Eps 15

“Sayang mau sampai kapan sih kita main kucing-kucingan seperti ini?” ucap seorang pria sambil mendekap tubuh polos wanitanya.

“Sabar, Sayang. Tunggu sampai anak ini lahir ya. Nggak sampai satu tahun juga kan? Kalau anak ini sudah mendapat jaminan sebagai pewaris tunggal Graham Imtiaz, aku akan pergi meninggalkannya.” Jawab si wanita.

“Baiklah. Tapi apakah dia tidak tahu kalau anak ini adalah anak biologisku?” tanya si pria itu lagi.

“Tenang saja. Dia nggak akan tahu, meskipun mata-matanya banyak. Karena dia sudah sangat mencintaiku, jadi dia percaya sama aku.” jawabnya.

“Ya sudah, aku juga percaya sama kamu. Tapi aku minta kita bertemunya jangan seminggu sekali dong, Sayang. Aku benar-benar nggak kuat menahan untuk tidak menyentuhmu.” Ucapnya sambil mere**s dua bongkahan padat nan kenyal itu.

Alia tidak lagi menanggapi ucapan Bryan, karena dirinya kini sudah dikuasai oleh naf** yang semakin membara. Dan akhirnya siang itu Alia dan Bryan kembali melanjutkan acara bercintanya.

***

Sementara itu Jenny kini sedang tampak mengumpulkan baju-bajunya yang kotor. Dia akan mencucinya sendiri dengan menggunakan mesin cuci. Jenny akan memulai hidupnya dengan mandiri. Karena selama ini dia hampir tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah.

Ada terbesit rasa bersalah pada diri Jenny saat tadi pagi melihat Iqbal berangkat kerja. Entah pekerjaan apa namun yang pasti Jenny merasa tidak enak sendiri jika dirinya harus duduk santai saja di rumah dan tidak melakukan sesuatu.

Selama kurang lebih dua jam mencuci bajunya, Jenny juga mengambil sapu untuk membersihkan lantai rumahnya sekaligus mengepelnya. Mungkin hasilnya tidak seperti pekerjaan pembantu di rumahnya, namun setidaknya itu lebih baik daripada membiarkan lantai rumahnya kotor.

Mencuci sudah, membersihkan rumah sudah. Tinggal satu lagi yang belum dan dia tidak bisa. Apalagi kalau bukan memasak. Saat ini dia terpaksa harus membeli makanan dulu, mungkin nanti dia juga akan belajar melaui tutorial yang ada pada browser ponsel pintarnya.

Jenny melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 12 siang. Perutnya juga sudah tidak nyeri lagi. Tapi sekarang yang terasa adalah rasa lapar. Setelah memesan makanan, Jenny berniat untuk mandi karena tubuhnya sangat lengket.

Drt drt drt

Ponsel Jenny bergetar saat dirinya akan masuk ke kamar mandi. lalu dia melihatnya. Ternyata Xavier lah yang sedang menghubunginya. Dengan rasa senang Jenny langsung mengangkatnya.

“Hai lagi ngapain?” sapa Xavier.

“Eh ini mau mandi Kak. Badan rasanya lengket sekali.”

“Dasar anak perawan jam segini baru mandi.”

“Eh jangan salah, aku sudah mandi tadi pagi. ini tadi aku habis nyci sama bersih-bersih, makanya jadi gerah gini.

“Apa? Kamu melakukan itu semua sendiri?”

“Iya.”

“Kamu yang sabar ya. Nanti kalau kamu sudah jadi istriku, tidak akan aku biarkan kamu hidup menderita seperti itu.”

“Nggak apa-apa lah Kak. Lagian aku juga suntuk nggak ada yang aku lakukan. Ya itung-itung belajar mandiri juga.”

Obrolan antara Jenny dan Xavier terus berlanjut hingga kurang lebih selama satu jam. Keduanya sama-sama bahagia meski belum bisa bertemu secara langsung. tapi Xavier sudah berjanji pada Jenny kalau pekerjaannya sudah tidak terlalu padat, dia akan datang menemui Jenny.

Sementara itu saat jam makan siang, Iqbal mencoba menghubungi Jenny. Dia sangat mengkhawatirkan keadaan Jenny setelah melihatnya sakit kemarin. Walau tadi pagi Jenny sudah terlihat sehat. Tapi Iqbal hanya ingin memastikannya saja.

Tiga kali Iqbal menghubungi Jenny dengan jarak waktu yang sedikit lama, tapi ponsel Jenny terus saja dialihkan dan sedang berada dalam panggilan lain. Akhirnya Iqbal memutuskan untuk tidak menghubunginya lagi.

