Eps 20

Setelah Jenny masuk ke kamarnya, dia langsung membersihkan tubuhnya. Lalu rebahan di atas tempat tidur. Jenny merasa hari ini cukup membuatnya bahagia setelah seharian jalan-jalan bersama Iqbal.

Ada sesuatu yang aneh dalam hati Jenny setelah jalan bersama Iqbal. Dia merasa sangat dekat dengan laki-laki yang berstatus sebagai suaminya itu. Tapi Jenny tidak tahu apa nama perasaan aneh yang tiba-tiba muncul itu.

Jenny teringat ponselnya kalau sejak semalam tidak aktif. Bahkan sampai pagi hingga sore ini dia lupa untuk mengaktifkannya.

“Pantas saja sejak tadi aku tidak mendengar ada pesan masuk.” Gumam Jenny sambil mengaktifkannya.

Beberapa saat kemudia setelah ponselnya menyalah, terdengar suara notif pesan masuk berulang kali. Pesan itu ada sekitar dua puluhan dan belasan panggilan tak terjawab.

“Astaga!!!” pekik Jenny saat melihat begitu banyak pesan dari Xavier.

“Jen, kamu sedang apa?”

“Kenapa ponsel kamu sejak semalam tidak aktif?”

“Apa kamu sudah bangun, Jen?”

“Kenapa masih belum aktif? Apa kamu sibuk hari ini?”

“Jen, kamu sedang apa sama dia?”

“Jen, aku mengkhawatirkanmu. Ponsel kamu juga susah dihubungi.”

Dan masih banyak lagi pesan dari Xavier. Jenny merutuki kebodohannya karena tidak mengaktifkan ponselnya hingga membuat Xavier sangat cemas. Dia bingung mau membalas apa. Apa lagi dalam pesannya tadi dia menanyakan sedang apa bersama Iqbal. Belum sempat Jenny membalas pesan Xavier, laki-laki itu sudah menghubunginya terlebih dulu.

“Halo Kak?” sapa Jenny.

“Halo Jenny? Apa kamu baik-baik saja? Astaga kamu kemana saja Jen seharian. Bikin aku cemas saja.” Ucap Xavier panjang lebar.

“Maaf Kak membuat kamu khawatir.” Jawab Jenny lirih.

“It’s ok, asal kamu baik-baik saja. Sekarang katakan, seharian ini kamu ngapain dan kemana saja?” tanya Xavier.

“Oh itu Kak, tadi aku hanya bersih-bersih rumah dan mencuci bajuku. Setelah itu aku keluar membeli beberapa kebutuhan pribadiku.” Jawab Jenny berbohong.

“Kamu bersih-bersih lagi? Bahkan sampai tidak sempat mengaktifkan ponsel kamu?” tanya Xavier sedikit kesal.

“Nggak apa-apa ko’ Kak. Lagi pula itu kemauanku sendiri.” Jawab Jenny.

“Apa dia tidak bisa mencari pembantu? Apa dia sengaja membuat kamu hidup susah?” tanya Xavier dengan kesal.

“Nggak, Kak. Udah dong Kak. Aku benar-benar minta maaf. Ini murni keslahanku karena lupa mengaktifkan ponselku.” Ucap Jenny.

Jenny dapat mendengar helaan nafas Xavier di seberang sana yang tampak menahan kesal. Jenny yang merasa bersalah pun tidak mau jujur kalau dia habis jalan dengan Iqbal karena dia tidak ingin melukai perasaan Xavier.

Akhirnya Xavier pun bisa memaafkan Jenny.

Malam harinya Jenny keluar kamar karena perutnya terasa lapar. Dia malas membeli makanan, lalu masuk ke dapur yang kebetulan ada mie instan. Akhirnya dia merebusnya.

Jenny tadi sempat melirik ke kamar Iqbal yang tertutup rapat. Dia heran kenapa Iqbal tidak keluar kamar. apakah laki-laki itu baik-baik saja. Maksud hati ingin mengetuk pintu kamar Iqbal tapi tidak cukup nyali Jenny jika telah mengganggu istirahat Iqbal.

Beberapa saat kemudian Jenny sudah selesai membuat mie instannya. Lalu dia memakannya sendiri. Bau kuah mie rasa soto ayam itu membuat perut Jenny semakin keroncongan hingga tak sabar untuk segera memakannya.

Saat semangkok mie yang di makan Jenny hampir habis, dia melihat Iqbal baru saja keluar dari kamarnya. Laki-laki itu langsung masuk dapur untuk mengambil air minum.

“Kak, maaf aku tadi memasak mie yang ada laci itu.” Ucap Jenny.

“Hmm” jawab Iqbal singkat tanpa melihat wajah Jenny, lalu pergi begitu saja.

“Aneh.” Gumam Jenny.

