Eps 4

Saat ini Jenny sedang berada di dalam mobil suaminya. Arsha terpaksa ikut dengan mobil orang tuanya karena tidak ingin mengganggu kemesraan pengantin baru itu.

Jenny dan Iqbal sama-sama diam karena memang tidak ada hal penting dibicarakan. Keduanya larut dalam lamunannya masing-masing.

“Kak, apakah nanti kita selamanya tinggal disana?” tanya Jenny tiba-tiba.

“Hmm.” Jawab Iqbal singkat dan membuat Jenny mendengus kesal.

Setelah itu mereka berdua kembali terdiam. Jenny tidak tahu harus berbuat apa jika nanti akan tinggal di rumah suaminya.

Selama ini memang dirinya tidak terlalu akrab dengan keluarga Iqbal. Dia hanya tahu kalau Papa mertuanya itu dulunya adalah bodyguard dari Mamanya sedangkan Mama mertuanya adalah asisten pribadi mamanya di butik.

Hubungannya sama Jenny pun tidak terlalu dekat. Jangankan dengan orang tua atau adiknya, sama Iqbal yang sudah resmi sebagai suaminya saja Jenny jarang sekali bertegur sapa. Pernah juga sekali bertemu dulu saat makan siang bersama kakaknya yang berujung makan siang berdua dengan Iqbal.

Jenny tersadar saat mobil yang ditumpanginya kini sudah berhenti tepat di depan bangunan rumah minimalis dengan taman bunga di depan teras yang semakin membuat rumah itu tampak asri.

Jenny tahu kalau keluarga Iqbal termasuk keluarga yang berkecukupan namun gaya hidupnya sederhana. Mengingat status Papa mertuanya yang bekerja sebagai bodyguard sekaligus asisten pribadi Papanya pasti gajinya juga sangat fantastis. Begitu juga dengan Iqbal yang bekerja sebagai asisten pribadi kakaknya sekaligus orang kepercayaannya pastinya gaji yang didapat tidak cuma-cuma. Itulah yang sedikit membuat Jenny salut dengan kehidupan keluarga Iqbal yang sangat jauh dengan kemewahan.

“Ayo Nak Jenny masuk!” Ajak Desy karena sejak tadi melihat menantunya hanya diam memaku di sebelah mobil Iqbal.

“Ah iya Tante. Maaf.” Jawab Jenny.

Desy yang mendengar Jenny memanggilnya dengan sebutan tante masih berusaha tersenyum tipis. Meski dalam hati ibu dua anak itu sempat merasakan penolakan dari menantunya. Atau memang Jenny belum terbiasa saja.

Jenny masuk ke dalam terlebih dulu dengan mengikuti langkah kaki Iqbal yang sedang membawakan kopernya. Sedangkan Desy berjalan di belakang sambil melihat punggung anak dan menantunya yang sudah memasuki rumah.

“Jangan berpikir macam-macam. Jenny mungkin belum terbiasa.” Ucap Bram seolah mengerti isi hati istrinya.

“Iya, Mas.” Jawabnya singkat.

Kini Jenny sedang duduk di sofa ruang tamu. Sedangkan Iqbal sudah masuk ke kamarnya dengan membawa koper istrinya. Sementara itu Arsha sudah pamit keluar setelah berganti pakaian.

“Kenapa nggak masuk ke kamar?” tanya Desy saat melihat Jenny duduk seorang diri di ruang tamu.

“Eh, nggak tante. Nanti saja.” Jawab Jenny.

Akhirnya Desy memutuskan menemani Jenny yang sedang duduk di sofa. Tak lama kemudian Bram juga ikut bergabung.

“Nak Jenny. Bolehkah Om sekarang memanggil dengan sebutan itu?” tanya Bram dan Jenny mengangguk samar.

“Nak Jenny sekarang sudah sah menjadi istri Iqbal dan menantu kami. Jadi otomatis kami akan menganggap nak Jenny seperti anak sendiri. Om tahu dengan keadaan pernikahan kalian. Tapi Om harap Nak Jenny dan Iqbal bisa menghargai sebuah pernikahan.” Ucap Bram.

“Iya Om.” Jawab Jenny singkat.

“Mulai sekarang biasakan memanggil kami Papa dan Mama seperti Iqbal. Karena mulai sekarang juga Nak Jenny menjadi menantu di keluarga kami. Kami akan sangat menyayangi Nak Jenny seperti kedua orang tua Nak Jenny.” Tambah Bram.

“Iya Om, eh maaf Pa, Ma.” Jawab Jenny sambil menundukkan kepalanya.

Setelah itu Bram pergi meninggalkan istri dan menantunya. Dia memberikan waktu pada keduanya agar lebih dekat dan akrab.

