Eps 7

Sore itu juga Iqbal dan Jenny terbang ke kota B. dan saat ini mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju bandara. Iqbal meminta Jenny memakai jaket hoodie berwarna hitam serta memakai topi dan kacamata hitam. Meski Jenny merasa tidak nyaman, namun dia tetap menurut saja.

Sesampainya di bandara, ada seorang laki-laki tampak duduk di kursi tunggu melambaikan tangannya pada Iqbal. Iqbal pun segera menghampiri laki-laki itu.

“Sorry, Lang. apa kamu sudah lama menunggu?” tanya Iqbal.

“Nggak juga. baru lima menit yang lalu aku sampai.” Jawab Galang sambil melirik Jenny yang berdiri di belakang Iqbal.

“Kenalkan dia Jenny, Jen kenalkan dia Galang temanku.” Ucap Iqbal memperkenalkan.

Galang dan Jenny saling mengulurkan tangan untuk berkenalan. Galang tampak tersenyum tipis pada Jenny, namun Jenny hanya bersikap datar.

“Ya sudah ayo kita menuju pesawat!” ajak Iqbal kemudian.

“Kamu benar-benar beruntung Bal. istri kamu cantik dan seksii.” Bisik Galang namun Iqbal tetap acuh.

Galang yang sudah menyelesaikan urusan pekerjaannya di kota J, sore ini juga dia akan pulang ke kota B yang kebetulan juga bersamaan dengan Iqbal dan Jenny.

Mereka bertiga sudah masuk ke dalam pesawat. Jenny duduk tepat di samping Iqbal, sedangkan Galang duduk berseberangan dengan tempat duduk Iqbal. Sejak tadi Jenny hanya diam saja tanpa mau berbicara sedikit pun pada Iqbal.

Entah apa yang membuat Jenny bersikap seperti itu, namun yang pasti hatinya saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Jenny tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupannya setelah ini. tinggal dengan seseorang yang statusnya sudah sah sebagai suaminya, namun hatinya masih tertaut pada laki-laki lain. Karena memang pernikahannya dengan Iqbal bukanlah pernikahan yang diharapkan seperti pasangan pada umumnya. Pernikahan mereka hanyalah pernikahan dadakan. Pernikahan yang berkedok untuk menutupi aib keluarga setelah terjadi kesalah pahaman antara dirinya dan Iqbal.

Baik Jenny maupun Iqbal tidak tahu dengan kejadian ini, siapakah pihak yang paling dirugikan dan yang paling diuntungkan. Kalau keinginan Jenny mungkin akan mengajukan kesepakatan pada Iqbal untuk segera mengakhiri pernikahan itu. Tapi entah bagaimana dengan Iqbal.

Iqbal melirik Jenny yang sejak tadi memandang ke arah luar jendela. Iqbal pun akhirnya memilih untuk menutup matanya. tanpa orang lain tahu, sebenarnya hati Iqbal juga sangat kacau. Dia bingung bagaimana akan menjalani biduk rumah tangganya setelah tinggal berdua dengan Jenny nanti. Iqbal tahu kalau semua itu tidak mudah bagi dirinya dan juga Jenny. Terlebih dia tahu kalau Jenny sedang dekat dengan Xavier.

Selama kurang lebih satu jam melalui perjalanan udara, pesawat yang mereka tumpangi akhirnya tiba di kota B. Iqbal dan Jenny segera turun dari pesawat kemudian disusul oelh Galang. Mereka berpisah di bandara. Karena arah jalan ke rumah mereka berbeda.

“Aku duluan ya, Bal. kapan-kapan kita kumpul sama teman-teman. Aku yakin Felix dan Haidar sangat senang mendengar kamu tinggal disini sekarang.” ucap Galang sebelum menaiki taksi yang sudah dia pesan.

“Iya. Nanti hubungi aku lagi. Btw, makasih banyak ya Lang atas bantuan kamu.” Ucap Iqbal dan Galang mengangguk sambil melirik Jenny yang sejak tadi diam saja.

Setelah Galang masuk ke dalam taksi yang akan mengantarnya pulang, kini Iqbal pun segera mengajak Jenny untuk naik taksi yang akan mengantarnya menuju rumah mendiang kakek Iqbal.

Perjalanan menuju rumah Kakek Iqbal yang sudah sah menjadi hak miliknya dilalui selama kurang lebih 25 menit. Dalam taksi itu Jenny masih bersikap dingin tanpa mau mengucapkan sesuatu pada Iqbal.

Setelah taksi yang ditumpangi Iqbal dan Jenny sampai di depan rumah, Iqbal segera keluar dan mengambil kopernya dan koper milik Jenny. Jenny pun ikut keluar mengikuti langkah kaki Iqbal.

