Eps 2

Sementara itu pagi ini seorang perempuan berusia 23 tahun tampak sedang menangis dalam kamarnya. Bahkan sejak semalam, perempuan itu terus saja mengeluarkan air matanya hingga tidur pun masih terisak.

Jenny tidak menyangka dengan takdir yang menimpanya. Impian semua perempuan pasti ingin menikah dengan laki-laki yang sangat dicintainya. Namun dengan adanya kejadian semalam, membuatnya harus rela menikah dengan seorang laki-laki dingin dan kaku yang berstatus sebagai asisten kakaknya.

Meski kedua orang tuanya belum memutuskan menyetujui pernikahan itu atau tidak, Jenny sudah cukup yakin kalau pernikahan itu pasti terjadi. Selain dari ucapan kakaknya sendiri, ucapan Bram yang tak lain asisten Papanya sekaligus Papa dari Iqbal sudah cukup membuktikan kalau kedua orang tuanya pasti menyetujui pernikahan itu.

Bayangan Jenny teringat pada sosok laki-laki yang selama ini sangat dia cintai yaitu Xavier. Meski Jenny belum tahu pasti bagaimana perasaan Xavier padanya, Jenny sangat yakin kalau laki-laki itu juga memiliki perasaan yang sama.

Hati Jenny terasa nyeri saat melihat raut wajah pias Xavier yang juga menyaksikan dirinya digrebek dalam kamar hotel bersama Iqbal tadi malam. Bahkan Xavier langsung keluar begitu saja saat mendengar ucapan Bram yang meminta Iqbal menikahi dirinya.

“Maafkan aku, Kak. Andai saja tidak ada kejadian malam itu, pasti kita akan dengan mudah menjalani hubungan kita ini. aku sangat mencintai Kak Xavier.” Gumam Jenny sambil melihat foto Xavier dalam ponselnya.

Jenny meremat kuat ponselnya. Dia kembali mengingat kejadian semalam. Seingatnya semalam ada seseorang yang mengajaknya bertemu di sebuah restaurant yang berada satu lokasi dengan hotel milik Papanya. Orang itu mengatakan kalau ingin memesan baju pengantin dan ingin bertemu langsung dengannya. Tanpa menaruh curiga, Jenny mengiyakan ajakan wanita itu.

Saat Jenny sudah tiba di restaurant, dia menghubungi wanita itu yang katanya masih dalam perjalanan. Jadi Jenny memilih memesan minuman terlebih dulu. Setelah minuman yang dia pesan datang, Jenny langsung meminumnya. Setelah itu dia sudah tidak ingat apa-apa lagi.

“Arghhh!! Kenapa jadi seperti ini?” Jenny berteriak frustasi.

***

Sementara itu di luar kamar Jenny. Tampak kedua orang tuanya sedang duduk di sofa ruang tamu bersama dengan Bram. Vito dan Kay baru saja pulang dari kota B setelah mendapatkan kabar buruk dari anak sulungnya. Malam itu sebenarnya Kay ingin segera pulang, namun akhirnya Vito berhasil membujuknya dan pulang pagi ini.

“Tuan, Nyonya maafkan kesalahan yang sudah Iqbal lakukan pada Nona Jenny.” Ucap Bram dengan sungguh-sungguh.

Vito masih terdiam. Sedangkan Kay sejak tadi sudah menangis sesenggukan karena sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Jenny.

“Saya berjanji kalau Iqbal akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya. Iqbal akan segera menikahi Nona Jenny. Saya juga tidak mau nama baik keluarga anda tercoreng gara-gara ulah anak saya.” Ucap Bram lagi.

“Baiklah. Aku menyetujuinya.” Jawab Vito mantap.

Bukan tanpa alasan Vito menyetujui Iqbal menikahi Jenny. Vito sangat yakin kalau Iqbal adalah laki-laki yang bertanggung jawab meski tanpa disuruh oleh Papanya.

“Terima kasih Tuan. Tuan dan Nyonya jangan khawatir. Kami akan memperlakukan Nona Jenny sama halnya seperti saya memperlakukan Tuan dan Nyonya.” Ucap Bram.

Seketika air mata Kay tumpah saat mendengar ucapan Bram. Dia juga menyetujui kalau Iqbal akan menikahi anaknya. namun Kay tidak terima jika keluarga Bram memperlakukan Jenny seperti majikannya.

“Bram, aku menyetujui Iqbal menikahi Jenny. Tapi tolong jangan perlakukan Jenny seperti majikan kamu. Setelah mereka berdua nanti menikah, anggaplah dia seperti anak kamu sendiri dan aku harap Iqbal juga bisa membimbing Jenny dengan baik.” Ucap Kay.