“Nak Jenny jangan sungkan-sungkan lagi jika ingin melakukan sesuatu atau memasak sesuatu. Anggap saja rumah sendiri meski tidak sebesar rumah orang tua Nak Jenny.” Ucap Desy sambil tersenyum tipis.

“Iya Ma terima kasih. Tapi ehm, soal memasak Jenny tidak bisa.” Ucap Jenny dengan nada lirih.

“Bukan tidak bisa. Tapi belum bisa. Nanti akan Mama ajari memasak jika ada waktu.” Ucap Desy dan diangguki oleh Jenny.

Desy melihat raut wajah kelelahan Jenny akhirnya memutuskan obrolannya dan mempersilakan Jenny agar beristirahat. Jenny sangat bingung mau istirahat dimana. Apa mungkin dia akan masuk ke kamar Iqbal begitu saja.

“Nona tidurlah di kamar.” ucap Iqbal yang baru saja muncul.

“Eh. Nggak aku disini saja.” Jawab Jenny.

“Ayo saya antar ke kamar. anda jangan khawatir saya tidak akan tidur disana. Jadi anda bisa beristirahat. Mari saya antar.” Ucap Iqbal.

Akhirnya Jenny mengikuti Iqbal menuju kamarnya. Karena memang dia sangat lelah dan butuh istirahat. Lalu Iqbal membukakan pintu kamarnya dan mempersilakan Jenny masuk. Setelah itu Iqbal keluar lagi.

Jenny melihat sekeliling kamar Iqbal. Jenny tidak menyangka kalau kamar Iqbal begitu rapi. Bahkan sama sekali tidak terlihat barang yang tercecer berantakan. Begitu juga dengan tempat tidurnya yang tampak rapi dengan aroma maskulin khas pria yang memenuhi indra penciuman Jenny. Dan tanpa menunggu lama, Jenny merebahkan tubuhnya di atas ranjang suaminya.

Sementara itu Iqbal memutuskan untuk pergi. Dia akan menemui temannya yang tinggal di kota B dan saat ini sedang datang ke kota J karena ada urusan pekerjaan.

“Kenapa muka kamu Bal?” tanya Galang yang kini sedang menyesap kopi yang baru saja dia pesan.

Iqbal menghela nafasnya panjang setelah itu mencerotakan semua kejadian yang telah menimpa dirinya dua hari yang lalu. Iqbal mengatakan kalau malam setelah mengantar Galang check in, tanpa sengaja dia melihat Jenny adik atasannya sedang dalam kondisi tak sadarkan diri dalam gendongan seseorang. Kemudian dirinya berusaha menolong Jenny yang hampir saja diperkosaa oleh seseorang. Iqbal menceritakan kronologinya dengan detail. Dan akibat kejadian itulah dirinya tertangkap basah sudah tidur bersama Jenny dalam kamar hotel itu. Hingga akhirnya dirinya dipaksa bertanggung jawab menikahi Jenny tadi siang.

“What??” pekik Galang terkejut.

“Nggak usah lebay kamu. Memang keadaannya seperti itu.” Jawab Iqbal datar.

“Kalau boleh tahu, apakah Jenny perempuan yang cantik, seksii dan menggoda?” tanya Galang sambil mengerling dan seketika mendapat toyoran kepala dari Iqbal.

“Nggak ada salahnya kan pertanyaanku. Bahkan pria itu berniat memperkosaanya. Pasti Jenny adalah perempuan yang wow..” ucap Galang sambil mengerakkan tangannya membayangkan lekuk tubuh Jenny.

“Udah jangan bahas itu lagi. Aku sangat pusing.” ucap Iqbal.

“Pusing kenapa? Pengantin baru harusnya seneng dong.” Ucap Galang kembali meledek Iqbal.

“Sekarang aku minta bantuan kamu untuk mencari tahu siapa pria yang hampir saja memperkosaa Jenny. Sebelumnya aku pernah melihatnya sekali tapi tidak mengenalinya.” Ucap Iqbal.

“Baiklah. Aku mengerti yang sedang kamu pikirkan. Serahkan semuanya padaku. aku akan cari tahu melalui resepsionis hotel itu.” Ucap Galang.

“Thanks Lang. aku tunggu kabarnya nanti malam.” Ucap Iqbal dan segera pergi meninggalkan Galang.

“Woy gila kamu. Sekarang sudah pukul 5 sore dan kamu minta informasi itu nanti malam?” teriak Galang tanpa mempedulikan orang sekitarnya.

.

.

.

