Sekarang hampir setiap hari Ane dan Arif bertemu untuk sekedar ngobrol berbagi cerita tentang hari yang sudah di lalui.
Ada perasaan nyaman setiap kali berama.
Ane yang dulu berfikir hidup nya akan sepi di kos sendiri setelah teman-teman wisuda, ternyata tidak. karena ada Arif yang selalu memperhatikan, ada Bu Imah yang juga hampir setiap hari meminta Ane datang ke rumah, mungkin karena Bu Imah tau Ane sekarang sendiri di kos
"Ane, kalau sepi di kos di sini aja temeni Ibuk, Ibuk juga sering kesepian bapak kerja, Arif juga Ane tau sendiri. sebagai perwira polisi yang harus jadi contoh buat anak buah nya pasti nya lebih sibuk lagi.
"Ane sudah tidak kerja lagi sekarang? tanya Bu Imah
"Tidak bu, seminggu lagi udah mulai kuIiah.
Ane mau mencoba memperbaiki kesalahan kemarin bu" ucap Ane
"Ane jangan berkecil hati hanya karena wisudanya telat. wisuda duluan belum tentu juga sukses duluan"
Ucapan Bu Imah membuat Ane merasa lebih samangat
"Bu Imah, trimakasih ya, di sini Ane merasa punya keluarga lagi.
Bu Imah menghampiri Ane dan mengusap punggung Ane.
"Ane sudah Ibuk anggap anak sendiri" ucap Bu Imah
Brum...brum....
Terdengar suara moge Arif memasuki parkiran rumah
"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam" jawab Bu Imah dan Ane
"Ane disini? seneng nya pulang kantor lihat dua bidadari. coba tiap hari gini.
"Kamu itu Rif" sahut Bu Imah
Bu Imah membawa teh dan kue nya ke ruang keluarga.
"Ini kue tadi Ane yang bikin lho" ucap Bu Imah
"Ane cuma bantu nyicip - nyicip aja kok Bang."
Arif memakan potongon kue yang di bawa Bu Imah
"Enak banget lho kue nya, aku suka banget ini." Arif yang terus memakan kue nya
"Sekarang Ane sudah gak kerja Bang minggu depan sudah mulai konsul KTI dan minggu depan Ane sudah tidak kesepian lagi karena ada anak baru yang kos sama Ane.
"Abang yakin kali ini Ane bisa." Arif memberi semangat
"Bang, Ane beberapa hari mikir kata-kata Abang yang bilang sebelum nya kita udah pernah ketemu, sebenarnya kita pernah ketemu di mana sih..Bang?"
"Okay, Abang ingatin ya, Ane dulu SMP mana?"
"SMP Pancasila" jawab Ane yang semakin bingung lantara Arif malah bahas SMP
"Dekat sekolah Ane ada minimarket gak?"
"Iya, ada" jawab Ane yang masih belum faham
"Disana Ane pernah gak bayarin air mineral orang yang gak Ane kenal?"
"Eemmm.."
Ane masih bingung dan mencoba mengingat-ingat kejadian yang sudah lama itu
"Oow...Ane ingat dulu waktu Ane masih SMP kelas sembilan ada Polisi ganteng, yang lupa gak bawa uang pas mau beli air mineral. karena kebetulan uang saku Ane masih, sekalian aja Ane bayarin.
"Tapi tunggu! apa hubungannya sama Bang Arif?"
Arif yang gemes melihat Ane belum sadar juga mengusap kepala Ane lembut yang tertutup jilbab.
"Wkwkw.....ampun deh dek, belum faham juga?" Arif ketawa
"Mungkin kah?" Ane nunjuk Arif ragu
"Mungkin kah Polisi ganteng itu Abang maksudnya?" sahut Arif menggoda
"Jangan bilang itu beneran Abang?" Ane segera menutup mulut nya dengan kedua tanagan nya dan mata melotot meliat Arif
"Jadi? bener itu Bang Arif? serius bang? Polisi ganteng itu bener - bener Abang?" Ane masih sulit percaya dan menggelengkan kepala nya
"Sekarang juga masih ganteng kan?" Arif menatap Ane
"Sumpah, kok bisa Abang masih ngenali Ane?" Ane aja gak sadar kalau itu Abang.