Iqbal yang niatnya juga akan memasak mie instan pun dia urungkan saat melihat Jenny sedang berada di dapur. Entah kenapa dia begitu kesal setelah mendapati banyak pesan dari Xavier yang dikirim untuk Jenny.

Beberapa hari yang lalu Iqbal diam-diam menyadap ponsel Jenny. Dia juga memasang GPS demi keamanan Jenny. Tapi kali ini Iqbal sangat kesal saat melihat perhatian Xavier untuk Jenny. Memang sih antara dirinya dan Jenny tidak ada hubungan lebih selain kakak adik seperti yang diminta oleh Jenny saat itu. Tapi bisakah hati Jenny sedikit peka terhadap beberapa perhatian yang sudah ia berikan selama ini.

“Memang benar, cinta pertama itu luar biasa rasanya.” Gumam Iqbal dalam hati.

Iqbal baru menyadari, sebesar apapun perhatian yang diberikan pada Jenny tidak akan ada efek apapun. Karena memang dirinya hanya dianggap sebagai kakak. Tidak lebih dari itu. Sedangkan Jenny dan Xavier, mau seberapa besar apapun kesalahan yang sedang terjadi diantaranya, pasti akan berakhir dengan damai. Karena keduanya sama-sama memiliki rasa cinta yang begitu besar. Selain itu Xavier adalah cinta pertama Jenny, begitu juga sebaliknya. Jenny adalah cinta pertama Xavier.

***

Keesokan paginya, Iqbal sudah bangun. Dia keluar kamar dengan menggunakan sepatu olahraganya. Dia ingin jogging di sekitar area rumahnya.

“Mau kemana Kak?” tanya Jenny basa-basi.

“Jogging.” Jawab Iqbal singkat.

Jenny yang tadi sedang duduk di teras rumah hanya melongo karena lagi-lagi mendengar Iqbal bicara tanpa melihat wajahnya. Jenny bingung dan mencari kesalahan apa yang telah dia lakukan hingga membuat Iqbal kembali dingin seperti semula.

Setelah kurang lebih 30 menit Iqbal jogging, dia langsung pulang. Saat tiba di depan pintu, Iqbal melihat Jenny sedang memegang alat pel. Dengan cepat Iqbal meraih alat pel itu.

“Kenapa Kak? Aku belum selesai mengepel.” Ucap Jenny terkejut.

“Jangan. Jangan lakukan pekerjaan ini lagi.” Jawab Iqbal sambil menjauhkan alat pel itu dari Jenny.

“Kenapa Kak? Apa kurang bersih aku membersihkannya?” tanya Jenny kecewa dan Iqbal meggelang pelan.

“Maaf, bukan seperti itu maksudku. Jangan melakukan pekerjaan rumah lagi. Biar aku saja. Kamu tinggal disini tidak aku minta sebagai pembantu. Dan untuk pakaian kotor kamu, lebih baik kamu bawa ke laundry saja. Aku nggak mau kamu lelah mengerjakan pekerjaan rumah. dan maaf aku tidak bisa membayar seorang pembantu.” Ucap Iqbal dan langsung pergi meninggalkan Jenny yang sedang mematung.

***

Hari ini Billal akan meeting dengan pimpinan perusahaan Al Vito Corp. dia sangat bahagia karena sebentar lagi akan menemukan keberadaan laki-laki yang telah menghajarnya dulu. Meski dia tahu kalau Iqbal sudah tidak lagi bekerja di perusahaan itu, setidaknya dia bisa mengorek informasi tentang Iqbal dari Barra, pimpinan perusahaan Al Vito Corp.

“Selamat siang Tuan Billal!” sapa Barra ramah.

“Selamat siang juga Tuan Barra. Senang bisa bertemu dengan anda.” Jawab Billal.

Kedua pria itu sedang mengadakan meeting di salah satu restaurant mewah yang ada di kota J. Barra menyambut dengan hangat klien barunya itu. Begitu juga dengan Billal.

Billa datang tidak seorang diri, melainkan dengan Sean asisten pribadinya. Tapi tidak dengan Barra, dia datang sendirian karena sampai saat ini masih belum mendapatkan pengganti Iqbal.

“Ngomong-ngomong, anda sendirian saja Tuan Barra? Tidak bersama asisten atau sekretaris anda” tanya Billal basa-basi.

“Iya. Sementara saya masih sendiri karena asisten pribadi saya sekaligus adik ipar saya sudah resign.” Jawab Barra dan membuat Billal sangat bingung.

.

.

.

*TBC

Yok yok yok kasih like dan komentar terbaik kalian buat hubungan Iqbal dan Jenny. menggemaskan atau mengenaskan?🤣🤣

Happy Reading🤗🤗😘😘

Terpopuler

Comments

👻Ji®eN☣️

👻Ji®eN☣️

pasti sakit banget kan bal🤧

2023-12-28

0

Eka Krisna Limbong

Eka Krisna Limbong

si billal ganggu banget sih

2022-08-18

1

Thony Royster

Thony Royster

Mau Blang Heran tp dh terjdi..trs bkn nya Ikbal dh Ngmong yea Siapa plaku Kjhatan pd Jeny..