Sore harinya Iqbal pulang bekerja tidak langsung menuju rumah. dia mampir dulu ke sebuah warung makan untuk membeli makanan untuk makan malamnya nanti. Iqbal membeli dua porsi sekaligus. Siapa tahu Jenny memang belum makan.

Sesampainya di rumah, Iqbal melihat pemandangan rumahnya tampak berbeda. Biasanya korden yang menggantung pada jendela rumahnya itu tertutup, kini sudah terbuka. Bahkan lantai rumahnya terlihat bersih dan harum.

Iqbal menarik sudut bibirnya ke atas saat menyadari kalau Jenny lah yang sudah melakukan itu semua. Lalu dia masuk ke dalam rumah. dia tidak melihat Jenny ada di ruang tengah. Hanya ada beberapa lembar kertas dan pensil. Lalu ponselnya juga ada disana.

“Jen!” panggil Iqbal namun tidak ada sahutan dari Jenny.

Pintu kamar Jenny sedikit terbuka dan Iqbal mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi Jenny. Iqbal menghela nafasnya lega. Kemudian dia masuk ke kamarnya.

Langkah Iqbal terhenti saat mendengar getaran ponsel Jenny yang ada di atas meja. Entah kenapa Iqbal sangat penasaran untuk melihatnya.

Ternyata disana banyak pesan masuk dari Xavier. Karena memang ponsel Jenny sedang dalam keadaan tidak terkunci. Dan tak lama kemudian ada panggilan masuk dari Xavier. Iqbal hanya melihatnya saja tanpa mau menjawab.

“Jenny!” panggil Iqbal lagi sambil memegang ponsel Jenny.

Setelah dirasa tidak ada sahutan dari Jenny, Iqbal segera meletakkan kembali ponsel Jenny di atas meja. Lalu dia masuk ke dalam kamarnya.

Sedangkan Jenny yang baru saja mengganti pembalutnya, dia keluar dari kamar untuk melanjutkan menggambar. Dia melihat motor Iqbal sudah terparkir di depan teras, itu berarti Iqbal sudah pulang.

Saat ini Iqbal dan Jenny sudah berada di meja makan untuk makan malam bersama. Jenny sudah kembali ceria seperti sebelumnya setelah permintaannya disetujui oleh Iqbal. Sedangkan Iqbal sendiri masih seperti biasanya. Karena memang sikapnya dingin dan kaku.

“Kamu membuat sketsa baju?” tanya Iqbal.

“Iya, Kak. Daripada tidak ada kegiatan.” Jawab Jenny.

“Lakukan apapun yang kamu suka. Nanti akan aku carikan pekerjaan.” Ucap Iqbal.

“Nggak usah Kak. Aku membuat design saja nanti hasilnya akan aku posting di akun media sosialku saja. Karena itu lebih baik kata Kak Xav-“ ucap Jenny tanpa sadar menyebut nama Xavier dan langsung menutup mulutnya.

Iqbal yang sudah tahu mencoba untuk tetap tenang.

“Kalau dapat dukungan dari orang terdekatmu seperti itu, aku juga nggak masalah. Itu juga ide bagus.” Jawab Iqbal dan Jenny hanya mengangguk saja.

***

Sudah seminggu ini Iqbal bekerja. Menurut kepala gudang, pekerjaan Iqbal sangat bagus. Dan sebentar lagi Jojo juga sudah mulai masuk kembali setelah cuti. Namun Pak Halim tetap meminta Iqbal bekerja disana, karena dia tidak mau kehilangan seorang karyawan seperti Iqbal.

“Terima kasih banyak, Pak. Saya sangat senang bisa diterima untuk bekerja terus di perusahaan ini.

“Sama-sama. Semoga kamu bisa mempertahankan kredibilitas kamu.” Jawab Pak Halim dan Iqbal mengangguk.

Setelah itu Iqbal bersiap untuk pulang, memang sudah waktunya jam pulang untuk para karyawan. Karena Iqbal tadi diminta menemui Pak Halim, jadi dia keluar gudang sedikit terlambat dan parkiran juga sudah sepi.

Saat Iqbal akan memakai helmnya tiba-tiba saja ada tiga orang pria menghampirinya. Satu diantaranya menepuk tangannya berulang kali.

“Oh ini yang namanya karyawan baru yang sangat rajin dan ulet. Sekaligus pandai cari muka?” ucap seorang pria yang menepuk tangannya .

Iqbal melirik sekilas dan enggan menyahutinya. Hal tersebut membuat pria itu semakin kesal. Lalu dia melirik kedua temannya sambil memberikan kode untuk segera melaksanakan perintah.

.

.

.

