Eps 11

“Nggak ada lagi yang perlu dijelaskan.”

Begitulah balasan singkat yang dikirim Xavier pada Jenny. Seketika hati Jenny terasa nyeri. Sudah lama hatinya tertaut pada pria itu. Pria pertama yang membuatnya jatuh cinta. Tapi karena kesalah pahaman yang dia lakukan bersama Iqbal terpaksa membuat pria itu sakit hati.

Jenny kembali mengirim pesan pada Xavier. Dia terus berusaha meyakinkan pada pria itu tentang kejadian yang sesungguhnya. Jenny pun membahas postingan cincin di akun social media Xavier tempo hari. Xavier mengatakan kalau memang cincin itu untuk dirinya namun sayang, orang yang akan ia ikat hatinya sudah menikah dengan orang lain.

Meski hati Jenny semakin sesak, tapi juga terselip rasa bahagia karena cintanya pada Xavier tidak bertepuk sebelah tangan. Lalu Jenny mendial no ponsel Xavier untuk berbicara langsung dengannya.

Awalnya Xavier masih tidak percaya dengan penjelasan Jenny. Namun Jenny tidak pantang menyerah. Dan akhirnya Xavier percaya setelah mengatakan kalau kejadian di hotel itu disebabkan oleh seseorang yang berusaha memperkosaanya dan digagalkan oleh Iqbal.

Jenny sangat lega karena Xavier sudah mempercayainya. Dia juga mengatakan kalau saat ini sedang tinggal di kota B demi keamanan dirinya dari pria yang berusaha melecehkannya.

Jenny dapat merasakan kekecewaan Xavier setelah tahu kalau dirinya tinggal berjauhan. Dan lagi-lagi Jenny meyakinkan kalau hatinya hanya untuk Xavier. Akhirnya Xavier merasa lega.

Jenny meletakkan ponselnya setelah mengakhiri pembicaraannya dengan Xavier. Lalu pandangannya tertuju pada pintu kamarnya yang sedikit terbuka. Tapi Jenny masa bodoh jika Iqbal mendengarnya.

Setelah mandi, Jenny keluar kamarnya berniat untuk bersanati sore sambil memesan makanan untuk makan malamnya nanti. Indra penciuman Jenny tiba-tiba mengendus bau masakan yang sangat sedap dan seketika membuat perutnya keroncongan.

“Siapa sore-sore begini memasak? Apa tetangga sebelah ya? Tapi jarak rumahnya kan jauh, masa’ iya baunya sampai sini sih.” Gumam Jenny.

Lalu Jenny masuk ke dapur untuk mengambil minum. Namun langkahnya terhenti saat melihat sosok yang tak asing di matanya sedang memakai apron dan sibuk menggerakkan tangannya mengolah masakan. Jenny sungguh terkejut melihat pemandangan itu. Dia tidak menyangka kalau Iqbal bisa memasak. Dan bau masakan yang dia cium tadi itu berasal dari masakan Iqbal.

Bahkan tanpa sadar Jenny terpesona dengan gaya Iqbal yang sedang memasak. Pria itu hanya memakai kaos oblong berwarna hitam dan celana pendek berwarna senada. Ditambah lagi dengan rambut Iqbal yang masih sedikit basah dan acak-acakan karena tidak disisir.

“Ehm, ada yang kamu butuhkan?” tanya Iqbal saat menyadari keberadaan Jenny juga ada di dapur.

Jenny masih bergeming. Dia masih melamunkan sesuatu hingga tidak mendengar apa yang diucapkan oleh Iqbal.

“Ada yang kamu cari atau kamu butuhkan?” tanya Iqbal lagi.

“Eh, ehm nggak. Aku Cuma mau ambil minum saja.” Jawab Jenny tergagap dan langsung mengambil air dingin dalam kulkas.

Sedangkan Iqbal tampak cuek setelah mendengar jawaban Jenny. Dia pun melanjutkan masakannya. Iqbal membuat nasi goreng cukup banyak dan mengambil satu porsi ke dalam piring. Sisanya masih dia letakkan pada penggorengan.

“Kalau mau masih ada satu porsi nasi goreng.” Ucap Iqbal saat Jenny akan kembali ke ruang tengah.

Tak ada jawaban dari Jenny. Iqbal pun tidak peduli. Dia langsung makan nasi goreng buatannya. Sedangkan Jenny yang sudah duduk di sofa ruang tengah tampak menelan salivanya saat melihat nasi goreng yang tersaji dalam piring Iqbal tadi. dia juga belum sempat memesan makanan.

Akhirnya Jenny memutuskan untuk makan nasi goerng yang ditawarkan oleh Iqbal tadi.