“Maafkan saya Nyonya. Baiklah saya akan melakukan itu semua. Sekali lagi saya minta maaf atas perbuatan Iqbal. Dan saran saya pernikahan mereka lebih baik segera dilaksanakan. Mengingat sudah banyak orang yang mengetahui itu semua.” Ucap Bram.

“Benar apa yang kamu katakan. Besok juga pernikahan mereka kita laksanakan.” Ucap Vito mantap.

Setelah itu Bram berpamitan pulang. Hatinya terasa lega saat mendengar persetujuan dari Vito tentang pernikahan anaknya.

Sementara itu hari ini Iqbal memutuskan untuk tidak bekerja. Lebam di wajahnya masih terlihat meski rasa nyerinya sudah menghilang. Setelah sarapan, dia kembali masuk ke dalam kamarnya. Bahkan ocehan dari adik perempuannya dia abaikan begitu saja. Sedangkan Desy hanya bisa menggelangkan kepala melihat sikap dingin Iqbal yang sama persis seperti Papanya.

Waktu sudah siang. Bram memutuskan makan siang di rumahnya sekalian ingin menyampaikan perihal perniakahan anaknya.

“Tumben Mas makan siang di rumah?” tanya Desy saat menyiapkan makanan di meja makan.

“Kenapa memangnya? Apa kamu nggak suka kalau suami kamu pulang dan makan siang di rumah?” tanya Bram balik.

Desy hanya mendengus kesal. Bukannya menjawab, suaminya justru bertanya balik dan pertanyaannya membuat siapa saja akan kesal.

“Dimana Iqbal?” tanya Bram.

“Ada di kamarnya. Apa perlu aku panggilkan jika Mas ingin bicara dengannya?” tanya Desy.

“Tidak. Nanti saja setelah makan siang. Dan tolong kamu siapkan untuk pernikahan Iqbal dan Jenny besok.” Ucap Bram dan seketika membuat Desy tidak percaya.

Akhirnya Bram dan Desy makan siang sambil menceritakan tentang rencana pernikahan Iqbal dan Jenny besok pagi. Bram juga bilang sudah meminta maaf pada kedua orang tua Jenny dan ingin mempertanggung jawabkan perbuataan Iqbal.

“Apa Tuan Vito menyetujuinya Mas?” tanya Desy dan Bram mengangguk.

Desy tersenyum lega saat mendengarnya. Namun dalam hati kecil terbesit rasa iba pada anaknya jika sudah menikah dengan anak majikannya nanti. Perbedaan status social antara keluarganya dan juga keluarga majikannya sangat jauh. Bagaimana nasib anaknya nanti.

“Kamu kenapa? Kamu jangan memikirkan yang tidak-tidak. Sebagai orang tua, lebih baik kita mendoakan saja yang terbaik buat mereka.” Ucap Bram seolah mengerti yang dipikirkan istrinya.

Selesai makan siang, Bram memanggil Iqbal dan memintanya datang ke ruang tengah. Bram meminta istrinya untuk tidak ikut campur dulu. Dia akan berbicara empat mata dengan anaknya.

“Ada apa Pa?” tanya Iqbal datar.

“Persiapkan diri kamu buat acara pernikahan kamu besok dengan Jenny.” Ucap Bram.

Iqbal tidak terkejut karena sebelumnya dia sudah menduga apa yang akan diucapkan oleh Papanya. Dia pun tidak bisa menolak lagi. Jadi mengangguk adalah jawaban atas perintah Papanya.

“Pa, bolehkah Iqbal bicara?” tanya Iqbal dan Bram mengangguk.

“Baiklah Iqbal akan menikahi Nona Jenny meski kami tidak saling mencintai. Tapi Papa tolong percaya pada Iqbal kalau Iqbal tidak pernah berbuat hina seperti itu. Iqbal hanya berusaha menyelamatkan Nona Jenny dari seseorang yang berniat akan memperkosanya. Dan maaf Pa, noda darah itu adalah darah dari bajingan yang sempat Iqbal hajar Pa. Dan setelah itu Iqbal tidak ingat apa-apa lagi.” Ucap Iqbal panjang lebar.

Bram sudah menduga kalau anaknya tidak pernah melakukan itu semua.

“Papa percaya sama kamu. Tapi demi menutup aib keluarga Tuan Vito dan untuk melindungi Nona Jenny, menurutlah sama Papa untuk menikahinya besok.” Ucap Bram.

.

.

.

*TBC

Terpopuler

Comments

Suyatno Galih

Suyatno Galih

kemungkinan ini perbuatan Xavier

2024-01-20

0

👻Ji®eN☣️

👻Ji®eN☣️

salut sama Iqbal, "gentle"👏👏👏

2023-12-28

0

fitriani

fitriani

wah pasti ceritanya seru ni... semoga tdk mengecewakan... ini adalah novel ke 2 yg aku baca ttg suami yg tdk d anggap...