*TBC

Happy Reading🤗🤗😘😘

Terpopuler

Comments

👻Ji®eN☣️

👻Ji®eN☣️

belum tau dia, gasken bal hajar....
salam olahraga 😎🤛

2023-12-28

0

elindha azzahra

elindha azzahra

adeeeh orang ko ya irian, makanya kerja keras dong jng iri sama orang

2022-08-04

0

ppadang1

ppadang1

biasanya seorang pemalas dan bodoh akan iri sama orang yg rajin dan pintar

2022-08-01

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 50
52 Eps 51
53 Eps 52
54 Eps 53
55 Eps 54
56 Eps 55
57 Eps 56
58 Eps 57
59 Eps 58
60 Eps 59
61 Eps 60
62 Eps 61
63 Eps 62
64 Eps 63
65 Eps 64
66 Eps 65
67 Eps 66
68 Eps 67
69 Eps 68
70 Eps 69
71 Eps 70
72 Eps 71
73 Eps 72
74 Eps 73
75 Eps 74
76 Eps 75
77 Eps 76
78 Eps 77
79 Eps 78
80 Eps 79
81 Eps 80
82 Eps 81
83 Eps 82
84 Eps 83
85 Eps 84
86 Eps 85
87 Eps 86
88 Eps 87
89 Eps 88
90 Eps 89
91 Eps 90
92 Eps 91
93 Eps 92
94 Eps 93
95 Eps 94
96 Eps 95
97 Eps 96
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Eps 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Eps 129
131 Eps 130
132 Eps 131
133 Eps 132
134 Eps 133
135 Eps 134
136 Eps 135
137 Eps 136
138 Eps 137
139 Eps 138
140 Eps 139
141 Eps 140
142 Eps 141
143 Eps 142
144 Eps 143
145 Eps 144
146 Eps 145
147 Eps 146
148 Eps 147
149 Eps 148
150 Eps 149
151 Eps 150
152 Eps 151
153 Eps 152
154 Eps 153
155 Eps 154
156 Eps 155
157 Eps 156
158 Eps 157
159 Eps 158
160 Eps 159
161 Eps 160
162 Eps 161
163 Eps 162
164 Eps 163
165 Eps 164
166 Eps 165
167 Eps 166
168 Eps 167
169 Eps 168
170 Eps 169
171 Eps 170
172 Eps 171
173 Eps 172
174 Eps 173
175 Eps 174
176 Eps 175
177 Eps 176
178 Eps 177
179 Eps 178
180 Eps 179
181 Eps 180
182 Eps 181
183 Eps 182
184 Eps 183
185 Eps 184
186 Eps 185
187 Eps 186
188 Eps 187
189 Yang Baru... Yang Baru...
190 Promo Novel Baru
191 I'm Come Back
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 50
52
Eps 51
53
Eps 52
54
Eps 53
55
Eps 54
56
Eps 55
57
Eps 56
58
Eps 57
59
Eps 58
60
Eps 59
61
Eps 60
62
Eps 61
63
Eps 62
64
Eps 63
65
Eps 64
66
Eps 65
67
Eps 66
68
Eps 67
69
Eps 68
70
Eps 69
71
Eps 70
72
Eps 71
73
Eps 72
74
Eps 73
75
Eps 74
76
Eps 75
77
Eps 76
78
Eps 77
79
Eps 78
80
Eps 79
81
Eps 80
82
Eps 81
83
Eps 82
84
Eps 83
85
Eps 84
86
Eps 85
87
Eps 86
88
Eps 87
89
Eps 88
90
Eps 89
91
Eps 90
92
Eps 91
93
Eps 92
94
Eps 93
95
Eps 94
96
Eps 95
97
Eps 96
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Eps 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Eps 129
131
Eps 130
132
Eps 131
133
Eps 132
134
Eps 133
135
Eps 134
136
Eps 135
137
Eps 136
138
Eps 137
139
Eps 138
140
Eps 139
141
Eps 140
142
Eps 141
143
Eps 142
144
Eps 143
145
Eps 144
146
Eps 145
147
Eps 146
148
Eps 147
149
Eps 148
150
Eps 149
151
Eps 150
152
Eps 151
153
Eps 152
154
Eps 153
155
Eps 154
156
Eps 155
157
Eps 156
158
Eps 157
159
Eps 158
160
Eps 159
161
Eps 160
162
Eps 161
163
Eps 162
164
Eps 163
165
Eps 164
166
Eps 165
167
Eps 166
168
Eps 167
169
Eps 168
170
Eps 169
171
Eps 170
172
Eps 171
173
Eps 172
174
Eps 173
175
Eps 174
176
Eps 175
177
Eps 176
178
Eps 177
179
Eps 178
180
Eps 179
181
Eps 180
182
Eps 181
183
Eps 182
184
Eps 183
185
Eps 184
186
Eps 185
187
Eps 186
188
Eps 187
189
Yang Baru... Yang Baru...
190
Promo Novel Baru
191
I'm Come Back

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!