Billal Graham Imtiaz, pengusaha sukses berusia 40 tahun dengan status pernah menikah dua kali itu memiliki wajah yang sangat tampan. Meski usianya sudah tidak muda lagi, tapi pesonanya begitu menawan dan selalu menarik kaum hawa.
Pernikahan pertamanya dengan seorang model terkenal bernama Tamara Hazeena hanya berjalan selama 3 tahun. Setelah itu bercerai lantaran sang istri tidak mau memiliki seorang anak karena lebih mementingkan karir. Terlebih Billal juga pernah memergoki sang istri berselingkuh dengan seorang pemuda yang usianya sangat jauh di bawahnya. Dari kejadian itu lah membuat sosok Billal menjadi seorang yang sering memakai jasa wanita sewaan yang sering dia temui di club malam.
Pertemuannya dengan Alia Zanita yang saat ini menjadi istri keduanya pun di sebuah club malam yang sering ia kunjungi.
Hanya saja saat itu Billal mempunyai niat ingin mengeluarkan Alia dari dunia malam itu, setelah beberapa kali melihat Alia mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari rekan sesamanya. Dan rasa iba itu pun berubah menjadi cinta. Akhirnya Billal memutuskan untuk menikahi Alia. Billal berharap setelah menikah dengan Alia, kebiasaan buruknya yang sering menyewa wanita ONS berakhir.
Dan pertemuan Billal dengan Jenny pertama kalinya yaitu saat Alia mengajaknya untuk memesan gaun pengantin di butik Jenny. Pertemuan itu dilakukan di salah satu restaurant. Karena saat itu Billal masih ada urusan pekerjaan, dia meminta calon istrinya datang lebih dulu. Namun nyatanya dirinya lah yang datang lebih dulu dan sudah ada Jenny disana.
Jiwa bastard Billal tiba-tiba berkobar kembali saat bertemu Jenny. Perempuan cantik seusia calon istrinya itu memiliki bentuk tubuh yang menurut Billal sangat menggemaskan. Terlebih lagi Billal bisa melihat sorot mata Jenny yang menunjukkan seorang perempuan polos.
Billal mencoba mendekatkan dirinya dengan Jenny. Dia tidak peduli walau mau menikah. Bahkan kelakuan nakalnya hampir saja ia tunjukkan pada Jenny andai Alia tidak datang dengan tiba-tiba.
Meski sudah menikah dengan Alia, Billal masih sangat penasaran dengan sosok Jenny. Namun dia kembali mengingat kalau dirinya sudah berjanji akan melabuhkan hatinya pada Alia seorang.
Tapi tanpa sengaja, sebulan pernikahannya dengan Alia, Billal memergoki sang istri jalan dengan pria lain dan baru saja keluar dari kamar hotel. Billal berusaha kuat memendam amarahnya. Dan setelah itu terdengar kabar bahwa Alia sedang mengandung. Billal jadi meragukan anak yang dikandung istrinya bukanlah anak biologisnya. Dan sejak saat itulah jiwa bastardnya muncul kembali.
Puncaknya dia kembali mengingat sosok Jenny. Dengan berbagai cara Billal menyuruh anak buahnya untuk mempertemukan dirinya dengan Jenny. Dan akhirnya malam itulah Billal sangat senang bisa membawa Jenny masuk ke dalam kamar hotel untuk segera mengeksekusinya. Namun rencananya telah digagalkan oleh Iqbal.
“Aku akan mencarimu sampai dapat.” Gumam Billal dalam hati.
Ya, Billal sudah bertekat untuk mendapatkan Jenny. Dan akan memaksa perempuan itu menikah dengannya setelah menceraikan Alia.
***
Sementara itu Jenny saat ini sedang berada di dalam kamarnya. Dia melihat pesan yang sudah dikirim pada Xavier sejak tadi pagi tapi tak kunjung mendapat balasan. Bahkan dibaca saja belum. Jenny menghela nafasnya panjang. Apakah Xavier tidak mau mendengarkan penjelasannya. Entahlah.
Jenny pun mengotak-atik ponselnya tepatnya sedang memesan makanan via delivery. Sejak tadi pagi dirinya belum sarapan. Karena memang belum terasa lapar. Dia tidak peduli dengan Iqbal yang sudah makan atau belum. Dia hanya memesan makanan untuk dirinya sendiri.
Entah kenapa Jenny kembali kesal dengan sosok Iqbal setelah pesan yang dikirimkan pada Xavier tak kunjung mendapat balasan. Jenny masih menganggap kalau Iqbal lah yang menjadi sumber masalahnya. Meski beberapa saat lalu dirinya sudah merasa sedikit lega setelah mendengar pernyataan Iqbal yang akan mengabulkan perceraian setelah satu tahun pernikahan.