"Jodoh kali" jawab Arif singkat
Ane yang masih terkejut sampai gak sadar kalau Arif mengatakan" Jodoh"
Bu Imah yang mendengar percakapan mereka dari dapur pun senyum - senyum. senang karena melihat Arif menemukan gadis yang selama ini selalu di critakan anak nya.
Jodoh itu memang rahasia Alloh tidak ada yang bisa menyangka pertemuan tujuh tahun yang lalu secara tidak di sengaja itu, kini dipertemukan kembali dengan cara yang yang tidak di sangka- sangka
ya mungkin ini lah yang di namakan "Jodoh".
***
"Assalamualaikum"
"Walaikumsala" jawab Arif danAne menoleh ke arah pintu
Tidak disangka Nina bertamu ke rumah arif
"Nina, ada perlu apa kok tumben sampe rumah?kalau ada urusan pekerjaan kenapa gak di kantor aja?"
"Kebetulan lewat sini sekalian mampir, boleh kan?Nani yang masih di depan pintu
"Ada tamu, kok gak masuk" bu imah yang keluar dari dapur
Nina mengulurkan tangan mencium tangan bu Imah
"Saya Nina teman sekantor Arif" Nina memperkenalkan diri
"Ooh...mari silahkan masuk, Ibuk buatin teh, kebetulan Ibuk tadi habis buat kue sama nak Ane silahkan di coba" ucap Bu Imah
Ane yang senyum dan melihat Nani.
Dalam hati Ane mengagumi kecantikan Nina. cantik,putih ,tinggi dan Nina yang masih menggunakan seragam polwan nya dengan pangkat yang sama seperti Arif. membuat pandangan Ane tak lepas dari Nina
Disana Nina menunjukan gelagat kalau sedang mendekati Arif, cara Nina berusaha akrab dengan Bu Imah dan sesekali juga terkesan ingin memanasi Ane.
Tapi Ane yang memang belum ada rasa dengan Arif menanggapi sikap Nina dengan biasa. tidak ada kecemburuan.
"Adik ini siapa nya Arif?" tanya Nina melihat Ane
"Hanya tetanga, kebetulan Ane kos di samping" jawab Ane
"Bang, Ane pamit ya. mau nyuci pakaian dulu. Bu Imah Ane pamit pulang ya"
"Iya, nanti malam kalau mau makan disini aja, ibu masak banyak" bu Imah yang memang seneng tiap kali Ane ke rumah
"Gak usah buk, Ane nanti malam makan d kos aja, udah keseringan ngrepoti Ibuk
"Gak papa ,Ibuk senang kok rumah jadi rame, Mbak Nina kalau mau gabung sekalian gak papa" tawar bu Imah
"Boleh bu?" tanya Nina
"Tentu saja, semua teman Arif di terima di sini" ucap Bu Imah
Arif yang sebenarnya malas kalau Nina ikut makan disini tapi mau nyuruh pulang juga gak enak hati. akhirnya membiarkan Nina makan malam disana
Jam makan malam, semua menu sudah tersedia tapi Ane belum juga menampakkan batang hidung nya
Iya, Ane memang tidak ada rencana untuk makan malam di sana.
Ane lebih memilih untuk ngobrol di grub chat dengan teman - teman nya.
Ane menceritakan kisah pertemuannya dengan Arif tujuh tahun yang lalu
Teman-teman Ane merasa terkejut dengan kisah Ane. karena selama ini kisah seperti itu hanya ada di cerita drakor atau film yang mereka tonton.
"(Mungkin kalian berjodoh)" ucap Nur
"(Kalian ini selalu mengkait-kaitkan, nama nya kebetulan bisa terjadi sama siapa pun)" bales Ane yang memang belum ada perasaan lebih untuk Arif.
nyaman iya tapi kalau cinta belum.
like
coment
vote
karena terkadang cinta itu datang tanpa di sadari
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Bundanya Robby
perjuangkan kan ane rif
2022-06-07
0
Ummu LD Muhammad Alim
gas arif
2022-03-28
0
Umaymay Sifa
baru mampir thor
2022-03-15
5