“Silakan masuk. Maaf kalau rumahnya tidak besar.” Ucap Iqbal.

Di dalam rumah itu hanya ada dua kamar tidur dengan masing-masing memiliki kamar mandi di dalam, ruang tamu, ruang tengah, dan dapur yang jadi satu dengan ruang makan.

“Dimana kamarku?” tanya Jenny.

“Yang ini.” tunjuk Iqbal menunjuk sebuah kamar yang berada di urutan depan. Dan belakangnya adalah kamarnya sendiri.

Seketika Jenny lansung masuk ke dalam kamarnya sambil membawa kopernya. Dia merasa sangat capek dan ingin segera istirahat. Namun sebelum menutup pintu kamar, Jenny menghentikan langkahnya.

“Nanti malam aku ingin bicara penting dengan Kak Iqbal.” Ucap Jenny dan langsung menutup pintunya.

Iqbal tak menjawab maupun menganggukkan kepalanya. Dia lantas membawa kopernya dan masuk ke dalam kamarnya.

Iqbal sudah merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Dia melihat jam pada ponselnya menunjukkan pukul 6 sore. Dan sebentar lagi waktunya makan malam. Iqbal mengotak-atik ponselnya untuk memesan makanan yang akan dia gunakan untuk makan malam setelah itu dia mandi.

Selesai mandi Iqbal keluar kamarnya, karena pesanan makanannya sudah datang. Setelah membayar, Iqbal menyipakan makanan itu di meja makan. Karena tidak melihat Jenny keluar dari kamarnya, Iqbal berinisiatif memanggilnya.

Tok tok tok

Cklek

“Makan dulu, sudah aku siapkan.” Ucap Iqbal pada sosok perempuan yang sedang membuka pintu kamarnya namun tidak keluar.

“Nanti saja. Kak Iqbal makan dulu saja.” Jawab Jenny dan lansung menutup kembali pintunya.

Setelah menutup pintu kamarnya, Jenny mengambil ponselnya dan akan menghubungi kakaknya, karena hari ini adalah hari ulang tahunnya. Namun sebelum Jenny melakukan panggilan itu, Barra sudah terlebih dulu meneleponnya.

“Selamat ulang tahun Kakak tampanku!!” Ucap Jenny sambil tersenyum tipis menatap wajah sang Kakak.

“Terimaa kasih adikku sayang.” Jawab Barra.

Adik kakak itu cukup lama berbincang-bincang melalui sambungan video call. Banyak nasehat yang diberikan Barra untuk Jenny terutama tentang kehidupan rumah tangganya bersama Iqbal. Jenny sebenarnya sangat malas namun dia hanya menganggukkan kepalanya saja.

Setelah mengakhiri panggilannya, Jenny memutuskan keluar dari kamarnya. Dia ingin berbicara sesuatu pada Iqbal, seperti apa yang sudah dia katakan tadi. dan sekarang Jenny tampak melihat Iqbal sedang duduk di ruang tengah. Jenny pun langsung duduk disana.

“Kak, ada hal penting yang ingin aku bicarakan dengan Kak Iqbal.” Ucap Jenny.

“Hmm, katakan!” Ucap Iqbal.

“Kita nggak mungkin menjalani pernikahan ini layaknya pasangan pada umumnya. Kak Iqbal tahu sendiri bukan kalau pernikahan kita ini hanya untuk menutup aib keluarga atas kesalah pahaman yang terjadi antara kita.” Ucap Jenny menjeda kalimatnya.

“Dan diantara kita juga sama-sama tidak saling mencintai. jadi aku minta setelah satu tahun pernikahan ini lebih baik kita bercerai saja. Karena tidak mungkin jika saat ini juga aku meminta cerai. Pasti mama dan papa juga akan marah.” Ucap Jenny.

Deg

Meski Iqbal sudah bisa menduga tentang apa yang akan dibicarakan oleh Jenny, entah kenapa Iqbal tidak terima dengan itu semua. Dia tidak mau bermain-main dengan sebuah ikatan suci yang sudah sah di mata hukum dan agama.

“Bagaimanapun keadaannya, saya tetap menghargai pernikahan ini. karena pernikahan ini sudah sah di mata hukum dan agama. Dan saya tidak mau bermain-main dengan itu. Ingat itu, Nona!!” ucap Iqbal tajam dan langsung meninggalkan Jenny.

.

.

.