“Makasih.” Ucap Jenny singkat saat sudah membawa sepiring nasi goreng dan duduk bergabung dengan Iqbal.

Iqbal hanya mengangguk samar. Lalu dia berdiri untuk mencuci piringnya, setelah itu pergi meninggalkan Jenny yang masih makan. Sedangkan Jenny sangat menikmati nasi goreng buatan Iqbal yang sangat enak itu.

Di dalam rumah itu tampak sangat sepi meski ada dua orang yang menghuninya. Meskipun sepasang suami istri, namun keduanya sibuk dengan urusan masing-masing. Karena status itu tak ubahnya hanya sebuah perjanjian lisan saja.

Tinggal beberapa hari bersama membuat Jenny lama-lama menjadi bosan. Seperti diketahui bahwa selama ini kesibukan Jenny adalah bekerja sebagai designer di butik milik Mamanya. Dan sekarang dia bingung harus melakukan apa.

Sementara itu, selesai makan Iqbal langsung keluar untuk bertemu dengan teman-temannya. Mereka berempat sudah berjanji untuk bertemu di café langganan mereka.

Saat Iqbal akan pergi, dia melihat Jenny sedang tampak sibuk memainkan ponselnya. Meskipun demikian Iqbal tetap berpamitan pada Jenny.

“Aku pergi dulu. Nanti pintunya kamu kunci saja, aku bawa kunci sendiri.” Ucap Iqbal.

“Hmm” jawab Jenny singkat.

***

Kini Iqbal sudah berkumpul bersama tiga orang temannya. Ini adalah pertemuan kedua mereka di sebuah café langganan mereka. Mereka bisa meluangkan waktunya malam seperti ini karena memang sudah tidak ada pekerjaan lagi yang harus dilakukan.

“Guys coba lihat cewek yang baru datang tuh! Wow banget bodynya, cantik lagi.” Seloroh Felix tiba.

Sontak saja Haidar dan Galang mengikuti arah pandang Felix pada sosok perempuan yang baru saja memasuki café.

Sedangkan Iqbal tidak terpengaruh sama sekali. Dia justru sibuk makan French Fries yang ada di hadapannya.

“Cantikan juga istri Iqbal.” Sahut Galang yang setelah melihat perempuan itu.

“What?? Benarkah?” tanya Felix antusias.

Iqbal pun hanya diam tak menjawab pertanyaan Felix yang menurutnya tidak penting. Iqbal juga tahu perangai Felix yang seorang playboy. Jadi matanya selalu jelalatan jika melihat yang bening-bening.

“Memangnya kenapa kalau istri Iqbal cantik? Mau kamu embat?” ujar Haidar menimpali.

“Ya nggak lah. Masak iya aku nikung teman sendiri. Tapi setidaknya aku bisa sering main ke rumahnya untuk cuci mata.” Jawab Felix dengan tertawa terbahak.

Haidar dan Galang hanya menggelengkan kepala saat melihat kekonyolan Felix. Dan lagi-lagi Iqbal tanpa acuh.

“Kamu sudah dapat kerjaan Bal?” tanya Galang.

“Belum.” Jawab Iqbal.

“Eh Bal, aku hampir saja lupa. Sepupuku sedang cuti mungkin selama satu mingguan lebih karena istrinya mau melahirkan. Dia bekerja di sebuah perusahaan, tapi bagian gudang. Kemarin dia bilang mau cari penggantinya karena beberapa hari akan datang barang yang akan masuk. Apa kamu mau?” ucap Haidar.

“Boleh juga. dimana? Dan kapan aku bisa bekerja?” tanya Iqbal antusias.

“Nggak apa-apa kamu kerja di bagian gudang?” tanya Felix sedikit tak percaya.

“Selama pekerjaan itu halal, akan aku lakukan. Jadi kapan aku bisa bekerja?” jawab Iqbal dan membuat ketiga temannya salut.

“Aku belum tahu pasti. Gini saja, aku kasih no kontak sepupuku. Kamu nanti bisa tanyakan langsung padanya. Sepertinya dia memang butuh secepatnya. Karena istrinya diperkirakan lahiran dalam minggu ini.” jawab Haidar.

“Ok baiklah. Thanks ya, Dar!” ucap Iqbal.

.

.

.

*TBC

Terpopuler

Comments

Suyatno Galih

Suyatno Galih

u Iqbal, kl Jeny msh ngeyel keras kepala batu dg keinginannya mau pisah wl dg berat hatimu bal, pulangkan ke keluarganya.
lengah klgr nya di sergap dia sm billal di perlakukan semuanya billal, biar tau rasa dia. emes gua

2024-01-21

0

Henny Samawi

Henny Samawi

ceritanya bagus juga enak dibaca cerita ini sampai tamat

2023-03-29

1

ppadang1

ppadang1

maju terus...