*TBC

Jangan lupa selalu tinggalkan like dan komentar kalian ya🤗🤗😘😘

Happy Reading!!🤗

Terpopuler

Comments

👻Ji®eN☣️

👻Ji®eN☣️

wkwkw Gilang🤧😂😂

2023-12-28

0

Vickyyulventus

Vickyyulventus

ikuti aja dulu 😄😄😄

2022-08-14

0

ppadang1

ppadang1

mangat iqbal...

2022-07-29

3

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 50
52 Eps 51
53 Eps 52
54 Eps 53
55 Eps 54
56 Eps 55
57 Eps 56
58 Eps 57
59 Eps 58
60 Eps 59
61 Eps 60
62 Eps 61
63 Eps 62
64 Eps 63
65 Eps 64
66 Eps 65
67 Eps 66
68 Eps 67
69 Eps 68
70 Eps 69
71 Eps 70
72 Eps 71
73 Eps 72
74 Eps 73
75 Eps 74
76 Eps 75
77 Eps 76
78 Eps 77
79 Eps 78
80 Eps 79
81 Eps 80
82 Eps 81
83 Eps 82
84 Eps 83
85 Eps 84
86 Eps 85
87 Eps 86
88 Eps 87
89 Eps 88
90 Eps 89
91 Eps 90
92 Eps 91
93 Eps 92
94 Eps 93
95 Eps 94
96 Eps 95
97 Eps 96
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Eps 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Eps 129
131 Eps 130
132 Eps 131
133 Eps 132
134 Eps 133
135 Eps 134
136 Eps 135
137 Eps 136
138 Eps 137
139 Eps 138
140 Eps 139
141 Eps 140
142 Eps 141
143 Eps 142
144 Eps 143
145 Eps 144
146 Eps 145
147 Eps 146
148 Eps 147
149 Eps 148
150 Eps 149
151 Eps 150
152 Eps 151
153 Eps 152
154 Eps 153
155 Eps 154
156 Eps 155
157 Eps 156
158 Eps 157
159 Eps 158
160 Eps 159
161 Eps 160
162 Eps 161
163 Eps 162
164 Eps 163
165 Eps 164
166 Eps 165
167 Eps 166
168 Eps 167
169 Eps 168
170 Eps 169
171 Eps 170
172 Eps 171
173 Eps 172
174 Eps 173
175 Eps 174
176 Eps 175
177 Eps 176
178 Eps 177
179 Eps 178
180 Eps 179
181 Eps 180
182 Eps 181
183 Eps 182
184 Eps 183
185 Eps 184
186 Eps 185
187 Eps 186
188 Eps 187
189 Yang Baru... Yang Baru...
190 Promo Novel Baru
191 I'm Come Back
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 50
52
Eps 51
53
Eps 52
54
Eps 53
55
Eps 54
56
Eps 55
57
Eps 56
58
Eps 57
59
Eps 58
60
Eps 59
61
Eps 60
62
Eps 61
63
Eps 62
64
Eps 63
65
Eps 64
66
Eps 65
67
Eps 66
68
Eps 67
69
Eps 68
70
Eps 69
71
Eps 70
72
Eps 71
73
Eps 72
74
Eps 73
75
Eps 74
76
Eps 75
77
Eps 76
78
Eps 77
79
Eps 78
80
Eps 79
81
Eps 80
82
Eps 81
83
Eps 82
84
Eps 83
85
Eps 84
86
Eps 85
87
Eps 86
88
Eps 87
89
Eps 88
90
Eps 89
91
Eps 90
92
Eps 91
93
Eps 92
94
Eps 93
95
Eps 94
96
Eps 95
97
Eps 96
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Eps 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Eps 129
131
Eps 130
132
Eps 131
133
Eps 132
134
Eps 133
135
Eps 134
136
Eps 135
137
Eps 136
138
Eps 137
139
Eps 138
140
Eps 139
141
Eps 140
142
Eps 141
143
Eps 142
144
Eps 143
145
Eps 144
146
Eps 145
147
Eps 146
148
Eps 147
149
Eps 148
150
Eps 149
151
Eps 150
152
Eps 151
153
Eps 152
154
Eps 153
155
Eps 154
156
Eps 155
157
Eps 156
158
Eps 157
159
Eps 158
160
Eps 159
161
Eps 160
162
Eps 161
163
Eps 162
164
Eps 163
165
Eps 164
166
Eps 165
167
Eps 166
168
Eps 167
169
Eps 168
170
Eps 169
171
Eps 170
172
Eps 171
173
Eps 172
174
Eps 173
175
Eps 174
176
Eps 175
177
Eps 176
178
Eps 177
179
Eps 178
180
Eps 179
181
Eps 180
182
Eps 181
183
Eps 182
184
Eps 183
185
Eps 184
186
Eps 185
187
Eps 186
188
Eps 187
189
Yang Baru... Yang Baru...
190
Promo Novel Baru
191
I'm Come Back

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!