Jenny keluar dari kamar karena pesanan makanannya sudah datang. Dia segera membawa makanannya masuk dan menuju dapur. Jenny melihat Iqbal sedang duduk di ruang tengah, tapi dia tidak peduli.
Sedangkan Iqbal yang memang sengaja tidak memesan makanan untuk sarapan hanya diam saja saat melihat Jenny masuk ke dapur membawa makanan yang baru saja dipesan. Iqbal hanya melirik sekilas, ternyata Jenny tidak mempedulikannya. Bahkan hanya memesan satu porsi makanan saja.
Sebenarnya Iqbal bisa saja memesannya sendiri, tapi dia hanya ingin melihat seberapa besar rasa peduli Jenny terhadapnya. Bukan untuk meminta balasan karena semalam dirinya sudah membelikannya makan, tapi dari sinilah Iqbal bisa mengetahui kalau sosok Jenny sangat sulit untuk digapai. Bahkan posisinya tidak dianggap sebagai seorang suami.
Iqbal meraih jaketnya. Lebih baik dia pergi keluar rumah daripda membuat Jenny tidak nyaman. Siapa tahu juga dia akan mendapatkan informasi pekerjaan.
“Aku mau keluar. Kamu nggak apa-apa kan kalau di rumah sendiri?” pamit Iqbal pada Jenny yang sedang menikmati makanannya.
“Terserah. Nggak perlu mengkhawatirkan aku.” jawab Jenny cuek.
Akhirnya Iqbal pun keluar dengan mengendarai motor sport yang baru saja ia beli. Tujuan Iqbal yang pertama adalah pergi ke sebuah warung makan. Dia akan mengisi perutnya terlebih dulu sebelum mencari pekerjaan.
Setelah selesai mengisi perutnya Iqbal pergi ke salah satu pusat perbelanjaan. Dia ingin membeli beberapa bahan makanan untuk dia masak. Iqbal sudah terbiasa memasak saat di rumah. ya, meskipun hanya masakan simple seperti nasi goreng dan sejenisnya. Iqbal memang harus melakukan itu demi bertahan hidup karena dirinya belum mendapatkan pekerjaan. Walau dia masih mempunyai tabungan yang cukup, setidaknya dia harus berhemat. Mengingat ada seseorang yang harus ia jamin kehidupannya.
Sambil berkeliling di pusat perbelanjaan, Iqbal melihat beberapa outlet yang sedang membutuhkan karyawan. Tapi sayangnya yang sedang dibutuhkan hanya karyawan perempuan.
“Mungkin memang hari ini aku belum beruntung.” Gumam Iqbal lalu memutuskan untuk pulang.
Ternyata Iqbal sampai rumah saat waktu sudah sore. Dia tidak sadar telah menghabiskan banyak waktu untuk berkeliling mencari pekerjaan. Padahal dia bisa mencarinya lewat browser pada ponsel pintarnya. Tapi sayangnya beberapa lowongan pekerjaan itu berada jauh dari rumahnya.
Setelah memarkirkan motornya, Iqbal melihat rumahnya sepi seperti saat dia meninggalkannya tadi. Iqbal yakin kalau Jenny berada di dalam kamarnya.
“Kak, maafkan aku. aku nggak berniat melukai perasaan kamu. Aku dan Kak Iqbal tidak melakukan apa-apa. Itu semua hanya salah paham.”
“…..”
“Aku berani bersumpah Kak. Bahkan aku sudah sepakat dengan Kak Iqbal akan mengakhiri pernikahan konyol ini setelah satu tahun.”
“…..”
“Iya, Kak. Aku janji. Setelah itu kita bisa memulai perjalanan kita.”
Deg
Iqbal tanpa sengaja mendengar semua pembicaraan Jenny melalui sambungan telepon bersama seseorang karena pintu kamarnya sedikit terbuka. Iqbal sangat yakin kalau orang di balik sambungan telepon Jenny adalah Xavier.
.
.
.
*TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Suyatno Galih
itu nama pengusaha tajir Billal religius namanya nyari bini di club yg byk teh celap celup ngobok gelas, gak Suai cuiii
2024-01-21
0
👻Ji®eN☣️
wkwkwk, bukannya udah di jelasin sama Iqbal kalau dia itu malahan yang nyelametin kamu Jen, haduh malah ngeyel semua gara² Iqbal
betina oh betina
2023-12-28
1
fitriani
y elah... si jenny ada2 aja
2022-08-16
0