Untuk apa aku harus membuka kembali luka lama itu?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Anonymous
kembali pda masa llu tdak akn bisa mendapatkan masa depan,,,
2022-07-31
0
Jack Jr.
setuju percuma bertanya klo menimbulkan luka lama
2022-06-15
1
muthia
biasa l ujian menjelang menuju halal
2022-06-09
1