2022-08-16

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 50
52 Eps 51
53 Eps 52
54 Eps 53
55 Eps 54
56 Eps 55
57 Eps 56
58 Eps 57
59 Eps 58
60 Eps 59
61 Eps 60
62 Eps 61
63 Eps 62
64 Eps 63
65 Eps 64
66 Eps 65
67 Eps 66
68 Eps 67
69 Eps 68
70 Eps 69
71 Eps 70
72 Eps 71
73 Eps 72
74 Eps 73
75 Eps 74
76 Eps 75
77 Eps 76
78 Eps 77
79 Eps 78
80 Eps 79
81 Eps 80
82 Eps 81
83 Eps 82
84 Eps 83
85 Eps 84
86 Eps 85
87 Eps 86
88 Eps 87
89 Eps 88
90 Eps 89
91 Eps 90
92 Eps 91
93 Eps 92
94 Eps 93
95 Eps 94
96 Eps 95
97 Eps 96
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Eps 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Eps 129
131 Eps 130
132 Eps 131
133 Eps 132
134 Eps 133
135 Eps 134
136 Eps 135
137 Eps 136
138 Eps 137
139 Eps 138
140 Eps 139
141 Eps 140
142 Eps 141
143 Eps 142
144 Eps 143
145 Eps 144
146 Eps 145
147 Eps 146
148 Eps 147
149 Eps 148
150 Eps 149
151 Eps 150
152 Eps 151
153 Eps 152
154 Eps 153
155 Eps 154
156 Eps 155
157 Eps 156
158 Eps 157
159 Eps 158
160 Eps 159
161 Eps 160
162 Eps 161
163 Eps 162
164 Eps 163
165 Eps 164
166 Eps 165
167 Eps 166
168 Eps 167
169 Eps 168
170 Eps 169
171 Eps 170
172 Eps 171
173 Eps 172
174 Eps 173
175 Eps 174
176 Eps 175
177 Eps 176
178 Eps 177
179 Eps 178
180 Eps 179
181 Eps 180
182 Eps 181
183 Eps 182
184 Eps 183
185 Eps 184
186 Eps 185
187 Eps 186
188 Eps 187
189 Yang Baru... Yang Baru...
190 Promo Novel Baru
191 I'm Come Back
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 50
52
Eps 51
53
Eps 52
54
Eps 53
55
Eps 54
56
Eps 55
57
Eps 56
58
Eps 57
59
Eps 58
60
Eps 59
61
Eps 60
62
Eps 61
63
Eps 62
64
Eps 63
65
Eps 64
66
Eps 65
67
Eps 66
68
Eps 67
69
Eps 68
70
Eps 69
71
Eps 70
72
Eps 71
73
Eps 72
74
Eps 73
75
Eps 74
76
Eps 75
77
Eps 76
78
Eps 77
79
Eps 78
80
Eps 79
81
Eps 80
82
Eps 81
83
Eps 82
84
Eps 83
85
Eps 84
86
Eps 85
87
Eps 86
88
Eps 87
89
Eps 88
90
Eps 89
91
Eps 90
92
Eps 91
93
Eps 92
94
Eps 93
95
Eps 94
96
Eps 95
97
Eps 96
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Eps 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Eps 129
131
Eps 130
132
Eps 131
133
Eps 132
134
Eps 133
135
Eps 134
136
Eps 135
137
Eps 136
138
Eps 137
139
Eps 138
140
Eps 139
141
Eps 140
142
Eps 141
143
Eps 142
144
Eps 143
145
Eps 144
146
Eps 145
147
Eps 146
148
Eps 147
149
Eps 148
150
Eps 149
151
Eps 150
152
Eps 151
153
Eps 152
154
Eps 153
155
Eps 154
156
Eps 155
157
Eps 156
158
Eps 157
159
Eps 158
160
Eps 159
161
Eps 160
162
Eps 161
163
Eps 162
164
Eps 163
165
Eps 164
166
Eps 165
167
Eps 166
168
Eps 167
169
Eps 168
170
Eps 169
171
Eps 170
172
Eps 171
173
Eps 172
174
Eps 173
175
Eps 174
176
Eps 175
177
Eps 176
178
Eps 177
179
Eps 178
180
Eps 179
181
Eps 180
182
Eps 181
183
Eps 182
184
Eps 183
185
Eps 184
186
Eps 185
187
Eps 186
188
Eps 187
189
Yang Baru... Yang Baru...
190
Promo Novel Baru
191
I'm Come Back

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!