*TBC

Jangan lupa selalu tinggalkan like dan komentarnya🤗💕💕

Happy Reading🤗😘😘

Terpopuler

Comments

👻Ji®eN☣️

👻Ji®eN☣️

good boy👍

2023-12-28

0

Assyifa Ramadhani

Assyifa Ramadhani

suka de ma jawaban iqbal

2023-01-05

1

Vickyyulventus

Vickyyulventus

maaf kan abang neng abang menolak keputusan neng wkwkckkkk

2022-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 50
52 Eps 51
53 Eps 52
54 Eps 53
55 Eps 54
56 Eps 55
57 Eps 56
58 Eps 57
59 Eps 58
60 Eps 59
61 Eps 60
62 Eps 61
63 Eps 62
64 Eps 63
65 Eps 64
66 Eps 65
67 Eps 66
68 Eps 67
69 Eps 68
70 Eps 69
71 Eps 70
72 Eps 71
73 Eps 72
74 Eps 73
75 Eps 74
76 Eps 75
77 Eps 76
78 Eps 77
79 Eps 78
80 Eps 79
81 Eps 80
82 Eps 81
83 Eps 82
84 Eps 83
85 Eps 84
86 Eps 85
87 Eps 86
88 Eps 87
89 Eps 88
90 Eps 89
91 Eps 90
92 Eps 91
93 Eps 92
94 Eps 93
95 Eps 94
96 Eps 95
97 Eps 96
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Eps 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Eps 129
131 Eps 130
132 Eps 131
133 Eps 132
134 Eps 133
135 Eps 134
136 Eps 135
137 Eps 136
138 Eps 137
139 Eps 138
140 Eps 139
141 Eps 140
142 Eps 141
143 Eps 142
144 Eps 143
145 Eps 144
146 Eps 145
147 Eps 146
148 Eps 147
149 Eps 148
150 Eps 149
151 Eps 150
152 Eps 151
153 Eps 152
154 Eps 153
155 Eps 154
156 Eps 155
157 Eps 156
158 Eps 157
159 Eps 158
160 Eps 159
161 Eps 160
162 Eps 161
163 Eps 162
164 Eps 163
165 Eps 164
166 Eps 165
167 Eps 166
168 Eps 167
169 Eps 168
170 Eps 169
171 Eps 170
172 Eps 171
173 Eps 172
174 Eps 173
175 Eps 174
176 Eps 175
177 Eps 176
178 Eps 177
179 Eps 178
180 Eps 179
181 Eps 180
182 Eps 181
183 Eps 182
184 Eps 183
185 Eps 184
186 Eps 185
187 Eps 186
188 Eps 187
189 Yang Baru... Yang Baru...
190 Promo Novel Baru
191 I'm Come Back
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 50
52
Eps 51
53
Eps 52
54
Eps 53
55
Eps 54
56
Eps 55
57
Eps 56
58
Eps 57
59
Eps 58
60
Eps 59
61
Eps 60
62
Eps 61
63
Eps 62
64
Eps 63
65
Eps 64
66
Eps 65
67
Eps 66
68
Eps 67
69
Eps 68
70
Eps 69
71
Eps 70
72
Eps 71
73
Eps 72
74
Eps 73
75
Eps 74
76
Eps 75
77
Eps 76
78
Eps 77
79
Eps 78
80
Eps 79
81
Eps 80
82
Eps 81
83
Eps 82
84
Eps 83
85
Eps 84
86
Eps 85
87
Eps 86
88
Eps 87
89
Eps 88
90
Eps 89
91
Eps 90
92
Eps 91
93
Eps 92
94
Eps 93
95
Eps 94
96
Eps 95
97
Eps 96
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Eps 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Eps 129
131
Eps 130
132
Eps 131
133
Eps 132
134
Eps 133
135
Eps 134
136
Eps 135
137
Eps 136
138
Eps 137
139
Eps 138
140
Eps 139
141
Eps 140
142
Eps 141
143
Eps 142
144
Eps 143
145
Eps 144
146
Eps 145
147
Eps 146
148
Eps 147
149
Eps 148
150
Eps 149
151
Eps 150
152
Eps 151
153
Eps 152
154
Eps 153
155
Eps 154
156
Eps 155
157
Eps 156
158
Eps 157
159
Eps 158
160
Eps 159
161
Eps 160
162
Eps 161
163
Eps 162
164
Eps 163
165
Eps 164
166
Eps 165
167
Eps 166
168
Eps 167
169
Eps 168
170
Eps 169
171
Eps 170
172
Eps 171
173
Eps 172
174
Eps 173
175
Eps 174
176
Eps 175
177
Eps 176
178
Eps 177
179
Eps 178
180
Eps 179
181
Eps 180
182
Eps 181
183
Eps 182
184
Eps 183
185
Eps 184
186
Eps 185
187
Eps 186
188
Eps 187
189
Yang Baru... Yang Baru...
190
Promo Novel Baru
191
I'm Come Back

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!