Lah Ini Mlh Krj Sma mlh Bongkr Identitas lg itu Sma Ajh Bunuh diri

2022-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 50
52 Eps 51
53 Eps 52
54 Eps 53
55 Eps 54
56 Eps 55
57 Eps 56
58 Eps 57
59 Eps 58
60 Eps 59
61 Eps 60
62 Eps 61
63 Eps 62
64 Eps 63
65 Eps 64
66 Eps 65
67 Eps 66
68 Eps 67
69 Eps 68
70 Eps 69
71 Eps 70
72 Eps 71
73 Eps 72
74 Eps 73
75 Eps 74
76 Eps 75
77 Eps 76
78 Eps 77
79 Eps 78
80 Eps 79
81 Eps 80
82 Eps 81
83 Eps 82
84 Eps 83
85 Eps 84
86 Eps 85
87 Eps 86
88 Eps 87
89 Eps 88
90 Eps 89
91 Eps 90
92 Eps 91
93 Eps 92
94 Eps 93
95 Eps 94
96 Eps 95
97 Eps 96
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Eps 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Eps 129
131 Eps 130
132 Eps 131
133 Eps 132
134 Eps 133
135 Eps 134
136 Eps 135
137 Eps 136
138 Eps 137
139 Eps 138
140 Eps 139
141 Eps 140
142 Eps 141
143 Eps 142
144 Eps 143
145 Eps 144
146 Eps 145
147 Eps 146
148 Eps 147
149 Eps 148
150 Eps 149
151 Eps 150
152 Eps 151
153 Eps 152
154 Eps 153
155 Eps 154
156 Eps 155
157 Eps 156
158 Eps 157
159 Eps 158
160 Eps 159
161 Eps 160
162 Eps 161
163 Eps 162
164 Eps 163
165 Eps 164
166 Eps 165
167 Eps 166
168 Eps 167
169 Eps 168
170 Eps 169
171 Eps 170
172 Eps 171
173 Eps 172
174 Eps 173
175 Eps 174
176 Eps 175
177 Eps 176
178 Eps 177
179 Eps 178
180 Eps 179
181 Eps 180
182 Eps 181
183 Eps 182
184 Eps 183
185 Eps 184
186 Eps 185
187 Eps 186
188 Eps 187
189 Yang Baru... Yang Baru...
190 Promo Novel Baru
191 I'm Come Back
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 50
52
Eps 51
53
Eps 52
54
Eps 53
55
Eps 54
56
Eps 55
57
Eps 56
58
Eps 57
59
Eps 58
60
Eps 59
61
Eps 60
62
Eps 61
63
Eps 62
64
Eps 63
65
Eps 64
66
Eps 65
67
Eps 66
68
Eps 67
69
Eps 68
70
Eps 69
71
Eps 70
72
Eps 71
73
Eps 72
74
Eps 73
75
Eps 74
76
Eps 75
77
Eps 76
78
Eps 77
79
Eps 78
80
Eps 79
81
Eps 80
82
Eps 81
83
Eps 82
84
Eps 83
85
Eps 84
86
Eps 85
87
Eps 86
88
Eps 87
89
Eps 88
90
Eps 89
91
Eps 90
92
Eps 91
93
Eps 92
94
Eps 93
95
Eps 94
96
Eps 95
97
Eps 96
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Eps 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Eps 129
131
Eps 130
132
Eps 131
133
Eps 132
134
Eps 133
135
Eps 134
136
Eps 135
137
Eps 136
138
Eps 137
139
Eps 138
140
Eps 139
141
Eps 140
142
Eps 141
143
Eps 142
144
Eps 143
145
Eps 144
146
Eps 145
147
Eps 146
148
Eps 147
149
Eps 148
150
Eps 149
151
Eps 150
152
Eps 151
153
Eps 152
154
Eps 153
155
Eps 154
156
Eps 155
157
Eps 156
158
Eps 157
159
Eps 158
160
Eps 159
161
Eps 160
162
Eps 161
163
Eps 162
164
Eps 163
165
Eps 164
166
Eps 165
167
Eps 166
168
Eps 167
169
Eps 168
170
Eps 169
171
Eps 170
172
Eps 171
173
Eps 172
174
Eps 173
175
Eps 174
176
Eps 175
177
Eps 176
178
Eps 177
179
Eps 178
180
Eps 179
181
Eps 180
182
Eps 181
183
Eps 182
184
Eps 183
185
Eps 184
186
Eps 185
187
Eps 186
188
Eps 187
189
Yang Baru... Yang Baru...
190
Promo Novel Baru
191
I'm Come Back

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!