2022-08-01

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 50
52 Eps 51
53 Eps 52
54 Eps 53
55 Eps 54
56 Eps 55
57 Eps 56
58 Eps 57
59 Eps 58
60 Eps 59
61 Eps 60
62 Eps 61
63 Eps 62
64 Eps 63
65 Eps 64
66 Eps 65
67 Eps 66
68 Eps 67
69 Eps 68
70 Eps 69
71 Eps 70
72 Eps 71
73 Eps 72
74 Eps 73
75 Eps 74
76 Eps 75
77 Eps 76
78 Eps 77
79 Eps 78
80 Eps 79
81 Eps 80
82 Eps 81
83 Eps 82
84 Eps 83
85 Eps 84
86 Eps 85
87 Eps 86
88 Eps 87
89 Eps 88
90 Eps 89
91 Eps 90
92 Eps 91
93 Eps 92
94 Eps 93
95 Eps 94
96 Eps 95
97 Eps 96
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Eps 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Eps 129
131 Eps 130
132 Eps 131
133 Eps 132
134 Eps 133
135 Eps 134
136 Eps 135
137 Eps 136
138 Eps 137
139 Eps 138
140 Eps 139
141 Eps 140
142 Eps 141
143 Eps 142
144 Eps 143
145 Eps 144
146 Eps 145
147 Eps 146
148 Eps 147
149 Eps 148
150 Eps 149
151 Eps 150
152 Eps 151
153 Eps 152
154 Eps 153
155 Eps 154
156 Eps 155
157 Eps 156
158 Eps 157
159 Eps 158
160 Eps 159
161 Eps 160
162 Eps 161
163 Eps 162
164 Eps 163
165 Eps 164
166 Eps 165
167 Eps 166
168 Eps 167
169 Eps 168
170 Eps 169
171 Eps 170
172 Eps 171
173 Eps 172
174 Eps 173
175 Eps 174
176 Eps 175
177 Eps 176
178 Eps 177
179 Eps 178
180 Eps 179
181 Eps 180
182 Eps 181
183 Eps 182
184 Eps 183
185 Eps 184
186 Eps 185
187 Eps 186
188 Eps 187
189 Yang Baru... Yang Baru...
190 Promo Novel Baru
191 I'm Come Back
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 50
52
Eps 51
53
Eps 52
54
Eps 53
55
Eps 54
56
Eps 55
57
Eps 56
58
Eps 57
59
Eps 58
60
Eps 59
61
Eps 60
62
Eps 61
63
Eps 62
64
Eps 63
65
Eps 64
66
Eps 65
67
Eps 66
68
Eps 67
69
Eps 68
70
Eps 69
71
Eps 70
72
Eps 71
73
Eps 72
74
Eps 73
75
Eps 74
76
Eps 75
77
Eps 76
78
Eps 77
79
Eps 78
80
Eps 79
81
Eps 80
82
Eps 81
83
Eps 82
84
Eps 83
85
Eps 84
86
Eps 85
87
Eps 86
88
Eps 87
89
Eps 88
90
Eps 89
91
Eps 90
92
Eps 91
93
Eps 92
94
Eps 93
95
Eps 94
96
Eps 95
97
Eps 96
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Eps 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Eps 129
131
Eps 130
132
Eps 131
133
Eps 132
134
Eps 133
135
Eps 134
136
Eps 135
137
Eps 136
138
Eps 137
139
Eps 138
140
Eps 139
141
Eps 140
142
Eps 141
143
Eps 142
144
Eps 143
145
Eps 144
146
Eps 145
147
Eps 146
148
Eps 147
149
Eps 148
150
Eps 149
151
Eps 150
152
Eps 151
153
Eps 152
154
Eps 153
155
Eps 154
156
Eps 155
157
Eps 156
158
Eps 157
159
Eps 158
160
Eps 159
161
Eps 160
162
Eps 161
163
Eps 162
164
Eps 163
165
Eps 164
166
Eps 165
167
Eps 166
168
Eps 167
169
Eps 168
170
Eps 169
171
Eps 170
172
Eps 171
173
Eps 172
174
Eps 173
175
Eps 174
176
Eps 175
177
Eps 176
178
Eps 177
179
Eps 178
180
Eps 179
181
Eps 180
182
Eps 181
183
Eps 182
184
Eps 183
185
Eps 184
186
Eps 185
187
Eps 186
188
Eps 187
189
Yang Baru... Yang Baru...
190
Promo Novel Baru
191
I'm Come Back

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!